Part 17: Pembalasan Claire

Bella terbangun pagi ini...dengan pandangan nanar dan mata sembab, dia tertidur semalam....setelah lelah menangis dalam diamnya.

Mengingat kejadian semalam membuatnya kembali menitikkan air mata, ditutupnya kembali matanya. Berharap semua yang ada diingatannya hanyalah sebuah mimpi belaka.

Dengan perlahan dibukanya mata itu, dilihatnya pemandangan yang sama, dirinya yang tidak mengenakan apapun, rasa sakit dan perih yang memenuhi selangkangannya dan baju yang berserakan dilantai.

"Kamu sudah bangun!" Suara itu mengagetkannya, membuatnya kembali didera rasa sakit yang parah, rasa sakit yang memenuhi rongga-rongga dadanya.

Dijamahnya tubuh wanita disampingnya dengan kelembutan "Kamu mau makan sesuatu?" Tidak ada jawaban, wanita itu memilih untuk diam. Lidahnya terasa kelu, banyak kata yang ingin diungkapkannya namun yang keluar hanyalah bulir-bulir dari matanya.

Didengarnya samar-samar lelaki itu beringsut dari pembaringan, selang beberapa saat terdengar suara gemricik dari arah kamar mandi.

Beberapa menit kemudian lelaki itu keluar dari kamar mandi dan tak lama berselang terdengar suara pintu yang dibuka.

Klek...

Lelaki itu keluar kamar.

Kembali tangis Bella pecah, dibenamkannya wajahnya di bantal, menangis sesenggukan. Seolah tidak ingin ada orang lain yang mendengar suara tangisannya.

Suara pintu kembali dibuka, Bella pura-pura tertidur.

Didekatinya wanita yang kini terlihat menyembunyikan wajahnya.

Ditaruhnya nampan berisi makanan di atas nakas. Kemudian dia mengambil semua pakaian yang berserahkan di lantai dan manaruhnya ditumpukan baju kotor.

"Bell!!! Maafkan aku...!" Mengelus punggung Bella dengan lembut.

Tidak ada sahutan.

"Makanlah! Aku akan keluar!"

Lelaki itu kembali keluar, meninggalkan Bella dalam kegundahannya. Disibakkan selimutnya...kemudian beranjak ke kamar mandi.

***

Dipandanginya tubuhnya dari pantulan cermin didepannya, ruam-ruam merah memenuhi hampir disekujur tubuhnya, meninggalkan rasa sakit dan tidak nyaman saat disentuh.

Bahkan tadi dia menangis sesenggukan saat cairan urine keluar dan membuat bagian yang tersentuh menjadi begitu perih.

Dinyalakannya shower...kemudian dia berdiri dibawahnya.

Air turun dan membasahi dirinya, digosoknya dengan keras tubuh itu. Berharap bisa meluruhkan semua noda yang tertinggal dari pergulatan semalam.

Tubuhnya kembali beku, disandarkannya tubuh itu ditembok, sedetik kemudian telah jatuh luruh di lantai dengan lutut yang ditekuk.

Tangisnya pecah, dengan suara keras.

***

Di lantai bawah.

"Bella belum bangun juga Brian?" Wanita paruh baya itu bertanya kepada menantunya, jam telah menunjukkan pukul 12 siang tetapi anak perempuannya masih belum juga terlihat. Apakah mereka bertikai semalam?

"Sudah Ibu, Bella mungkin lelah!"

"Kalian sedang tidak bertikai bukan?" Bertanya kerena penasaran, semalam sayup-sayup didengarnya suara teriakan Bella.

Brian mulai cemas, apa mertuanya mendengar teriakan Bella semalam? Ah...apa yang harus dikatakannya? Bella marah karena dia menggagahi wanita itu semalam? Merebut kesuciannya dengan kasar dan arogan?? Tidak...tidak...tidak!!!!

"Bella marah sama Brian Bu!"

"Marah?" Seolah meminta penjelasan lebih lanjut dari Brian.

Dengan gugup Brian mengarang sebuah cerita "Maaf Bu...semalam Brian pulang cukup larut dan membuat Bella marah!"

"Ah...anak itu! Pasti dia tidak ingin terlepas barang sedetikpun denganmu! Cobalah untuk sedikit pengertian padanya!" Mengusap tangan Brian sembari tersenyum.

"Ah...lega! Ibu tidak curiga!" Bergunam dalam hati.

***

"Kamu mau kemana Bella?" Bertanya kepada istrinya, saat dilihatnya wanita itu menuruni tangga dengan sebuah rok mini super pendek, sebuah kaus putih ketat dan dilapisi sebuah jaket denim.

Tidak ingin orang-orang rumah menaruh curiga, akhirnya Bella membuka mulutnya "Bertemu dengan Dera!"

"Dengan pakaian seperti itu?" Bertanya dengan sedikit heran, apa harus seseksi itu jika hanya bertemu dengan seorang teman wanitanya.

"Aku tidak bisa memakai celana!"

"Maaf! Biar aku antar!"

"Tidak! Aku akan pulang larut!" Berlalu begitu saja, membuat lelaki itu canggung dan serba salah.

"Kamu tidak berpamitan kepada Ibu?"

"Aku akan mengirim pesan!"

***

Kini Bella telah berada didalam mobil Ferrari 250 GT SWB California miliknya, perlahan mobil itu mulai merangkak meninggalkan halaman sebuah rumah mewah tersebut, mengarungi jalanan yang lenggang sore ini.

Tapi kali ini tujuan Bella bukan ke tempat Dera.

Bella turun dari kendaraannya, melangkah menuju kedalam. Seseorang membuka pintu dan mempersilahkan Bella masuk.

Duduk dan memesan minuman.

"Saya pesan whiski dobel dengan es!"

Tidak berselang lama, seorang bartender memberikan minuman yang baru saja dipesannya.

Dihirupnya pelan minuman ditangannya, aroma ceri dan jeruk menyeruak kedalam indra penciumannya. Dicecapnya perlahan minuman itu, dibiarkan beberapa saat di sana, sesaat lidahnya terasa seperti tersengat. Sedikit rasa pedas mulai menjalar di indra perasanya. Seperti rasa cengkeh dan pala. Setelah puas merasakan minuman itu Bella kemudian menelannya.

Suasana Bar terlihat sedikit ramai, Bella duduk sendiri mencoba mencari ketenangan.

Tanpa dia sadari ada sesosok wanita yang tengah memperhatikannya sedari tadi.

Sesosok lelaki tampan berwajah timur tengah. Dengan jambang yang selalu menjadi ciri khas mereka, berada didekat wanita tersebut. Berbicara tanpa sedikitpun mengalihkan pandangan dari wanita disebelahnya, dengan tangan nakal yang sibuk menjelajahi tubuh seksi itu.

Tapi wanita itu terlihat tidak bergairah, pemandangan yang terpampang didepannya jauh lebih menarik, seketika otak jahatnya beraksi. Membisikkan kata-kata di telinga lelaki disebelahnya, sontak lelaki itu langsung mengalihkan pandangannya kearah wanita yang sendari tadi mencuri perhatian kekasihnya.

***

Brian duduk dengan gelisah di balkon kamarnya, sedari tadi dia resah menatap layar ponsel dan jam tangannya silih berganti.

20 panggilannya diabaikan oleh Bella.

Kemana wanita itu? Ada semacam perasaan was-was yang memenuhi rongga dadanya.

Ponsel di tangannya berbunyi, tanda ada sebuah pesan masuk.

Dilihatnya ponsel itu dengan cepat.

Dan....

Sebuah ekspresi antara keterkejutan, marah, dan cemas bercampur menjadi satu.

Diambilnya kunci mobil dan berlari dengan cepat menuju garasi.

"Mau kemana Brian?" Tanya Ayah Bella disela kecemasannya.

"Menjemput Bella Ayah!!"

"Hati-hati!" Kata Alnord tanpa sedikitpun menaruh curiga.

Brian memasuki mobilnya, mengemudi dengan kecepatan maksimal dengan emosi yang meluap.

"Aku akan segera datang Bella!" Bergunam dalam hati.

Terpopuler

Comments

Dea Kurnia

Dea Kurnia

tim BB🤭🤭😘😘🙏🙏

2021-12-04

1

Dea Kurnia

Dea Kurnia

suka ceritanya

2021-12-04

1

Dea Kurnia

Dea Kurnia

lanjut

2021-12-04

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 : Nicholas Brian
2 Part 2 : Perjodohan
3 Part 3 : Tidak Ada Celah Untuknya
4 Part 4 : Penolakan Yang Tidak Berguna
5 Part 5 : Wanita Itu Yang Memilikinya
6 Part 6 : Kepalsuan
7 Part 7 : Musim Bulan Kelabu
8 Part 8 : Kebahagiaan yang dia ciptakan.
9 Part 9 : Berkunjung
10 Part 10 : Rencana Untuk Tinggal Berdua
11 Part 11 : Persetujuan Gabriel
12 Part 12 : Rumah Baru
13 Part 13 : Perasaan Lebih
14 Part 14 : Cucu Untuk Mereka
15 Part 15 : Mengakhiri Sebuah Hubungan
16 Part 16 : Apa itu Cinta?
17 Part 17: Pembalasan Claire
18 Part 18 : Terjebak Dalam Situasi Rumit
19 Part 19 : Serba Salah
20 Part 20 : Perhatian Kecil
21 Part 21 : Pertemuan Bella dan Dera
22 Part 22 : Merajuk
23 Part 23 : Terlalu Sempurna
24 Part 24 : Makan Siang bersama
25 Part 25 : Bunga-bunga Bermekaran
26 Part 26 : Permainan Bella
27 Part 27 : Sebuah Kecemasan
28 Part 28 : Saling Cemburu
29 Part 29 : Pergulatan Panjang
30 Part 30 : Ruang Kecil Bernama Cinta
31 Part 31 : Kerinduan
32 Part 32 : Benang Kusut
33 Part 33 : Ayah Sakit
34 Part 34 : Kesalahan Kedua
35 Part 35 : Kembali Dihadapkan Pada Sebuah Pilihan.
36 Part 36 : Kumohon Bicaralah
37 Part 37 : Sisi Menakutkan Dari Bella
38 Part 38 : Perebutan Kekuasaan
39 Part 39 : Kebencian Yang Tidak Sempurna
40 Part 40 : Perhatian Yang Menyulitkanku
41 Part 41 : Siapa Lelaki Itu?
42 Part 42 : Kecemburuan Brian
43 Part 43 : Lelakiku Yang Terlihat Polos
44 Part 44 : Malam Panjang
45 Part 45 : Kebohongan Bella
46 Part 46 : Sikap Yang Tidak Seharusnya
47 Part 47 : Seseorang Dari Masa Lalu
48 Part 48 : Melebur
49 Part 49 : Perdamaian
50 Part 50 : Kehidupan Yang Damai
51 Part 51 : Perubahan Sikap
52 Part 52 : Larangan-larangan Brian.
53 Part 53 : Kado Istimewa
54 Part 54 : Mari Terus Seperti Ini
55 Part 55 : Penyesalan Dion
56 Part 56 : Satu Kebohongan Baru
57 Part 57 : Keraguan Bella
58 Part 58 : Satu Bukti Baru
59 Part 59 : Aku Bella Akan Menjadi Satu Tingkat Lebih Tangguh!
60 Part 60 : Sebuah Awal
61 Part 61 : Babak Baru Penderitaan
62 Part 62 : Yang Hilang Akhirnya Kembali
63 Part 63 : Dayn Atau Suga
64 Part 64 : Melintasi Waktu
65 Part 65 : Ayo Kita Berpisah
66 Part 66 : Aku Akan Menjadi Samudra Luas Bagi Diriku Sendiri
67 Part 67 : Kehilangan Kesadaran
68 Part 68 : Pura-pura Lupa
69 Part 69 : Surga dan Neraka
70 Part 70 : Perceraian
71 Part 71 : Pergemulan Batin
72 Part 72 : Lelaki Itu Kembali
73 Part 73 : Untuk Sebuah Luka
74 Part 74 : Pengakuan Dion
75 Part 75 : Kehilangan Dion
76 Part 76 : Mengunjungi Rumah Gabriel
77 Part 77 : Kamu Tidak Perlu Melihat Kearahku
78 Part 78 : Dia Kembali
79 Part 79 : Bantu Aku
80 Part 80 : Pergilah Dari Hidupku
81 Part 81 : Akhir Dari Luka
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Part 1 : Nicholas Brian
2
Part 2 : Perjodohan
3
Part 3 : Tidak Ada Celah Untuknya
4
Part 4 : Penolakan Yang Tidak Berguna
5
Part 5 : Wanita Itu Yang Memilikinya
6
Part 6 : Kepalsuan
7
Part 7 : Musim Bulan Kelabu
8
Part 8 : Kebahagiaan yang dia ciptakan.
9
Part 9 : Berkunjung
10
Part 10 : Rencana Untuk Tinggal Berdua
11
Part 11 : Persetujuan Gabriel
12
Part 12 : Rumah Baru
13
Part 13 : Perasaan Lebih
14
Part 14 : Cucu Untuk Mereka
15
Part 15 : Mengakhiri Sebuah Hubungan
16
Part 16 : Apa itu Cinta?
17
Part 17: Pembalasan Claire
18
Part 18 : Terjebak Dalam Situasi Rumit
19
Part 19 : Serba Salah
20
Part 20 : Perhatian Kecil
21
Part 21 : Pertemuan Bella dan Dera
22
Part 22 : Merajuk
23
Part 23 : Terlalu Sempurna
24
Part 24 : Makan Siang bersama
25
Part 25 : Bunga-bunga Bermekaran
26
Part 26 : Permainan Bella
27
Part 27 : Sebuah Kecemasan
28
Part 28 : Saling Cemburu
29
Part 29 : Pergulatan Panjang
30
Part 30 : Ruang Kecil Bernama Cinta
31
Part 31 : Kerinduan
32
Part 32 : Benang Kusut
33
Part 33 : Ayah Sakit
34
Part 34 : Kesalahan Kedua
35
Part 35 : Kembali Dihadapkan Pada Sebuah Pilihan.
36
Part 36 : Kumohon Bicaralah
37
Part 37 : Sisi Menakutkan Dari Bella
38
Part 38 : Perebutan Kekuasaan
39
Part 39 : Kebencian Yang Tidak Sempurna
40
Part 40 : Perhatian Yang Menyulitkanku
41
Part 41 : Siapa Lelaki Itu?
42
Part 42 : Kecemburuan Brian
43
Part 43 : Lelakiku Yang Terlihat Polos
44
Part 44 : Malam Panjang
45
Part 45 : Kebohongan Bella
46
Part 46 : Sikap Yang Tidak Seharusnya
47
Part 47 : Seseorang Dari Masa Lalu
48
Part 48 : Melebur
49
Part 49 : Perdamaian
50
Part 50 : Kehidupan Yang Damai
51
Part 51 : Perubahan Sikap
52
Part 52 : Larangan-larangan Brian.
53
Part 53 : Kado Istimewa
54
Part 54 : Mari Terus Seperti Ini
55
Part 55 : Penyesalan Dion
56
Part 56 : Satu Kebohongan Baru
57
Part 57 : Keraguan Bella
58
Part 58 : Satu Bukti Baru
59
Part 59 : Aku Bella Akan Menjadi Satu Tingkat Lebih Tangguh!
60
Part 60 : Sebuah Awal
61
Part 61 : Babak Baru Penderitaan
62
Part 62 : Yang Hilang Akhirnya Kembali
63
Part 63 : Dayn Atau Suga
64
Part 64 : Melintasi Waktu
65
Part 65 : Ayo Kita Berpisah
66
Part 66 : Aku Akan Menjadi Samudra Luas Bagi Diriku Sendiri
67
Part 67 : Kehilangan Kesadaran
68
Part 68 : Pura-pura Lupa
69
Part 69 : Surga dan Neraka
70
Part 70 : Perceraian
71
Part 71 : Pergemulan Batin
72
Part 72 : Lelaki Itu Kembali
73
Part 73 : Untuk Sebuah Luka
74
Part 74 : Pengakuan Dion
75
Part 75 : Kehilangan Dion
76
Part 76 : Mengunjungi Rumah Gabriel
77
Part 77 : Kamu Tidak Perlu Melihat Kearahku
78
Part 78 : Dia Kembali
79
Part 79 : Bantu Aku
80
Part 80 : Pergilah Dari Hidupku
81
Part 81 : Akhir Dari Luka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!