Kring...kring. Alarm pun berbunyi.
kedua pasangan suami tersebut terbangun ditempat tidur masing-masing. Mereka berdua telah sepakat untuk bergantian menikmati tidur di Kasur empuk, dan sofa yang terdapat dalam kamar mereka tanpa diketahui siapapun.
Kirana masuk terlebih dahulu kedalam kamar mandi,selang beberapa saat Kirana keluar. Barulah Rendra masuk ke dalam kamar mandi tersebut.
"Sebaiknya kita keluar bersamaan agar mamaku tidak curiga." Sahut Rendra dari dalam kamar mandi
" Ya, baiklah. Aku akan menunggumu, jadi cepatlah mandi." Ucap Kirana.
Kirana sudah selesai berpakaian. Dia memadukan jump suit pendek dengan rambut yang di ikat seperti kuda poni. Kesan manis sangat pas dengan penampilan Kirana saat ini.
" Kenapa kamu memakai baju seperti itu. Kamu seperti anak SMA yang baru lulus saja?" Rendra mengejek penampilan Kirana.
" Kan memang baru lulus SMA." Lagian kita sudah sepakat untuk jangan mencampuri urusan kita masing-masing, apalagi cara berpakaian ku, jawab Kirana.
Rendra pun tak peduli dengan kata kata yang muncul dari bibir istrinya tersebut.
" Baiklah. Ayo kita keluar." guman Rendra.
" Ih dasar laki laki- laki ini. Apa dia pikir, dia juga tidak ke kanak Kanakan dengan memakai pakaian seperti itu." Ucap Kirana dalam hati ketika melihat Rendra memakai kaos oblong bergambar bintang-bintang dan celana jeans pendek.
" Kenapa kau malah melihat ku seperti itu?" Sela Rendra
" Aku kan punya mata, jadi hak aku kan mau lihat apa saja." Jawab Kirana.
" Malas sekali bicara denganmu. Gak bakalan menang. Ayo kita turun ke bawah saja." Rendra menyeret tangan Kirana. Mereka berdua akhirnya turun ke bawah untuk makan pagi bersama dengan Marissa dan Papa Sahid .
" Aduh Pa. Lihat lah pengantin baru nya baru saja keluar." Marissa mengejek pasangan baru itu.
"Ini kan udah siang chayank. Masih capek ya, sayang." Ejek Marissa.
"Sudah lah ma, jangan ganggu mereka." Pak Sahid menyuruh istrinya itu untuk diam agar Kirana tidak malu.
" Kasian Kirana, Ma. Mantu kita mukanya sudah merah kayak udang rebus tuh." Sahut Papa Sahid.
Marissa pun tertawa melihat ulah kedua pasangan tersebut yang sering kali ribut dengan hal hal kecil. Seperti di meja makan kali ini, mereka berdua ribut tentang makanan yang akan mereka makan. Satunya tidak suka sayur dan satunya sangat menyukai sayuran. Tanpa mereka berdua sadari Marissa dan Sahid pun saling tersenyum dan bahagia melihat betapa berubahnya keadaan rumah ini setelah menantunya tiba. Rumah yang sepi dahulunya, kini telah berubah menjadi hangat dan penuh canda tawa.
Rendra pun mulai bekerja lagi. Dia sudah menyelesaikan pekerjaan kantor nya di dalam kamarnya. Tiba- tiba Kirana datang dan mulai mengganggu nya .
" Apa kamu masih lama dengan labtop mu itu." Rendra pun hanya mengangguk kan kepalanya.
"Apa sangat lama?"
Rendra pun mengangguk kan kepalanya lagi.
"Tidak bisakah kita bermain." Guman Kirana.
Tiba-tiba Rendra pun memukul meja nya dengan kesalnya .
Brakkkkk. Apa kamu gak bisa mengganggu ku sebentar saja?" Teriak Rendra.
Dengan mata terbelalak. Kirana pun berlari ketakutan meninggalkan Rendra dengan sekumpulan berkas-berkas nya tersebut.
" Huh dasar. Dia memang tidak asik sama sekali ,ucap Kirana dengan kesalnya.
2 jam pun berlalu. Kirana sudah bosan dari tadi menonton televisi. Kebetulan hari ini Marissa dan Sahid pergi ke rumah temennya sehingga Kirana cuma berdua dengan Rendra. Itu pun Rendra malah sibuk dengan pekerjaan nya yang menumpuk .
" Hey kau cacing kepanasan." Panggil Rendra.
" Apa tak ada bosan-bosannya dari tadi kamu memencet remote tv. Sejak tadi aku
perhatikan kau mengubah ngubah terus Chanel TV dengan cepatnya. Kamu tahu gak mata ku sampai sakit melihat acara apa yang kamu tonton dari tadi." Ucap Rendra .
"Aku bosan. Bisakah kau mengajak ku jalan jalan hari ini." Rumah ini sangat sepi dan kau pun sibuk dengan pekerjaan mu . Kalau kau gak mau aku bisa menelpon temen temen ku untuk datang kesini .
" Please ... Pleas." Boleh ya, rayu Kirana dengan senyuman termanisnya .
" Sudah hentikan senyuman palsu mu itu, aku malas melihat nya." Ucap Rendra .
" berarti boleh."
Ye..ye.. Teriak Kirana .
Kirana pun segera berlari dan menelpon temen temennya. Kirana sudah tak sabar bertemu dan mengobrol sepanjang hari dengan para sahabatnya tersebut. Semenjak Kirana menikah. Dia sama sekali belum pernah bertemu lagi dengan temen temennya. Rendra pun hanya tersenyum melihat tingkah istrinya yang seperti Anak-Anak.
"Tapi dengan 1 syarat . Usirlah para sahabat mu itu sebelum makan malam. Aku gak mau meja makan ku kotor oleh para sekutu mu itu." Ucap Rendra .
"Ok baiklah, aku setuju. Tapi, Apa bisa Aku minta tolong sedikit saja kepadamu." Kirana menatap sinis Rendra.
"Tentu saja." Guman Rendra.
"Bisakah kamu belajar lagi Tentang Kaidah bahasa Indonesia yang baik. Aku malas banget mendengar kosa kata mu yang menyebalkan itu." Teriak Kirana.
Mendengar permintaan aneh kirana. Rendra langsung pergi tanpa memperdulikan Kirana yang sedari tadi mengomeli nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Nilam Fitria
suami istri bahasanya g ada sopan2nya,,
2020-09-17
0
Saud
mantap
2019-11-10
3