Gisella yang terus menahan serangan makhluk jahat dengan cepat melompat mundur dan mengangkat pedangnya setinggi mungkin.
“Selamat tinggal.”
Dalam satu ayunan, cahaya putih melewati udara dan menebas makhluk jahat itu menjadi dua oleh cahaya putih yang datang.
Victoria, seorang vampir. Dengan skillnya dia mengubah darah yang keluar dari luka makhluk jahat menjadi api. Serangan itu membuat makhluk jahat terbakar dan mati.
Xenovia, dengan kelincahan sebagai beastman dia menebas mahluk jahat dengan pedang besar hingga terpotong menjadi kecil.
Olivia, dia adalah seorang malaikat. Dengan sayap putihnya yang indah, dia mengubah bulu sayap miliknya menjadi pisau dan menyerang mahluk jahat terus menerus hingga tubuhnya berlubang oleh ratusan pisau yang mengarah pada makhluk jahat.
Nova, dia berasal dari ras iblis, seorang succubus. Dengan skillnya, ia mampu memanipulasi dunia mimpi. Namun karena lawannya adalah makhluk jahat ia menggunakan kemampuan lainnya yang mahir dalam sihir. Berkat tuannya juga ia dapat membuat serangan baru. Dengan mengumpulkan seluruh kekuatan sihirnya di tangannya, sihir berwarna merah ditembakkan dan membuat makhluk jahat meledak dan menghilang.
Rosie dan Bianca, mereka berasal dari ras naga. Baik kekuatan, sihir maupun pertahanan mereka sangat unggul dari ras lainnya. Namun, yang membuat mereka spesial adalah karena mereka adalah kembar. Bagi ras naga, kembar adalah aib bagi kaumnya namun mereka diselamatkan oleh tuan mereka dan kini mendapatkan banyak kekuatan darinya.
Rosie dan Bianca yang tahu akan ada serangan yang akan datang segera menghindar dan di saat bersamaan mereka menarik nafas sangat dalam. Banyak sekali kekuatan sihir yang berkumpul di mulut mereka. Dan saat ada celah mereka menyemburkan nafas naga mereka dari dua sisi makhluk jahat.
“Nafas api!”
“Nafas air!”
Makhluk jahat itu hancur karena terkena serangan dari dua arah.
Dalam sekejap semua makhluk jahat berhasil dikalahkan. Melihat itu, pria itu menjadi kesal dengan bawahannya yang dikalahkan dengan mudah.
“Siapa kalian ini sebenarnya?”
“Kami adalah ksatria kegelapan!”
Gisella tersenyum pada pria itu sambil mengatakan itu. Ke tujuh gadis bersiap di posisi bertarung.
Keduanya bergerak secara bersamaan. Ketujuh gadis mulai menyerang pria itu, namun semua serangan baik sihir maupun fisik dihindari dengan mudah oleh pria itu.
Gisella mengubah pedang menjadi trisula cahaya. Serangan terus diarahkan ke pria itu.
Karena mengetahui serangan Gisella tidak mengenai pria itu. Olivia segera mengarahkan bulu-bulunya ke pria itu. Dengan satu lompatan pria itu menghindari semua serangan Olivia.
Xenovia segera melompat dan membanting pedangnya ke pria itu namun berhasil dihindari dengan melompat mundur.
Tanpa diduga ada serangan api dan air dari kiri dan kanan pria itu, serangan milik Rosie dan Bianca mengenainya namun serangan mereka hanya merusak sedikit pakaiannya.
Tentakel yang terbuat dari darah mengunci kedua kaki pria itu dan menghisap darahnya sedikit demi sedikit.
Melihat itu Nova segera menyerang dengan menembak sihirnya kepada pria itu. Ledakan terjadi saat sihir Nova mengenai pria itu, namun mereka bertujuh merasakan keanehan.
Sejak tadi pria itu hanya menghindar dan melompat tapi tidak menyerang balik. Gisella berpikir jika itu dia maka akan sangat mudah menyerang kami kembali namun pria itu tidak melakukannya.
“Kekuatan kalian sungguh mengerikan. Aku penasaran dari mana kekuatan kalian ini berasal.”
Dari balik asap tebal terdengar suara pria itu dan saat asapnya mulai menipis dan. menghilang, pria itu berdiri dengan pakaian yang kotor akibat serangan sebelumnya.
Tidak ada luka satupun di tubuhnya. Pria itu menepuk-nepuk pakaiannya untuk membersihkan debu.
“Kalian tidak hanya memiliki kekuatan yang dahsyat tapi jika diperhatikan dengan seksama kalian juga bukan ras manusia.”
“Siapa yang tahu.” Jawab acuh Gisella.
“Kurasa aku akan mengakhiri kalian dengan satu serangan.”
Sihir yang cukup besar berkumpul di tangan pria itu. Serangannya hampir sama dengan milik Nova namun milik pria itu lebih kuat.
Di tangannya bola api yang besar terbentuk dan menembakkannya pada ketujuh gadis didepannya.
“Selamat tinggal.”
Bayangan hitam bergerak sangat cepat dan berdiri di depan bola api yang mengarah padanya.
Sedetik kemudian ledakan besar terjadi. Ketujuh gadis terkejut dengan apa yang dilihat mereka.
Pria berjubah hitam menahan serangan bola api dengan perisai hitam legam besar di lengannya.
Mereka tahu siapa yang ada dihadapannya. Itu adalah Noir, tuan mereka yang mereka cintai.
“Sepertinya ada pesta di sini.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments