Mengalah

Bimo masih termenung di parkiran motor Sekolah. Dengan di temani kumpulan asap rokoknya yang entah sudah keberapa kali Ia hisap hingga tandas. Juga dengan gelas plastik kopi yang isinya sudah tinggal ampas.

'ampas...'

cuh

Bimo meludah saat tanpa sadar meminum ampas kopi. Ia tak sadar kopinya telah tandas dari tadi.

'sama kayak hidup gw sekarang... ampas'

Bimo berdiri dan merapihkan sampah puntung-puntung rokok hasil karyanya juga gelas plastik yang tadinya berisi kopi. Di buangnya sampah-sampah yang ada ditangannya di tong sampah. Ia berjalan lesu menuju ruang kantor, biar patah hati kerja tetap harus berjalan. Hati boleh patah namun perut tetap harus terisi penuh. Hati boleh galau tapi dapur harus tetap ngebul.

Bimo masih mencuri pandang melihat kearah kubikel Ima, walaupun hanya ujung kepalanya saja yang terlihat, wajahnya tertutupi sekat kubikel. Ia tidak dapat berkonsentrasi pada pekerjaan nya. Semua huruf di kursor dan layar komputer seperti berlarian hingga dia tidak dapat membacanya. Pikirannya kembali melayang ke waktu saat percakapan telepon tadi dengan adiknya Sarah.

"kakak juga tahu kan kalau aku juga cinta Bunda"

"Aku sayang Bunda kak..."

"Aku akan melakukan hal yang terbaik buat Bunda"

"Tapi itu tidak baik untuk kakak"

"Tidak adil untuk kakak"

"Ini hati bukan puzzle yang bisa di cocok-cocokkan"

"Kak Ima juga setuju dengan keadaan ini kak"

"Kak Ima sudah mengikhlaskan kakak karena kak Ima sayang Bunda"

"Ini yang terbaik buat semuanya"

"Cuma kakak yang keras kepala"

Di tutup nya hubungan telepon mereka dengan kesal. Bimo marah dengan keadaan. Tidak ada seorang pun yang berada di sisinya, semua berlawanan dengan nya. Bahkan Ima, wanita yang di perjuangkan. Lalu apa yang harus ia perjuangkan lagi bila yang Ia perjuangkan melepaskan diri darinya.

\[Dek... apakah harus seperti ini akhirnya\]

Bimo mengirimkan pesan chat kepada Ima. Entah, ia masih mengharapkan Ima masih mau berjuang bersama nya.

Sudah hampir setengah jam pesan itu terkirim namun belum juga dibalas. Jangan di balas, di baca saja belum padahal Ima sedang *online*

'Dek... bahkan chat mas saja kamu tidak anggap'

Hugh

Disugarkan rambutnya kebelakang dengan helaan nafas yang berat.

'\*Beginikah rasanya tidak diinginkan'

'Rasanya sangat menyedihkan\*'

Bimo hanya bisa melihat Ima dari jauh karena Ima menghindar dari dirinya. Semua usahanya untuk mendekati Ima di ruang kantor bisa dihindari oleh Ima. Seperti saat Bimo berusaha mendekat ke kubikel Ima untuk bertanya masalah Rencana kerja, malah dimentahkan oleh nya bahwa itu ranahnya Bapak Wahyu selaku penanggungjawab Jadwal Pelajaran.

"Silakan Pak Bimo ke Bapak Wahyu, beliau yang memegang tanggung jawab"

"MAAF saya sibuk mengerjakan tugas saya" Ima menekankan kata maaf saat berbicara tanpa memandang wajah Bimo. Ia tetap melihat layar komputer di kubikel miliknya, mengetik seolah-olah sibuk.

"Dek.." Suara Bimo melembut dan dengan berbisik

Ima tetap bergeming. Ia tetap sibuk dengan layar komputer dan kursor juga mouse miliknya.

"Coba tolong jangan melakukan adegan Uwu-uwu an di depan mata jomblowati seperti aku ini" Dara merengek sambil lewat diantara tubuh Ima yang duduk dan Bimo yang berdiri.

Di dorong nya tubuh Bimo agar menjauh dari kubikel Ima

"Coba tolong demi keberlangsungan liburan ini agar lebih cepat dan panjang.... Tolong jangan ganggu Ima dulu Pak Bimo, biar cepat selesai rencana kerjanya"

"Oke" Dara menunjukkan jarinya yang membentuk tanda ok

Terpopuler

Comments

bunda f2

bunda f2

mampir lagi kak semangat ya

2022-03-11

0

Mr. I

Mr. I

betul 👍 biar patah hati tapi dapur harus tetap ngebul... banyak cicilan yang menanti dibayar 😂😂😂

2021-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 Akhir penantian dan awal hidup baru
2 Memulai mimpi baru
3 langkah baru lagi dan lagi
4 cerita dibalik layar
5 cerita dibalik layar 2
6 awalnya dan akhirnya
7 Awalnya dan akhirnya 2
8 Menumpang Lewat
9 Berdamai dengan duka
10 Maunya hati
11 Dilema anak adam
12 Memancing di air yang keruh
13 Mengalah
14 Aku pamit
15 Duka
16 Hidup hari ini
17 Aku bukan jodohnya
18 mencoba lupakan
19 menghindari diri
20 Ketemu mantan yang bukan mantan
21 Sadar
22 Rasa lama yang tidak disadari
23 Rasa lama yang tidak disadari 2
24 Rasa lama yang tidak disadari 3
25 Baper
26 posesif
27 Dimulai dari nol
28 Paham
29 patah yang pertama
30 Berani
31 serius
32 Bebas
33 Maaf
34 memaafkan
35 Runtuh
36 Bangkit
37 Belajar berjalan
38 Jelas
39 berjalan saja
40 Tapak tilas
41 berbakti
42 jangan banyak tanya
43 Biarlah mengalir
44 Rencana perjalanan
45 main yuk
46 Terserahlah
47 Siap-siap
48 Berangkat
49 perjalanan
50 Berujung senang
51 H-1
52 Berdandan
53 Bergegas
54 Pernikahan
55 pertunjukan
56 kenalan
57 Barisan para mantan
58 Sebuah cerita masa lalu
59 Sepenggal kisah cinta masa lalu
60 Epilog
61 Terima kasih banyak
62 Pertarungan Hidup Dayu
63 Ketika Emak-emak rempong berpindah jiwa menjadi gadis populer
64 Bab II - 1
65 Bab II - 2
66 Bab II - 3
67 Bab II 4
68 Bab II 5
69 Bab II 6
70 Bab II 7
71 Bab II 8
72 Bab II 9
73 Bab II 10
74 Bab II 11
75 Bab II 12
76 Bab II 13
77 Bab II 14
78 Bab II 15
79 Bab II 16
80 Bab II 17
81 Bab II 18
82 bab II 19
83 Bab II 20
84 Bab II 21
85 Bab II 22
86 Bab II 23
87 Bab II 24
88 Bab II 25
89 Bab II 26
90 Bab II 27
91 Bab II 28
92 pengumuman
93 Bab II 29
94 Bab II 30
95 Bab II 31
96 32
97 33
98 ketika Emak-emak rempong berpindah jiwa menjadi gadis populer
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Akhir penantian dan awal hidup baru
2
Memulai mimpi baru
3
langkah baru lagi dan lagi
4
cerita dibalik layar
5
cerita dibalik layar 2
6
awalnya dan akhirnya
7
Awalnya dan akhirnya 2
8
Menumpang Lewat
9
Berdamai dengan duka
10
Maunya hati
11
Dilema anak adam
12
Memancing di air yang keruh
13
Mengalah
14
Aku pamit
15
Duka
16
Hidup hari ini
17
Aku bukan jodohnya
18
mencoba lupakan
19
menghindari diri
20
Ketemu mantan yang bukan mantan
21
Sadar
22
Rasa lama yang tidak disadari
23
Rasa lama yang tidak disadari 2
24
Rasa lama yang tidak disadari 3
25
Baper
26
posesif
27
Dimulai dari nol
28
Paham
29
patah yang pertama
30
Berani
31
serius
32
Bebas
33
Maaf
34
memaafkan
35
Runtuh
36
Bangkit
37
Belajar berjalan
38
Jelas
39
berjalan saja
40
Tapak tilas
41
berbakti
42
jangan banyak tanya
43
Biarlah mengalir
44
Rencana perjalanan
45
main yuk
46
Terserahlah
47
Siap-siap
48
Berangkat
49
perjalanan
50
Berujung senang
51
H-1
52
Berdandan
53
Bergegas
54
Pernikahan
55
pertunjukan
56
kenalan
57
Barisan para mantan
58
Sebuah cerita masa lalu
59
Sepenggal kisah cinta masa lalu
60
Epilog
61
Terima kasih banyak
62
Pertarungan Hidup Dayu
63
Ketika Emak-emak rempong berpindah jiwa menjadi gadis populer
64
Bab II - 1
65
Bab II - 2
66
Bab II - 3
67
Bab II 4
68
Bab II 5
69
Bab II 6
70
Bab II 7
71
Bab II 8
72
Bab II 9
73
Bab II 10
74
Bab II 11
75
Bab II 12
76
Bab II 13
77
Bab II 14
78
Bab II 15
79
Bab II 16
80
Bab II 17
81
Bab II 18
82
bab II 19
83
Bab II 20
84
Bab II 21
85
Bab II 22
86
Bab II 23
87
Bab II 24
88
Bab II 25
89
Bab II 26
90
Bab II 27
91
Bab II 28
92
pengumuman
93
Bab II 29
94
Bab II 30
95
Bab II 31
96
32
97
33
98
ketika Emak-emak rempong berpindah jiwa menjadi gadis populer

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!