Hanya Sedikit Depresi

🌺🌺🌺

Tubuh Bulan naik turun diatas pangkuan pria tampan ini, gadis itu tidak mempedulikan lagi dengan dampak buruk yang akan menghinggapinya. permainan ini sungguh menyenangkan, tubuhnya langsung dihipnotis oleh sentuhan tiap sentuhan halus menggerayangi kulitnya. akal sehat pun tak lagi berjalan semestinya, seakan ada setan yang berbisik untuk melakukan terus dan terus, ini menyenangkan dan kau akan kenikmatan, seperti itulah sekiranya bisikan jahat itu.

Suara merdu kian menggema, bagaikan musik penentram jiwa dan semangat kian membara saat sepasang telinga mendengar syahdu suara itu. permainan diatas sofa semakin panas, Bulan mengalungkan tangannya dileher itu, kepala ia sandarkan dipundaknya saat gelenyar aneh mulai menyembur deras area didalam sana. keduanya sama-sama telah mencapai puncak, inti ******* yang begitu diharapkan dan telah berhasil mereka kejar.

"Oh .... Bulan." desah Guntur, lelaki itu kembali mengangkat pinggulnya, miliknya kembali menghentak milik wanita ini hingga membuat Bulan terlonjak.

"Move, Hunny!" desisnya, Bulan pun melakukannya, ini bagian menyenangkan saat bercinta

***

Langit jingga terlihat dari luar sana, suasana dibawah langit pun sudah tidak seterik tadi. tanpa melihat jam, Bulan sudah menebak pasti hari telah senja dan malam pun akan tiba. Bulan menurunkan kakinya dari ranjang, ia tatap tubuh polosnya yang telah penuh dengan noda merah.

Rasa sesal kembali menghinggapi hatinya, ia sadar telah mengukir dosa besar atas perbuatannya selama menjadi pemuas lelaki ini. Bulan merenung sebentar, ia bingung apa yang harus ia lakukan. apakah mesti memberanikan diri untuk dilepaskan dari genggamannya? apakah ia harus meminta untuk dinikahkan? tidak mungkin, Bulan sama sekali tidak mencintai Guntur, begitu pula dengan sebaliknya. Bulan telah mengajak lelaki itu untuk menjadi temannya, teman curhat, teman dikala susah dan senang. belum ada terukir bingkai hati didalam dadanya untuk seorang Guntur.

Jadi apa yang harus ia lakukan? mengorbankan keluarganya, itu tidak mungkin. nasib mereka ada ditangannya agar terbebas dari lingkup incaran psikopat ini. Bulan pusing memikirkannya, ia tarik nafas dalam-dalam, lalu ia hembuskan. dada ini terasa sesak sekali, ia sama sekali tidak punya pilihan. apalagi ada makhluk kecil yang mulai tumbuh di rahimnya, tidak bisa ia bayangkan bila perutnya membuncit dengan seiring waktu. ditambah lagi lambat laun ia akan mengurus perusahaan, akan di claim buruk nama baik Cakrawala Group bila pemimpin baru mereka tengah mengandung anak dari hasil terlarang.

"Rasanya aku pengen mati aja, nyusul Papi." desahnya, hanya tiada di dunia ini yang menghentikan masalahnya di dunia, walau ia sadar hukuman akhirat akan ia dapatkan.

"Tidak mungkin aku bunuh diri kan? yang ada aku tidak bisa ketemu Papi di Syurga. ck!" Bulan terkekeh

"Apa maksud omonganmu?"

Deg! ternyata ada telinga lain yang menguping gumamannya. Bulan menoleh ke belakang, lelaki tampan ini tengah memperhatikannya

"Eh, hehehe ... enggak ada." elaknya

"Kamu mau bunuh diri? sudah bosan hidup?" Guntur terkesiap, mendudukkan tubuhnya didekat Bulan

"Aku cuma capek, banyak cobaan yang menerpa hidupku. aku pengen bebas darimu." lirihnya, sepasang bola mata itu sudah berkaca-kaca

Guntur terdiam mendengarnya, ia masih ingin menjadikan Bulan sebagai pemuasnya. alat untuk menguji bagian tubuhnya yang pernah dihina oleh orang-orang masa lalu. dan ia mengincar Bulan karena wanita ini selalu menjaga kehormatannya.

"Aku tidak akan menyakitimu, tapi maaf kalau sisi lain diriku mulai bangkit dan melampiaskan semuanya kepadamu atau benda mati itu."

Bulan tertegun mendengarnya. "Kamu, apakah sedang sakit?" tanya Bulan

"Hanya sedikit depresi. sudahlah, lupakan!" Guntur mengelak

Pria itu bangkit berdiri dan berjalan menuju kamar mandi dengan tubuhnya yang polos, memperlihatkan belahan tubuhnya bagian belakang kepada sepasang netra itu. Bulan melengos, ia merasa malu sendiri melihat tubuh lelaki itu.

Banyak misteri dalam diri pria itu, ingin ia mencari tahu tapi ia sadar itu bukanlah urusannya membongkar privasi dari sang majikan. namun jujur, Bulan sangat ingin membantu pria itu untuk terlepas dari sisi jiwanya yang lain

Bulan bergegas ke kamarnya, juga ingin membersihkan tubuh yang dirasa telah bau dengan keringat mereka yang tercampur menjadi satu. Bulan benar-benar sudah tidak suci lagi, mana mungkin ada lelaki yang mau dengannya tatkala dirinya tidaklah perawan lagi. kini pikiran Bulan hanya ingin bebas dari sangkar yang menjeratnya dan ingin fokus mengurus perusahaan dengan mengajak pengacara Papi yang memegang surat wasiat beliau.

"Bersabarlah, Bulan, jadikan dirimu sebagai temannya yang baik dan tulus. seiring waktu kau harus mengubah sisi lain pria itu menjadi pribadi lebih baik. ya, pria itu berada dalam tekanan dan ini sangat sulit untuknya." gumam Bulan

"Hhh .... masa bodoh sama dosa. menolong seseorang yang dalam kesulitan, itu lebih baik. tidak ada pelacur yang ikhlas dengan pekerjaannya, semuanya hanya tuntutan hidup yang begitu keras dan ingin mengajarkan mu untuk lebih kuat dan tegar, Bulan." Bulan berusaha menyemangati dirinya, ia bergegas mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.

~ Jangan memandang rendah orang lain, jika kau tidak tahu dengan masalah dan perjuangannya dalam menjalani kehidupan. ia tampak buruk, tapi ada sisi kuat dalam jati dirinya menghadapi ujian yang Tuhan berikan. sesungguhnya orang-orang seperti itulah yang sedang diperhatikan oleh Yang Maha Kuasa. ~

🌺🌺🌺

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

💪💪💪💪

2023-03-09

1

Sang

Sang

ayam-2 ikhlas deh Thor

2022-03-16

0

A.0122

A.0122

jd bulan hamil apa nggk nie

2022-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 Incaran Dalam Genggaman
2 Kehormatan Terenggut
3 Pria Tak Punya Hati
4 Apa Kamu Pemakai?
5 Mendatangi Tawanan Di Markas
6 Dikawal Majikan
7 Naluri Seorang Ayah
8 Pil KB
9 Anggap Saya, Temanmu
10 Dia Kesambet Apa?
11 Do'a Bulan Untuk Guntur
12 Aku Minta Imbalan
13 Hanya Sedikit Depresi
14 Misi Penculikan
15 Klub Malam
16 Ke Markas Ditengah Hutan
17 Ingin Bermain Denganmu
18 Berjumpa Dengan Stev
19 Tidak Dengan Lelaki, Bulan!
20 Jangan Menangis
21 Kau Adalah Milikku
22 Menikahlah ...
23 Terungkap Segalanya
24 Mencelakakan Diri
25 Mencemaskan Putri Sulung
26 Seperti Putri Salju
27 Aku Bukan Psikopat!
28 Mencari Bulan Yang Hilang
29 Menikahlah Denganku!
30 Ada Diatas Kuasaku
31 Percintaan Diatas Hujan Deras
32 Ancaman Lewat Rekaman
33 Jiwa Kita Tertukar
34 Tidak Ingin Perpisahan
35 SAH!
36 Wanita Tidak Normal
37 Rooftop Hotel
38 Dinner Romantic
39 Wujud Pembalut Seperti Apa?
40 Ingin Menikmati
41 Bunuh Saja Aku
42 Setan Akan Minggat
43 Menggoda
44 First Night Halal
45 Rendang Menggiurkan
46 Tidak Tahu Tempat!
47 Berenang
48 Calon Mama Baru
49 Ingin Menyelidikinya
50 Pengintaian Pertama
51 Jangan Sampai Tertarik
52 Menjadi Mainan Mereka
53 Salam Perpisahan
54 Kegelisahan Dan Ketakutan
55 Cerita Bulan
56 Ada Maunya Dibalik Kebaikan
57 Kabar Buruk
58 Restu
59 Berdebat
60 Pernikahan Kedua
61 Kemurkaan Bintang
62 Otakmu!!
63 Aku Jadi Ingin
64 Bertemu Sugar Daddy
65 Demam
66 Kabar Nona Muda
67 Tamu Tak Diduga
68 Kau, Aku Hukum
69 Permintaan Yang Aneh
70 Kantor Polisi
71 Mengandung
72 Sebenarnya ...
73 Obrolan Haru
74 Tidur Di Penjara
75 Berpisah
76 Membela Suaminya
77 Luka Yang Tersimpan
78 Serangan Jantung
79 Mengambil Alih Perusahaan
80 Memimpin Rapat
81 Bisa Maafkan Mami?
82 Kasur Empuk Daripada Lantai Sel
83 Jenguk Dedek
84 Tugas Negara Berhasil
85 Hamil 2 Bulan
86 Keceplosan
87 Terpojokkan
88 Muntah
89 Penyakitnya Telah Berpindah
90 Muntah (2)
91 Surat Pengadilan
92 Om Pecat Aku?
93 Sidang Pidana
94 Debat
95 Perpisahan
96 Gardener Penebar Benih
97 Demi Keripik Pisang
98 Cemburu
99 Jealous Karena??
100 Rencana Jitu, Menyogok!
101 Pulang
102 Pagi Yang Murung
103 Sekalian 50 Juta
104 Kepercayaan
105 Check Up
106 Rencana Pulang Lagi
107 Nakal
108 Adik-Adiknya
109 Frontal, Non Filter
110 Masuk RS
111 Mentari Kemana?
112 Jamuan Makan Malam
113 Seperempat Abad
114 Suamiku Brondong 2 Hari
115 Dalam Bahaya
116 Galaksi Cakrasurya
117 Welcome Baby And Daddy
118 BonChap 1: Pesta Perkasa Group
119 BonChap 2: Aku Mencintaimu
120 BonChap 3: Babak Baru Percintaan
121 BonChap 4: Kebutuhanku Terpenuhi
122 Promo Novel Tangisan Lavanya
123 Novel Baru: Istrimu, Hasratku
124 Novel Baru: Menjadi Istri Karena Nafsu Gila
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Incaran Dalam Genggaman
2
Kehormatan Terenggut
3
Pria Tak Punya Hati
4
Apa Kamu Pemakai?
5
Mendatangi Tawanan Di Markas
6
Dikawal Majikan
7
Naluri Seorang Ayah
8
Pil KB
9
Anggap Saya, Temanmu
10
Dia Kesambet Apa?
11
Do'a Bulan Untuk Guntur
12
Aku Minta Imbalan
13
Hanya Sedikit Depresi
14
Misi Penculikan
15
Klub Malam
16
Ke Markas Ditengah Hutan
17
Ingin Bermain Denganmu
18
Berjumpa Dengan Stev
19
Tidak Dengan Lelaki, Bulan!
20
Jangan Menangis
21
Kau Adalah Milikku
22
Menikahlah ...
23
Terungkap Segalanya
24
Mencelakakan Diri
25
Mencemaskan Putri Sulung
26
Seperti Putri Salju
27
Aku Bukan Psikopat!
28
Mencari Bulan Yang Hilang
29
Menikahlah Denganku!
30
Ada Diatas Kuasaku
31
Percintaan Diatas Hujan Deras
32
Ancaman Lewat Rekaman
33
Jiwa Kita Tertukar
34
Tidak Ingin Perpisahan
35
SAH!
36
Wanita Tidak Normal
37
Rooftop Hotel
38
Dinner Romantic
39
Wujud Pembalut Seperti Apa?
40
Ingin Menikmati
41
Bunuh Saja Aku
42
Setan Akan Minggat
43
Menggoda
44
First Night Halal
45
Rendang Menggiurkan
46
Tidak Tahu Tempat!
47
Berenang
48
Calon Mama Baru
49
Ingin Menyelidikinya
50
Pengintaian Pertama
51
Jangan Sampai Tertarik
52
Menjadi Mainan Mereka
53
Salam Perpisahan
54
Kegelisahan Dan Ketakutan
55
Cerita Bulan
56
Ada Maunya Dibalik Kebaikan
57
Kabar Buruk
58
Restu
59
Berdebat
60
Pernikahan Kedua
61
Kemurkaan Bintang
62
Otakmu!!
63
Aku Jadi Ingin
64
Bertemu Sugar Daddy
65
Demam
66
Kabar Nona Muda
67
Tamu Tak Diduga
68
Kau, Aku Hukum
69
Permintaan Yang Aneh
70
Kantor Polisi
71
Mengandung
72
Sebenarnya ...
73
Obrolan Haru
74
Tidur Di Penjara
75
Berpisah
76
Membela Suaminya
77
Luka Yang Tersimpan
78
Serangan Jantung
79
Mengambil Alih Perusahaan
80
Memimpin Rapat
81
Bisa Maafkan Mami?
82
Kasur Empuk Daripada Lantai Sel
83
Jenguk Dedek
84
Tugas Negara Berhasil
85
Hamil 2 Bulan
86
Keceplosan
87
Terpojokkan
88
Muntah
89
Penyakitnya Telah Berpindah
90
Muntah (2)
91
Surat Pengadilan
92
Om Pecat Aku?
93
Sidang Pidana
94
Debat
95
Perpisahan
96
Gardener Penebar Benih
97
Demi Keripik Pisang
98
Cemburu
99
Jealous Karena??
100
Rencana Jitu, Menyogok!
101
Pulang
102
Pagi Yang Murung
103
Sekalian 50 Juta
104
Kepercayaan
105
Check Up
106
Rencana Pulang Lagi
107
Nakal
108
Adik-Adiknya
109
Frontal, Non Filter
110
Masuk RS
111
Mentari Kemana?
112
Jamuan Makan Malam
113
Seperempat Abad
114
Suamiku Brondong 2 Hari
115
Dalam Bahaya
116
Galaksi Cakrasurya
117
Welcome Baby And Daddy
118
BonChap 1: Pesta Perkasa Group
119
BonChap 2: Aku Mencintaimu
120
BonChap 3: Babak Baru Percintaan
121
BonChap 4: Kebutuhanku Terpenuhi
122
Promo Novel Tangisan Lavanya
123
Novel Baru: Istrimu, Hasratku
124
Novel Baru: Menjadi Istri Karena Nafsu Gila

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!