Berjumpa Dengan Stev

🌺🌺🌺

Guntur memerhatikan tawanannya yang sedang menguji kesabaran sang anak buah. Ia menyaksikannya dari atas meja diantara senjata perkakas miliknya. sembari memainkan pisau ia tersenyum melihat gadis itu tengah ditampar oleh anak buahnya, ini kesenangan tersendiri dan ia menyukai tontonan menantang didepan matanya

"Cepat makan! jangan sok jual mahal jadi wanita!" gertaknya

Perempuan itu meringis kesakitan, pipi kirinya digores oleh benda tajam, kini pipi kanannya terasa terbakar oleh tamparan itu. air mata pun terus mengucur begitu deras, ia pun terpaksa menggigit roti yang diberi selai cokelat itu padanya.

"Begitu kan bagus, kau tidak boleh mati kelaparan sebelum masa penyiksaan mu selesai." omel anak buah Guntur

"Bunuh saja aku, nggak apa-apa." sahutnya sesegukan

"Cepat kunyah!"

Wanita itu menurutinya, lirikan mata menoleh menatap segelas air mineral dipangkuannya

"Ternyata kau haus?" anak buah Guntur menyodorkan segelas air mineral ke arah mulutnya.

Tak butuh waktu lama, wanita itu telah selesai sarapan pagi yang dirasa sudah sangat telat. entah ia akan bertemu lagi dengan makanan saat siang nanti, entah tidak. wanita itu merasa frustasi, ia sangat ingin keluar dari tempat ini. tiba-tiba saja ia kepikiran dengan teman-temannya, apakah mereka juga disini atau telah pindah ke alam lain. ia menggeleng, itu tidak mungkin terjadi.

"Di mana kedua temanku?"

"Bukan urusanmu."

"Ayo buruan! lakukan!" titah Guntur di belakang sana, begitu banyak drama yang ia tonton sedari tadi.

Anak buahnya menoleh ke belakang, ia mengangguk seraya tersenyum seringai. ia akan melakukan suatu hal yang nikmat, mungkin ini adalah bonus telah menjaga mereka selama beberapa bulan terakhir ini.

Lelaki itu kembali membungkam mulutnya dengan kain, ia terlonjak kaget dan menggelengkan kepala.

"Eeeenngh!"

"Diamlah. setelah kau mendapatkan luka sayatan, kau juga dapat yang enak-enak disini." oceh pria itu, membuka ikatan dikedua tangan tawanannya

"Jangan pernah melawan! atau tidak, kau tidak akan bisa berjalan." ia tahu pasti akal wanita ini akan meninjunya setelah ikatan tangan itu lepas. tapi sempat lupa jika kedua kakinya juga diikat.

Wanita itu hanya pasrah, menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu mengatupkan kedua tangan pada pria utusan ini dan juga pada Guntur yang masih betah ditempat duduknya. seolah ia tengah bermohon untuk dilepaskan

"Nungg*ng!" titahnya

***

Pakaian telah Bulan cuci, Apartement juga sudah bersih dan rapi, perabotan di dapur juga sudah kinclong, Bulan bergegas untuk membersihkan tubuhnya yang sudah penuh dengan pelu. pukul sebelas nanti ia akan berjumpa dengan Assisten Stev untuk membicarakan perihal perusahaan yang dikendalikan Maminya. beruntung saja sang majikan akan pulang pada sore hari, entah kemana lelaki itu namun Bulan tidak peduli.

Selagi ada kesempatan akan ia manfaatkan sebaik-baiknya, asal dengan syarat yang telah diperingatkan oleh sang majikan. Bulan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, obrolan di ponsel dirasa kurang memuaskan.

Bulan sudah tampak cantik dengan balutan dress yang terlihat anggun di tubuhnya, dress sederhana namun terkesan elegan. ia beli secara online milik salah satu brand aktris Indonesia yang teramat ia sanjungi dan mampu memberikan motivasi kepada para penggemarnya, termasuk Bulan. Brownie Dress adalah merek yang ia kenakan, ia beli sejak beberapa bulan lalu.

Beberapa menit kemudian gadis cantik ini telah tiba disebuah Kafe, Bulan celingak-celinguk mencari keberadaan Assisten Stev yang melapor dirinya telah tiba ditempat tujuan. hingga tanpa sengaja ekor matanya menangkap salah satu tangan milik pengunjung yang terlambai ke atas. disinyalir itu adalah sosok Stev yang sedang ia cari. Bulan cepat-cepat menghampirinya.

"Aduh, Stev ... kamu diujung banget." keluh Bulan, mendudukkan tubuhnya dihadapan pria itu

"Saya sudah chat tapi Nona nggak baca. lagian apa salahnya kalau saya jemput." gerutu pria itu

"Tidak perlu, terima kasih."

"Nona mau pesan apa?" tanya Stev, lalu memanggil pelayan yang berada didekat keduanya

"Juice alpukat deh." ucapnya, diangguki oleh pria itu. Stev menyampaikannya kepada pelayan yang baru tiba

"Saya sangat miris melihat Nona jadi pembantu di rumah besar, apalagi menyembunyikan Nona kalau saja ada pertemuan di rumah besar." ungkap Stev yang sudah lama memerhatikan anak bossnya itu dalam diam, dan kinilah keduanya kembali mengobrol secara empat mata setelah Tuan besar meninggal dunia

"Saya paham kok, kamu juga tahu sendirilah sifat Mami, sedikit arrogant dan mementingkan pencitraannya." imbuh Bulan

"Ibu macam apa dia!" gumam Stev berdecak

"Apa Nona diusir dari rumah? sekarang tinggal di mana?" sedikit peduli pada Bulan

Bulan menggelengkan kepalanya. "Enggak, cuma pengen pergi aja buat nenangkan pikiran. nanti juga balik lagi kok." Bulan menjeda lanjutan kalimatnya tatkala pelayan kembali datang membawa pesanannya. Bulan tersenyum dan sedikit menundukkan kepala.

"Masalah tempat tinggal, kamu tidak perlu tahu. aku sudah punya Apartement sendiri."

"Baiklah, maaf, saya sedikit kepo."

Bulan hanya mengulas senyum padanya, segera ia menyeruput juice yang mampu melegakan tenggorokannya.

Disisi lain, ada seseorang yang tengah memperhatikan Bulan dan Stev lewat saluran video call yang disorot oleh seorang penguntit. seseorang itu tampak tidak suka, terlihat dari raut wajahnya yang sedang menahan amarah.

🌺🌺🌺

Siapa, ya?? 😪

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

pasti Guntur😁

2023-03-10

1

LANY SUSANA

LANY SUSANA

pasti anak buah guntur tuh yg nguntit

2022-07-11

0

Erna

Erna

guntur apa anak buahny

2022-05-27

0

lihat semua
Episodes
1 Incaran Dalam Genggaman
2 Kehormatan Terenggut
3 Pria Tak Punya Hati
4 Apa Kamu Pemakai?
5 Mendatangi Tawanan Di Markas
6 Dikawal Majikan
7 Naluri Seorang Ayah
8 Pil KB
9 Anggap Saya, Temanmu
10 Dia Kesambet Apa?
11 Do'a Bulan Untuk Guntur
12 Aku Minta Imbalan
13 Hanya Sedikit Depresi
14 Misi Penculikan
15 Klub Malam
16 Ke Markas Ditengah Hutan
17 Ingin Bermain Denganmu
18 Berjumpa Dengan Stev
19 Tidak Dengan Lelaki, Bulan!
20 Jangan Menangis
21 Kau Adalah Milikku
22 Menikahlah ...
23 Terungkap Segalanya
24 Mencelakakan Diri
25 Mencemaskan Putri Sulung
26 Seperti Putri Salju
27 Aku Bukan Psikopat!
28 Mencari Bulan Yang Hilang
29 Menikahlah Denganku!
30 Ada Diatas Kuasaku
31 Percintaan Diatas Hujan Deras
32 Ancaman Lewat Rekaman
33 Jiwa Kita Tertukar
34 Tidak Ingin Perpisahan
35 SAH!
36 Wanita Tidak Normal
37 Rooftop Hotel
38 Dinner Romantic
39 Wujud Pembalut Seperti Apa?
40 Ingin Menikmati
41 Bunuh Saja Aku
42 Setan Akan Minggat
43 Menggoda
44 First Night Halal
45 Rendang Menggiurkan
46 Tidak Tahu Tempat!
47 Berenang
48 Calon Mama Baru
49 Ingin Menyelidikinya
50 Pengintaian Pertama
51 Jangan Sampai Tertarik
52 Menjadi Mainan Mereka
53 Salam Perpisahan
54 Kegelisahan Dan Ketakutan
55 Cerita Bulan
56 Ada Maunya Dibalik Kebaikan
57 Kabar Buruk
58 Restu
59 Berdebat
60 Pernikahan Kedua
61 Kemurkaan Bintang
62 Otakmu!!
63 Aku Jadi Ingin
64 Bertemu Sugar Daddy
65 Demam
66 Kabar Nona Muda
67 Tamu Tak Diduga
68 Kau, Aku Hukum
69 Permintaan Yang Aneh
70 Kantor Polisi
71 Mengandung
72 Sebenarnya ...
73 Obrolan Haru
74 Tidur Di Penjara
75 Berpisah
76 Membela Suaminya
77 Luka Yang Tersimpan
78 Serangan Jantung
79 Mengambil Alih Perusahaan
80 Memimpin Rapat
81 Bisa Maafkan Mami?
82 Kasur Empuk Daripada Lantai Sel
83 Jenguk Dedek
84 Tugas Negara Berhasil
85 Hamil 2 Bulan
86 Keceplosan
87 Terpojokkan
88 Muntah
89 Penyakitnya Telah Berpindah
90 Muntah (2)
91 Surat Pengadilan
92 Om Pecat Aku?
93 Sidang Pidana
94 Debat
95 Perpisahan
96 Gardener Penebar Benih
97 Demi Keripik Pisang
98 Cemburu
99 Jealous Karena??
100 Rencana Jitu, Menyogok!
101 Pulang
102 Pagi Yang Murung
103 Sekalian 50 Juta
104 Kepercayaan
105 Check Up
106 Rencana Pulang Lagi
107 Nakal
108 Adik-Adiknya
109 Frontal, Non Filter
110 Masuk RS
111 Mentari Kemana?
112 Jamuan Makan Malam
113 Seperempat Abad
114 Suamiku Brondong 2 Hari
115 Dalam Bahaya
116 Galaksi Cakrasurya
117 Welcome Baby And Daddy
118 BonChap 1: Pesta Perkasa Group
119 BonChap 2: Aku Mencintaimu
120 BonChap 3: Babak Baru Percintaan
121 BonChap 4: Kebutuhanku Terpenuhi
122 Promo Novel Tangisan Lavanya
123 Novel Baru: Istrimu, Hasratku
124 Novel Baru: Menjadi Istri Karena Nafsu Gila
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Incaran Dalam Genggaman
2
Kehormatan Terenggut
3
Pria Tak Punya Hati
4
Apa Kamu Pemakai?
5
Mendatangi Tawanan Di Markas
6
Dikawal Majikan
7
Naluri Seorang Ayah
8
Pil KB
9
Anggap Saya, Temanmu
10
Dia Kesambet Apa?
11
Do'a Bulan Untuk Guntur
12
Aku Minta Imbalan
13
Hanya Sedikit Depresi
14
Misi Penculikan
15
Klub Malam
16
Ke Markas Ditengah Hutan
17
Ingin Bermain Denganmu
18
Berjumpa Dengan Stev
19
Tidak Dengan Lelaki, Bulan!
20
Jangan Menangis
21
Kau Adalah Milikku
22
Menikahlah ...
23
Terungkap Segalanya
24
Mencelakakan Diri
25
Mencemaskan Putri Sulung
26
Seperti Putri Salju
27
Aku Bukan Psikopat!
28
Mencari Bulan Yang Hilang
29
Menikahlah Denganku!
30
Ada Diatas Kuasaku
31
Percintaan Diatas Hujan Deras
32
Ancaman Lewat Rekaman
33
Jiwa Kita Tertukar
34
Tidak Ingin Perpisahan
35
SAH!
36
Wanita Tidak Normal
37
Rooftop Hotel
38
Dinner Romantic
39
Wujud Pembalut Seperti Apa?
40
Ingin Menikmati
41
Bunuh Saja Aku
42
Setan Akan Minggat
43
Menggoda
44
First Night Halal
45
Rendang Menggiurkan
46
Tidak Tahu Tempat!
47
Berenang
48
Calon Mama Baru
49
Ingin Menyelidikinya
50
Pengintaian Pertama
51
Jangan Sampai Tertarik
52
Menjadi Mainan Mereka
53
Salam Perpisahan
54
Kegelisahan Dan Ketakutan
55
Cerita Bulan
56
Ada Maunya Dibalik Kebaikan
57
Kabar Buruk
58
Restu
59
Berdebat
60
Pernikahan Kedua
61
Kemurkaan Bintang
62
Otakmu!!
63
Aku Jadi Ingin
64
Bertemu Sugar Daddy
65
Demam
66
Kabar Nona Muda
67
Tamu Tak Diduga
68
Kau, Aku Hukum
69
Permintaan Yang Aneh
70
Kantor Polisi
71
Mengandung
72
Sebenarnya ...
73
Obrolan Haru
74
Tidur Di Penjara
75
Berpisah
76
Membela Suaminya
77
Luka Yang Tersimpan
78
Serangan Jantung
79
Mengambil Alih Perusahaan
80
Memimpin Rapat
81
Bisa Maafkan Mami?
82
Kasur Empuk Daripada Lantai Sel
83
Jenguk Dedek
84
Tugas Negara Berhasil
85
Hamil 2 Bulan
86
Keceplosan
87
Terpojokkan
88
Muntah
89
Penyakitnya Telah Berpindah
90
Muntah (2)
91
Surat Pengadilan
92
Om Pecat Aku?
93
Sidang Pidana
94
Debat
95
Perpisahan
96
Gardener Penebar Benih
97
Demi Keripik Pisang
98
Cemburu
99
Jealous Karena??
100
Rencana Jitu, Menyogok!
101
Pulang
102
Pagi Yang Murung
103
Sekalian 50 Juta
104
Kepercayaan
105
Check Up
106
Rencana Pulang Lagi
107
Nakal
108
Adik-Adiknya
109
Frontal, Non Filter
110
Masuk RS
111
Mentari Kemana?
112
Jamuan Makan Malam
113
Seperempat Abad
114
Suamiku Brondong 2 Hari
115
Dalam Bahaya
116
Galaksi Cakrasurya
117
Welcome Baby And Daddy
118
BonChap 1: Pesta Perkasa Group
119
BonChap 2: Aku Mencintaimu
120
BonChap 3: Babak Baru Percintaan
121
BonChap 4: Kebutuhanku Terpenuhi
122
Promo Novel Tangisan Lavanya
123
Novel Baru: Istrimu, Hasratku
124
Novel Baru: Menjadi Istri Karena Nafsu Gila

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!