Michael terus menekan pedangnya dengan sekuat tenaga dan aku terus menahannya, walaupun tangan saya sangat sakit.
“Hei bung, itu sakit, kau tahu?”
“Michael?! Hentikan! Kalau kau melanjutkannya aku beritahu ayah tentang ini!”
Michael segera melotot dan mensarungkan kembali pedangnya.
Michael terlihat bersalah dan menundukkan kepalanya.
“Maaf nona.”
Wah, darahnya tidak mau berhenti keluar.
“Ren, kau tidak apa-apa?”
Luna melihat luka di tangan saya dan meniupnya. Aku tidak tahu kenapa dia meniupnya tapi itu sakit.
“Sini, biar ibu lihat.”
ibu mendekat dan memegang kedua tangan saya sambil menutup mata.
“Biarkan berkah dewa menyelimuti dan berikan mereka yang telah kehilangan kekuatan dapat berdiri lagi. [Healing].”
Cahaya redup muncul dan luka di tangan saya menghilang. Berapa kali pun aku melihatnya itu tetap menakjubkan.
“Sudah sembuh.”
Ibu tersenyum manis pada saya, wow. Seperti biasa ibu selalu tersenyum ya.
“Kau tidak apa-apa kan, Ren?”
“Ya, tenang saja.”
Apa ini? Saat Luna mengatakan ayah, dia langsung menurut. Apakah sebegitu takutnya dengan ayahnya Luna? Tidak bisa dipercaya kalau dia sangat takut dengan raja.
"Kalau begitu apa tujuanmu kemari?"
"Ya, maafkan saya. Sebenarnya saya ditugaskan untuk mencari anda, nona Luna."
Sudah saya duga, tujuannya adalah Luna. Kalau kau ingin membawanya pulang tidak harus menyerang saya bukan? Dasar orang dewasa bodoh.
“Aku tidak mau pulang!”
Yah, ditolak.
“Ta-Tapi nona...”
Kalau ingin membawanya pulang setidaknya kau harus membujuknya. Kurasa tidak ada pilihan lain, biar aku bantu.
“Luna, kau harus pulang, oke?”
“Ren, apa kau mengusirku?”
Luna berpikir saya mengusirnya, namun ibu menjelaskan untuk membuatnya mengerti.
“Bukan begitu Luna, ada keluargamu yang sedang menunggu kepulanganmu. Aku yakin mereka sedang menunggu dan berharap kau pulang.”
“Tapi... aku suka disini. Kalian memperlakukanku seperti keluarga kalian sendiri bahkan setelah mengetahui kalau aku seorang putri, kalian tidak merubah sikap kalian.”
“Fufu. Kau sudah dari bagian dari kami juga. Tapi ada keluarga yang sedang menunggu. Di dunia ini tidak ada orang tua yang khawatir pada anaknya.”
Setelah mendengar ucapan ibu, Luna menunduk dan sedang berpikir. Saya tahu kalau dia merasa tidak enak pada kami tapi kalau Luna harus pulang dan bertemu keluarganya.
“Bagaimana kalau begini.”
Nia mendekati Luna dan memberikan sebuah saran.
“Kau boleh kesini untuk bermain. Lagipula hanya nona yang bisa membangunkan tuan muda yang lemah terhadap pagi hari.”
Kau tidak harus mengatakan itu bukan Nia? Itu sedikit menyakiti hatiku.
“Ya, baiklah. Terima kasih atas segalanya.”
Luna membungkukkan badannya dengan senyum lebar di wajahnya.
Setelah berpamitan akhirnya Luna pergi. Rasanya sedikit sepi, tapi biarlah. Sekarang saya ingin pergi ke kamar lalu tidur.
Saat saya mencoba untuk pergi tidur, ibu memanggil dan menyuruh saya untuk membantu Nia.
Tapi sebagai anak yang baik, saya harus menuruti perintah ibu walaupun saya enggan.
Jadi saya membantu Nia membersihkan piring piring kotor.
“Tuan muda terlihat lelah? Apa tuan muda ingin pergi tidur?”
“Begitulah, tapi mau bagaimana lagi. Saya tidak ingin di cap sebagai anak durhaka oleh ibu.”
“Fufu.”
Nia menahan tawanya walaupun aku masih bisa mendengar suara tawanya.
“Apa ada yang lucu?”
“Tidak ada. Hanya saja tuan muda berubah dibandingkan dengan saat kecil dulu.”
“Benarkah?”
“Dulu anda sangat malas ketika di perintah dan selalu pergi kemanapun anda mau.”
Kurasa saya memang seperti itu dulu. Yah, lagipula membantu sedikit tidak buruk juga.
“Ya, dulu saya selalu berpikir kalau membantu hanya membuang waktu aja.”
“Jadi saat ini anda sedang membuang waktu anda?”
“Ya, semua buku yang ada di ruang belajar sudah selesai kubaca.”
“Tunggu, apa? Semuanya sudah dibaca?”
“Ya.”
“Anda sangat menyukai buku ya?”
“Bagiku buku adalah sumber informasi.”
“Begitu ya. Baiklah, sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.”
Dengan lega saya segera pergi ke kamar dan tidur. Saya benar-benar bosan.
Saya terbangun saat malam dan melakukan hal yang biasa saya lakukan yaitu berburu bandit dan mengambil uang mereka.
Berkat itu saya memiliki tabungan. Jika bertanya berapa uang simpananmu maka akan saya menjawab 'Tidak tahu'.
Kenapa begitu? Karena saya malas menghitung uang dan jika kau sangat penasaran maka saya akan memberitahunya. Tabungan saya dua peti besar. Itu semua aku kumpulkan selama 2 tahun dan tidak ada yang mengetahuinya kecuali diri saya sendiri.
Pamer kekayaan sudah cukup, sekarang saya akan memperkenalkan 7 gadis yang melayaniku dan mereka adalah anggota little star yang saya buat.
Sebenarnya saya tidak berniat membuat kelompok seperti ini, karena saya sendiri saja sudah cukup dan semua ini berawal dari satu tahun yang lalu.
...----------------...
Saat malam hari dimana kegelapan menyelimuti dunia. Aku berburu sebagai Noir di dalam hutan.
Hutan luas yang dekat dengan desa Zaroth.
“Fuah... Ini enak sekali!”
“Gyahaha. Meskipun tugas kita hanya mengirimkan mayat tapi bayarannya bukan main.”
“Tentu saja. Sangat jarang mendapatkan tugas mudah dengan bayaran besar seperti ini.”
Para bandit bersenang senang dengan minum alkohol sambil membicarakan tugas mereka. Namun diantara mereka tidak ada yang tahu kalau mata merah sedang mengintai mereka dari kejauhan.
“Hmm? Melihat mereka bersenang-senang sambil minum alkohol. Aku sangat yakin mereka memiliki uang yang banyak tapi apa isi di dalam gerobak itu? Sebuah kandang?”
Tanpa banyak pikir, bayangan hitam yang mengintai itu langsung menghilang seperti kilat.
Wush
Para bandit yang sedang bersenang-senang, menjadi hening setelah mendengar suara yang samar.
“H-Hei apa itu?”
“Sepertinya hanya kelinci.”
Suara melintas terdengar lagi namun kali ini mereka melihat bayangan hitam melintas sangat cepat, mata mereka pun tidak bisa mengikuti gerakan bayangan hitam itu.
“Glek. Kurasa rumor itu benar adanya?”
“Rumor? Apa yang sedang kau bicarakan sebenarnya?”
“Rumor tentang ada bayangan yang memburu monster dan bandit. Bahkan tidak ada yang selamat setelah bertemu dengannya.”
“Oi. Jangan bercanda seperti i-”
Salah satu bandit suara menghilang dalam sekejap mata. Saat melihat itu, mereka hanya menemukan mayat yang dipotong menjadi beberapa bagian.
Semua bandit ketakutan dan tidak bisa bergerak dari tempat mereka. Suara mereka pun tertahan di tenggorokan, namun salah satu bandit melihat ke semak-semak dan dari sana muncul seseorang dengan pakaian serba hitam dan memakai topeng tengkorak sebagai wajahnya.
”Siapa kau!?”
“Namaku adalah Noir. Karena kalian sudah tahu namaku sebagai hadiahnya maka aku akan membunuh kalian.”
Dalam sekejap mata, Noir menghilang dari pandangan mereka dan bandit mati satu persatu dan hanya meninggalkan mayat yang dipotong potong.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
DEWA KEGELAPAN
hoho gitu kan bagussss ngak ada cwekk, cewek itu nyusahin wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw
2022-01-08
0
•Dark•
Lord cid kagenoh versi lite👍🗿
2022-01-03
0