Bel sudah berbunyi dan itu tandanya waktu istirahat telah tiba. Semua murid segera merapikan bukunya. Setelah merapikan buku Kaira hanya diam sambil memainkan ponselnya.
"Heyy anak baru, ayo ke kantin bersama kau tak lapar" Ucap salah satu siswi perempuan itu
"Apa tak keberatan jika aku ikut" Tanya Nara
"Tentu saja, ayo berangkat" Jawab Fanya sambil menarik tangan Nara.
Mereka bertiga pun berjalan bersama menuju kantin sekolah untuk makan siang.
"Kenalin ini namanya Lexa, dia memang gitu cara bicaranya" Ucap Fanya
"Iya, jadi jangan kau masukkan ke hati" Sahut Lexa
"Tidak kok, aku biasa saja" Kata Nara.
Sesampainya di kantin Fanya dan Lexa membantu Kaira untuk mengambil makanan dan menjelaskan peraturan apa saja yang boleh dilakukan saat makan siang di kantin.
Dalam waktu dekat hubungan mereka menjadi sangat baik seperti sudah berteman sejak lama. Jangan tanyakan lagi bagaimana perasaan Kaira, Kaira sangat senang dan bahagia karena miliki teman seperti mereka.
Ini pertama kalinya Kaira memiliki seorang teman dan makan bersama seperti ini.
Setelah selesai makan Kaira berjalan untuk mengembalikan tempat makan itu. Semuanya berjalan dengan lancar sampai kejadian tak di inginkan terjadi. Saat Kaira berjalan, kaira bertabrakan dengan seorang pria hingga nampan Kaira terjatuh.
Gubraakkkkkk.......
Kaira memegangi tangannya yang terkilir karena menekuk saat jatuh tadi.
"Kalau jalan yang bener dong" Ucap pria itu
"Jelas-jelas kamu yang nabrak, kenapa nyalahin saya" Jawan Kaira.
Fanya dan Lexa segera menghampiri Kaira dan membantu Kaira. Lexa melihat Samuel yang sedang berdiri sambil membersihkan bajunya karena terkena tumpahan minuman.
"Sam kalau jalan dilihat dong kasian Kaira tangannya sampai terkilir" Ucap Lexa
"Hemm...." Samuel menanggapi dengan daheman saja.
"Kok kamu gitu sih" Ujar Lexa yang mulai kehabisan kesabarannya
"Terus Aku harus gimana?, bawa aja ke UKS repot bener"
"Mata kau buta ya, lihat dong tangan Kaira itu terkilir. Lo harus tanggu jawab"
Karena Samuel tidak mau ribut lagi, Samuel segera menarik Kaira dan membawa Kaira pergi.
"Heyy.... Lepasin" Ucap Kaira.
Kaira yang dari tadi terus saja memberontak membuat Samuel menjadi kesal.
"Bisa diem sebentar nggak sih, berisik banget tau nggak telinga ku bisa sakit karena teriakan mu itu" Bentak Samuel.
Kaira langsung terdiam mendengar bentakan dari Samuel nyalinya tiba-tiba menjadi menciut.
"Kamu mau bawa aku kemana?" Tanya Kaira
"Nggak usah panggil gitu, panggil nama aja geli gue dengernya" Ucap Samuel dengan sinis
"Dasar orang gila. Ditanya baik-baik malah nyolot" Ujar Kaira dengan pelan
"Aku bisa dengar perkataanmu"
Setelah sampai diparkiran Samuel langsung menyuruh Kaira untuk masuk kedalam mobilnya.
"Mau kemana?" Tanya Kaira
"Rumah sakit, cepat masuk"
"Tapi Nanti kalau ketinggalan pelajaran gimana, nggak usah deh nanti aja pulang sekolah Aku bisa kesana sendiri" Tolak Kaira
"Udah masuk aja, masalah sekolah biar aku yang urus" Ucap Samuel.
Mau tak mau Kaira harus menuruti perkataan Samuel dan masuk ke mobilnya.
Perjalanan ke rumah sakit begitu hening, salah satu dari mereka tidak ada yang memulai pembicaraan. Kaira melihat Samuel yang sangat fokus mengemudi dan Kaira tak mau mengganggunya.
Sesampainya dirumah sakit Samuel mengantar Kaira ke ruang pemeriksaan dan menunggu Kaira di luar.
Sekitar 20 menit Kaira pun sudah selesai di periksa.
"Bagaimana" Tanya Samuel
"Tidak apa-apa hanya perlu dipijat saja, nanti lama-lama juga sembuh" Jawab Kaira
"Oohhhh...."
"Udah yuk balik ke sekolah" Ucap Kaira
"Hemmm...."
.
.
.
.
Sesampainya di sekolah Fanya dan Lexa segera berlari menghampiri Kaira. Samuel pun meninggalkan Kaira begitu saja dan memilih pergi sendiri.
"Kaira tidak apa-apa?" Tanya Fanya
"Tidak, hanya terkilir biasa, besok juga sembuh"
"Udah deh, yuk balik ke kelas" Ucap Lexa
Mereka kembali ke kelas dan ternyata guru yang seharusnya mengajar sekarang sedang sibuk jadi tidak bisa masuk, alhasil mereka semua hanya mengerjakan soal yang sudah diberikan oleh guru itu.
Kaira mengerjakan soal itu dengan cepat, hanya beberapa menit saja Kaira sudah selesai mengerjakan semuanya. Setelah selesai Kaira menutup bukunya dan memijit tangannya dengan pelan sambil memperhatikan sekeliling.
Pandangan Kaira terfokus pada seorang laki-laki yang duduk di bangku pojok di sebelahnya itu.
"Dia juga ada di kelas ini" Ucap Kaira
"Kau lihat apa?" Tanya Lexa
"Dia sekelas dengan kita ya" Kata Kaira
"Iya, si pembuat onar. Dia anak dari pemilik sekolah ini" Jelas Lexa
Kaira terkejut mengetahui fakta itu. Bagaiman bisa anak dari pemilik sekolah ini malah menjadi pembuat onar.
"Kau pasti bingung ya?" Tanya Lexa
"Iya, kau tau saja"
"Jangan terkejut, dia memang seperti itu. Tapi dia juga pintar kok, dia juara satu di kelas ini. Hanya sifatnya saja yang buruk"
"Ohhh begitu ya"
Tak terasa bel pulang sekolah sudah berbunyi Kaira segera pulang kerumahnya untuk beres-beres barangnya yang masih tersisa.
Sebenarnya tadi Fanya dan Lexa mengajak Kaira untuk nongkrong ke cafe dulu tapi Kaira menolaknya dan akan melakukannya besok saja.
.
.
.
.
.
Next....
Fanya
Lexa
Samuel Allen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
♡Ñùř♡
visualnya cantik dan tampan
2021-11-25
0