Rendra mulai uring-uringan melihat Kirana yang belum tiba di rumah. Sesekali Rendra ingin menelpon istrinya tersebut namun lagi- lagi dia membatalkan panggilannya.
"Kakak ngapain berdiri di depan pintu. Awas Kirana mau lewat."
Rendra mulai tersenyum lega melihat Kirana sudah berada di kamar.
Dalam perjalanan pulang Kirana sudah memutuskan untuk mempertahankan pernikahan nya. Mulai hari ini Kirana akan berjuang untuk membuat Rendra jatuh cinta padanya.
"Aku hanya akan menikah satu kali dalam hidup ku. Aku ingin sama dengan Bunda yang mengarungi bahtera rumah tangga satu kali seumur hidup dengan 1 lelaki. Ayo Ran berjuang untuk mendapatkan hatinya. Tidak peduli dengan segala penolakan yang dia tunjukkan kepada mu." Ucap Kirana dalam hati.
Rendra mulai senang dengan sifat Kirana yang tiba tiba berubah dan penuh perhatian kepada nya. Tak terkecuali dengan Marissa yang sangat bahagia ketika melihat perubahan tersebut.
"Ok. Kali ini tinggal Rendra masalah nya.
Menantu ku sudah jatuh cinta. Kali ini tinggal Rendra . Ayo marissa berjuang lah." Guman Marissa.
"Kak, apa kamu suka dengan masakan ku." ( Kirana pun mulai menyuapi Rendra )
"Emm ... Enak kok Ran, Kakak sangat suka dengan. masakan mu."
Marissa pun Sangat senang melihat situasi yang sudah berubah. Marissa merasa mendapatkan durian runtuh ketika melihat interaksi antara Kirana dan Rendra.
"Ya ampun mimpi apa aku semalam." Marissa pu mulai tersenyum sendiri.
"Ih, Mama Kesambet ya." Rendra pun mulai meledek Marissa.
Suasana seperti ini lah yang sangat dirindukan oleh Marissa. Canda tawa yang seakan akan seperti mimpi.
"Ya Allah jangan buat kesenangan seperti ini menjadi sementara."
Marissa pun selalu berdoa demi kebahagiaan kedua pasangan tersebut.
"Ran. Apa kamu bisa memasangkan dasi ini untuk ku. Pinta Rendra.
Kirana langsung mencoba memasang kan dasi ke arah leher Rendra yang sangat tinggi. Maklum saja tinggi Rendra 180 dan Kirana hanya 160cm. Rendra pun mulai menunduk kan tubuhnya ke arah Kirana .
Kirana mulai gelagapan ketika memasangkan dasi ke leher Rendra. Kali ini wajah Rendra sangatlah dekat dengan wajah Kirana. Sesekali Kirana merasakan hembusan nafas Rendra yang tak beraturan dan membuat rona merah di pipi Kirana. Rendra pun tak tinggal diam melihat tingkah Kirana yang sudah seperti kepiting rebus. Rendrapun semakin mendekat kan tubuhnya ke arah Kirana .
Kirana mulai menggerakkan tubuhnya untuk mundur sedikit ke arah belakang.
Plek.....
"Kau hampir jatuh Ran." Rendra memeluk Kirana yang tubuhnya hampir jatuh ketika memasangkan dasi ke leher Rendra.
"Habisnya wajah kakak terlalu dekat dengan ku. Aku kan jadi gak bisa konsentrasi. Ujar Kirana.
"Terus."
Sesekali Rendra semakin mempererat pelukannya.
Kirana pun hanya bisa pasrah dengan pelukan Rendra yang semakin erat memeluk nya.
"Hay."
Marissa tiba-tiba datang dan menggangu moment indah itu. Dan dengan terkejutnya Rendra mulai melepaskan pelukannya
"He..he.. Maaf kalau Mama mengganggu kalian." Marissa langsung menutup pintu kamar Rendra kembali.
Muka Kirana berubah merah. Gadis itu Malu serta memilih berlari menjauhi Rendra dan bergegas menuju lantai bawah.
"Kirana. Kenapa kamu malah membiarkan dasinini melekat di leherku. Awas kamu ya." Rendra pun hanya tersenyum dan merasa malu dengan tingkah lucu istrinya itu.
Dimeja makan Marissa mulai merasa aneh dan lucu melihat kedua pasangan yang saling mencuri- curi pandang tersebut.
"Melihat tingkah laku kalian. Mama seperti obat nyamuk saja."
Marissa mencoba memecahkan suasana hening bercampur asmara di meja makan.
"Apaan si Ma." Rendra merasa malu ketika Marissa berusaha menggoda pasangan tersebut.
"Lah kan memang benar. Coba ada papa pasti Mama gak akan seperti nyamuk yang cuma bisa melihat pasangan yang lagi kasmaran."
"Ren itu makanan bukan hanya untuk dilihat tapi dimakan Ren. Goda Marissa kembali.
"Ya ampun, Apalagi sih Ma.Udah deh, jangan goda kami seperti itu. Kita kan sudah bukan anak kecil lagi."
"Ih, habis nya dari tadi kalian berdua cuma melihat makanan saja tapi malah tidak mau makan. Apa kalian sudah kenyang meskipun tanpa makan. Sudah don, jangan kayak anak SMA yang cuma Mandang aja sudah kenyang. Sampai-sampai Kalian gak selera makan begitu." Marissa tak henti-hentinya mengejek kedua pasangan tersebut dan Kirana pun Hanya bisa menunduk malu mendengar ledekan mertuanya itu.
"Ran. Tar pulang kuliah, kakak jemput ya. Sekalian kita makan diluar.
"Iya kak. Tar palingan jam 2 Kirana pulang .
"Ya sudah kakak berangkat dulu. Kirana pun mulai mencium tangan suaminya tersebut. Rendra hanya bisa menatap tertegun melihat sikap Kirana yang sudah berubah manis kepadanya.
Di dalam kantor Rendra sudah uring-uringan melihat arah jam yang belum berpindah dari jam 11. Rendra sudah tidak sabar melihat dan bertemu istri tercinta tersebut.
"Kenapa lama sekali sih jarum tersebut berputar. Aku bolak balik aja ni jam." Gumam Rendra dengan kesalnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
hayde shr
rendraaaa hahaha....
2020-02-10
1
Ernawati
udah mulai suka 🤔🤔🤔🤔🤔
2020-01-04
6
jhejhe_
kenap gak sama ardi aja sih kak?
2019-11-21
3