Pulang

15 menit yang lalu ternyata kedua orang tua sudah sampai di rumah sakit dan di jemput oleh Reyhan.

"Sayang mamah senang kamu udah sadar , maafin mamah enggak bisa melindungi kamu. Seandainya… "

perkataan mamah Sinta di potong oleh anaknya.

" Mamah enggak salah justru Liliy senang mamah enggak kenapa-kenapa orang misterius itu mencoba menembak mamah Liliy berlari sekuat tenaga agar mamah aman" Liliy bercerita dari awal sampai akhir .

" APA!!! sontak semua orang yang berada di dalam ruangan. kecuali Adit ( soalnya masih tidur ).

" Gue enggak bisa tinggal diam begini , gue akan cari pelakunya sampai dapat" batin Reyhan.

...****...

Setelah dua Minggu lamanya keadaan Liliy mulai membaik kaki yang sebelumnya kaku sudah bisa di gerakan dan hari ini juga Liliy di perbolehkan pulang asalkan rajin minum obat agar luka yang di punggung cepat kering.

" Yes akhirnya gue bebas dari bau obat-obatan gue kangen canda tawa Jhonatan dkk dan gue akan membalas perbuatan mu tuan mister x jangan coba-coba lari dari masalah"

" Darah balas darah "

"Mati balas mati "

" Dendam balas ___( apa hayo komen dibawah dong )

Tunggu gue batin Liliy tak lupa menampilkan senyum mengerikan.

Tiba-tiba hantu Ajeng menampakan.

Samar-samar Liliy melihat sosok cewek berambut panjang berpakaian jaman dulu berdiri di dekat tv tepat di hadapan Liliy.

"Apaan tuh mungkin salah lihat gue kebanyakan nonton film horor" Liliy lupa akan kejadian koma bulan lalu.

Setelah mengurus semua Administrasi biaya dan obat.

Liliy di perbolehkan pulang.

Suasana di dalam mobil

" Mah nanti habis dari sini langsung ke mansion Joon Woo udah lama Liliy enggak latihan vokal " ucap Liliy.

" Besok aja gimana? kan sekarang baru pulang dari rumah sakit istirahat dulu" usul mamah Sinta.

" Udah sehat mah nyatanya Liliy di perbolehkan pulang. Liliy janji mah akan rajin minum obat di sana enggak mengeluarkan tenaga ekstra cuman duduk aja ya mah please……" Liliy mengeluarkan jurus puppy eyes agar sang mamah luluh dan keinginannya terkabulkan.

Sang mamah yang tak tega melihat Liliy akhirnya di perbolehkan dengan syarat harus makan siang di rumah.

"Ok lah yang penting misi gue berhasil " batin Liliy.

Setelah 1 jam perjalanan sampai lah di apartemen orang tua nya. Liliy yang tak tau tempat tinggal siapa menoleh ke arah papahnya meminta penjelasan tanpa mengeluarkan suara. Papah Rudy yang tau isyarat ekspresi wajah memutuskan memberi tau ke anak nya.

" Tempat tinggal sementara papah , mamah dan kak Adit supaya bolak balik dari apartemen ke rumah sakit enggak memakan waktu lama" penjelasan dari papah Rudy.

Setelah acara sesi percakapan singkat antara anak dan ayah mereka melangkah ke dalam apartemen.

"Wah tempatnya bagus dan luas udah berapa lama tinggal di sini mah? " Liliy yang baru pertama kali masuk.

Mamah Sinta yang baru meletakkan tas yang berisi baju ganti Liliy di sofa " hampir 3 bulan lebih"

Liliy mengikuti langkah mamah Sinta menuju sofa dan ia duduk di sebelah sang mamah.

"Terus Liliy tidurnya dimana mah? kan Liliy baru menginjakan kaki di apartemen ini" tanya Liliy.

" Tuh di sebelah kamar kak, mamah mau ke kamar dulu nyusul papah kamu santai-santai di sini enggak apa kalau kamu lapar di meja makan udah ada lauk nya terus kalau butuh cemilan di kulkas ada tinggal milih ok. Mamah udah ngantuk " ucap mamah Sinta.

"Hmmm…"

Dengan rasa kepo yang tinggi Liliy menyusuri seluruh ruangan tanpa terkecuali dari ruang keluarga sampai lantai atas. Tanpa sepengetahuan Liliy hantu Ajeng mengikuti kemana Liliy pergi.

Contohnya Liliy sedang di kamar rebahan di atas kasur empuknya. Tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan suhu ruangan terasa dingin melebihi AC. Liliy akhir-akhir ini merasa di perhatikan tapi tak terwujud. (seram kali)

" Kenapa di sini hawa nya gini sih jadi merinding" seketika punggung Liliy merasakan dingin kayak ada yang meniup nya dari belakang.

(dari pada pusing mikirin yang enggak penting mending mikirin makanan hati senang perut pun kenyang) Liliy bergegas turun ke lantai satu menuju meja dapur.

"Wow…😲 bau nya bikin ngiler let's go perut kita pesta hari ini mumpung lauknya banyak" Liliy dengan semangat 45 mengambil piring kosong dan segera mengambil lauk yang ada di depan mata.

Ting tong …

Ting tong…

Tadinya dengan raut wajah bahagia seketika sirna.

"Ya Tuhan kapan gue makan dengan tenang ada aja pengganggu" oceh Liliy.

Ting tong …

" Iya sabar " sebelum buka pintu Liliy melihat kamera pengintai.

ceklek … pintu terbuka menampilkan wajah kakak yang sebel ke arah adeknya.

"Ealah kakak  yang datang kirain siapa habis mencet bel terus kan tinggal masukan pin beres kan atau bisa telpon biar Liliy cepat-cepat bukanya " ujar Liliy

" Bisa diem gak tuh mulut nerocos Mulu habis ngisi bensin apa gimana " ucap sinis kak Adit

Sabar ne ati ku Gusti tangan Liliy mengusap dada agar rasa sabar di perluas " biasa aja kali kak ngomongnya sensi amat lagi dapat atau lagi putus cinta"

"Diam!! " bentak kak Adit

" Astaghfirullah " Liliy terperanjat kaget .

Sekilas Liliy melihat bayangan hitam menempel di punggung kak Adit "apa itu ya penyebab marah-marah enggak jelas".

tanpa aba-aba liliy berhasil menarik bayangan hitam dengan tangan kosong. Setelah pergi si bayangan itu Liliy kembali sadar.

"Apa yang barusan gue lakukan" Liliy melihat kedua telapak tangan dengan raut wajah bingung.

5 menit kemudian mood kak Adit berangsur-angsur membaik tidak seperti tadi baru pulang marah-marah tanpa sebab kak Adit tipikal santai dalam masalah apapun.

Liliy mencoba mendekat ke arah sofa dan perlahan bertanya ke kak Adit." Kak tadi marah-marah ada masalah apa? coba deh cerita ke gue sebisa mungkin gue bantu " tawar Liliy

Kak Adit merasa bingung arah pembicaraan adeknya "ha … emang kak tadi marah-marah ke kamu? perasaan tadi enggak ngomong apa-apa deh"

Liliy melongo atas jawaban sang kakak yang baru saja kejadian enggak sampai 24 jam masa udah lupa. Pertanyaan demi pertanyaan berhasil memenuhi otak serasa mau meledak.

"Yakin kakak enggak ingat barusan ngomong apa? " liliy merasa aneh setelah menghilangkan bayangan hitam.

"enggak seingat kakak tadi tuh berdiri di depan pintu pencet bel dah itu doang selebihnya enggak ingat"

Hari ini serasa main teka teki dari rumah sakit sampai apartemen ada aja peristiwa di luar nalar.liliy mencoba berbicara dari hati ke hati biar sang kakak paham maksud pembicaraan tadi.

Bersambung…

...Terimakasih...

Episodes
1 Bangun kesiangan
2 Cita-cita liliy
3 Audisi
4 Keberuntungan
5 Akhir pekan
6 Training part 1
7 Training part 2
8 Kelulusan
9 Koma
10 Perpindahan
11 Kesedihan Reyhan.
12 Markas Black King
13 Kabar gembira
14 Pulang
15 Ketempelan
16 Tabrak lari
17 Tugas Doble
18 Bimbang
19 Keputusan
20 Sehari bersama mama Sinta
21 Kamar Tidur Baru
22 Penyusup
23 Gelagat aneh
24 Balas dendam part 1
25 Lorong bawah tanah
26 kotak kayu besar
27 Balas dendam part 2
28 Kesiangan.
29 Hang out
30 Belanja bulanan
31 Makan bersama di Mall
32 Planning
33 Korea Selatan
34 Membangunkan singa yang tertidur.
35 Pengganggu
36 Wanita misterius
37 Lelah
38 Penthouse
39 Bikin Vlog
40 Italia
41 Teror
42 Dia berulah lagi
43 Kena karma
44 Foto shoot tema Summer
45 Makan masakan khas Italia
46 Liliy di lawan
47 Dan terjadi lagi
48 stalker
49 kesialan
50 permainan di mulai.
51 Tidak sengaja.
52 Ternyata dia
53 Baru tau
54 Syok
55 Merinding
56 Kegaduhan
57 Ada apa lagi?
58 Alasan Joon Woo.
59 Perubahan nama
60 Tes lagu baru
61 Orang tidak di kenal
62 Mistake
63 Ulah Adit
64 Adit si mulut pedas.
65 Berbagai macam situasi
66 Memancing kegaduhan
67 Jumpa pers.
68 kembali ke Agensi
69 Ruang rahasia milik CEO
70 Tidak boleh pulang
71 Teka teki
72 Permasalahan internal
73 Debut Stage
74 Membawakan lagu debut
75 Kejutan
76 Apakah ada titik terang? ( Bernard )
77 Kerjasama dua perusahaan
78 Suasana drom
79 Suram
80 Hidup atau mati
81 Awal kehancuran
82 Selamat tinggal
83 Tinggal nama
84 Titik terang
85 Mengingat orang tersayang
86 Ungkapan hati
87 Akhir cerita
88 Author comeback
89 Novel baru
90 Hot news
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bangun kesiangan
2
Cita-cita liliy
3
Audisi
4
Keberuntungan
5
Akhir pekan
6
Training part 1
7
Training part 2
8
Kelulusan
9
Koma
10
Perpindahan
11
Kesedihan Reyhan.
12
Markas Black King
13
Kabar gembira
14
Pulang
15
Ketempelan
16
Tabrak lari
17
Tugas Doble
18
Bimbang
19
Keputusan
20
Sehari bersama mama Sinta
21
Kamar Tidur Baru
22
Penyusup
23
Gelagat aneh
24
Balas dendam part 1
25
Lorong bawah tanah
26
kotak kayu besar
27
Balas dendam part 2
28
Kesiangan.
29
Hang out
30
Belanja bulanan
31
Makan bersama di Mall
32
Planning
33
Korea Selatan
34
Membangunkan singa yang tertidur.
35
Pengganggu
36
Wanita misterius
37
Lelah
38
Penthouse
39
Bikin Vlog
40
Italia
41
Teror
42
Dia berulah lagi
43
Kena karma
44
Foto shoot tema Summer
45
Makan masakan khas Italia
46
Liliy di lawan
47
Dan terjadi lagi
48
stalker
49
kesialan
50
permainan di mulai.
51
Tidak sengaja.
52
Ternyata dia
53
Baru tau
54
Syok
55
Merinding
56
Kegaduhan
57
Ada apa lagi?
58
Alasan Joon Woo.
59
Perubahan nama
60
Tes lagu baru
61
Orang tidak di kenal
62
Mistake
63
Ulah Adit
64
Adit si mulut pedas.
65
Berbagai macam situasi
66
Memancing kegaduhan
67
Jumpa pers.
68
kembali ke Agensi
69
Ruang rahasia milik CEO
70
Tidak boleh pulang
71
Teka teki
72
Permasalahan internal
73
Debut Stage
74
Membawakan lagu debut
75
Kejutan
76
Apakah ada titik terang? ( Bernard )
77
Kerjasama dua perusahaan
78
Suasana drom
79
Suram
80
Hidup atau mati
81
Awal kehancuran
82
Selamat tinggal
83
Tinggal nama
84
Titik terang
85
Mengingat orang tersayang
86
Ungkapan hati
87
Akhir cerita
88
Author comeback
89
Novel baru
90
Hot news

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!