Apa Kamu Pemakai?

🌺🌺🌺

Ddddrrrrrt ....

Sebuah panggilan masuk diponsel milik Guntur yang sedang berusaha berkutat pada pekerjaannya, namun sayang, dirinya memang kurang fokus untuk mengurus perusahaan ini. Entah karena apa, padahal pria ini sangat pintar dan berbakat hingga telah berhasil lulus S1 dengan hasil yang memuaskan pada beberapa tahun lalu.

Guntur mengambil ponselnya yang terletak diatas meja kerja, ia memicingkan mata, merasa heran menatap kontak sang Ayah yang memanggilnya.

"Hallo, Pa, ada apa?"

"Bisa kau ke rumah?"

"Aku sedang bekerja, nanti saja." tolaknya

"Sekarang, Guntur!"

Guntur menarik nafasnya dalam-dalam, giginya bergemeletuk kuat dan saat itu pula ia langsung memutuskan panggilannya secara sepihak. Pria itu bangkit berdiri, dengan kasarnya ia membuka pintu ruangan dan melangkah pergi melewati meja pegawainya yang tidak berani untuk menatap wajah penuh amarah itu.

"Tuan sangat mengerikan, aku berharap Tuan Perkasa saja yang kembali memimpin." bisik salah satu pegawainya dengan teman sebelah

"Kamu benar, pria itu sampai memecat Assisten Dika yang sudah mati-matian mempertahankan perusahaan ini." sahutnya

Dengan perasaan kesal nan penuh amarah, Guntur memacukan mobilnya dengan kecepatan yang kencang, menguasai jalanan raya yang tidak terlalu ramai kala menjelang siang itu. Ia tampak ugal-ugalan, raut wajahnya tidak bersahabat sama sekali, terlihat cengkeraman tangannya pada setir mobil menampikkan urat-urat yang menegang.

Tidak berselang lama, pria berusia dua puluh empat tahun ini telah tiba di kediaman orang tuanya.

Kini ia mendudukkan tubuhnya di ruang kerja sang Ayah, menatap pria itu dengan tajam dalam jangka waktu yang cukup lama. Guntur melengos, memejamkan mata sejenak untuk mengatur tingkat emosinya.

"Apa yang terjadi denganmu, Guntur? Papa dapat laporan bila setahun ini kinerjamu kurang bagus hingga membuat reputasi perusahaan mulai menurun."

"Mengejutkan lagi, keuntungan perusahaan masih stabil tanpa adanya penurunan, dan Papa yakin itu semua karna hasil kinerja para pegawai. sedangkan kau--ada apa denganmu? kau pemakai?" Pria parubaya itu mencondongkan tubuhnya menatap lekat wajah sang putra semata wayangnya

Tangan Guntur mengepal, ia menatap sinis kearah lain. Pria itu menghirup nafas dalam-dalam, tidak ingin menghajar orang tua yang teramat ia sayangi ini.

"Apa Assisten itu mengadu sama Papa?"

"Ya, dia berhak mengadu tentang permasalahan ini. asal kau tau, dia pula yang bermohon kepada investor untuk tidak menarik sahamnya. dan kau memecatnya hanya karena dia menasihatimu???? sekarang Papa tanya, apa kau pemakai? Kau anak yang cerdas dan penuh konsentrasi, tapi kenapa kayak gini, Guntur!!" Papa Perkasa menghempas dokumen dengan kasar diatas meja kerjanya, ia geram sekali

"Aku tidak pemakai, Pa!" Guntur berdiri, menggebrak meja kerja itu hingga membuat retakan pada kacanya

Sungguh, Papa terkejut melihat sikap putranya yang tempramental, tidak seperti dulu lagi.

"Kau sakit?" tanya Papa dengan lembut

Guntur terdiam sejenak, ia tidak ingin orang mengetahui kenyataan dihidupnya, termasuk Papa.

"Tidak." dengan suara melemah, ia kembali mendudukkan tubuhnya di kursi

"Jika kau sakit, berobatlah. Papa yang akan menangani Perusahaan sampai kau benar-benar bisa Papa percayai."

Guntur mendongak, ia tertegun mendengarnya. "Artinya Papa yang memecatku?"

"Bisa dibilang seperti itu, atau tidak--perusahaan ini benar-benar hancur. kita bukan butuh otak yang pintar saja, Guntur. tapi harus sehat jasmani dan rohani. dan Papa yakin, kau bermasalah."

"Terserah!" Pria itu bangkit dan melengos pergi meninggalkan ruang kerja hingga kediaman ini.

***

Setiba di Apartement, Guntur merogoh sesuatu didalam laci nakas pada kamarnya, selembar kertas ia baca dalam-dalam hingga darahnya kembali berdesir hebat, membentuk kemurkaan didalam batinnya. cepat-cepat ia menyimpan lagi kertas itu, menutup pintu laci dengan kasar hingga membuat barang-barang diatasnya bergoyah.

"Aaaaarrgggh! apa yang harus ku lakukan? sudah lama sekali dan aku membiarkannya saja, sekarang makin parah!" teriak lelaki itu, membuang semua properti diatas nakas hingga berjatuhan ke dasar lantai

Bulan yang sedang memasak menu siang, sontak terkejut mendengar amukan diatas sana. cepat-cepat ia mematikan kompor, mengisi air mineral kedalam gelas dan bergegas ke kamar sang Tuan. walaupun pria itu bersikap jahat dan tidak manusiawi terhadapnya, namun ia yakin perasaannya akan normal kembali setelah meneguk air minum.

Tok tok tok

"Masuk!" sahutnya dari dalam, Bulan menekan handle pintu, menerobos masuk dan tercengang melihat isi kamar yang sudah berantakan.

"An-anda kenapa, Tuan?" tanyanya

"Ada apa kau kemari!"

"Maaf, saya hanya ingin memberikan anda minum." Bulan mendekat, menyodorkan segelas air putih itu pada Tuannya.

Guntur mengambil uluran itu, meneguknya cepat-cepat hingga tandas dan langsung membuang gelas kaca itu kesembarang arah. bagaikan tersambar petir, Bulan terlonjak kaget membuat jantungnya hampir saja putus dari tempatnya.

Guntur melenggang pergi meninggalkan Bulan dan kamar yang berserakan itu.

"Anda mau kemana, Tuan?"

"Bukan urusanmu! lanjutkan masak dan aku akan pulang dua jam lagi." titahnya, Bulan mengangguk paham

Entah akan kemana lagi pria itu pergi, dengan langkah yang terburu-buru Guntur meninggalkan kediamannya. kini ia masuk kedalam mobil, mengambil sesuatu dari jok belakang berupa pakaian serba hitam, masker dan topi.

🌺🌺🌺

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

surat apa itu??

2023-03-09

1

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

dah pakai baju dinas nya..ingin membunuh...

2022-09-29

1

lovely

lovely

s bulan ko mau ya jadi pemuas nafsunya s guntur berhub tanpa status jangan bodoh bulan mnding kabur daripada jadi pemuas nafsu doank

2022-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Incaran Dalam Genggaman
2 Kehormatan Terenggut
3 Pria Tak Punya Hati
4 Apa Kamu Pemakai?
5 Mendatangi Tawanan Di Markas
6 Dikawal Majikan
7 Naluri Seorang Ayah
8 Pil KB
9 Anggap Saya, Temanmu
10 Dia Kesambet Apa?
11 Do'a Bulan Untuk Guntur
12 Aku Minta Imbalan
13 Hanya Sedikit Depresi
14 Misi Penculikan
15 Klub Malam
16 Ke Markas Ditengah Hutan
17 Ingin Bermain Denganmu
18 Berjumpa Dengan Stev
19 Tidak Dengan Lelaki, Bulan!
20 Jangan Menangis
21 Kau Adalah Milikku
22 Menikahlah ...
23 Terungkap Segalanya
24 Mencelakakan Diri
25 Mencemaskan Putri Sulung
26 Seperti Putri Salju
27 Aku Bukan Psikopat!
28 Mencari Bulan Yang Hilang
29 Menikahlah Denganku!
30 Ada Diatas Kuasaku
31 Percintaan Diatas Hujan Deras
32 Ancaman Lewat Rekaman
33 Jiwa Kita Tertukar
34 Tidak Ingin Perpisahan
35 SAH!
36 Wanita Tidak Normal
37 Rooftop Hotel
38 Dinner Romantic
39 Wujud Pembalut Seperti Apa?
40 Ingin Menikmati
41 Bunuh Saja Aku
42 Setan Akan Minggat
43 Menggoda
44 First Night Halal
45 Rendang Menggiurkan
46 Tidak Tahu Tempat!
47 Berenang
48 Calon Mama Baru
49 Ingin Menyelidikinya
50 Pengintaian Pertama
51 Jangan Sampai Tertarik
52 Menjadi Mainan Mereka
53 Salam Perpisahan
54 Kegelisahan Dan Ketakutan
55 Cerita Bulan
56 Ada Maunya Dibalik Kebaikan
57 Kabar Buruk
58 Restu
59 Berdebat
60 Pernikahan Kedua
61 Kemurkaan Bintang
62 Otakmu!!
63 Aku Jadi Ingin
64 Bertemu Sugar Daddy
65 Demam
66 Kabar Nona Muda
67 Tamu Tak Diduga
68 Kau, Aku Hukum
69 Permintaan Yang Aneh
70 Kantor Polisi
71 Mengandung
72 Sebenarnya ...
73 Obrolan Haru
74 Tidur Di Penjara
75 Berpisah
76 Membela Suaminya
77 Luka Yang Tersimpan
78 Serangan Jantung
79 Mengambil Alih Perusahaan
80 Memimpin Rapat
81 Bisa Maafkan Mami?
82 Kasur Empuk Daripada Lantai Sel
83 Jenguk Dedek
84 Tugas Negara Berhasil
85 Hamil 2 Bulan
86 Keceplosan
87 Terpojokkan
88 Muntah
89 Penyakitnya Telah Berpindah
90 Muntah (2)
91 Surat Pengadilan
92 Om Pecat Aku?
93 Sidang Pidana
94 Debat
95 Perpisahan
96 Gardener Penebar Benih
97 Demi Keripik Pisang
98 Cemburu
99 Jealous Karena??
100 Rencana Jitu, Menyogok!
101 Pulang
102 Pagi Yang Murung
103 Sekalian 50 Juta
104 Kepercayaan
105 Check Up
106 Rencana Pulang Lagi
107 Nakal
108 Adik-Adiknya
109 Frontal, Non Filter
110 Masuk RS
111 Mentari Kemana?
112 Jamuan Makan Malam
113 Seperempat Abad
114 Suamiku Brondong 2 Hari
115 Dalam Bahaya
116 Galaksi Cakrasurya
117 Welcome Baby And Daddy
118 BonChap 1: Pesta Perkasa Group
119 BonChap 2: Aku Mencintaimu
120 BonChap 3: Babak Baru Percintaan
121 BonChap 4: Kebutuhanku Terpenuhi
122 Promo Novel Tangisan Lavanya
123 Novel Baru: Istrimu, Hasratku
124 Novel Baru: Menjadi Istri Karena Nafsu Gila
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Incaran Dalam Genggaman
2
Kehormatan Terenggut
3
Pria Tak Punya Hati
4
Apa Kamu Pemakai?
5
Mendatangi Tawanan Di Markas
6
Dikawal Majikan
7
Naluri Seorang Ayah
8
Pil KB
9
Anggap Saya, Temanmu
10
Dia Kesambet Apa?
11
Do'a Bulan Untuk Guntur
12
Aku Minta Imbalan
13
Hanya Sedikit Depresi
14
Misi Penculikan
15
Klub Malam
16
Ke Markas Ditengah Hutan
17
Ingin Bermain Denganmu
18
Berjumpa Dengan Stev
19
Tidak Dengan Lelaki, Bulan!
20
Jangan Menangis
21
Kau Adalah Milikku
22
Menikahlah ...
23
Terungkap Segalanya
24
Mencelakakan Diri
25
Mencemaskan Putri Sulung
26
Seperti Putri Salju
27
Aku Bukan Psikopat!
28
Mencari Bulan Yang Hilang
29
Menikahlah Denganku!
30
Ada Diatas Kuasaku
31
Percintaan Diatas Hujan Deras
32
Ancaman Lewat Rekaman
33
Jiwa Kita Tertukar
34
Tidak Ingin Perpisahan
35
SAH!
36
Wanita Tidak Normal
37
Rooftop Hotel
38
Dinner Romantic
39
Wujud Pembalut Seperti Apa?
40
Ingin Menikmati
41
Bunuh Saja Aku
42
Setan Akan Minggat
43
Menggoda
44
First Night Halal
45
Rendang Menggiurkan
46
Tidak Tahu Tempat!
47
Berenang
48
Calon Mama Baru
49
Ingin Menyelidikinya
50
Pengintaian Pertama
51
Jangan Sampai Tertarik
52
Menjadi Mainan Mereka
53
Salam Perpisahan
54
Kegelisahan Dan Ketakutan
55
Cerita Bulan
56
Ada Maunya Dibalik Kebaikan
57
Kabar Buruk
58
Restu
59
Berdebat
60
Pernikahan Kedua
61
Kemurkaan Bintang
62
Otakmu!!
63
Aku Jadi Ingin
64
Bertemu Sugar Daddy
65
Demam
66
Kabar Nona Muda
67
Tamu Tak Diduga
68
Kau, Aku Hukum
69
Permintaan Yang Aneh
70
Kantor Polisi
71
Mengandung
72
Sebenarnya ...
73
Obrolan Haru
74
Tidur Di Penjara
75
Berpisah
76
Membela Suaminya
77
Luka Yang Tersimpan
78
Serangan Jantung
79
Mengambil Alih Perusahaan
80
Memimpin Rapat
81
Bisa Maafkan Mami?
82
Kasur Empuk Daripada Lantai Sel
83
Jenguk Dedek
84
Tugas Negara Berhasil
85
Hamil 2 Bulan
86
Keceplosan
87
Terpojokkan
88
Muntah
89
Penyakitnya Telah Berpindah
90
Muntah (2)
91
Surat Pengadilan
92
Om Pecat Aku?
93
Sidang Pidana
94
Debat
95
Perpisahan
96
Gardener Penebar Benih
97
Demi Keripik Pisang
98
Cemburu
99
Jealous Karena??
100
Rencana Jitu, Menyogok!
101
Pulang
102
Pagi Yang Murung
103
Sekalian 50 Juta
104
Kepercayaan
105
Check Up
106
Rencana Pulang Lagi
107
Nakal
108
Adik-Adiknya
109
Frontal, Non Filter
110
Masuk RS
111
Mentari Kemana?
112
Jamuan Makan Malam
113
Seperempat Abad
114
Suamiku Brondong 2 Hari
115
Dalam Bahaya
116
Galaksi Cakrasurya
117
Welcome Baby And Daddy
118
BonChap 1: Pesta Perkasa Group
119
BonChap 2: Aku Mencintaimu
120
BonChap 3: Babak Baru Percintaan
121
BonChap 4: Kebutuhanku Terpenuhi
122
Promo Novel Tangisan Lavanya
123
Novel Baru: Istrimu, Hasratku
124
Novel Baru: Menjadi Istri Karena Nafsu Gila

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!