Aku bukan jodohnya
by. Tri suaka
Ini salahku
Terlalu memikirkan egoku
Tak mampu buatmu bersanding nyaman denganku
Hingga kau pergi tinggalkan aku
Terlambat sudah
Kini kau t'lah menemukan dia
Seseorang yang mampu membuatmu bahagia
Ku ikhlas kau bersanding dengannya
Aku titipkan dia
Lanjutkan perjuanganku 'tuknya
Bahagiakan dia, kau sayangi dia
Seperti ku menyayanginya
'Kan kuikhlaskan dia
Tak pantas ku bersanding dengannya
'Kan kuterima dengan lapang dada
Aku bukan jodohnya
Aku titipkan dia
Lanjutkan perjuanganku 'tuknya
Bahagiakan dia, kau sayangi dia
Seperti ku menyayanginya
Dan 'kan kuikhlaskan dia
Tak pantas ku bersanding dengannya
'Kan kuterima dengan lapang dada
Aku bukan jodohnya, oh-wo-wo
Oh, aku titipkan dia
Lanjutkan perjuanganku 'tuknya
Bahagiakan dia, kau sayangi dia
Seperti ku menyayanginya
'Kan kuikhlaskan dia
Tak pantas ku bersanding dengannya
Dan 'kan kuterima dengan lapang dada
Aku bukan jodohnya
Dara mengelus-elus lembut pundak Ima yang dia pukul refleks saat kesal tadi.
"Aku pijetin ya Ma"
Elusan yang diberikan Dara berubah menjadi pijatan lembut
"Minum dulu Bobanya, itu rasa baru kata mba Nuri."
"Ciloknya juga dimakan"
"Istirahat dulu sambil aku pijetin ya"
Dara dalam mode merayu membuat Ima tersenyum menang.
'Bisa juga aku mengendalikan emosi orang'
'Lucu-lucu'
'lumayan hiburan'
Ima memakan ciloknya dengan wajah bahagia sambil diselingi minum minuman boba
'Ah... bahagianya'
"Ima....~~~" dengan suara manja Ratih menghampiri Ima dan Dara yang asyik makan siang di kantin sambil bergurau
"Aduh asyik banget dipijetin.... Bu Dara aku juga donk mau"
"Ekslusif ini khusus saya aja Bu Ratih....hehehe" canda Ima
Dara hanya menggukkan kepalanya tanpa berhenti memijat pundak Ima
"Ada apa nih Bu Ratih, tumben gabung"
"Bulan depan kan Pak Bimo menikah di Solo. Pas tuh waktu liburan, saya mau ajakin berdua ikut rombongan biar irit. Kalau mau"
"Memang liburan bagaimana?"
"Naik mobil Pak Agus, dia punya mobil elf jadi muat banyak. Terus Bu Mia punya rumah di Semarang nganggur kosong belum ada yang ngontrak. Nah kan kita bisa patungan bayar tapi liburan asyik di Semarang..."
"Lah kan nikahnya di solo Bu Ratih" Dara memotong percakapan
"Kan dari Semarang ke solo cuma 2 jam kata pak Agus"
"Gimana-gimana?"
"Ada berapa orang yang ikut? siapa saja?"
"Baru sedikit Ma. Baru aku, Pak Agus, Bu Mia, Pak Tara, Bu Yuni, Bu Karin, Bu Dilla, sama Pak Bondan. kalau nambah kalian berdua kan jadi pas 10 orang"
"Biar gampang bagi patungannya.... hehehe"
"Gimana ya.... Rumah nenek saya malah ada di Solo. Lebih dekat malah sama gedung acaranya. Jalan kaki aja bisa"
"Hah yang benar Ma" Dara kembali refleks memukul pundak Ima
"Aduh.... kecengklak lagi deh" Ima meruntuki gerak refleks Dara yang hobinya memukul pundak orang
"Maaf...maaf...maaf...Ima maaf gak sengaja...pijet lagi sini pundaknya"
Ratih tertawa melihat kelakuan kedua orang yang selalu bersama. Dayu dan Ima terkenal di Sekolah ini sebagai partner yang selalu berdua kemanapun berada.
"Liburan lah sekali-kali bareng yang lain" bujuk Ratih
"Gak bosen apa? sudahlah ketemu di Sekolah setiap hari, liburan juga ketemu lagi" Dara menjawab tetap sambil memijat pundak Ima
"Kalian aja gak bosen berdua melulu"
"Beda cerita Bu Ratih kalau kami mah"
"Kita mah simbiosis mutualisme"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Suka ama Judul Babnya
2022-02-18
1
Nurul K
saya juga suka dengerin lagu-lagu mereka
2021-12-27
0