Selama di dalam kelas Kaira hanya terdiam sambil menulis sesuatu yang tidak penting di bukunya. Entah kenapa kali ini Kaira merasa sebal pada semua orang. Kaira pun bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju toilet.
"Ra mau kemana?" Tanya Fanya saat Kaira baru saja keluar dari kelas
"Mau ke kamar mandi dulu" Jawab Kiara
"Mau diantar?"
"Nggak usah Fan, sebentar aja kok"
Kaira masuk kedalam salah satu toilet dan menguncinya. Diluar tepatnya di depan kaca tempat mencuci tangan Kaira mendengar ada orang yang sedang mengobrol. Kaira hanya diam tak memperdulikannya.
"Eehhh... lo tau anak baru yang perempuan itu kan?" Ucap salah satu siswi itu
"Siapa gue nggak tau" Kata temannya
"Kalau nggak salah namanya Kaira, lo tau kan"
"Oohhh... dia, kenapa emangnya"
"Tadi gue lihat pas istirahat dia di perpustakaan sama Chaiden anak baru juga, terus pas bel masuk dia pergi sama Samuel ngga tau kemana, pakek segala pegang-pegangan tangan lagi"
"Dia kegatelan kali ya, dari mukanya sih gitu"
Kaira yang mendengar namanya disebut langsung membuka pintu dengan sangat keras dan menghampiri 2 siswi yang membicarakan dirinya tadi.
"Kau bilang apa tadi?" Tanya Kaira
"Ups, ada orangnya ternyata" Ucap salah satu siswi tersebut.
Kaira melihat tag Name 2 siswi itu, yang satu bernama Ana dan yang didepan Kaira ini namanya adalah Elly.
"Jangan sembarang menilai orang lain jika kau tak tau bagaimana orang itu" Ucap Kaira
"Kan gue lihat dengan mata kepala gue sendiri, apa jangan-jangan lo jual diri ke Samuel ya karena tau kalau Samuel orang kaya" Kata siswi bernama Elly itu
Kaira hanya terdiam mendengar perkataan Elly, percuma juga Kaira berbicara padanya sama saja membuang-buang tenaga.
"Tuh kan Ana, kau lihat dia terdiam tak bisa membantah lagi berarti benar jika dia jual diri ke Samuel"
"Aku malah kasian pada kalian berdua, sekolah bukan belajar malah asik memoles wajah kalian dengan Make-up. Kalian tau, kalian berdua terlihat seperti badut" Ejek Kaira
Ana dan Elly yang tak terima diejek oleh Kaira langsung menjambak rambut Kaira dengan sangat kencang. Mereka bertiga berkelahi di dalam kamar mandi dengan saling menjambak satu sama lain. Dua lawan satu pastinya Kaira akan kalah.
Elly dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Kaira hingga Kaira terbentur ke dinding. Pelipis Kaira terluka dan memar akibat benturan itu.
Kaira meraba pelipisnya yang sangat sakit saat dipegang setelah itu melihat kearah Elly dan Ana yang mulai ketakutan.
Kaira menghampiri mereka lagi dan menarik rambut Elly dan Ana dengan sangat kuat. Kaira menyeret Elly dan Ana keluar dari dalam kamar mandi dan melanjutkan perkelahian itu di depan kamar mandi.
"Dasar ****** kau" Teriak Elly
"Lo yang ******, dasar wanita jadi-jadian" Kaira tak akan mau kalah sekarang.
Dulu jika dirinya dihina dan di hajar Kaira akan diam saja, tapi sekarang tidak. Kaira yang dulu sudah tak sama dengan Kaira yang sekarang.
Suara kegaduhan mereka bertiga sukses memancing siswa lain. Semua murid langsung berlari menuju sumber suara tersebut. Lexa dan Fanya pun tak mau kalah mereka langsung ikut kearah kerumunan itu.
Saat sudah bisa melihat disana Lexa danya Fanya begitu terkejut melihat siapa yang sedang berkelahi.
"Kairaaaa...." Teriak Fanya.
Lexa dengan cepat melerai pertengkaran tersebut dan membawa Kaira ke kelas. Saat itu Lexa dan Fanya belum kalau pelipis Kaira terluka.
"Dasar murid baru tak tau diri...." Teriak Elly saat Kaira sudah jauh dari sana.
Sesampainya dikelas Kaira segera melepaskan tangannya yang menutupi luka di pelipisnya itu dan mencari tissue di dalam tasnya.
"Kaira pelipis mu memar tuh" Teriak Fanya.
Semua murid langsung menoleh kearah Kaira yang sedang membersihkan tangannya yang kotor.
"Tidak apa-apa, lukanya tidak terlalu parah" Ucap Kaira
Tiba-tiba Samuel mendekat kearah Kaira dan membawa Kaira ke UKS dengan menggendongnya.
"Hey lepaskan aku" Teriak Kaira
"Lukamu harus diobati, jangan jadi orang yang keras kepala" Ucap Samuel
Saat mereka sudah sampai di UKS, Samuel segera mendudukkan Kaira setelah itu pergi mengambil kotak P3K.
"Kau ini baru saja beberapa minggu di sekolah ini tapi sudah buat keributan" Ucap Samuel sambil mengobati luka Kaira.
Wajah Samuel begitu dengan dengan wajah Kaira itu membuat Kaira sedikit gugup, Kaira mengalihkan pandanganya ketempat lain dengan sangat cepat.
"Aku tau jika aku tampan, tapi kau tak usah salah tingkah seperti itu" Kata Samuel dengan sangat percaya diri
"Dihhh.... siapa juga yang salah tingkah, melihat wajahmu begitu dekat seperti ini malah membuat aku semakin yakin bahwa kau orang paling jelek yang pernah ku temui"
Dengan sengaja Samuel menekan luka Kaira sedikit keras hingga Kaira kesakitan.
"Aauuhhh.... Kau gila ya" Ucap Kaira
"Kau jangan suka mengejek orang, siapa tau kau jatuh cinta padaku nanti"
"Tidak akan pernah" Ucap Kaira dan segera pergi dari sana karena lukanya sudah selesai diperban oleh Samuel.
"Dasar wanita tak tau diri, udah di tolong malah pergi seenaknya seperti itu. Awas aja kau nanti" Samuel segera menyusul Kaira yang kembali ke kelas.
Setelah sampai dikelas Kaira langsung duduk dan menaruh kepalanya diatas meja. Kepala Kaira sungguh pusing akibat Elly dan Ana menarik rambut Kaira dengan sangat keras tadi.
"Kaira lo nggak apa-apa kan?" Tanya Fanya yang tampak khawatir
"Gue nggak apa-apa kok Fan, Xa"
"Kok lo bisa ribut sama mereka sih?" Kata Lexa
"Dia ngomongin gue dulu, dia bilang gue wanita penggoda. Gue nggak terima dong langsung aja gue serang" Jelas Kaira
Beberapa saat setelah Kaira masuk Samuel masuk kedalam kelas dan langsung tidur di bangkunya. Pandangan Chaiden melihat kearah Samuel yang baru saja tiba itu, kemudian membaca bukunya kembali.
Chaiden mendengar cerita Kaira sambil membaca bukunya seolah-olah tak peduli pada Kaira. Chaiden memang memiliki wajah yang sangat cuek tapi aslinya dia orang yang baik. Sudah beberapa kali Chaiden menolong Kaira. Selama Chaiden mau, Chaiden akan membantu. Tapi tergantung orangnya juga.
Kaira bercerita dengan Fanya dan Lexa sambil menunggu bel pulang sekolah. Untung saja saat Kaira berkelahi tadi guru sedang rapat jadi mereka tak melihat perkelahian Kaira. Jika saja para guru tau, mungkin Kaira saat ini sudah ada di dalam ruangan BK untuk mendapatkan hukuman.
Semua orang yang ada di kelas saling bercerita satu sama lain hingga tak terasa bel pulang sekolah sudah berbunyi. Kaira langsung merapikan buku-bukunya dan bersiap untuk pulang.
"Ra yuk pulang" Ucap Fanya.
"Yuk" Jawab Kaira sambil berjalan menghampiri Fanya dan Lexa.
Next......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
♡Ñùř♡
next thor, semangat
2021-11-28
0