Kehormatan Terenggut

🌺🌺🌺

"Ka-kamu pembunuh??" Bulan tercengang

"Hahahaha, akhirnya kamu sudah tahu juga." Ia tertawa dan mengaku tanpa ada rasa bersalah. Guntur merogoh sesuatu dari dalam tas kerjanya, selembar kertas ia layangkan kepada Bulan. "Sekarang, tanda tangani ini!"

Dengan tangan yang gemetar, Bulan berusaha meraih selembar kertas itu lalu membacanya dengan seksama.

"Mengurus kebutuhan lahir dan batinku sampai waktu yang ditentukan, jika menolak, kabur dan mengadu pada orang lain, kau dan keluarga kau akan ku lempar ke neraka!" ancam Guntur, memamerkan foto keluarga Bulan. sungguh membuat wanita itu takut dan merinding.

"Saya mohon, jangan!" Bulan mengiba, menjatuhkan tubuhnya, berlutut pada pria ini

"Maka dari itu, tanda tangani surat yang saya berikan!" teriaknya, untung saja Apartement ini kedap suara hingga tidak menimbulkan kebisingan sampai keluar

Bulan mengangguk cepat, ia begitu takut melihat murkanya pria ini. apalagi ekor matanya menangkap sebilah pisau tersebut. seketika saja tubuhnya bergidik ngeri dan tidak berani untuk melawan.

Hiks hiks, Papi ... apa salahku? Bulan menangis, begitu pula dengan suara batinnya

Guntur menatap sinis pada wanita yang bersimpuh dilantai, membubuhkan tanda tangannya dibagian bawah kertas itu

Begitu senangnya punya tawanan selugu dan sebodoh ini, sungguh malang sekali, Batin Guntur.

Sorot mata menyapu setiap lekuk tubuh wanita dihadapannya, cukup berisi dan molek. Bibirnya ia gigit kecil, tatapannya terlihat sensual, imajinasinya membayangkan keseksian tubuh dibalik baju itu seakan menuntunnya untuk melakukan sekarang.

Ya, tiba-tiba saja darahnya berdesir hebat, nalurinya yang menginginkan untuk melakukan sekarang, pria itu langsung menyergap wanita ini dalam dekapannya. Bulan terlonjak kaget, kedua bahunya dicengkeram kuat dan menarik tubuh mungil itu hingga membentur tubuh kekar Guntur.

Bulan ternganga, sapuan hangat menyentuh tengkuk lehernya, kecupan demi kecupan mulai terasa menggelikan. Bulan melenguh, kedua tangannya berusaha memberontak.

"Tidak ada perlawanan, sesuai isi surat itu!!" mata elang itu menghunus tajam menatap sepasang netra mengkilat milik Bulan

"A-aku mohon jangan sekarang, aku belum siap." buliran air mata pun jatuh juga membasahi pipinya, ia takut menatap mata iblis itu, Bulan menunduk membuang pandangannya pada pria ini

"Hanya sebentar." ujarnya, langsung menggendong tubuh mungil ini menuju kamar yang ditempati oleh Bulan

Bulan yang malang, namanya yang menerangi malam kini telah berubah haluan dalam waktu yang singkat, hidupnya semakin suram dan tidak bercahaya lagi. Didalam hatinya hanya menginginkan Papi Cakra, Papi tercintanya yang telah lebih dulu meninggalkannya.

Bulan pasrah, ia menerima perlakuan pria ini yang akan menggerayangi tubuhnya. Sesuai dengan isi surat perjanjian, memintanya untuk mengurus kebutuhan batinnya.

Aku akan membuktikannya, geram Guntur membatin

Pria kejam yang tidak punya hati ini langsung menindih tubuh suci yang belum tersentuh itu, masih bersih dan tampak bergemetar. Guntur berjanji akan membuatnya rileks malam ini, dengan rasa syahdu nan nikmat yang belum pernah keduanya rasakan. Dalam sekali tarikan, balutan benang yang dikenakan Bulan seketika robek, buah baju beterbangan kemana-mana, ia tercengang, pria ini benar-benar sangat liar, berbeda sekali akan keramahannya kala itu.

