07. Mari Akhiri Ini

Sudah sekitar satu minggu Kaira dirawat dirumah sakit dan sekarang dia sudah diperbolehkan pulang. Keesokan paginya Kaira langsung berangkat ke sekolah.

Kaira masuk ke kelas dan duduk ditempatnya. Tak lama setelah Kaira datang Chaiden juga datang. Chaiden melihat Kaira yang sudah sehat.

Mereka berdua hanya saling terdiam. Rencananya hari ini Kaira akan mengurus surat pindah sekolahnya. Bel pun telah berbunyi dan pelajaran segera dimulai.

"Gara-gara kau tak masuk aku harus mengerjakan tugas kelompok sendiri" Ucap Chaiden dengan pelan

"Maafkan aku, aku sedang tak enak badan kemarin" Kata Kaira.

Mulai saat ini Kaira berusaha untuk tidak terlalu dekat dengan seseorang, Kaira akan hidup sendiri seperti biasanya tanpa bantuan siapa pun.

Jam pelajaran pun telah usai, Kaira segera pergi ke taman untuk memakan bekalnya. Baru saja Kaira akan beranjak, tapi Zeline menyandung kaki Kaira hingga Kaira terjatuh dan bekalnya berantakan.

"Aauuhhhh......."

"Upsss..... Nggak sengaja" Ucap Zeline dengan tertawa.

"Kenapa kau selalu saja menggangguku" Tanya Kaira sambil berdiri menghadap kearah Zeline dan temannya.

"Kau yang tak punya mata. Makanya gunakan matamu saat berjalan" Kata Zanna

"Jelas-jelas Zeline sengaja melakukan itu" Kaira tak akan takut lagi sekarang menghadapi mereka.

"Kau berani sekarang ya" Ucap Zeline dan langsung menyerang Kaira.

Zeline dan temannya menyerang Kaira yang hanya sendiri. Bayangkan saja tiga lawan satu pasti Kalah. Zeline menjambak rambut Kaira dengan sangat kencang dan mendorong Kaira hingga Kaira jatuh dan kepalanya menghantam meja sampai mengeluarkan darah.

Baru saja luka di kepalanya sembuh, sekarang harus terluka lagi gara-gara Zeline dan temannya. Kaira langsung berdiri dan menghampiri Zeline

"Puas kau sekarang ha?. Sebenarnya melihat kalian seperti ini aku jadi kasian. Kalian tak bisa mengendalikan diri kalian dan memilih menyiksa manusia. Sangat menjijikkan dan rendahan. Kalian itu pantas disebut sebagai sampah masyarakat" Ucap Kaira dan segera pergi dari sana sambil membawa tasnya.

Chaiden yang melihat itu cukup khawatir akan keadaan Kaira. Didepan kelas Kaira bertemu dengan Guru yang bernama Bu Dita.

"Kenapa kalian berkelahi. Kau membuat masalah lagi Kaira" Ucap Bu Dita.

Padahal sudah bisa dilihat kalau Zeline yang salah tapi semua orang selalu saja menyalahkan Kaira.

"Mereka duluan yang memulai bu" Jawan Kaira

"Kau ini selalu saja membuat keributan disekolah. Sekarang kembali ke kelas"

Kaira tak mendengarkan perkataan Bu Dita dan tetap berjalan pergi untuk meninggalkan sekolah.

"Kaira kembali. Kau mau kemana. Jangan membuat masalah kembali atau kau dikeluarkan dari sekolah" Teriak Bu Dita

Kaira kembali dan menghampiri Bu Dita. Kaira melepaskan tag namenya dan memberikan ke Bu Dita.

"Saya keluar" Ucap Nara dan langsung pergi.

Kaira langsung pergi ke ruang kepala sekolah untuk meminta surat pindah sekolahnya. Untung saja kepala sekolah itu tidak mempersulit Kaira sehingga Kaira menyelesaikan dengan cepat.

Kaira kembali ke rumahnya dan mempersiapkan barang-barangnya untuk berangkat ke kota. Kaira akan memulai hidupnya di kota. Berharap memiliki hidup yang lebih baik dari sebelumnya.

"Sebaiknya aku pesan tiket sekarang saja agar tak perlu menunggu lama lagi" Ucap Kaira.

Sebenarnya Kaira masih ingin menunggu beberapa hari lagi untuk pindah, tapi setelah kejadian tadi Kaira tidak bisa terus-menerus seperti ini. Disekolah Kaira tak diperlakukan seperti manusi, mereka hanya terus menyiksanya seperti hewan

Kaira sudah memesan tiket pesawat dan akan berangkat ke kota besok pagi. Setelah semuanya selesai Kiara membersihkan lukanya sendiri dan menutupnya dengan perban

"Setelah mengobati ini aku harus segera istirahat" Ucap Kaira.

Luka di dahi kaira cukup lebar jadi lukanya harus diperban. Menyebalkan sekali bagi Kaira. Baru saja sembuh lukanya sekarang dahinya terluka kembali.

"Aku lelah sekali" Ucap Kaira dan segera membaringkan tubuhnya di tempat tidur. Sebelum tidur Kaira menyalakan musik untuk menemani tidurnya.

Kaira tak sabar ingin memulai kehidupan barunya yang jauh dari orang-orang tak punya hati dan dikelilingi oleh orang-orang yang bisa menghargainya dan memperlakukan Kaira dengan layak.

.

.

.

Next.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***