Misi Penculikan

🌺🌺🌺

"Hallo, Gun." sahut seseorang diseberang sana

"Bagaimana keadaan tiga tawanan itu? apa mereka ada yang berusaha kabur?" tanya Guntur pada sahabatnya semasa SMA dulu yang kini telah sukses menjadi seorang Dokter

"Syukurnya tidak, sesuai permintaan kau kalau ketiganya diisolasi dalam pulau masing-masing."

"Good! jangan sampai mereka tahu siapa kau, tetap pakai masker bila bertemu dengan mereka. dan--sampaikan sama anak buahku untuk menjaga mereka, bisa saja mereka kabur sebelum keadaan tubuhnya kembali normal." ujarnya panjang lebar

"Kau tenang saja, mereka menurut dan bersyukur kau tidak membunuhnya."

"Hahahahaha! dasar! mereka seolah menerima siksaanku selama setahun ini. apa tidak ada rasa dendam terhadapku? hahahaha!" Guntur tertawa terbahak-bahak

"Emangnya kau, bodoh! kau benar-benar psikopat KW dan sakit jiwa." cerca sahabatnya

"Aku bisa saja jadi psikopat benaran, tapi masih ada sisi manusiawi dijiwaku." tukas Guntur

"Hentikanlah ini, Guntur! biarkan mereka bebas seperti kehidupan semula, jangan cari mangsa baru lagi. kau benar-benar kejam, bahkan ada yang depresi karna kau. untung saja aku bisa segalanya sebagai Dokter." ucapnya prihatin

"Enak saja aku melepaskan mereka! masih ada tiga lagi yang akan ku incar. tiga lagi di Markas dan tiga lagi ditempat kau." Guntur memang keras, ia tidak akan membiarkan mereka bebas sebelum rasa dendamnya tersalurkan

"Oh, Tuhan ... aku benar-benar tidak menyangka kau mengidap---sebaiknya kau lanjutkan saja pengobatan mu."

"Tidak, sebelum semuanya beres." Guntur tersenyum miring, menatap sinis ke arah luar jendela yang menampikkan gemerlap kota pada malam hari

"Sudah ya, kau atur mantan tawananku itu, sulap mereka seperti sedia kala tanpa ada luka atau kecacatan."

"Ya. tapi ingat! aku tidak ingin ikut terseret dalam masalah kriminal kau ini." peringatnya

"Tenang saja, selama wajah kau tersembunyi, kau aman." ucap terakhir Guntur, pria itu langsung memutuskan saluran teleponnya

Tiga tawanan yang Guntur siksa selama setahun terakhir ini, telah ia bebaskan. mengirim mereka ke Maldives di tiga pulau terpencil yang teramat mengagumkan. mereka bisa menikmati pemandangan alam disekitarnya, tapi tidak untuk mengelilingi pulau tersebut.

Sahabat Guntur yang berprofesi sebagai Dokter itu pun ia tunjuk untuk merawat mereka sampai sembuh seperti sedia kala, dengan berupa ancaman jika saja pria itu berani membocorkan tindakan kriminalnya. beruntung saja sahabatnya itu dapat ia percayai.

Sebelumnya Guntur pernah membebaskan tiga tawanan lainnya, namun sayang sekali, dua mantan tawanannya mencoba untuk melapor kepada polisi. semua itu dapat ia ketahui tatkala secara diam-diam, Guntur memasukkan sebuah alat perekam dan pelacak kedalam tubuh mantan tawanannya. kini dua mantan tawanan itu telah ia bunuh disebuah ruangan, merekam kejadian itu dan menunjukkannya kepada para tawanan lainnya. alih-alih sebagai peringatan, bila berkhianat untuk membocorkannya, ajal mereka ada ditangan seorang Guntur. untung saja, Guntur mempersiapkan Markas lainnya untuk ia tempati dan segera pindah tatkala para polisi akan mengepung Markas lamanya.

Kini Guntur sedang mempersiapkan sesuatu, memasukkan hoodie hitam, masker ke dalam paperbag, dan juga alat pendengar yang menghubungkannya langsung kepada anak buahnya yang sedang bertugas.

"Malam minggu adalah malam yang panjang, penculikan beraksi." gumamnya dengan antusias

Guntur keluar dari kamar pribadinya, Apartement tampak sepi dan ia tidak peduli hal itu. mungkin saja kini Bulan sudah terlelap, mengingat waktu telah menunjukkan pukul sepuluh malam. Guntur bergegas mendekati lift, yang mengantarkannya langsung menuju basement di lantai dasar. mobil Pajero berwarna putih ia hampiri, kendaraan pribadi miliknya yang berdiam diri disana. sebelum menyalakan mesin mobil terlebih dulu alat penghubung ia pasang di telinga kanannya.

Hirup piruk jalan raya masih terlihat ramai dengan banyaknya kendaraan yang dipenuhi sejuta umat. menurut pengintaiannya, setiap malam minggu para calon tawanan selalu menghabiskan malam yang panjang di tempat yang mengasyikkan

"Di mana posisi?"

"Di Klub xxx, Tuan."

"Bagus. intai terus!"

Guntur mempercepat lajuan mobilnya membelah jalanan Ibukota yang sangat ramai kala malam itu. beberapa menit kemudian, ia telah tiba di tujuan yaitu sebuah tempat hiburan malam dengan gemerlap lampu yang bergerak kesana kemari. suasana remang-remang dengan dihiasi dentuman musik yang begitu kuat, sungguh mememikkan telinga.

Guntur segera turun dari mobil, tak lupa melepaskan alat pendengarnya. dengan senyum miring ia pamerkan kepada pintu masuk tempat itu, sebuah rencana awal akan ia mulai dari sini.

"Tiga ladies, im coming." gumamnya menyeringai

Guntur masuk ke dalam sana, wajah tampan yang ia miliki langsung memikat para wanita malam. beberapa wanita menghambur kedalam pelukannya, Guntur mencoba bersikap ramah dan sedikit nakal, membalas pelukan kedua wanita itu. kedua tangan nakalnya pun menyentuh bokong bohay yang menggoda sembari melangkah dengan menggandeng mereka berdua.

"Tuan, anda nakal sekali meremat bokongku." desah salah seorang wanita seksi disisi kirinya

"Karna bokongmu sungguh menggoda, Sayang." ujarnya, mengerlingkan sebelah mata hingga wanita itu tersipu malu

"Lebih menggoda lagi yang ini." ia menunjuk bukit kembar yang terpampang jelas belahannya

"Punyaku juga tak kalah menggoda, Tuan. apalagi--apemku masih rapat." goda wanita disisi kanannya

"Hmmm .... ya, aku jadi bingung pilih mana." Guntur mengendikkan kedua bahunya seolah tengah bingung menilai mereka.

🌺🌺🌺

Terpopuler

Comments

Vera Wilda

Vera Wilda

Bingung Thor sakit apaan sich s Guntur ?? semoga nanti ada keterangannya sakit yg d derita Guntur 😊

