Memulai mimpi baru

Stress makannya bakso,

sedih makannya bakso,

galau makannya bakso,

pusing makannya bakso,

seneng makannya bakso,

ngumpul makannya bakso,

pokoknya semua masalah aku tumpahkan aja ma bakso plus sambal hingga warna kuahnya berubah lebih cerah daripada gincunya maklambe

Ima dengan semangat empat lima mengunyah bakso dari mangkuk keduanya. Dara disampingnya memasang wajah perpaduan jijik ma ngeri

"Ma, itu kuah ngeri banget warnanya... gak sakit perut tuh"

"dah dua mangkok Ma, lo laper apa doyan"

"gw ditraktirkan ini makan baksonya"

"gw bungkus 1 ya buat di kamar, kali aja maleman gw laper lagi"

"nambah es teler enak kayaknya Ma. semangkok berdua nyok"

Dara sibuk dengan ocehannya sendiri dengan sesekali menyenggol sikut Ima dengan sikutnya. Sedangkan orang yang diajak bicara malah sibuk dengan mangkok bakso beserta pelengkapnya, sambal dan saos juga kecap.

plakk

Dara memukul pundak Ima agak keras, ia keki diacuhkan Ima. Perasaan kekinya berpadu dengan kesal dan hasilnya ringanlah tangan Dara. Tapi Ima yang dipukul tetap santai hanya menolehkan kepalanya menghadap Dara

"ngapa lo..."

"KDRT ini. Bisa gw tuntut ye.." masih asyik mengunyah bakso di mulutnya sambil mengelap ceceran kuah yang jatuh akibat kelakuan Dara.

"KDRT ... kapan kita berumah tangga coba"

"jangan berubah belok lo ma gw mentang-mentang ditinggal kawin"

"kalau mau belok jangan ma gw"

Dara ngedumel dengan memindahkan bangku plastik milik kang bakso langganan mereka beserta rekan kerja di sekolah, agak menjauh dari Ima.

"otak lo konslet" Ima melempar tissu toilet yang biasanya ada diatas meja kang bakso untuk pelanggan, tentu saja tissu itu sudah bekas lap bekas Ia membersihkan tumpahkan kuah tadi.

"KDRT, kekerasan dalam riwayat pertemanan"

"kan lo temen gw, bukan musuh gw kan"

"walaupun gw suka buah jeruk tapi gw gak doyan jeruk. masih doyan gw ma laki"

"masih banyak ikan di lautan, hilang satu... mancing lagi yang lain"

Ima meraba pundak kirinya yang dipukul Dara.

"Tenaga badak mukulnya sakit banget ya"

"Penuh dendam nih..."

"Kayaknya bahu gw kecengklak deh..romannya besok gak bisa ngetik bikin rencana kerja"

Wajah Dara berubah pucat, di genggamannya tangan kanan Ima

"Maafin gw Ma"

"Sumpah gak sengaja"

"kalo sakit diurut yuk"

Dara begitu takut dengan gurauan Ima, yang terdengar seperti ancaman. Bagaimana bukan ancaman, membuat rencana kerja merupakan mimpi buruk untuk Dara. Bukan karena Ia bodoh, tapi setiap Ia membuat rencana kerja tidak akan pernah selesai, pasti terdapat coretan revisi dari Bu Popon selaku kepala seksi perencanaan ajaran di Sekolah tempat mereka bekerja. Sebelum rencana kerja itu selesai pasti sudah habis waktu liburan, karena membuat rencana kerja dilakukan pada saat liburan semester genap. Sudah tidak akan selesai, dapat kata-kata 'kiasan' yang 'manis' hingga membuat Dara stress menjelang depresi. Bukankah lebih baik Ima yang membuat, karena mereka satu tim dikelas yang sama. Ima bukan lihai membuat rencana kerja, tapi malas. Saking malasnya dia punya banyak cara yang diluar pikiran orang lain. Malasnya Ima malah memperpendek waktu pembuatan rencana kerja. Dan Dara pun jadi senang karena bisa sedikit membantu setelah diberikan saran oleh Ima. Dan yang paling menyenangkan adalah dengan mentraktir makan sambil jalan-jalan untuk membalas kebaikannya.

" Bakso hari ini gw yang bayar"

" mau es teler juga gak"

Terpopuler

Comments

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

Ry suka Quotesnya Kk

2022-02-16

2

Nurul K

Nurul K

hidup bakso... saya juga suka bakso

2021-12-27

2

🐝⃞⃟𝕾𝕳 TerlenARayuAn

🐝⃞⃟𝕾𝕳 TerlenARayuAn

ambl j

2021-12-20

2

lihat semua
Episodes
1 Akhir penantian dan awal hidup baru
2 Memulai mimpi baru
3 langkah baru lagi dan lagi
4 cerita dibalik layar
5 cerita dibalik layar 2
6 awalnya dan akhirnya
7 Awalnya dan akhirnya 2
8 Menumpang Lewat
9 Berdamai dengan duka
10 Maunya hati
11 Dilema anak adam
12 Memancing di air yang keruh
13 Mengalah
14 Aku pamit
15 Duka
16 Hidup hari ini
17 Aku bukan jodohnya
18 mencoba lupakan
19 menghindari diri
20 Ketemu mantan yang bukan mantan
21 Sadar
22 Rasa lama yang tidak disadari
23 Rasa lama yang tidak disadari 2
24 Rasa lama yang tidak disadari 3
25 Baper
26 posesif
27 Dimulai dari nol
28 Paham
29 patah yang pertama
30 Berani
31 serius
32 Bebas
33 Maaf
34 memaafkan
35 Runtuh
36 Bangkit
37 Belajar berjalan
38 Jelas
39 berjalan saja
40 Tapak tilas
41 berbakti
42 jangan banyak tanya
43 Biarlah mengalir
44 Rencana perjalanan
45 main yuk
46 Terserahlah
47 Siap-siap
48 Berangkat
49 perjalanan
50 Berujung senang
51 H-1
52 Berdandan
53 Bergegas
54 Pernikahan
55 pertunjukan
56 kenalan
57 Barisan para mantan
58 Sebuah cerita masa lalu
59 Sepenggal kisah cinta masa lalu
60 Epilog
61 Terima kasih banyak
62 Pertarungan Hidup Dayu
63 Ketika Emak-emak rempong berpindah jiwa menjadi gadis populer
64 Bab II - 1
65 Bab II - 2
66 Bab II - 3
67 Bab II 4
68 Bab II 5
69 Bab II 6
70 Bab II 7
71 Bab II 8
72 Bab II 9
73 Bab II 10
74 Bab II 11
75 Bab II 12
76 Bab II 13
77 Bab II 14
78 Bab II 15
79 Bab II 16
80 Bab II 17
81 Bab II 18
82 bab II 19
83 Bab II 20
84 Bab II 21
85 Bab II 22
86 Bab II 23
87 Bab II 24
88 Bab II 25
89 Bab II 26
90 Bab II 27
91 Bab II 28
92 pengumuman
93 Bab II 29
94 Bab II 30
95 Bab II 31
96 32
97 33
98 ketika Emak-emak rempong berpindah jiwa menjadi gadis populer
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Akhir penantian dan awal hidup baru
2
Memulai mimpi baru
3
langkah baru lagi dan lagi
4
cerita dibalik layar
5
cerita dibalik layar 2
6
awalnya dan akhirnya
7
Awalnya dan akhirnya 2
8
Menumpang Lewat
9
Berdamai dengan duka
10
Maunya hati
11
Dilema anak adam
12
Memancing di air yang keruh
13
Mengalah
14
Aku pamit
15
Duka
16
Hidup hari ini
17
Aku bukan jodohnya
18
mencoba lupakan
19
menghindari diri
20
Ketemu mantan yang bukan mantan
21
Sadar
22
Rasa lama yang tidak disadari
23
Rasa lama yang tidak disadari 2
24
Rasa lama yang tidak disadari 3
25
Baper
26
posesif
27
Dimulai dari nol
28
Paham
29
patah yang pertama
30
Berani
31
serius
32
Bebas
33
Maaf
34
memaafkan
35
Runtuh
36
Bangkit
37
Belajar berjalan
38
Jelas
39
berjalan saja
40
Tapak tilas
41
berbakti
42
jangan banyak tanya
43
Biarlah mengalir
44
Rencana perjalanan
45
main yuk
46
Terserahlah
47
Siap-siap
48
Berangkat
49
perjalanan
50
Berujung senang
51
H-1
52
Berdandan
53
Bergegas
54
Pernikahan
55
pertunjukan
56
kenalan
57
Barisan para mantan
58
Sebuah cerita masa lalu
59
Sepenggal kisah cinta masa lalu
60
Epilog
61
Terima kasih banyak
62
Pertarungan Hidup Dayu
63
Ketika Emak-emak rempong berpindah jiwa menjadi gadis populer
64
Bab II - 1
65
Bab II - 2
66
Bab II - 3
67
Bab II 4
68
Bab II 5
69
Bab II 6
70
Bab II 7
71
Bab II 8
72
Bab II 9
73
Bab II 10
74
Bab II 11
75
Bab II 12
76
Bab II 13
77
Bab II 14
78
Bab II 15
79
Bab II 16
80
Bab II 17
81
Bab II 18
82
bab II 19
83
Bab II 20
84
Bab II 21
85
Bab II 22
86
Bab II 23
87
Bab II 24
88
Bab II 25
89
Bab II 26
90
Bab II 27
91
Bab II 28
92
pengumuman
93
Bab II 29
94
Bab II 30
95
Bab II 31
96
32
97
33
98
ketika Emak-emak rempong berpindah jiwa menjadi gadis populer

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!