Bulan melemas, matanya terpejam dengan mulut yang mulai mengeluarkan suara indah. bukit kembarnya yang masih padat dan kencang, disergap dengan begitu buasnya. memainkannya, menyapu dan menyesap, rasa ini kian melebur menjadi rasa yang penuh kenikmatan.

Bulan menggeliat, sapuan bib*r pria ini beralih ke perutnya, memberikan rasa geli disana hingga berpindah ke area terlarang yang selama ini telah ia jaga dengan susah payah. dengan terpaksa ia menyerahkan kehorm*tannya malam ini, demi keutuhan keluarga dan dirinya. Ia tidak ingin mereka kenapa-napa ditangan pria psikopat itu.

Sungguh gembiranya berhasil merangs*ng wanita ini, Guntur bergegas memasukkan miliknya yang pernah dihina hingga membekas disanubarinya, ia akan membuktikannya malam ini bersama Bulan, sang penerang malam.

"Kurang baik apa aku sama kamu, wahai perawan? aku masih punya hati untuk memberikan rangsangan supaya kamu tidak terlalu kesakitan." ocehnya, sembari memasukkan anaconda secara perlahan kedalam goa sempit yang masih suci itu

"Tau apa kamu tentang aku? ooooh!!" Bulan mengerutkan wajahnya menahan rasa perih dibawah sana, kedua tangannya meremat kuat seprai disisinya.

Dua jam kemudian, penguji pertama telah berhasil dengan sempurna, Guntur merasa lega dengan kepuasan yang ia alami bersama gadis ini.

"Cuci kemejaku hingga bersih!" pria kejam ini menunjuk pakaiannya yang berserekan dilantai, Bulan bergeming, dalam tatapan kosong ia memandang langit-langit kamar sembari menangisi nasib hidupnya. wanita itu terisak kuat, air mata mengucur deras membasahi pelipisnya hingga jatuh kesela rambut. Bulan tidak menyangka, hidupnya seperih ini harus tinggal bersama pria jahat berdarah dingin itu.

"Mami ... maafkan Bulan yang sudah kabur dari rumah, Bulan durhaka, Allah memberikan ujian yang tidak pernah Bulan duga. hiks hiks hiks!" Ia menangis kencang, tubuhnya bergetar dengan isakan yang membuatnya sesegukan.

Disisi lain, Guntur yang telah tiba di kamar dalam posisi telanjang, langsung membuka laci dan mengeluarkan sesuatu.

Entah apa itu ...

🌺🌺🌺

...Like, koment, hadiah dan vote, jangan lupa ya, guys 😉 tetap ikuti kisahnya...

Terpopuler

Comments

Amel Munthe

Amel Munthe

ceritanya kayaknya seru,dari awal dah bikin deg deg an,,moga bulan bahagia di ahir dan gintut bucin sama bulan,,

2023-04-23

1

Fenty Dhani

Fenty Dhani

berawal dari kebencian...obsesi...ingin melakukan pembuktian...namun pada akhirnya merasa candu dan bucin☺️

2023-03-09

0

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

OMG

2022-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Incaran Dalam Genggaman
2 Kehormatan Terenggut
3 Pria Tak Punya Hati
4 Apa Kamu Pemakai?
5 Mendatangi Tawanan Di Markas
6 Dikawal Majikan
7 Naluri Seorang Ayah
8 Pil KB
9 Anggap Saya, Temanmu
10 Dia Kesambet Apa?
11 Do'a Bulan Untuk Guntur
12 Aku Minta Imbalan
13 Hanya Sedikit Depresi
14 Misi Penculikan
15 Klub Malam
16 Ke Markas Ditengah Hutan
17 Ingin Bermain Denganmu
18 Berjumpa Dengan Stev
19 Tidak Dengan Lelaki, Bulan!
20 Jangan Menangis
21 Kau Adalah Milikku
22 Menikahlah ...
23 Terungkap Segalanya
24 Mencelakakan Diri
25 Mencemaskan Putri Sulung
26 Seperti Putri Salju
27 Aku Bukan Psikopat!
28 Mencari Bulan Yang Hilang
29 Menikahlah Denganku!
30 Ada Diatas Kuasaku
31 Percintaan Diatas Hujan Deras
32 Ancaman Lewat Rekaman
33 Jiwa Kita Tertukar
34 Tidak Ingin Perpisahan
35 SAH!
36 Wanita Tidak Normal
37 Rooftop Hotel
38 Dinner Romantic
39 Wujud Pembalut Seperti Apa?
40 Ingin Menikmati
41 Bunuh Saja Aku
42 Setan Akan Minggat
43 Menggoda
44 First Night Halal
45 Rendang Menggiurkan
46 Tidak Tahu Tempat!
47 Berenang
48 Calon Mama Baru
49 Ingin Menyelidikinya
50 Pengintaian Pertama
51 Jangan Sampai Tertarik
52 Menjadi Mainan Mereka
53 Salam Perpisahan
54 Kegelisahan Dan Ketakutan
55 Cerita Bulan
56 Ada Maunya Dibalik Kebaikan
57 Kabar Buruk
58 Restu
59 Berdebat
60 Pernikahan Kedua
61 Kemurkaan Bintang
62 Otakmu!!
63 Aku Jadi Ingin
64 Bertemu Sugar Daddy
65 Demam
66 Kabar Nona Muda
67 Tamu Tak Diduga
68 Kau, Aku Hukum
69 Permintaan Yang Aneh
70 Kantor Polisi
71 Mengandung
72 Sebenarnya ...
73 Obrolan Haru
74 Tidur Di Penjara
75 Berpisah
76 Membela Suaminya
77 Luka Yang Tersimpan
78 Serangan Jantung
79 Mengambil Alih Perusahaan
80 Memimpin Rapat
81 Bisa Maafkan Mami?
82 Kasur Empuk Daripada Lantai Sel
83 Jenguk Dedek
84 Tugas Negara Berhasil
85 Hamil 2 Bulan
86 Keceplosan
87 Terpojokkan
88 Muntah
89 Penyakitnya Telah Berpindah
90 Muntah (2)
91 Surat Pengadilan
92 Om Pecat Aku?
93 Sidang Pidana
94 Debat
95 Perpisahan
96 Gardener Penebar Benih
97 Demi Keripik Pisang
98 Cemburu
99 Jealous Karena??
100 Rencana Jitu, Menyogok!
101 Pulang
102 Pagi Yang Murung
103 Sekalian 50 Juta
104 Kepercayaan
105 Check Up
106 Rencana Pulang Lagi
107 Nakal
108 Adik-Adiknya
109 Frontal, Non Filter
110 Masuk RS
111 Mentari Kemana?
112 Jamuan Makan Malam
113 Seperempat Abad
114 Suamiku Brondong 2 Hari
115 Dalam Bahaya
116 Galaksi Cakrasurya
117 Welcome Baby And Daddy
118 BonChap 1: Pesta Perkasa Group
119 BonChap 2: Aku Mencintaimu
120 BonChap 3: Babak Baru Percintaan
121 BonChap 4: Kebutuhanku Terpenuhi
122 Promo Novel Tangisan Lavanya
123 Novel Baru: Istrimu, Hasratku
124 Novel Baru: Menjadi Istri Karena Nafsu Gila
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Incaran Dalam Genggaman
2
Kehormatan Terenggut
3
Pria Tak Punya Hati
4
Apa Kamu Pemakai?
5
Mendatangi Tawanan Di Markas
6
Dikawal Majikan
7
Naluri Seorang Ayah
8
Pil KB
9
Anggap Saya, Temanmu
10
Dia Kesambet Apa?
11
Do'a Bulan Untuk Guntur
12
Aku Minta Imbalan
13
Hanya Sedikit Depresi
14
Misi Penculikan
15
Klub Malam
16
Ke Markas Ditengah Hutan
17
Ingin Bermain Denganmu
18
Berjumpa Dengan Stev
19
Tidak Dengan Lelaki, Bulan!
20
Jangan Menangis
21
Kau Adalah Milikku
22
Menikahlah ...
23
Terungkap Segalanya
24
Mencelakakan Diri
25
Mencemaskan Putri Sulung
26
Seperti Putri Salju
27
Aku Bukan Psikopat!
28
Mencari Bulan Yang Hilang
29
Menikahlah Denganku!
30
Ada Diatas Kuasaku
31
Percintaan Diatas Hujan Deras
32
Ancaman Lewat Rekaman
33
Jiwa Kita Tertukar
34
Tidak Ingin Perpisahan
35
SAH!
36
Wanita Tidak Normal
37
Rooftop Hotel
38
Dinner Romantic
39
Wujud Pembalut Seperti Apa?
40
Ingin Menikmati
41
Bunuh Saja Aku
42
Setan Akan Minggat
43
Menggoda
44
First Night Halal
45
Rendang Menggiurkan
46
Tidak Tahu Tempat!
47
Berenang
48
Calon Mama Baru
49
Ingin Menyelidikinya
50
Pengintaian Pertama
51
Jangan Sampai Tertarik
52
Menjadi Mainan Mereka
53
Salam Perpisahan
54
Kegelisahan Dan Ketakutan
55
Cerita Bulan
56
Ada Maunya Dibalik Kebaikan
57
Kabar Buruk
58
Restu
59
Berdebat
60
Pernikahan Kedua
61
Kemurkaan Bintang
62
Otakmu!!
63
Aku Jadi Ingin
64
Bertemu Sugar Daddy
65
Demam
66
Kabar Nona Muda
67
Tamu Tak Diduga
68
Kau, Aku Hukum
69
Permintaan Yang Aneh
70
Kantor Polisi
71
Mengandung
72
Sebenarnya ...
73
Obrolan Haru
74
Tidur Di Penjara
75
Berpisah
76
Membela Suaminya
77
Luka Yang Tersimpan
78
Serangan Jantung
79
Mengambil Alih Perusahaan
80
Memimpin Rapat
81
Bisa Maafkan Mami?
82
Kasur Empuk Daripada Lantai Sel
83
Jenguk Dedek
84
Tugas Negara Berhasil
85
Hamil 2 Bulan
86
Keceplosan
87
Terpojokkan
88
Muntah
89
Penyakitnya Telah Berpindah
90
Muntah (2)
91
Surat Pengadilan
92
Om Pecat Aku?
93
Sidang Pidana
94
Debat
95
Perpisahan
96
Gardener Penebar Benih
97
Demi Keripik Pisang
98
Cemburu
99
Jealous Karena??
100
Rencana Jitu, Menyogok!
101
Pulang
102
Pagi Yang Murung
103
Sekalian 50 Juta
104
Kepercayaan
105
Check Up
106
Rencana Pulang Lagi
107
Nakal
108
Adik-Adiknya
109
Frontal, Non Filter
110
Masuk RS
111
Mentari Kemana?
112
Jamuan Makan Malam
113
Seperempat Abad
114
Suamiku Brondong 2 Hari
115
Dalam Bahaya
116
Galaksi Cakrasurya
117
Welcome Baby And Daddy
118
BonChap 1: Pesta Perkasa Group
119
BonChap 2: Aku Mencintaimu
120
BonChap 3: Babak Baru Percintaan
121
BonChap 4: Kebutuhanku Terpenuhi
122
Promo Novel Tangisan Lavanya
123
Novel Baru: Istrimu, Hasratku
124
Novel Baru: Menjadi Istri Karena Nafsu Gila

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!