Nia pernah sekali menjadi seorang petualang rank S.
Petualang adalah seseorang yang bekerja di sebuah guild.
Petualang biasanya akan melakukan quest apapun yang tertera pada mading permintaan. Dimulai dari berburu monster, mencari tanaman obat atau mengawal seseorang.
Nia menjalani tugasnya dengan baik bersama rekan-rekannya. Selama melakukan quest bersama regunya, dia tidak pernah mengeluh meskipun hanya seorang pemanah.
Tetapi sebagai pemanah, kemampuannya biasa-biasa saja.
Pada suatu hari, dia mendapatkan quest mengawal seorang pedagang kaya bersama regunya menuju sebuah kota.
Namun sehari sebelum sampai pada tujuan mereka, mereka beristirahat dan memasang tenda.
Saat pedagang itu tertidur, Nia terbangun dari tidurnya karena mendengar suara yang berisik.
Dia melihat keluar tenda dan melihat seluruh rekannya sedang diam-diam mengambil barang milik pedagang dan memasukkannya ke dalam sebuah kantung besar.
Seluruh rekannya terkejut dan panik saat Nia datang melihat, takut akan dilaporkan kepada si pedagang.
Salah satu rekannya berteriak dan membangunkan si pedagang.
Si pedagang terbangun dan melihat sesuatu yang tidak terduga olehnya.
Seluruh rekannya membuat argumen dan menuduh bahwa Nia mencoba merampok si pedagang.
Si pedagang percaya dengan ucapan mereka dan melaporkan pada guild.
Akhirnya Nia dikeluarkan dari Guild dan diusir dari kota. Nia menerima nasibnya dengan ikhlas dan pergi meninggalkan kota.
Dia berjalan jauh selama berhari-hari dan akhirnya pingsan di jalan. Saat ia sadar, ia sedang berbaring di kasur.
Jelas Nia sangat terkejut dan bingung dengan dirinya yang berada di atas kasur yang empuk. Namun, tidak lama terdapat suami-istri datang sambil membawakan makanan.
Pasangan suami-istri itu begitu ramah dan merawatnya dengan baik. Dia diberitahu bahwa dia berada di desa Zaroth.
Desa yang dikenal sebagai desa paling subur dan paling kecil.
Mendengar hal itu, dia hanya berterima kasih kepada pasangan itu dan karena membutuhkan uang dan tempat tinggal. Nia mengajukan agar bisa membantu pasangan itu, awalnya pasangan itu menolaknya namun Nia sangat bersikukuh, pasangan itu akhirnya menerimanya.
selama satu bulan dia bekerja sebagai pelayan di rumah pasangan itu, sang istri bernama Mio, hamil.
Sang suami bernama, Clovis. Sangat senang istrinya hamil dan memberi tahu ke seluruh warga desa. Hingga mengadakan pesta di desanya.
...----------------...
Akhirnya anak itupun lahir.
Tidak ada masalah sama sekali. Bayinya lahir dengan sukses.
Bayi itu sangat tenang dan tiba-tiba menangis walaupun hanya sebentar.
Nia sangat bingung saat bayi itu menangis tangannya menunjuk seolah-olah ingin memberi tahu bahwa ada seseorang.
Namun tidak ada siapapun disana.
Namun bayi itu terlihat senang setelah beberapa saat kemudian. Itu membuat Nia bingung.
Nama anak itu Ren.
Dia anak yang luar biasa, dia tidak pernah menangis atau rewel.
Pada awalnya orang-orang beranggapan bahwa dia anak yang kurang sehat atau tidak normal, karena dia hampir tidak menangis.
Namun, gagasan tersebut hanya terjadi di awal.
Setelah Ren belajar merangkak, ia mulai bergerak kemana-mana, pada setiap sudut rumah.
Dia hampir menelusuri setiap sisi rumah seperti: dapur, pintu belakang, gudang, ruang peralatan pembersih, tungku ...... dll
Dia bahkan naik ke lantai dua, dan tak seorang pun bisa membayangkan bagaimana dia bisa melakukan itu.
Ia akan menghilang setiap kali orang-orang lengah mengawasinya.
Tapi, dia akan selalu ditemukan pada suatu tempat di rumah itu.
Ren tidak pernah meninggalkan rumah.
Dia kadang-kadang melihat ke luar jendela, tapi sepertinya dia takut untuk pergi ke luar.
Secara naluriah, Nia sedikit kagum dengan bayi ini, dan orang-orang penasaran sejak kapan fenomena ini terjadi.
Ini mungkin terjadi saat Nia menemukan bayi itu setelah menghilang beberapa saat.
Namun, Ren hampir tidak pernah tersenyum.
Kadang-kadang ia melihat sayuran, menatap api lilin yang berkedip-kedip atau hampir masuk ke dalam sumur yang berada di belakang rumah.
Sumur itu memiliki kedalaman yang cukup dalam bahkan tidak dapat melihat dasar sumur dari atas.
Jika bukan karena Nia yang selalu berada di belakang rumah, mungkin saja Ren tenggelam di dalam sana.
Nia kagum dengan rasa penasaran yang dimiliki oleh Ren, namun semakin lama ia perhatikan rasa penasarannya membuatnya takut.
Akhirnya ia menggendong Ren dan mengajaknya berkeliling rumah namun setiap kali dibawa keluar rumah, ia memeluk Nia dengan erat dan membenamkan wajahnya di dadanya.
Nia pun bingung dengan sikapnya yang takut keluar rumah, pelukannya semakin kencang saat Nia berjalan keluar dan ia masuk kembali ke dalam rumah agar tidak membuatnya trauma.
Hari kedua, saat pagi hari. Nia memakaikan topi yang ia buat untuk bayi tuannya itu, namun bayi itu melepaskan topi itu dan melemparkannya ke lantai.
(Apakah sebegitu takutnya ia keluar rumah?)
Pikiran seperti itu terbesit di benak Nia, namun saat melihat keluar jendela, akhirnya Nia mengetahui alasan mengapa bayi itu sangat tidak ingin pergi keluar rumah.
Alasannya bukan karena takut pergi keluar rumah melainkan, ia sangat tidak suka terkena panasnya cuaca.
...----------------...
Selama setahun bekerja untuk keluarga ini, dia masih berusaha untuk membuatnya tidak takut dengan panasnya matahari.
Tapi dia tidak menyadari ketika gerakan tak terduga dari Ren mulai berubah.
Dia tidak lagi suka menghilang, dan dia punya kebiasaan baru, yaitu berdiam diri di ruangan belajar, pada lantai dua.
Yang dimaksud ruang belajar adalah, sebuah ruangan yang terdapat beberapa buku di dalamnya.
Ren berdiam diri di sana, dan tidak lagi suka menghilang. Nia diam-diam mengamati dia, dan mendapati dia sedang bergumam sendiri sambil membaca buku.
Itu adalah gumaman tanpa arti.
Masih terlalu dini baginya untuk belajar bagaimana cara berbicara. Tentu saja, dia juga belum diajari bentuk-bentuk huruf.
Dia hanyalah seorang bayi, yang melihat sebuah buku, dan membuat suara acak.
Ya, harusnya sih seperti itu, jika tidak…. Maka itu terlalu aneh.
Namun Nia selalu menduga bahwa suara-suara yang dikeluarkan oleh mulut bayi itu memiliki arti dan susunan kalimat.
Ren tampaknya memahami isi buku itu.
Itu terlalu menakutkan ..... Nia selalu berpikir demikian, ketika ia mengamati Ren dari celah kusen pintu.
Nia mulai merasa bahwa si bayi adalah seorang yang baik dan pekerja keras.
Melihat sikapnya yang seperti itu, mengingatkannya pada tuannya, Clovis. Yang selalu menanam dan berburu dari pagi hingga sore.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Buang Sengketa
pernah baca mirip sekali cerita nya... lupa judulnya apa
2025-01-19
0
Kang Comen
nah di chp ini baru pake bahsa novel
tidak pake bahsa Komik / Bahasa Facbook
2024-07-13
0
Life is just an illusion🥲
aku mulai mengerti dengan alurnya, dan lumayan mirip cerita petualangan yang kusukai.
2023-06-12
0