Episode sebelumnya .....
Destiya melepas pelukan dari Liliy dan melangkah ke ruangan audisi. Dengan hati yang bergemuruh mencoba tetap tenang.
Permisi sambil membungkuk badan sebelum masuk.
Dengan langkah anggun Destiya berjalan mendekat ke arah juri.
Perkenalkan nama saya AYUMI ASA KAYSHIFA DESTIYA bisa di panggil Destiya asal dari Jepang-Indonesia dan sekarang tinggal di kota M umur saya 15 tahun Saya di sini menyanyikan sebuah lagu what is love.
Setelah 20 menit akhirnya Destiya mengakhiri lagu yang di bawakan.
Juri pertama berkomentar"Suara kamu mempunyai ciri khas yang orang lain belum tentu punya".
"Apakah kamu bisa dance juga"komentar Joon Woo kepada Destiya.
"Bisa. Dengan sekali tarikan nafas"Ucap
Destiya.
Alunan musik mulai terdengar destiya memulai dance.Dari yang mudah hingga level tersulit Destiya mampu melewati.
Ketiga juri tak mampu berkomentar lagi.
Juri pertama berkomentar"Apakah kamu punya hobi atau bakat selain menyanyi dan dance?"
"Hobi saya membuat komik online"ucap Destiya.
"Hmmmm...menarik aku rekrut jadi anggota Mafia ku"Batin Joon Woo.
"Apakah kamu sering latihan fisik maksud aku seperti latihan bela diri soalnya bentuk badan kamu ok di tambah dance dengan power yang kuat"tanya Joon Woo.
Di balik pertanyaan tersebut diam-diam Joon Woo menyelidiki latar belakang gadis tersebut yang di bantu oleh sekretaris nya.
Dari mana Joon Woo mengetahui destiya pandai bela diri?ikuti terus kisah Idol Or Mafia Elite Member.
Back topik ....
"Kebetulan saya menguasai 3 seni bela diri om"ucap Destiya.
Tanpa rasa curiga terhadap juri di depan Yap sapa lagi kalau bukan Joon Woo, Destiya terus menjawab setiap pertanyaan yang di berikan oleh Joon Woo dengan santai.
"Kamu tinggal di Indonesia sudah berapa tahun"Ucap juri kesatu.
"Baru 2 tahun om saya tinggal di Indonesia"ucap Destiya.
Sebelum mengakhiri acara tersebut dewan Juri ber runding dahulu lolos apa tidak perserta tersebut.
Setelah menentukan hasil, dewan Juri langsung mengumumkan. Selamat nona Destiya anda lolos ke babak selanjutnya.
Juri kesatu menyerahkan tiket bertulisan lolos. Dengan senang hati Destiya menerimanya.
Destiya melangkah keluar dari ruangan audisi untuk menemui teman barunya yang bernama Prilly Saputri.
"Gimana hasilnya Des lolos apa enggak?"ucap Liliy yang tak sabar menunggu jawaban dari Destiya.
Sebelum menemui Liliy tiket lolosnya diumpetin di saku jins belakang agar tidak kelihatan,soalnya Destiya mau kasih kejutan.
Dengan mimik wajah yang berubah drastis Destiya memulai aksinya"gimana ya Liy gue ikhlas kok ngejalani"ucap Destiya sambil mata berkaca-kaca.
"Yang sabar Des mungkin belum rezeki mu tetap semangat ok"ucap Liliy sambil mengeluarkan air mata dalam pelukan Destiya teman mana yang tidak nangis punya teman / sahabat yang tidak lolos seleksi.
Pffft.....Destiya menahan tawa ketika melihat wajah Liliy dari dekat persis anak kecil yang tidak di belikan permen oleh ibunya.
Destiya belum menyadari tiket lolos audisi sudah pindah tangan ke tangan Liliy."Apa ini Des?bukan nya tadi kamu bilang tidak lolos"ucap Liliy.
"Surprise"ucap Destiya dengan intonasi gembira.
Kedua orang tersebut langsung lompat-lompat seperti anak kecil di depan peserta lain.
Dari kejauhan sahabat Liliy menghampiri ada yang lari sambil membawa snake dan ada juga membawa spanduk dukungan yang bergambar wajah Liliy yang sedang tidur,aneh bukan kedua sahabat Liliy.
Dimana kedua orang tua Liliy? yang seharusnya ikut menyusul kedua sahabat Liliy untuk mengucapkan selamat kepada anaknya,jawabannya ialah kedua orang tuanya sedang pacaran di taman dekat gedung audisi.Ya mumpung ada kesempatan bisa berduaan dengan pasangan masing-masing (halal).
"Selamat Liy aaaa.....gue enggak nyangka elo lolos babak audisi yang mengalahkan ribuan peserta" ucap Sekar.
"Selamat Liliy bentar lagi elo jadi artis"ucap Dewi yang tak kalah histeris dari Sekar.
"Btw tadi gue kalau enggak salah dengar di audisi Indonesia menerima 2 peserta yang lolos jadi elu berdua yang perwakilan dari Indonesia dong"ucap Dewi sambil memeluk Liliy dan juga Destiya.
"Eh bentar gue baru tau kalau Liliy punya teman baru"ucap Dewi yang baru menyadari teman barunya Liliy.
"Oh iya perkenalkan ini teman baru aku nama nya destiya dia blesteran Indo Jepang loh guys.Dan Destiya perkenalkan sahabat ku Dewi sama Sekar,yang bawa jajan di tangan sebelah kiri namanya Sekar yang bawa sepanduk besarnya minta ampun namanya Dewi,harap di maklumi dengan tingkah aneh bin ajaib dari sahabatku"ucap Liliy.
Setelah mereka berkenalan,mereka berempat meninggalkan lokasi untuk mencari makan dan udara segar.
"Wi beneran tadi elo enggak bohong kan jangan menyebar hoax"ucap Liliy.
"Gue enggak bohong Liy tanya deh sama Sekar kita berdua sebelum masuk ke gedung.Gue sama Sekar ngobrol sama petugas keamanan tentang audisi di sini"ucap Dewi.
Setelah berjalan cukup jauh,mereka akhirnya menemukan Abang tukang bakso dekat taman yang hanya sekedar mengganjal perut mereka.
"Bang pesan bakso 4 komplit ya"ucap Sekar.
"Minuman nya apa guys?"tanya Sekar.
"Gue es teh tawar"ucap Liliy.
"Gue es jeruk"ucap Dewi.
"Gue es teh"ucap Destiya.
"Bang es teh 2 , es jeruk 1 sama es teh tawar 1"ucap Sekar.
Setelah menunggu 10 menit bakso yang mereka pesan tiba.Dan langsung di makan tanpa adanya suara sebab mereka fokus menikmati bakso.
"Liy itu bukannya mamah papah mu?"ucap Dewi yang sudah habis makan bakso sambil menikmati semilir angin tanpa sengaja melihat orang tua Liliy duduk di dekat pot bunga.
"Mana sih wi,gue enggak kelihatan"ucap Liliy yang kebingungan mencari orang tuanya.
"Noh dekat pot bunga warna merah"ucap Dewi sambil menunjukan arah dagunya.
"Astaga mereka masih pacaran apa enggak malu sama umur"ucap Liliy geleng-geleng kepala dengan kelakuan orang tuanya di dalam hati yang paling kecil Liliy merasa iri melihat keromantisan nya.
"Biarin lah Liy kan mereka udah halal sekalian elu minta sama orang tua mu,minta dibikinin adek mereka pasti mau "ucap Sekar yang langsung mengundang tawa bagi mereka.
"Pengennya sih gitu biar gue punya temen"ucap Liliy.
Hahahaha.........mereka tertawa kembali dengan tingkah konyol ada yang tertawa sambil menggebrak ,ada juga sambil memukul temannya sendiri.
"Des sekarang kamu kelas berapa?"tanya Dewi.
"Kelas 3 SMP bentar lagi lulus"ucap Destiya.
"Oooo...."ucap Destiya.
Setelah acara makan bersama,mereka memutuskan pulang untuk merehatkan tubuh.
"Sampai ketemu di lain waktu Des kapan-kapan kita hangout bareng"ucap Liliy sambil memeluk tubuh destiya tanda perpisahan,setelah Liliy giliran Sekar dan sekarang giliran Dewi.
Skip___________
Setelah sampai rumah Liliy langsung lari ke lantai dua.
"Haa....capek juga ternyata berangkat jam 5 pagi pulang jam 10 malam"gumam Liliy setelah ngedumel sendiri akhirnya Liliy tidur.
Kring....
Kring....
Kring....
Jam Walker terus berbunyi tanda sudah pagi.
Krett....pintu kamar terbuka sedikit nampak lah sang mamah Liliy untuk membangunkan anaknya untuk berangkat sekolah.
"Ya ampun gusti ini anak masih molor sampai-sampai jam Walker enggak mempan"ucap mamah Liliy.
Sebelum membangunkan anaknya mamah Liliy berjalan ke arah korden supaya cahaya matahari bisa masuk ke kamar Liliy.
"Nah gini kan terang"ucap mamah Liliy sambil mematikan lampu tidur.
"Nak ayo bangun udah pagi sekolah apa enggak?"ucap mamah Liliy.
"Enggak mah badan Liliy enggak enak rasanya seluruh tubuh ku remuk"ucap Liliy dengan suara serak khas bangun tidur.
"Ya udah mamah buatkan dulu surat ijin tidak masuk ke guru mu"ucap mamah Liliy.
"Ok mah"ucap Liliy.
Setelah mamah Liliy pergi dari kamarnya baru Liliy tidur lagi.
Hay guys ketemu lagi apa kabar kalian semua?semoga kalian sehat selalu.
Jangan lupa like, subscribe dan berikan komen bersifat positif.
___Terimakasih___
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments