Saya membawa anak kecil itu ke rumah dan menyerahkannya kepada Nia. Karena saya adalah laki-laki jadi tidak mungkin saya ikut membersihkan gadis kecil itu.
Saat saya datang dan meminta bantuan Nia, dia terkejut dan mengatakan, “Tuan muda? Anda membawa gadis lagi? Berapa banyak gadis yang ingin anda bawa?”
Seperti itu.
Tentu saja saya marah karena saya dianggap penggila gadis. Bukan salah saya yang selalu bertemu dengan gadis cantik.
Saya hanya secara kebetulan saja bertemu dengan mereka. Saya yang dalam mood baik menjawab Nia dengan tenang, “Jangan mengatakan seolah aku ini pecinta gadis. Tapi jika saya ingin saya akan membawa seluruh gadis cantik di seluruh dunia dan memperkenalkannya satu persatu padamu.”
Tentu saja Nia mengganggap itu sebagai lelucon, karena saya hanya seorang bocah yang berumur 9 tahun.
Mereka berdua kembali setelah membersihkan gadis kecil itu, dia juga mengenakan pakaian milikku.
Kupikir Nia akan memberikan pakaian bekas milikku, karena saya berniat memberikan pakaian bekas kepada Gisella dan yang lainnya malam ini.
“Um ... terima kasih ... ”
Dia masih malu-malu. Ibu sedang pergi ke rumah tetangga sehingga ia tidak ada rumah dan ayah masih sibuk dengan kebunnya.
Saya melihat itu dengan cukup kagum. Dia memang cantik bahkan ia lebih cantik dari sebelumnya setelah membersihkan diri.
Saya hanya mengangguk untuk membalas ucapan terima kasihnya.
“Tuan muda, apakah terjadi sesuatu?”
Nia sepertinya penasaran bagaimana saya bertemu dengannya.
“Ya, bukan sesuatu yang istimewa. Hanya ada beberapa anak nakal yang melempari lumpur padanya jadi aku membantunya saja.”
“Anda benar-benar sangat baik ya, tuan muda.”
“Aku hanya kebetulan bertemu dengannya jadi itu tidak bisa disebut sebagai kebaikan.”
“Tuan muda sangat lucu.”
Nia yang masih memiliki pekerjaan, pergi ke dalam rumah. Saat ini tinggal saya dan gadis kecil ini.
Nia bilang saya harus memiliki teman. Tapi apakah gadis ini mau menjadi temanku? Saya tidak yakin dia mau berteman dengan tuan muda sepertiku.
“T .... Terima kasih .....”
Saya memberikan nasihat padanya agar bisa menjaga dirinya sendiri.
“Hei kau. Jika kau tidak sanggup melawan balik, maka mereka akan selalu mendatangimu.”
“Aku tidak bisa menang ......”
“Yang paling penting adalah memiliki kemauan untuk melawan.”
“Tapi mereka selalu lebih besar ...... aku takut akan rasa sakit ......”
Saya mengerti.
Jika dia melawan, apakah mereka akan memanggil orang lain untuk benar-benar memaksa dia menyerah?
Saya tidak mengerti cara kerja dunia ini.
“Kenapa mereka memanggilmu iblis? Kau tidak terlihat seperti iblis.”
Yah, itu benar. Dia lebih mirip manusia atau lebih tepatnya dia memang manusia.
“Aku .... Bisa menggunakan sihir ....”
Bisa menggunakan sihir apa masalahnya? Saya juga bisa menggunakan sihir, jadi apakah saya juga termasuk iblis?
“Normalnya .... Manusia dapat menggunakan sihir pada usia 10 tahun.”
Aha. Sekarang saya mengerti.
Dengan kata lain. Mereka yang belum mencapai usia 10 tahun sudah menggunakan sihir adalah hal yang tidak normal dan mereka akan di samakan dengan iblis.
“Kau pasti kesulitan. Hanya karena kau bisa menggunakan sihir di umur segini, kau selalu diganggu.”
“Apakah kau tidak mempermasalahkannya ....?”
“Tentang apa?”
“Aku yang bisa menggunakan .... sihir.”
“Kau tahu, rahasiakan ini, oke? Aku sebenernya juga bisa menggunakan sihir.”
Matanya berbinar, dan ekspresi murungnya berubah menjadi senang.
“Apakah kau serius?!”
“Ya, tapi jangan beritahu siapapun ya.”
“Ya, aku mengerti.”
Ia menjawab sambil menutup mulutnya dengan tangan dan bersuara pelan.
Saya rasa itu bagus, dia sudah tidak merasa sendirian dan hanya satu-satunya yang tidak biasa.
“Um ... Bolehkah aku bertanya?”
“Ya, katakan saja.”
“Kenapa kau begitu baik padaku?”
“Apakah salah membantu seseorang yang kesulitan?”
Dia menggelengkan kepalanya. Yang artinya tidak atau membantunya adalah bukan sebuah kesalahan.
“Maksudku, bukankah kau akan dijauhi?”
“Tenang saja. Meskipun seluruh dunia menjauhiku, kau tidak akan menjauhiku kan?”
Dia menggelengkan kepalanya lagi.
“Mungkin mereka akan datang lagi jadi apa kau mau menjadi temanku? Kau bisa pulang kalau tidak suka.”
“Tidak. Aku senang, Aku mau.... menjadi temanmu.”
“Baiklah, namaku Ren Orion. Kau bisa memanggilku Ren.”
“Namaku .... Yukari.”
“Yukari? Nama yang indah.”
Dia tersenyum dan saya membalasnya dengan senyuman juga.
“Mulai hari ini dan seterusnya, kita adalah teman.”
“Ya.”
Saya berhasil membuat satu teman. Sekarang tugas yang diberikan oleh Nia untuk mencari teman sudah selesai saya kerjakan.
Yukari yang tampak senang mengajakku ke rumahnya untuk memberikan keranjang yang dibawanya dan juga untuk bermain bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
acil
percakapanya masih terlalu kaku banyak mikir
2022-12-12
0