Part 18 : Terjebak Dalam Situasi Rumit

Brian sampai di lahan parkir sebuah hotel berbintang lima, dengan cepat melangkah keluar dari mobilnya, bergegas masuk ke lobi hotel dan menaiki lift menuju ke lantai sembilan.

Mencari-cari nomor kamar dengan panik, sampai akhirnya dia menemukan apa yang dicarinya kamar nomor 315.

Membuka pintu kamar dengan bringas.

Brakkk!!!

"Kamu sudah datang?" Sapa seorang wanita muda yang amat dikenal Brian, wanita dengan pakaian seksi dan sangat terbuka, tengah menengguk wine dengan gelas di tangannya.

"Di mana Bella???" Bertanya dengan nada keras penuh dengan amarah dan kekawatiran.

"Kenapa terburu-buru? Duduklah ayo minum bersama!!!" Tawar wanita tersebut.

"Ayolah!!! Kumohon!!! Dimana Bella!!" Sekarang terdengar seperti sebuah permohonan.

Wanita itu tertawa terbahak-bahak, dia ngeri melihat sisi lain dari lelaki yang telah lama dikenalnya itu.

Lelaki itu adalah penahluk bukannya malah tahluk dan tunduk, ada apa ini?? Apa dia benar-benar Brian yang dikenalnya?

"Berlututlah!" Kata wanita itu, mencoba menguji lagi lelaki didepannya.

Lelaki itu terkejut, sedikit gamang namun akhirnya dia tunduk di depan wanita itu. Duduk bersimpuh dan berkata penuh kerendahan hati "Kumohon tinjukkan di mana Bella!"

Sekali lagi wanita itu tertawa dengan keras, ada amarah dalam tawa itu.

Hatinya sakit melihat kenyataan bahwa lelaki yang masih dicintainya itu benar-benar telah melupakannya.

"Tanggalkan semua pakaianmu!" Perintah selanjutnya membuat Brian murka.

"Kamu!!!"

"Layani dan puaskan aku! Baru kamu bisa membawa wanita itu pulang!"

"Tunjukkan di mana Bella sekarang? Jika sampai terjadi apa-apa dengannya bisa kupastikan kamu tidak akan mampu lagi berdiri dengan kedua kakimu!"

Wanita itu kembali tertawa, lebih seperti tawa sedih "Apa yang akan kamu lakukan denganku? Kamu akan membuat karirku hancur?" Dia bertanya dengan amarah yang membara, dia tahu lelaki didepannya itu dengan kuasanya mampu membuat namanya lenyap dari dunianya. Dunia yang membesarkan namanya.

"Dia ada, masih aman! Dalam kuasaku! Jika kamu tidak menuruti kemauanku aku pastikan dia akan hidup dalam ketakutan seumur hidupnya!"

"Claire!!!!"

"Lakukan!!!"

"Aku mau memastikan kondisi Bella dengan mata kepalaku!!"

Lantas wanita itu mengambil ponsel di meja. Melakukan panggilan vidio.

"Lihat ini!"

Dilihatnya Bella tertidur lelap di sebuah kamar, seperti sebuah kamar hotel. Desainnya serupa dengan kamar yang ditempatinya saat ini.

"Mungkin kami berada di hotel yang sama!" Gunam Brian.

"Sudah ku bilang dia baik-baik saja!" Sambil menarik ponsel dari pandangan Brian.

"Ikuti aku!" Tanpa sedikitpun berpaling menggiring lelaki itu ke ranjang, kemudian dia menanggalkan semua pakaiannya dan tidur di atas ranjang dengan pose yang menggoda.

"Maafkan aku Bella....kumohon maafkan aku!!!" Gunam Brian dalam hati, Dia bertekat untuk tidak melukai wanita itu, tapi nyatanya kini dia gagal memenuhi janjinya sendiri.

Ditanggalkannya semua pakaian yang melekat ditubuhnya, dan kemudian mendekati wanita itu.

"Aku tidak bisa melakukannya Claire! Kamu mau uang? Kamu mau peran utama?"

"Ada apa denganmu? Kenapa tidak bisa melakukannya? Kamu sering melakukan itu dulu? Aku tidak mau uang apalagi sebuah peran! Aku mau kamu!!! Jadi puaskan aku!!!"

Dengan ragu lelaki itu mulai menjamahi tubuh wanita itu, ada keresahan dan rasa bersalah diwajahnya. Kini dirinya benar-benar sudah tidak bergelora melihat wanita didepannya itu, meskipun tanpa sehelai benangpun yang menempel ditubuhnya.

Tanpa sadar air matanya mulai menetes, ini pertama kali baginya. Bagi seorang Nicholas Brian.

Ada apa dengan lelaki itu? Apa benar seorang Dianisa Bella Costara telah merubahnya menjadi lelaki yang baik?

Claire hilang kesabaran! Ditariknya tubuh itu, kini dia yang merajai ranjang malam ini, Brian menjadi sosok beku yang pasif.

Malam yang buruk! Tapi asalkan bersama Brian Claire pikir itu bukan sebuah masalah besar baginya.

***

Dipandanginya tubuh lelap disampingnya.

Entah apa yang membuatnya terjaga sepanjang malam, matanya tidak sedikitpun merasakan kantuk.

Dia hanya ingat dosa semalam. Bagaimana kalau Bella tahu? Dia akan menyakiti lagi wanita itu untuk kesekian kalinya.

"Aaaaaargh....dasar Claire!" Berbicara pelan sambil mengepal kedua buah tangannya.

Wanita itu mengejapkan mata, terbangun dari tidur panjangnya.

"Aaargh...!!!" Merasakan sakit kelapa hebat, dan terkejut mendapati dirinya ada di bilik sebuah hotel, dengan pemandangan absurd didepannya. Brian!!! Kenapa lelaki itu ada disini? Kenapa juga dia ada disini? Kenapa wajah itu terlihat sangat cemas?

"Kamu sudah bangun? Kamu baik-baik saja?" Tanya Brian dengan cemas.

"Ya! Kenapa aku disini?" Bertanya karena benar-benar tidak tahu! Seingatnya semalam dia sedang duduk di sebuah Bar, menikmati wiski dari gelasnya sambil menikmati pemandangan menarik di depannya. Seorang bartender tampan dengan tubuh atletis. Kemudian seorang lelaki tampan berjambang menghampirinya, mengatakan bualan dan godaan yang membuatnya jengah. Kemudian dia pamit untuk pergi ke toilet. Saat dia kembali lelaki itu sudah tidak ada. Ditenggaknya sampai habis minuman yang tersisa, meskipun menimbulkan sensasi yang luas biasa dilidahnya. Dan kemudian bergegas untuk pergi, dia tidak ingin lelaki seperti tadi datang untuk kedua kalinya. Bisa dipastikan dia akan kehilangan kendali dan mungkin memberikan bogem pada lelaki hidung belang tersebut.

Namun baru beberapa langkah dia berjalan, dia merasakan pusing yang hebat, dan merasakan badannya mulai lemas tak berdaya dan dia tidak mengingat lagi apa yang terjadi.

Brian bangkit, mengambil satu nampan penuh berisi makanan. Itu layanan sarapan pagi hotel ini, diantarkan 30 menit yang lalu saat Bella belum terbangun.

"Makan dulu! Setelah itu ayo kita pulang!" Berkata dengan datar dan dingin.

Ada apa ini? Bella masih marah dengannya. Tapi melihat ekspresinya yang seperti itu membuat Bella tidak bisa berkutik dan mengikuti saja kemauan Brian.

Diambilnya makanan itu, dilahapnya perlahan sangat perlahan sambil mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi semalam.

Usai sarapan, Brian membantu Bella berdiri. Wanita itu pasti masih merasa lemas efek obat semalam...dan benar saja! Bella hampir terjatuh, untung dengan cepat Brian menangkap tubuh itu, dan memapahnya hingga mereka sampai di mobil.

"Masuklah!" Perintah Brian, setelah lelaki itu membuka pintu mobil.

Bella masuk ke dalam, Brian menutup pintu dan kemudian memasuki mobil melalui pintu satunya.

Mengendarai mobil dengan perlahan sampai mobil itu memasuki sebuah halaman luas, rumah orang tua Bella.

"Bersikaplah biasa saja dan jangan katakan apapun!"

"Ya!"

"Jangan pergi ke tempat seperti semalam tanpaku! Mengerti!"

"Ya!" Menjawab sekali lagi dengan wajah yang menunduk.

"Aneh! Kenapa wanita ini menjadi penurut?" Bergunam.

Sesungging senyuman nampak di bibir Brian membuatnya terlihat lebih mempesona, Brian menyukai itu. Melihat wanitanya sangat penurut, itu membuatnya terlihat lebih manis.

Brian turun dari mobil, membuka pintu untuk Bella. Seraya membantu wanita itu turun dari mobil, menggandengnya.

"Senderkan badanmu kesini!" Sambil memeluk Bella dan mendekatkannya kebadannya.

"Ya!" Sekali lagi wanita itu menuruti perintahnya.

Terpopuler

Comments

Dea Kurnia

Dea Kurnia

och jd tar brian bawa claire masuk krumahnya sm bela karna claire hamil dech kyknya🙄😡

2021-12-05

2

lihat semua
Episodes
1 Part 1 : Nicholas Brian
2 Part 2 : Perjodohan
3 Part 3 : Tidak Ada Celah Untuknya
4 Part 4 : Penolakan Yang Tidak Berguna
5 Part 5 : Wanita Itu Yang Memilikinya
6 Part 6 : Kepalsuan
7 Part 7 : Musim Bulan Kelabu
8 Part 8 : Kebahagiaan yang dia ciptakan.
9 Part 9 : Berkunjung
10 Part 10 : Rencana Untuk Tinggal Berdua
11 Part 11 : Persetujuan Gabriel
12 Part 12 : Rumah Baru
13 Part 13 : Perasaan Lebih
14 Part 14 : Cucu Untuk Mereka
15 Part 15 : Mengakhiri Sebuah Hubungan
16 Part 16 : Apa itu Cinta?
17 Part 17: Pembalasan Claire
18 Part 18 : Terjebak Dalam Situasi Rumit
19 Part 19 : Serba Salah
20 Part 20 : Perhatian Kecil
21 Part 21 : Pertemuan Bella dan Dera
22 Part 22 : Merajuk
23 Part 23 : Terlalu Sempurna
24 Part 24 : Makan Siang bersama
25 Part 25 : Bunga-bunga Bermekaran
26 Part 26 : Permainan Bella
27 Part 27 : Sebuah Kecemasan
28 Part 28 : Saling Cemburu
29 Part 29 : Pergulatan Panjang
30 Part 30 : Ruang Kecil Bernama Cinta
31 Part 31 : Kerinduan
32 Part 32 : Benang Kusut
33 Part 33 : Ayah Sakit
34 Part 34 : Kesalahan Kedua
35 Part 35 : Kembali Dihadapkan Pada Sebuah Pilihan.
36 Part 36 : Kumohon Bicaralah
37 Part 37 : Sisi Menakutkan Dari Bella
38 Part 38 : Perebutan Kekuasaan
39 Part 39 : Kebencian Yang Tidak Sempurna
40 Part 40 : Perhatian Yang Menyulitkanku
41 Part 41 : Siapa Lelaki Itu?
42 Part 42 : Kecemburuan Brian
43 Part 43 : Lelakiku Yang Terlihat Polos
44 Part 44 : Malam Panjang
45 Part 45 : Kebohongan Bella
46 Part 46 : Sikap Yang Tidak Seharusnya
47 Part 47 : Seseorang Dari Masa Lalu
48 Part 48 : Melebur
49 Part 49 : Perdamaian
50 Part 50 : Kehidupan Yang Damai
51 Part 51 : Perubahan Sikap
52 Part 52 : Larangan-larangan Brian.
53 Part 53 : Kado Istimewa
54 Part 54 : Mari Terus Seperti Ini
55 Part 55 : Penyesalan Dion
56 Part 56 : Satu Kebohongan Baru
57 Part 57 : Keraguan Bella
58 Part 58 : Satu Bukti Baru
59 Part 59 : Aku Bella Akan Menjadi Satu Tingkat Lebih Tangguh!
60 Part 60 : Sebuah Awal
61 Part 61 : Babak Baru Penderitaan
62 Part 62 : Yang Hilang Akhirnya Kembali
63 Part 63 : Dayn Atau Suga
64 Part 64 : Melintasi Waktu
65 Part 65 : Ayo Kita Berpisah
66 Part 66 : Aku Akan Menjadi Samudra Luas Bagi Diriku Sendiri
67 Part 67 : Kehilangan Kesadaran
68 Part 68 : Pura-pura Lupa
69 Part 69 : Surga dan Neraka
70 Part 70 : Perceraian
71 Part 71 : Pergemulan Batin
72 Part 72 : Lelaki Itu Kembali
73 Part 73 : Untuk Sebuah Luka
74 Part 74 : Pengakuan Dion
75 Part 75 : Kehilangan Dion
76 Part 76 : Mengunjungi Rumah Gabriel
77 Part 77 : Kamu Tidak Perlu Melihat Kearahku
78 Part 78 : Dia Kembali
79 Part 79 : Bantu Aku
80 Part 80 : Pergilah Dari Hidupku
81 Part 81 : Akhir Dari Luka
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Part 1 : Nicholas Brian
2
Part 2 : Perjodohan
3
Part 3 : Tidak Ada Celah Untuknya
4
Part 4 : Penolakan Yang Tidak Berguna
5
Part 5 : Wanita Itu Yang Memilikinya
6
Part 6 : Kepalsuan
7
Part 7 : Musim Bulan Kelabu
8
Part 8 : Kebahagiaan yang dia ciptakan.
9
Part 9 : Berkunjung
10
Part 10 : Rencana Untuk Tinggal Berdua
11
Part 11 : Persetujuan Gabriel
12
Part 12 : Rumah Baru
13
Part 13 : Perasaan Lebih
14
Part 14 : Cucu Untuk Mereka
15
Part 15 : Mengakhiri Sebuah Hubungan
16
Part 16 : Apa itu Cinta?
17
Part 17: Pembalasan Claire
18
Part 18 : Terjebak Dalam Situasi Rumit
19
Part 19 : Serba Salah
20
Part 20 : Perhatian Kecil
21
Part 21 : Pertemuan Bella dan Dera
22
Part 22 : Merajuk
23
Part 23 : Terlalu Sempurna
24
Part 24 : Makan Siang bersama
25
Part 25 : Bunga-bunga Bermekaran
26
Part 26 : Permainan Bella
27
Part 27 : Sebuah Kecemasan
28
Part 28 : Saling Cemburu
29
Part 29 : Pergulatan Panjang
30
Part 30 : Ruang Kecil Bernama Cinta
31
Part 31 : Kerinduan
32
Part 32 : Benang Kusut
33
Part 33 : Ayah Sakit
34
Part 34 : Kesalahan Kedua
35
Part 35 : Kembali Dihadapkan Pada Sebuah Pilihan.
36
Part 36 : Kumohon Bicaralah
37
Part 37 : Sisi Menakutkan Dari Bella
38
Part 38 : Perebutan Kekuasaan
39
Part 39 : Kebencian Yang Tidak Sempurna
40
Part 40 : Perhatian Yang Menyulitkanku
41
Part 41 : Siapa Lelaki Itu?
42
Part 42 : Kecemburuan Brian
43
Part 43 : Lelakiku Yang Terlihat Polos
44
Part 44 : Malam Panjang
45
Part 45 : Kebohongan Bella
46
Part 46 : Sikap Yang Tidak Seharusnya
47
Part 47 : Seseorang Dari Masa Lalu
48
Part 48 : Melebur
49
Part 49 : Perdamaian
50
Part 50 : Kehidupan Yang Damai
51
Part 51 : Perubahan Sikap
52
Part 52 : Larangan-larangan Brian.
53
Part 53 : Kado Istimewa
54
Part 54 : Mari Terus Seperti Ini
55
Part 55 : Penyesalan Dion
56
Part 56 : Satu Kebohongan Baru
57
Part 57 : Keraguan Bella
58
Part 58 : Satu Bukti Baru
59
Part 59 : Aku Bella Akan Menjadi Satu Tingkat Lebih Tangguh!
60
Part 60 : Sebuah Awal
61
Part 61 : Babak Baru Penderitaan
62
Part 62 : Yang Hilang Akhirnya Kembali
63
Part 63 : Dayn Atau Suga
64
Part 64 : Melintasi Waktu
65
Part 65 : Ayo Kita Berpisah
66
Part 66 : Aku Akan Menjadi Samudra Luas Bagi Diriku Sendiri
67
Part 67 : Kehilangan Kesadaran
68
Part 68 : Pura-pura Lupa
69
Part 69 : Surga dan Neraka
70
Part 70 : Perceraian
71
Part 71 : Pergemulan Batin
72
Part 72 : Lelaki Itu Kembali
73
Part 73 : Untuk Sebuah Luka
74
Part 74 : Pengakuan Dion
75
Part 75 : Kehilangan Dion
76
Part 76 : Mengunjungi Rumah Gabriel
77
Part 77 : Kamu Tidak Perlu Melihat Kearahku
78
Part 78 : Dia Kembali
79
Part 79 : Bantu Aku
80
Part 80 : Pergilah Dari Hidupku
81
Part 81 : Akhir Dari Luka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!