Keesokan paginya, matahari bersinar seperti biasanya. Mio dan Nia sedang mempersiapkan sarapan ke atas meja. Mio pergi ke kamar untuk membangunkan suaminya, Clovis.
Sementara Nia pergi ke kamar Ren untuk menyuruhnya sarapan.
“Tuan muda, ayo bangun. Sarapan sudah siap.”
Tidak ada jawaban dari dalam kamar. Nia terus mengetuk sambil memanggil Ren berulang kali. Namun sama sekali tidak ada jawaban.
Nia penasaran karena tidak ada respon dari Ren. Nia akhirnya membuka pintu kamar Ren dengan pelan, pintunya terbuka dan tidak terkunci. Namun saat melihat ke dalam, kamar itu kosong dan tidak Ren di dalamnya.
Jendela kamarnya terbuka lebar. Nia tahu kalau jendelanya terbuka semalam, karena gordennya basah terkena air hujan semalam.
Nia yang melihat itu sangat panik dan melihat kertas yang terlipat di atas kasur.
“Ini...”
Nia membaca kertas itu dan segera lari untuk menunjukkan pada majikannya.
“Tuan! Nyonya! Lihat ini!”
Mio dan Clovis yang sedang menikmati sarapan mereka melihat ke arah Nia yang terengah-engah setelah lari.
“Ada apa? Kenapa kau berteriak seperti itu? Dan dimana Ren?”
Nia segera memberikan surat yang dibawanya ke Mio.
“Nyonya, aku menemukan ini di kamarnya tuan muda.”
Mio dan Clovis membaca surat itu. Itu adalah tulisan Ren, tulisannya sangat rapi dan bagus.
Isi surat itu:
Untuk semua orang di rumah.
Aku sangat berterima kasih pada kalian yang sudah merawatku, aku akan pergi namun bukan berarti aku tidak akan kembali. Yah, lagi pula aku sudah bosan di dalam rumah.
Aku akan pergi beberapa hari mungkin paling lama dua minggu. Aku akan pergi ke suatu tempat, dan menjelajahi tempat itu.
Untuk Nia, aku sangat berterima kasih padamu karena sudah merawatku dan membantuku.
Untuk Ibu, mungkin ibu khawatir padaku tapi aku akan baik baik saja. Aku akan segera kembali.
Dan untuk ayah, aku akan melakukan apapun yang aku suka. Bahkan jika aku membunuh seseorang sekalipun, kau pasti bangga kan? Aku dimarahi karena menolong seseorang jadi membunuh adalah hal yang akan kau inginkan. Tapi yah, aku memaafkanmu jadi lain kali dengarkan orang lain sebelum membuat keputusan.
Baiklah, itu saja dariku. Semoga kalian selalu sehat.
Setelah membaca surat itu, semuanya menangis. Anak mereka satu-satunya telah pergi begitu saja.
Clovis yang kesal segera memukul wajahnya sendiri sambil mengatakan “apa yang telah kulakukan?”
Namun Mio segera memeluk Clovis dari belakang sambil mengatakan “Jangan salahkan dirimu, bukankah dia sudah memaafkanmu.”
Clovis terus menangis sambil melihat surat itu.
...----------------...
Sehari sebelumnya.
Di malam hari setelah saya menutup pintu kamar, saya membuka jendela karena udara di kamar terasa pengap. Saya duduk di kasur dan mengatakan “Keluarlah kalian.”
Awalnya saya ingin terdengar keren tapi siapa sangka kalau Gisella dan Victoria melompat ke jendela dan menunduk di hadapanku.
Victoria adalah anggota kedua setelah Gisella, dia adalah seorang vampir. Saya menemukannya sekarat di dalam hutan. Dia memiliki rambut cokelat panjang dan mata berwarna oranye. Dia sangat cantik bahkan dengan kulitnya yang pucat ia bisa memiliki kecantikan yang setara dengan Gisella.
“Ada apa?”
“Maaf mengganggu waktunya tuan. Kami memiliki dua informasi penting.” (Gisella)
Dua informasi, ya. Kurasa mereka menemukan sesuatu yang penting. Baiklah, mari kita dengarkan.
“Katakan saja.”
“Baik, yang pertama adalah kami menemukan dan melawan makhluk jahat.” (Victoria)
Oh... Tidak kusangka mereka ada. Mereka menemukan informasi dengan sangat cepat, siapa sangka mereka akan menjadi gesit seperti ini.
“Lanjutkan.”
“Baik. Setelah kami mengalahkannya salah satu pengikut mereka kabur, kami mengejarnya dan dia menuju sebuah dungeon.” (Victoria)
Dungeon adalah sebuah penjara bawah tanah yang dimana terdapat berbagai macam rintangan dan juga didalamnya terdapat benda-benda yang berharga. Kalau tak salah dalam buku benda-benda tersebut dinamakan Lost item.
Kurasa ini adalah kesempatan emas bagiku untuk mengambil harta-harta itu.
“Lalu informasi selanjutnya?”
“Informasi selanjutnya tentang keberadaan mereka ada hubungannya dengan kita.” (Gisella)
Ada hubungannya? Yang benar? Kurasa ini informasi yang sangat penting. Jadi, mari dengarkan sampai akhir.
“Bagaimana maksudmu?”
“Begini tuan. Mereka adalah perwujudan kebalikan dari kita.” (Gisella)
Hmm... Jadi maksudnya adalah kalau mereka itu adalah diri kita yang lain. Oh, saya ingat. Kalau tidak salah Gisella terluka parah dan saya mengatakan kalau ia adalah keberadaan yang harus disingkirkan.
Kalau hipotesis ini benar. Maka, Gisella dan yang lainnya dan sisi gelap ini adalah satu eksistensi.
Baiklah, ini adalah informasi yang sangat menarik.
“Kalau begitu, hari ini kita akan mengejar mereka ke dungeon. Panggil seven star lainnya.”
“Baik tuanku!” (Gisella)
“Dimengerti” (Victoria)
Mereka pergi keluar jendela dengan sangat cepat. Saya menulis surat untuk orang-orang di rumah. Dengan begitu mereka tidak akan khawatir.
Setelah menulis surat, saya memakai jubah hitam pekat dan helm tengkorak yang saya buat kemarin.
Rasanya cukup nyaman. Saya memakai tudung untuk menutupi kepala agar terlihat seperti tengkorak sungguhan dan bukan helm.
Saya melompat ke luar jendela dengan gaya agar terlihat keren.
“Waktunya sang kegelapan beraksi.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments