18. Bagaimana bisa?

Terlihat sinar matahari mulai masuk lewat celah-celah jendela dan membangunkan Kaira yang sedang tertidur di atas ranjang berukuran besar itu.

"Aaaggghh.... kepalaku pusing sekali" Ucap Kaira sambil mulai bangun dan duduk diatas tempat tidur.

Perlahan-lahan mata Kaira mulai terbuka dan melihat ke sekitar ruangan tempat dirinya berada ini.

Kemudian Kaira mengingat kejadian semalam. Kaira langsung melihat tubuhnya yang ternyata masih mengenakan pakaian lengkap.

"Aku dimana sekarang" Ucap Kaira sambil turun dari tempat tidur.

Saat berjalan melewati sofa yang berukuran besar Kaira melihat Seorang pria yang sedang tidur tengkurap, jadi Kaira tidak bisa melihat wajah pria itu. Kaira kembali ketempat tidur dan mengambil bantal sebagai jaga-jaga.

"Aku harus waspada, pasti orang itu sedang menculikku disini, jadi aku harus melumpuhkannya terlebih dahulu" Dengan perlahan Kaira mulai mendekat kearah pria itu. Setelah tepat berada disamping pria asing itu, Kaira langsung menyerangnya dengan memukuli pria itu dengan bantal yang dia bawa tadi.

Sementara itu Samuel yang saat itu tengah lelap dalam tidurnya langsung terkejut saat ada orang yang tiba-tiba memukulinya. Samuel langsung berdiri dan melihat Kaira sedang menyerangnya sambil membawa sebuah bantal.

"Yaakkk.... Wanita gila" Teriak Samuel.

Kaira langsung membuka matanya dan melihat Samuel yang sedang berdiri diatas sofa dan tidak mengenakan baju. Dengan cepat Kaira langsung berbalik membelakangi Samuel.

"Pakai bajumu" Ucap Kaira

Samuel langsung berjalan kearah lemari dan memakai bajunya setelah itu berjalan menghampiri Kaira kembali.

"Kenapa kau memukulku?" Tanya Samuel

"Aku kira kau penculik, makanya aku langsung menyerang mu setelah itu kabur"

"Dihhh.... Bahasa kita kok jadi gini" Ucap Samuel

"Nah kan elo yang mulai"

"Udah-udah, ayo gue anterin lo pulang" Ucap Samuel

"Lo nggak cuci muka sama gosok Gigi dulu"

"Aaaaa.... iya, lo tunggu dulu aja, kalau haus itu minuman di kulkas lo ambil aja"

Samuel langsung berjalan kearah Kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum berangkat mengatar Kaira pulang.

Kaira yang saat itu sedang sendiri berjalan kearah kulkas dan mengambil minum. Kaira melihat-lihat sekitar kamar Samuel yang sangat luas ini.

"Jika kamarnya saja sebesar ini bagaimana dengan rumahnya" Ucap Kaira.

Disamping tempat tidur Kaira melihat foto anak laki-laki yang sanga manis, dan bisa dipastikan kalau anak laki-laki itu adalah Samuel.

"Dia tampan sekali waktu kecil, imut lagi nggak kayak sekarang nyebelin" Ucap Kaira

"Siapa yang nyebelin" Samuel tiba-tiba sudah berada di belakang Kaira

"Sejak kapan lo disini" Tanya Kaira

"Baru saja. Udah selesai kan, ayo pulang nanti orang tua lo nyariin" Samuel segera berjalan dahulu meninggalkan Kaira. Kaira yang melihat Samuel sudah jauh segera mengejarnya. Kaira tak mau kesasar dirumah besar ini.

Kaira berjalan tepat berada dibelakang Samuel sambil melihat-lihat rumah Samuel yang sangat besar ini.

"Kenapa rumah lo sepi sekali?" Tanya Kaira

"Nggak ada orang, papa sedang diluar kota"

"Oohhhh....."

Karena Kaira tak melihat jalannya dengan benar dan tiba-tiba Kaira menabrak pintu didepannya. Dahinya begitu nyut-nyutan rasanya.

Gguuubbbrraaakkkk......

Kaira langsung memegangi dahinya. Jangan tanyakan lagi bagaimananya rasanya. Rasanya begitu mantap.

"Lo kalau jalan dilihat dong, kebiasaan banget" Ucap Samuel tak berniat menolong Kaira sedikit pun.

"Lo sih nggak bilang" Kaira malah menyalahkan Samuel yang tak mau memberitahunya kalau didepan ada pintu

"Gue masih ambil kunci" Ucap Samuel

Setelah mendapatkan kunci mobilnya Samuel segera membuka pintu itu.

"Sekarang lewatlah pintunya udah gue buka" Ucap Samuel sambil berjalan keluar menuju mobilnya.

Dengan cemberut Kaira berjalan kearah Samuel dan langsung masuk kedalam mobil.

"Pintunya tutup dulu bodoh" Ucap Samuel saat Kaira baru saja mendudukkan dirinya.

"Kenapa lo nggak bilang dari tadi Sam"

"Lahhh.... Lo mau nyalahin gue lagi?, Udah cepat sana tutup pintunya"

Kaira dengan terpaksa keluar lagi dari dalam mobil untuk menutup pintu rumah Samuel.

"Sudah hamba tutup tuan muda Samuel" Ucap Kaira dan menutup pintu mobil dengan sangat kencang.

Samuel segera melajukan mobilnya ke rumah Kaira. Untung saja hari ini hari minggu, jadi Kaira tak perlu terburu-buru untuk pergi sekolah.

Didalam mobil Kaira masih bingung bagaimana bisa dirinya berada dirumah Samuel, apa orang yang menolongnya tadi malam Samuel. Tapi kenapa Samuel bisa lewat dijalan itu. Semua pikiran itu berputar di otak Kaira. Untung saja Samuel tak khilafah dan melakukan macam-macam kepada Kaira.

"Lo kenapa, bengong aja" Ucap Samuel

"Hhhaaaaa.... Enggak, gue nggak kenapa-kenapa" Kaira menjawab pertanyaan Samuel dengan gugup

"Kalau lo mau tanya, tanya aja kali"

"Nanti aja kalau udah sampai dirumah"

Beberapa saat kemudian meraka sampai di depan gedung apartemen Kaira.

"Lo tinggal disini?" Tanya Samuel sambil melihat sekitar tempat tinggal Kaira

"Iya, lo mau masuk" Kaira menwarkan Samuel untuk singgah dirumahnya dulu.

"Boleh"

Samuel mengekor dibelakang Kaira. Apartemen Kaira ada di lantai atas, jadi Mereka harus menggunakan lift terlebih dahulu. Mereka berdua hanya diam tidak saling bicara satu sama lain hingga lift sudah sampai dilantai atas tempat apartemen Kaira berada.

Kaira segera membuka pintu apartemennya dan mempersilahkan Samuel masuk. Samuel memperhatikan tempat tinggal Kaira. Tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil.

"Orang tua lo mana?" Tanya Samuel

"Gue nggak punya orang tua" Jawan Kaira sambil berjalan menuju dapur untuk mengambilkan Samuel minum

Samuel langsung menutup mulutnya mendengar perkataan Kaira. Mulutnya begitu asal bicara.

"Nih minum" Kaira menyerahkan satu kaleng minuman soda kepada Samuel

"Lo nggak punya makanan Ra, gue laper" Kata Samuel, Pasalnya begitu bangun tadi Samuel langsung mengantar Kaira pulang dan tam kepikiran untuk sarapan terlebih dahulu.

"Lo mau mie instan" Kata Kaira

"Boleh. Lo yang masak ya, jangan lupa pakek telur 2"

Kaira segera menuju dapur untuk memasakkan makanan Samuel dan dirinya sendiri. Perut Kaira juga butuh makanan sekarang.

Sambil menunggu Kaira yang sedang memasak Samuel berkeliling melihat-lihat rumah Kaira. Kaira begitu rajin bersih-bersih, tidak ada satupun debu dan yang menempel di meja maupun di kaca jendelanya.

Sekitar 25 menit akhirnya Kaira sudah selesai memasak dan segera membawanya ke sofa yang ada di depan televisi.

"Udah nih makan aja" Ucap Kaira pada Samuel yang baru saja duduk di sofa

"Kok ada dua, lo pengertian banget kalau gue lagi laper" Samuel mengambil 2 mangkuk mie itu dan meletakkan didepannya.

Kaira segera mengambil satu mangkuk mie miliknya. "Enak aja ini punya gue, gue juga laper. Udah makan aja mienya keburu ngembang"

Next.....

Terpopuler

Comments

♡Ñùř♡

♡Ñùř♡

penasaran deh aku,nnti kaira jadian nya ama siapa 🤭

2021-11-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!