Liliy merasakan sentuhan yang berada di kepalanya, tubuh Liliy menggeliat sambil mengerjakan mata. Alangkah kagetnya sang mamah sudah berada di sebelahnya.
"Mamah kenapa kesini" ucap liliy dengan suara serak khas orang bangun tidur.
" Mamah kesini mau mengantarkan makan sore sekalian obatnya" mamah Sinta menyuruh putrinya segera mandi dan sholat takutnya keburu telat.
...*****...
" Tumben dek baru bangun" tanya Adit yang baru saja selesai sarapan pagi.
" Huh!… ya nih biasanya gue bangun jam 5 mungkin efek obat kali kak jadi bangunnya kesiangan hehehe… , btw mamah sama papah kemana kak? " tanya Liliy.
" Efek obat apa begadang ? " Adit tak percaya omongan adeknya barusan , jelas-jelas kemarin malam ia dengar serial drama Korea sampai jam 1 pagi. Mau ngibulin gue oh tentu tak bisa.
(Ck susah gue ngibulin Abang sendiri dan bodohnya kamar gue belum di kasih alat pengedap suara ) jeritan batin Liliy.
Adit tak kuasa melihat ekspresi wajah masam adeknya .
(punya kakak minim akhlak galak lagi ) umpat Liliy
"Hahahaha… enggak usah mengumpat segala gue tau , oh iya tadi mamah sama papah lagi ada urusan penting paling pulangnya malam kalau enggak sore "
" Emangnya ada apa pagi-pagi nyariin" sang kakak mencium gelagat aneh pada adeknya.
(hmmm… gue kasih tau apa enggak ya , kalau enggak di kasih tau bisa-bisa enggak jadi keluar )
" Hello elo dengerin omongan gue apa enggak sih?! ngelamun melulu kerjaannya " refleks tangan Adit mencubit lengan Liliy.
"Aw sakit kak sama adek kok pake kekerasan rumah tangga "
" Jadi gini kak …" ucap liliy
" Udah tau " ucap Adit
" Apaan coba " wah hebat kakak gue bisa tau tanpa di omongin .
" Jawabannya adalah JANGAN KELUYURAN paham " ucap Adit .
jgeeer… pupus sudah angan-angan liliy .
( gue harus cari cara lain hmm… apa gue rayu ya ?🤔 tapi mana mempan rayuan gue yang ada malah diketawain Aaarrggh … ayo otak gue butuh bantuan mu )
Ting … seketika ide berlian muncul di otak Liliy.
" Begini kak kan gue udah lama enggak latihan vokal jadi gue mau latihan sama anak-anak dan gue kemarin udah izin sama mamah please ya kak Liliy janji deh enggak kemana-mana cuman latihan aja " Liliy memohon sambil mengeluarkan jurus puppy eyes nya.
" Enggak usah pake jurus puppy eyes enggak mempan ke gue " lain di mulut lain di hati , dalam hati Adit tak kuasa melihat sang adik menggunakan jurus puppy eyes tapi ia enggan ngomong secara langsung bisa-bisa harga dirinya jatuh.
" Hiks… kakak jahat masa cuman latihan sama teman-teman enggak dibolehin hiks…kan gue udah sembuh mana janji kakak waktu itu" Liliy tak segan-segan mengeluarkan aktingnya di depan sang kakak.
( semoga akting gue enggak sia-sia )
Sang kakak yang tidak tega melihat adek nya nangis dengan terpaksa mengiyakan permintaan adeknya kalau tidak siap-siap kena Omelan kedua orang tua.
" Oke-oke kakak izin kan tapi ada syaratnya " ucap kak Adit .
( ya udah lah toh kakak udah tau identitas asli gue apa )
" Ok kak tapi janji dulu jangan kasih tau ke orang tua kita bahwa gue anggota Mafia berkedok Idol , apa kak syarat nya ?" ucap Liliy.
" Tenang rahasia elo aman di gue asalkan elo bisa jaga diri dan kalau ada apa-apa kasih tau ke gue " Adit paham arah pembicaraan adeknya bahwa selama ini kedua orang tua tidak tau Liliy masuk ke dunia Permafiaan hanya tau Liliy masuk ke dunia musisi.
" Gue harus ikut titik enggak ada penolakan" ucap Adit.
" Hmm… terserah kakak yang penting gue bisa latihan dan jangan ganggu gue dan teman-teman gue paham "
ucap liliy.
"Paham tuan putri , mari saya antarkan sampai tujuan " ujar sang kakak.
...*****...
" Dek lewat jalan umum atau jalan alternatif ?" tanya Adit.
" Terserah kakak aja ,gue mah ngikut aja " Liliy duduk di samping kak Adit sambil mengotak - ngatik smartphone model terbaru.
Suasana di dalam mobil tampak sunyi tidak ada aktivitas suara manusia hanya ada di temani suara radio. Sang kakak fokus menyetir sesekali nyemil makanan yang ia bawa dari apartemen , sedang kan Liliy dari tadi asik main hp.
Tanpa di sadari dari arah belakang terdapat mobil sedan warna hitam dengan kecepatan di atas rata-rata.
Mobil sedan tersebut berhasil menabrak mobil bagian belakang yang di kendarai oleh Adit.
Brak…
Kedua orang yang berada di dalam mobil terperanjat kaget .
"ASTAGHFIRULLAH" kedua orang tersebut panik lantas sang kakak meminggirkan mobil di tepi jalan.Kondisi jalan tampak sepi hanya beberapa kendaraan yang lewat.
Adit mengecek kondisi sang adik takut terjadi apa-apa. Ia tidak peduli kondisi tubuh nya sendiri mereka semua selamat atas insiden tabrak lari , pentingnya menggunakan seat belt sebagai pelindung dari benturan yang terjadi akibat kecelakaan.
" Elo enggak kenapa-kenapa kan ?" tanya Adit.
" Gue selamat kak nyata nya gue enggak kenapa-kenapa" Liliy mencoba menenangkan kakaknya yang terlihat cemas.
untung nya Liliy sempat memfoto plat nomor kendaraan pribadi dan mengirimkan ke grup supaya pelakunya tertangkap.
"Kak alat merekam Vidio di dalam mobil masih bisa nyala kan" tanya Liliy.
" Masih bisa kok tadi sempat kakak nyalakan emang buat apa Liy ?" tanya balik Adit.
" Entar elo juga tau , yuk buruan kita berangkat keburu malam " Liliy meminta sang kakak tukar posisi. Liliy menyetir dan kakak nya duduk manis di samping pengemudi. (alasannya Liliy biar cepat sampai ).
Setelah 30 menit akhirnya sampai di mansion Joon Woo semua fasilitas lengkap di sana bahkan ruang latihan tes vokal , dance , membuat musik dan ruangan gym ada di situ. Dan di gadang - gadang akan membuat ruangan baru.
" Loh kak kaki mu kenapa gemetar an ? " tanya Liliy dengan tampang polosnya.
" Elo buta apa gimana sih!! jelas-jelas elo bawa mobil ngebut serasa di dampingi malaikat maut" Adit geram atas tindakan sang adik membawa mobil ugal-ugalan.
" hehehe…sorry kak kalau enggak ngebut kapan sampainya " ucap liliy dengan cengiran tak berdosa.
tanpa ba-bi-bu Liliy menggandeng sang kakak masuk ke dalam mansion.
" Hello everybody princess Liliy datang mana sambutannya " tanpa rasa bersalah Liliy masuk ke dalam mansion sambil berteriak tak jelas , ya harap di maklumi emang si Liliy rada akhlakless.
" Sttt… tuh mulut bisa di rem apa enggak ?, malu-malu in " Adit langsung membungkam mulut Liliy menggunakan tangannya.
Destiya yang tidak sengaja mendengar keributan di lantai bawah , ia langsung menengok ke bawah siapa yang membuat onar di dalam mansion. Alangkah senangnya ternyata di bawah sana ada Liliy dan kakaknya.
Destiya langsung lari turun tangga dan hap destiya memeluk erat tubuh Liliy yang udah lama tak jumpa.
Destiya meneteskan air mata bahagia dalam pelukan "ini elu kan Liy? gue enggak salah orang kan "
" Hey udah dong pengap nih gue " Destiya melepaskan pelukannya.
" Gue udah sembuh Des , gue disini niatnya mau latihan tapi sebelum kita latihan gue mau ngomong sama anak-anak penting ini " Liliy menggandeng tangan Destiya dan kakaknya ke lantai dua.
Destiya dan Adit saling pandang tanda tidak mengerti maksud liliy menggeret ke dua orang secara paksa.
bersambung……
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments