Idol Or Mafia Elite Member
Kring ....kring .....
"Hoamm....jam berapa sih berisik amat" ucap liliy sambil membuka mata sedikit tangan kirinya mengambil jam Walker di atas nakas dan alangkah terkejutnya jam sudah menunjukkan setengah 06.45 pagi artinya jam pelajaran akan di mulai.
Dengan nyawa belum terkumpul semua Liliy langsung mandi ala bebek dan melewati sarapan pagi.
Tak....
tak...
tak....
Liliy menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa sambil mengenakan dasi.
"Liliy ayok sarapan"ucap mamah Liliy masih berada di meja makan bersama suaminya.
"Mah kenapa Liliy enggak dibangunin sih" ucap Liliy sambil makan roti selembar dan minum susu.
"Kamu nya aja tidur kaya kebo mamah udah teriak-teriak dari bawah tadi"Ucap mamah Liliy.
"Ya udah Liliy mau berangkat dulu dah mah assalamualaikum takut telat"ucap Liliy tanpa mencium tangan kedua orang tua nya Liliy langsung berangkat ke sekolah untung sekolah nya dekat dari rumah kira-kira 20 menit sampai di sekolah.
Skip………
"Untung gue bawa motor ngebut jadi pintu gerbang masih terbuka lebar"ucap Liliy dengan percaya diri dengan langkah cepat akhirnya sampai di depan pintu kelas,Baru menduduki kursi guru yang mengajar pelajaran PKN telah tiba.
Setelah ulangan usai jam istirahat berbunyi.
teng………
teng………
teng………
"Woy Liy tumben elu datang nya terlambat untung elu datangnya tepat waktu kalau enggak tamat riwayat mu"ucap Dewi sahabat Liliy sambil makan pentol di dalam kelas.
"Emang nya elu tidurnya jam berapa sih Liy"Ucap Sekar sahabat liliy dengan tatapan tajam ke arah Liliy.
"Jam 12 malam"ucap Liliy dengan santai nya sambil makan jajan yang udah di beli dari kantin.
Haaa....mulut kedua sahabatnya terbuka lebar sangking terkejutnya pentol yang di dalam mulut Dewi keluar dengan sendirinya.
"Ih.....elu jorok banget sih wi noh lihat pentol mu jatuh di bawah meja"ucap Sekar sambil mengeluarkan tisu di dalam tas untuk sahabatnya Dewi.
"Hehehe.....sorry habis gue kaget dengar cerita Liliy bisa - bisa nya tidur jam 12 an biasa jam jam 9 udah di alam mimpi"ucap Dewi mengambil tisu di tangan Sekar dan segera membuang pentol dengan tisu dan di simpan di dalam keresek.
"Btw elu ngapain aja tadi malam"ucap Sekar berbarengan Dewi dengan intonasi tinggi.
"Sutttt.....bisa di kecilkan apa enggak volume nya berisik tauk untung di kelas cuman kita bertiga kalau kelas lagi rame bisa-bisa satu kelas heboh"ucap Liliy sambil membungkam kedua mulut sahabatnya.
"Gini-gini gue mau cerita Kemarin kan kita pulang sekolah nya jam 4 sore (di karenakan sudah memasuki full day ) gue langsung les sampai jam 8 malam di sambung latihan karate sampai rumah jam 11 malam ya otomatis habis dari luar mandi dulu baru tidur,gue lihat jam eh udah jam 12 an yaa udah gue langsung tidur gitu loh ceritanya guys"ucap Liliy dan langsung di respon sama kedua sahabatnya.
Setelah pulang dari sekolah Liliy berserta sahabatnya menuju parkiran.
"Ok sampai di sini ya guys besok ketemu lagi dah"ucap Liliy sambil melambai-lambai tangan ke arah kedua sahabatnya.
Sampai di pertengahan jalan Liliy melihat nenek-nenek sedang di rampok lokasi nya cukup sepi dan jarang di lewati kendaraan umum.
Liliy segera turun dari motor dan segera menghampiri nenek-nenek tersebut,dengan langkah cepat liliy menendang kaki perampok dengan gerakan gesit.
"Bruk ...perampok langsung tersungkur di atas aspal panas di siang-siang bolong .
Berani-berani yaa kau anak kecil mengganggu rencana kita"ucap Bos perampok.
"Woy anak buah hajar dia kalau perlu seret dia kita jadikan main nanti malam" ucap sang Bos dengan melihat Liliy dari atas sampai bawah dengan senyum mengerikan.
"Jangan harap menyentuh gue, sini lawan gue jangan ngelawan yang lemah"ucap Liliy dengan senyum penuh arti.
"Serang dia dan beres kan"ucap Bos perampok.
Bruk ....bruk .....kreeek......dengan gerakan gesit Liliy dapat mengalahkan perampok yang berjumlah 5 orang.
2 orang patah kaki,1 orang meninggal di tempat dan dua orang mengalami patah tulang kaki berserta tangan.
"Huh....huh....huh .....dengan nafas ngos- ngosan Liliy menghampiri bos perampok, serah kan tas nenek ke padaku kalau tidak akan ku buat patah tulang"bentak Liliy.
Dengan tangan gemetaran bos perampok menyerah kan tas ke pada liliy dan segera lari meninggal kan anak buah nya.
Tampak penampilan Liliy berantakan wajah penuh keringat berserta rambut agak acak-acakan.Liliy segera mendekati nenek tersebut.
"Ini nek tas nya"ucap Liliy dengan sopan.
"Terima kasih nak kalau enggak ada kamu entah bagaimana nasib nenek"ucap nenek dengan mata sudah berkaca - kaca.
"Udah nek tidak usah khawatir Liliy enggak apa-apa kok bukti nya Liliy enggak ada yang lecet yang penting nenek tidak apa-apa "Ucap liliy sambil mengucap tangan nenek tersebut.
"Nenek kesini naik apa dan mau ke mana?"tanya Liliy.
"Nenek mau ke warung nak mau beli lauk soal nya di rumah lauk nya habis dan nenek ke sini jalan kaki"ucap nenek.
"Ikut sama aku aja nek sekalian saya antar sampai rumah"ucap Liliy sambil duduk di dekat nenek tersebut.
"Enggak usah nak nenek enggak apa-apa udah mau dekat kok warung nya,kamu pulang aja dulu ini udah sore"ucap nenek dengan menolak halus ajakan Liliy.
Dengan rasa iba Liliy merogoh hp di dalam tas untuk memesan ojek online.
Sambil menunggu ojek online datang Liliy dan nenek mengobrol sebentar.
"Tin ...tin permisi mbak atas nama mbak Liliy"ucap ojek online.
"Yaa betul pak"ucap Liliy.
"Nek udah saya pesan kan ojek tidak ada penolakan anggap aja ucapan terima kasih dan udah saya bayar ojek nya nenek enggak perlu pusing memikirkan biaya" ucap Liliy.
"Ini pak uang nya antar nenek sampai rumah nya pak kembalian nya ambil aja"ucap Liliy.
"Makasih neng"ucap ojek.
"Makasih nak udah nolong nenek"ucap nenek.
Kejadian tersebut tak luput dari pantauan
Seorang laki-laki dari jarak jauh yang bernama Joon Woo.
Joon Woo POV
Singkat cerita mau membeli makanan sebab kemarin malam baru sampai di Indonesia jam 2 malam.Joon Woo sampai di apartemen langsung tidur melewat kan jam makan sampai siang waktu di perjalanan tidak sengaja Joon Woo melihat aksi luar biasa dari Liliy menghajar perampok yang berjumlah 5 orang yang satu nya kabur dengan senyum mengerikan khas Joon Woo berfikir sejenak apa dia aku rekrut jadi anggota ku dia cukup pandai bela diri."Aku harus menghubungi sekretaris ku untuk menyelediki anak tersebut"ucap Joon Woo.
Setelah melihat aksi tersebut Joon Woo segera meninggal kan tempat agar tidak dicurigai anak tersebut.
Halo teman-teman salam kenal dari author mohon maaf kalau ada salah kata di karenakan author baru membuat novel. terus dukung karya author jangan lupa like,komen dan kritik bersifat positif.
Sampai jumpa di episode selanjutnya ......
TERIMAKASIH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments