Part 12 : Rumah Baru

"Kamu menyukainya?"

"Bukankah ini terlalu besar?"

Menarik tangan Bella "Kita mau kemana?" Bertanya kepada Brian.

"Mencari rumah yang tidak terlalu besar!"

"Aku kan tidak bilang tidak menyukai ini!"

"Jadi kamu mau tinggal disini?"

Dijawab dengan anggukan dan senyuman oleh Bella.

"Aku akan mencari asisten rumah tangga!"

"Aku tidak suka ada orang lain di rumah!"

Mendorong tubuh Bella dan menghimpitnya ke tembok "Jadi kamu hanya mau ada kita berdua?" Mendekatkan bibirnya ke telinga Bella dan berbisik pelan.

Mendorong tubuh Brian "Astaga apa yang kamu pikirkan!"

"Aku hanya berpikir yang orang lain juga pikirkan!"

"Dasar otak m*sum! Jika ada orang lain disini, kita tetap harus berakting!"

Tertawa "Wah....aku lupa memikirkannya!"

"Lalu bagaimana dengan pekerjaan rumah!"

"Ya...bagaimana lagi! Kita harus melakukannya berdua!"

"Berdua???? Tidak...tidak....kita cari asisten saja!"

Tidak memperdulikan Brian dan melangkah pergi "Siapa yang akan menempati kamar tidur utama?"

"Kamu!"

"Lantas kamu?"

"Di kamar tamu!"

"Kamu begitu baik!"

"Bukankah kita harus baik kepada istri!"

"Astaga aku merinding mendengarnya!"

"Ha...ha....ha...ayo kita cari pakaian!"

"Aku bisa membawanya dari rumah!"

"Apa kamu berencana tidak akan kembali ke rumah? Kenapa membawa pakaian dari rumah kesini?"

"Baiklah...baiklah...ayo kita beli pakaian!"

Brian dan Bella berjalan beriringan keluar dari rumah.

Membukakan pintu mobil untuk Bella "Masuklah!"

"Terimakasih!"

Dengan perlahan Brian mengemudi menuju ke pusat perbelanjaan.

***

"Kamu mau makan siang apa? Aku akan mentraktirmu!"

"Jangan bilang kamu melakukan itu untuk berbalas budi!"

"Itu juga!"

"Bagaimana bisa kamu hanya mentraktir makan siang untuk suamimu, saat dia hampir menguras habis isi kantongnya?"

"Setidaknya berikan sedikit pelayanan di ranjang!" Berbisik ditelinga Bella.

Membelalakkan mata "Kamu gila?"

"Kenapa? Bukankah kita terlihat seperti pasangan sungguhan?" Berbisik.

"Kamu tidak lihat pelayan toko tadi menahan tawanya?"

"Tidak!"

"Jadi mau makan apa?"

"Apa saja!"

***

"Jadi ini makanan kesukaanmu?" Sambil melahap roti lapis ditangannya.

"Aku hampir tidak punya waktu untuk makan siang!" Sambil tertawa.

"Kenapa kamu bekerja begitu keras? Saat kamu memiliki segalanya?" Sambil mengelap ujung bibir Bella dengan jempolnya "Mmmm....maaf! Ada sisa makanan disini!" Sambil tersenyum manis.

"Karena itu bukan milikku!" Menjawab dengan gagap "Astaga!! Hampir saja jantungku terlepas dari engselnya!" Bergunam dalam hati.

"Aku menyukaimu!" Berkata sambil tertawa.

"Hah!" Terkejut.

"Aku menyukai wanita pekerja keras sepertimu!"

"Ha...ha...ha...!" Tawa Bella yang terlihat dipaksakan "Sekali saja kamu melakukan hal yang serupa, aku mungkin akan jatuh hati untuk yang kedua kalinya padamu Brian!" Bergunam dalam hati.

"Aku sudah selesai ayo kita pulang!"

"Ayo!"

Mereka berjalan beriringan keluar dari tempat itu menuju halaman parkir.

"Brian!" Sebuah suara yang amat dikenal Bella.

"Wah....tidak sengaja bertemu kalian disini!"

"Hai Bella!"

"Hai....!" Jawab Bella seraya melambaikan tangan dan sedikit senyum yang dipaksakan.

"Claire...!" Brian terkejut karena tidak menduga akan bertemu kekasihnya dalam kondisi seperti ini.

"Bagaimana rasanya menjadi pengantin baru, apakah menyenangkan?" Bertanya kepada Bella.

"Astaga!!! Kenapa harus bertanya saat dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, dasar rubah betina!" Gerutu Bella dalam hati "Menyenangkan! Sepertinya kamu juga harus cepat- cepat menikah Claire!"

"Oh...ha....ha...ha...ha....benarkah? Sayangnya seseorang iblis betina merebut kekasihku!" Berbicara dengan nada tinggi dan menatap tajam kearah Bella.

"Bell, bisa tinggu sebentar disini?" Menarik tangan Claire "Ayo kita berbicara sebentar!"

"Ya!" Masuk kedalam mobil.

Beberapa menit kemudian Brian kembali "Maaf membuat kamu menunggu!"

"Sepertinya kalian cukup dekat?"

"Hanya urusan pekerjaan!" Berbicara dengan gagap.

Memberikan tisu kepada Brian "Lap dulu bibirmu!"

"Apa ada sisa makanannya?" Mengambil tisu dari Bella dan mengelap bibirnya, merah.....

"Astaga! Bekas lipstik Claire....!" Gunam Brian dengan gemetar.

"Kamu baik-baik saja? Apa perlu aku yang mengemudi?" Bertanya kepada Brian.

"Tidak! Tidak! Aku baik-baik saja!"

Perasaan macam apa ini? Kenapa Brian merasa takut kalau sampai Bella tahu dia dan Claire adalah sepasang kekasih. Bukankah Brian pernah berbicara sebelumnya kepada Bella bahwa dia tidak mencintainya dan memiliki seorang kekasih.

Ada yang bermasalah dengan hatinya.

Bella merasakan panas disekujur tubuhnya, hatinya mulai mendidih, ada semacam perasaan aneh yang menyakitkan yang membuatnya hampir memuntahkan lahar panas disudut matanya, menghirup nafas dalam-dalam dan memulai kembali percakapan.

"Apa kamu sangat mencintainya?" Bella bertanya dengan pandangan lurus kedepan.

Bagai tersengat aliran listrik, tubuh Brian tiba-tiba kaku. Dibantingnya kemudi kearah kiri, mobil seketika berhenti.

"Ada apa denganmu? Kamu membuatku terkejut? Kenapa berhenti tiba-tiba?" Bella dengan wajah terkejut membrondongi Brian dengan banyak pertanyaan.

Menghela nafas "Sejak kapan kamu tahu?"

"Apa itu penting? Ah...aku melupakan sesuatu, aku akan pergi untuk membeli sesuatu, sangat penting! Pulanglah dahulu! Aku tidak akan lama!" Sambil membuka pintu mobil.

Memegang tangan Bella "Biar aku antar!"

Menepis tangan Brian "Tidak perlu!" Keluar mobil dan bergegas pergi.

Bella berjalan cepat bahkan setengah berlari, kini air matanya mengalir begitu saja, seperti muntahan lahar panas gunung berapi yang sulit terbendung. Hal yang terpenting sekarang adalah menghindari Brian....dia tidak ingin menunjukkan perasaan bodohnya terhadap lelaki itu.

Pandangan orang yang lalu-lalang disekitarnya melihat penuh penasaran "Apa yang terjadi dengan gadis malang itu? Kenapa berlarian ditengah terik!"

Sebuah mobil berhenti tepat disebelahnya "Bella!"

Bella mengenal suara itu, berlari kearah sumber suara dan masuk kedalam mobil. Menangis tersedu-sedu.

"Apa yang terjadi?" Mengelus punggung Sahabatnya. Dan yang ditanya masih tetap dengan tangisnya.

"Ah...biarkan saja!" Bergunam dalam hati dan mulai mengemudi dengan perlahan.

Hampir 30 menit Bella menangis, dan kini saat tangisannya mulai mereda Dera memberikan air minum untuk sahabatnya.

"Minum ini!"

Mengambil air dari tangan Dera dan meminumnya.

Kini sahabatnya hanya diam memandang ke luar jendela "Aku benar-benar menyukainya!"

"Tentu saja kamu harus menyukai suamimu!"

"Tapi dia menyukai orang lain!"

"Hah!!! Brian si b*debah itu berselingkuh?"

"Tidak!"

"Lantas?"

"Bawa aku keapartemenmu!"

Tanpa menjawab Dera mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi.

Sampai diapartemen Dera "Masuklah! Kamu mau minum sesuatu?"

"Tidak! Duduklah!"

Kini Dera dan Bella duduk behadap-hadapan.

"Aku tahu dari awal Brian tidak menyukaiku! Dan aku tetap menikahinya karena tidak punya pilihan lain!"

Mengelus rambut sahabatnya "Tidak lama lagi Brian akan betekuk-lutut dihadapanmu Bell, kamu tidak perlu terlalu cemas!"

"Tidak akan!!! Dia tidak akan melihatku!"

"Bagaimana kamu bisa begitu yakin?"

"Kamu tau Claire?"

"Tentu saja! Wah....aku ingin sekali menghadiri acaranya! Dia benar-benar bintang papan atas dan tipe ideal semua lelaki! Tunggu.....jangan bilang wanita itu Claire?"

Melihat reaksi sahabatnya "Maaf! Aku batalkan untuk menghadiri acaranya!" Menundukkan wajah.

"Ha...ha...ha....apa kamu begitu menyayangiku? Ayo hadir! Kita hadir bersama!"

"Bella....kamu tidak perlu berpura-pura tangguh!"

"Aku memang tangguh!"

Sepertinya ini bukan saat yang tepat untuk bercerita kepada Dera...bahwa dia dan Brian hanya terikat sebuah kontak.

Terpopuler

Comments

Dea Kurnia

Dea Kurnia

ayo bell bikin brian brpalin dr claire

2021-11-28

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 : Nicholas Brian
2 Part 2 : Perjodohan
3 Part 3 : Tidak Ada Celah Untuknya
4 Part 4 : Penolakan Yang Tidak Berguna
5 Part 5 : Wanita Itu Yang Memilikinya
6 Part 6 : Kepalsuan
7 Part 7 : Musim Bulan Kelabu
8 Part 8 : Kebahagiaan yang dia ciptakan.
9 Part 9 : Berkunjung
10 Part 10 : Rencana Untuk Tinggal Berdua
11 Part 11 : Persetujuan Gabriel
12 Part 12 : Rumah Baru
13 Part 13 : Perasaan Lebih
14 Part 14 : Cucu Untuk Mereka
15 Part 15 : Mengakhiri Sebuah Hubungan
16 Part 16 : Apa itu Cinta?
17 Part 17: Pembalasan Claire
18 Part 18 : Terjebak Dalam Situasi Rumit
19 Part 19 : Serba Salah
20 Part 20 : Perhatian Kecil
21 Part 21 : Pertemuan Bella dan Dera
22 Part 22 : Merajuk
23 Part 23 : Terlalu Sempurna
24 Part 24 : Makan Siang bersama
25 Part 25 : Bunga-bunga Bermekaran
26 Part 26 : Permainan Bella
27 Part 27 : Sebuah Kecemasan
28 Part 28 : Saling Cemburu
29 Part 29 : Pergulatan Panjang
30 Part 30 : Ruang Kecil Bernama Cinta
31 Part 31 : Kerinduan
32 Part 32 : Benang Kusut
33 Part 33 : Ayah Sakit
34 Part 34 : Kesalahan Kedua
35 Part 35 : Kembali Dihadapkan Pada Sebuah Pilihan.
36 Part 36 : Kumohon Bicaralah
37 Part 37 : Sisi Menakutkan Dari Bella
38 Part 38 : Perebutan Kekuasaan
39 Part 39 : Kebencian Yang Tidak Sempurna
40 Part 40 : Perhatian Yang Menyulitkanku
41 Part 41 : Siapa Lelaki Itu?
42 Part 42 : Kecemburuan Brian
43 Part 43 : Lelakiku Yang Terlihat Polos
44 Part 44 : Malam Panjang
45 Part 45 : Kebohongan Bella
46 Part 46 : Sikap Yang Tidak Seharusnya
47 Part 47 : Seseorang Dari Masa Lalu
48 Part 48 : Melebur
49 Part 49 : Perdamaian
50 Part 50 : Kehidupan Yang Damai
51 Part 51 : Perubahan Sikap
52 Part 52 : Larangan-larangan Brian.
53 Part 53 : Kado Istimewa
54 Part 54 : Mari Terus Seperti Ini
55 Part 55 : Penyesalan Dion
56 Part 56 : Satu Kebohongan Baru
57 Part 57 : Keraguan Bella
58 Part 58 : Satu Bukti Baru
59 Part 59 : Aku Bella Akan Menjadi Satu Tingkat Lebih Tangguh!
60 Part 60 : Sebuah Awal
61 Part 61 : Babak Baru Penderitaan
62 Part 62 : Yang Hilang Akhirnya Kembali
63 Part 63 : Dayn Atau Suga
64 Part 64 : Melintasi Waktu
65 Part 65 : Ayo Kita Berpisah
66 Part 66 : Aku Akan Menjadi Samudra Luas Bagi Diriku Sendiri
67 Part 67 : Kehilangan Kesadaran
68 Part 68 : Pura-pura Lupa
69 Part 69 : Surga dan Neraka
70 Part 70 : Perceraian
71 Part 71 : Pergemulan Batin
72 Part 72 : Lelaki Itu Kembali
73 Part 73 : Untuk Sebuah Luka
74 Part 74 : Pengakuan Dion
75 Part 75 : Kehilangan Dion
76 Part 76 : Mengunjungi Rumah Gabriel
77 Part 77 : Kamu Tidak Perlu Melihat Kearahku
78 Part 78 : Dia Kembali
79 Part 79 : Bantu Aku
80 Part 80 : Pergilah Dari Hidupku
81 Part 81 : Akhir Dari Luka
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Part 1 : Nicholas Brian
2
Part 2 : Perjodohan
3
Part 3 : Tidak Ada Celah Untuknya
4
Part 4 : Penolakan Yang Tidak Berguna
5
Part 5 : Wanita Itu Yang Memilikinya
6
Part 6 : Kepalsuan
7
Part 7 : Musim Bulan Kelabu
8
Part 8 : Kebahagiaan yang dia ciptakan.
9
Part 9 : Berkunjung
10
Part 10 : Rencana Untuk Tinggal Berdua
11
Part 11 : Persetujuan Gabriel
12
Part 12 : Rumah Baru
13
Part 13 : Perasaan Lebih
14
Part 14 : Cucu Untuk Mereka
15
Part 15 : Mengakhiri Sebuah Hubungan
16
Part 16 : Apa itu Cinta?
17
Part 17: Pembalasan Claire
18
Part 18 : Terjebak Dalam Situasi Rumit
19
Part 19 : Serba Salah
20
Part 20 : Perhatian Kecil
21
Part 21 : Pertemuan Bella dan Dera
22
Part 22 : Merajuk
23
Part 23 : Terlalu Sempurna
24
Part 24 : Makan Siang bersama
25
Part 25 : Bunga-bunga Bermekaran
26
Part 26 : Permainan Bella
27
Part 27 : Sebuah Kecemasan
28
Part 28 : Saling Cemburu
29
Part 29 : Pergulatan Panjang
30
Part 30 : Ruang Kecil Bernama Cinta
31
Part 31 : Kerinduan
32
Part 32 : Benang Kusut
33
Part 33 : Ayah Sakit
34
Part 34 : Kesalahan Kedua
35
Part 35 : Kembali Dihadapkan Pada Sebuah Pilihan.
36
Part 36 : Kumohon Bicaralah
37
Part 37 : Sisi Menakutkan Dari Bella
38
Part 38 : Perebutan Kekuasaan
39
Part 39 : Kebencian Yang Tidak Sempurna
40
Part 40 : Perhatian Yang Menyulitkanku
41
Part 41 : Siapa Lelaki Itu?
42
Part 42 : Kecemburuan Brian
43
Part 43 : Lelakiku Yang Terlihat Polos
44
Part 44 : Malam Panjang
45
Part 45 : Kebohongan Bella
46
Part 46 : Sikap Yang Tidak Seharusnya
47
Part 47 : Seseorang Dari Masa Lalu
48
Part 48 : Melebur
49
Part 49 : Perdamaian
50
Part 50 : Kehidupan Yang Damai
51
Part 51 : Perubahan Sikap
52
Part 52 : Larangan-larangan Brian.
53
Part 53 : Kado Istimewa
54
Part 54 : Mari Terus Seperti Ini
55
Part 55 : Penyesalan Dion
56
Part 56 : Satu Kebohongan Baru
57
Part 57 : Keraguan Bella
58
Part 58 : Satu Bukti Baru
59
Part 59 : Aku Bella Akan Menjadi Satu Tingkat Lebih Tangguh!
60
Part 60 : Sebuah Awal
61
Part 61 : Babak Baru Penderitaan
62
Part 62 : Yang Hilang Akhirnya Kembali
63
Part 63 : Dayn Atau Suga
64
Part 64 : Melintasi Waktu
65
Part 65 : Ayo Kita Berpisah
66
Part 66 : Aku Akan Menjadi Samudra Luas Bagi Diriku Sendiri
67
Part 67 : Kehilangan Kesadaran
68
Part 68 : Pura-pura Lupa
69
Part 69 : Surga dan Neraka
70
Part 70 : Perceraian
71
Part 71 : Pergemulan Batin
72
Part 72 : Lelaki Itu Kembali
73
Part 73 : Untuk Sebuah Luka
74
Part 74 : Pengakuan Dion
75
Part 75 : Kehilangan Dion
76
Part 76 : Mengunjungi Rumah Gabriel
77
Part 77 : Kamu Tidak Perlu Melihat Kearahku
78
Part 78 : Dia Kembali
79
Part 79 : Bantu Aku
80
Part 80 : Pergilah Dari Hidupku
81
Part 81 : Akhir Dari Luka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!