15. Lelah

Setelah memukul kepala Samuel dengan buku Kaira segera berlari menyusul Chaiden ke perpustakaan. Membayangkan wajah Samuel yang sedang marah saja membuat Kaira takut apa lagi jika Samuel benar-benar marah didepannya, sangat menakutkan.

"Maaf aku terlambat" Ucap Kaira dengan nafas yang ngos-ngosan

"Lama banget kamu, aku jadi harus bawa buku ini sendiri" Jawab Chaiden dengan cuek bahkan tak mengalihkan pandangannya sekalipun dari buku didepannya.

"Ya udah kalau begitu, aku balik dulu ya"

"Mau kemana kamu, memangnya aku sudah menyuruhmu pergi?" Tanya Chaiden

"Aku lapar Chaiden belum makan, tadi mau makan keburu kamu panggil"

"Oh ya udah, nanti kalau udah bel masuk kau kesini lagi"

"Hemmm"

Kaira pergi dengan perasaan kesal. Baru juga sehari Kaira sudah sangat lelah menuruti perintah Chaiden, bagaimana selanjutnya.

"Dah lah nggak penting juga" Ucap Kaira sambil berjalan menuju kantin untuk membeli beberapa roti dan susu.

Setelah mendapatkan roti dan susu sebagai makan siang Kaira duduk di salah satu kursi taman sekolah sambil memakan rotinya dan memainkan ponsel.

"Lexa sama Fanya kemana ya?" Ucap Kaira

Setelah puas bermain ponsel, Kaira memperhatikan sekeliling taman yang sedang ramai itu, terlihat dari kejauhan Samuel bersama teman-temannya yang sedang berjalan kearah Kaira.

Kaira langsung panik, tanpa menunggu lama lagi Kaira berlari dari tempat itu hingga rotinya jatuh bahkan susu yang belum dia minum tertinggal disana.

"Minumanku bagaimana ini" Ucap Kaira dengan panik.

"Agghhh.... Sudahlah nanti beli lagi" Kaira melanjutkan larinya untuk menghindari Samuel.

Pas saat itu bel sudah berbunyi, jadi Kaira langsung menuju perpustakaan untuk menghampiri Chaiden.

"Chaiden...." Panggil Kaira saat melihat Chaiden baru saja keluar dari dalam perpustakaan

"Tepat sekali kau datang ini bawa" Ucap Chaiden sambil memberikan 5 buah buku kepada Kaira

"Kau tak kasian melihatku membawa buku-buku berat ini" Kata Kaira

"Kan kau sendiri yang mau"

"Terserah kau saja lah, ayo ke kelas" Kaira bejalan mendahului Chaiden sambil merutuki dirinya yang sangat bodoh ini.

Saat sampai di depan pintu kelas Kaira baru menyadari bahwa dirinya dan Samuel juga sekelas, bagaimana caranya mengindari Samuel sekarang.

"Chaiden kau jalan dulu cepet" Ucap Kaira sambil mendorong Chaiden setelah itu Kaira bersembunyi di belakang Chaiden.

Kaira melihat kedalam kelas ternyata Samuel belum ada di tempat duduknya, dengan lega Kaira langsung masuk kedalam dan meletakkan buku yang Kaira bawa di meja Chaiden.

"Sudah selesai, sekarang saatnya aku istirahat dan belajar" Ucap Kaira

"Ra Kamu dari mana aja sih?" Tanya Lexa.

"Aku baru dari perpustakaan, belajar untuk ujian minggu depan" Jawab Kaira

"Aku sama Lexa kan jadi bingung nyari kamu kemana, ternyata di perpustakaan" Ucap Fanya yang baru saja ikut bergabung

"Hehe maaf, udah sekarang kembali ketempat duduk kalian sana, bentar lagi guru masuk"

Lexa dan Fanya pun kembali ketempat duduk. Saat Kaira akan membuka bukunya tiba-tiba kursinya ditarik oleh seseorang. Kaira refleksi langsung melihat kearah orang yang menarik kursinya itu.

"Hallo Kaira cantik, lama tak bertemu ya" Sapa Samuel dengan senyum yang sangat menakutkan

"Aaa.... I..iya udah lama nggak ketemu ya" Jawan Kaira dengan sangat kikuk

"Ikut gue" Samuel langsung menarik tangan Kaira dan membawa Kaira ke suatu tempat.

Chaiden saat itu hanya melihat Samuel membawa pergi Kaira. Untuk apa juga Chaiden ikut campur, itu juga bukan masalahnya.

"Samuel lepas dong. Ini udah jam masuk bentar lagi guru masuk" Ucap Kaira berusaha melepaskan diri dari Samuel

"Udah ikut aja jangan banyak bicara" Samuel membawa Kaira ke atap.

"Eeeehhhhh.... Ngapain kesini?" Tanya Kaira

"Nggak ada" Jawab Samuel dengan santai

Kaira langsung berjalan pergi dari tempat itu tapi dengan cepat Samuel menghadangnya hingga Kaira akan terjatuh, untung saja samuel dengan cepat menangkap Kaira. Mereka diam beberapa saat sambil menatap satu sama lain. Detik berikutnya Kaira mulai tersadar dan langsung melepaskan diri.

"Thanks" Ucap Kaira sambil berlalu meninggalkan Samuel tadi Samuel menghadangnya kembali

"Kau mau apa sih Sam?" Tanya Kaira yang mulai kehabisan kesabarannya

"Seharusnya aku yang marah karena kau mukul kepala gue Pakek buku tadi" Ucap Samuel

"Kan kau juga yang salah pakek nabrak-nabrak segala, jelas-jelas jalan disamping masih lebar"

"Kau aja yang nggak mau minggir, kan aku nggak lihat, siapa suruh jadi orang pendek".

"Udah lah bicara sama kamu nggak ada kelarnya. Aku mau balik ke kelas"

Kaira langsung pergi meninggalkan Samuel yang masih diam disana. Sudah lelah gara-gara Chaiden, sekarang Samuel malah bikin tambah pusing.

"Dasar orang gila semua, nyesel gue ketemu mereka disini" Gerutu Kaira sambil terus berjalan menuju kelas.

Untung saja pada saat itu guru sedang ada rapat, jadi tidak ada pelajaran. Aman bagi Kaira karena menyusup keluar kelas saat jam masuk.

"Dari mana kamu?" Tanya Chaiden

"Diem sana, Aku juga marah sama kamu. Jangan ngajak aku bicara" Jawab Kaira dengan ekspresi marah

"Diihhh.... kenapa gara-gara aku, dasar aneh"