2023-07-28

1

Fenty Dhani

Fenty Dhani

makin penasaran👍😁

2023-03-09

0

Velov Queen

Velov Queen

lanjut thor

2022-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 Incaran Dalam Genggaman
2 Kehormatan Terenggut
3 Pria Tak Punya Hati
4 Apa Kamu Pemakai?
5 Mendatangi Tawanan Di Markas
6 Dikawal Majikan
7 Naluri Seorang Ayah
8 Pil KB
9 Anggap Saya, Temanmu
10 Dia Kesambet Apa?
11 Do'a Bulan Untuk Guntur
12 Aku Minta Imbalan
13 Hanya Sedikit Depresi
14 Misi Penculikan
15 Klub Malam
16 Ke Markas Ditengah Hutan
17 Ingin Bermain Denganmu
18 Berjumpa Dengan Stev
19 Tidak Dengan Lelaki, Bulan!
20 Jangan Menangis
21 Kau Adalah Milikku
22 Menikahlah ...
23 Terungkap Segalanya
24 Mencelakakan Diri
25 Mencemaskan Putri Sulung
26 Seperti Putri Salju
27 Aku Bukan Psikopat!
28 Mencari Bulan Yang Hilang
29 Menikahlah Denganku!
30 Ada Diatas Kuasaku
31 Percintaan Diatas Hujan Deras
32 Ancaman Lewat Rekaman
33 Jiwa Kita Tertukar
34 Tidak Ingin Perpisahan
35 SAH!
36 Wanita Tidak Normal
37 Rooftop Hotel
38 Dinner Romantic
39 Wujud Pembalut Seperti Apa?
40 Ingin Menikmati
41 Bunuh Saja Aku
42 Setan Akan Minggat
43 Menggoda
44 First Night Halal
45 Rendang Menggiurkan
46 Tidak Tahu Tempat!
47 Berenang
48 Calon Mama Baru
49 Ingin Menyelidikinya
50 Pengintaian Pertama
51 Jangan Sampai Tertarik
52 Menjadi Mainan Mereka
53 Salam Perpisahan
54 Kegelisahan Dan Ketakutan
55 Cerita Bulan
56 Ada Maunya Dibalik Kebaikan
57 Kabar Buruk
58 Restu
59 Berdebat
60 Pernikahan Kedua
61 Kemurkaan Bintang
62 Otakmu!!
63 Aku Jadi Ingin
64 Bertemu Sugar Daddy
65 Demam
66 Kabar Nona Muda
67 Tamu Tak Diduga
68 Kau, Aku Hukum
69 Permintaan Yang Aneh
70 Kantor Polisi
71 Mengandung
72 Sebenarnya ...
73 Obrolan Haru
74 Tidur Di Penjara
75 Berpisah
76 Membela Suaminya
77 Luka Yang Tersimpan
78 Serangan Jantung
79 Mengambil Alih Perusahaan
80 Memimpin Rapat
81 Bisa Maafkan Mami?
82 Kasur Empuk Daripada Lantai Sel
83 Jenguk Dedek
84 Tugas Negara Berhasil
85 Hamil 2 Bulan
86 Keceplosan
87 Terpojokkan
88 Muntah
89 Penyakitnya Telah Berpindah
90 Muntah (2)
91 Surat Pengadilan
92 Om Pecat Aku?
93 Sidang Pidana
94 Debat
95 Perpisahan
96 Gardener Penebar Benih
97 Demi Keripik Pisang
98 Cemburu
99 Jealous Karena??
100 Rencana Jitu, Menyogok!
101 Pulang
102 Pagi Yang Murung
103 Sekalian 50 Juta
104 Kepercayaan
105 Check Up
106 Rencana Pulang Lagi
107 Nakal
108 Adik-Adiknya
109 Frontal, Non Filter
110 Masuk RS
111 Mentari Kemana?
112 Jamuan Makan Malam
113 Seperempat Abad
114 Suamiku Brondong 2 Hari
115 Dalam Bahaya
116 Galaksi Cakrasurya
117 Welcome Baby And Daddy
118 BonChap 1: Pesta Perkasa Group
119 BonChap 2: Aku Mencintaimu
120 BonChap 3: Babak Baru Percintaan
121 BonChap 4: Kebutuhanku Terpenuhi
122 Promo Novel Tangisan Lavanya
123 Novel Baru: Istrimu, Hasratku
124 Novel Baru: Menjadi Istri Karena Nafsu Gila
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Incaran Dalam Genggaman
2
Kehormatan Terenggut
3
Pria Tak Punya Hati
4
Apa Kamu Pemakai?
5
Mendatangi Tawanan Di Markas
6
Dikawal Majikan
7
Naluri Seorang Ayah
8
Pil KB
9
Anggap Saya, Temanmu
10
Dia Kesambet Apa?
11
Do'a Bulan Untuk Guntur
12
Aku Minta Imbalan
13
Hanya Sedikit Depresi
14
Misi Penculikan
15
Klub Malam
16
Ke Markas Ditengah Hutan
17
Ingin Bermain Denganmu
18
Berjumpa Dengan Stev
19
Tidak Dengan Lelaki, Bulan!
20
Jangan Menangis
21
Kau Adalah Milikku
22
Menikahlah ...
23
Terungkap Segalanya
24
Mencelakakan Diri
25
Mencemaskan Putri Sulung
26
Seperti Putri Salju
27
Aku Bukan Psikopat!
28
Mencari Bulan Yang Hilang
29
Menikahlah Denganku!
30
Ada Diatas Kuasaku
31
Percintaan Diatas Hujan Deras
32
Ancaman Lewat Rekaman
33
Jiwa Kita Tertukar
34
Tidak Ingin Perpisahan
35
SAH!
36
Wanita Tidak Normal
37
Rooftop Hotel
38
Dinner Romantic
39
Wujud Pembalut Seperti Apa?
40
Ingin Menikmati
41
Bunuh Saja Aku
42
Setan Akan Minggat
43
Menggoda
44
First Night Halal
45
Rendang Menggiurkan
46
Tidak Tahu Tempat!
47
Berenang
48
Calon Mama Baru
49
Ingin Menyelidikinya
50
Pengintaian Pertama
51
Jangan Sampai Tertarik
52
Menjadi Mainan Mereka
53
Salam Perpisahan
54
Kegelisahan Dan Ketakutan
55
Cerita Bulan
56
Ada Maunya Dibalik Kebaikan
57
Kabar Buruk
58
Restu
59
Berdebat
60
Pernikahan Kedua
61
Kemurkaan Bintang
62
Otakmu!!
63
Aku Jadi Ingin
64
Bertemu Sugar Daddy
65
Demam
66
Kabar Nona Muda
67
Tamu Tak Diduga
68
Kau, Aku Hukum
69
Permintaan Yang Aneh
70
Kantor Polisi
71
Mengandung
72
Sebenarnya ...
73
Obrolan Haru
74
Tidur Di Penjara
75
Berpisah
76
Membela Suaminya
77
Luka Yang Tersimpan
78
Serangan Jantung
79
Mengambil Alih Perusahaan
80
Memimpin Rapat
81
Bisa Maafkan Mami?
82
Kasur Empuk Daripada Lantai Sel
83
Jenguk Dedek
84
Tugas Negara Berhasil
85
Hamil 2 Bulan
86
Keceplosan
87
Terpojokkan
88
Muntah
89
Penyakitnya Telah Berpindah
90
Muntah (2)
91
Surat Pengadilan
92
Om Pecat Aku?
93
Sidang Pidana
94
Debat
95
Perpisahan
96
Gardener Penebar Benih
97
Demi Keripik Pisang
98
Cemburu
99
Jealous Karena??
100
Rencana Jitu, Menyogok!
101
Pulang
102
Pagi Yang Murung
103
Sekalian 50 Juta
104
Kepercayaan
105
Check Up
106
Rencana Pulang Lagi
107
Nakal
108
Adik-Adiknya
109
Frontal, Non Filter
110
Masuk RS
111
Mentari Kemana?
112
Jamuan Makan Malam
113
Seperempat Abad
114
Suamiku Brondong 2 Hari
115
Dalam Bahaya
116
Galaksi Cakrasurya
117
Welcome Baby And Daddy
118
BonChap 1: Pesta Perkasa Group
119
BonChap 2: Aku Mencintaimu
120
BonChap 3: Babak Baru Percintaan
121
BonChap 4: Kebutuhanku Terpenuhi
122
Promo Novel Tangisan Lavanya
123
Novel Baru: Istrimu, Hasratku
124
Novel Baru: Menjadi Istri Karena Nafsu Gila

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!