Pagi ini cuaca begitu cerah, kelas Nara mendapat pelajaran olahraga. Mereka semua sangat baik, dalam waktu singkat Kaira sudah akrab dengan para siswa di kelasnya.
Sekarang saat pergi ke sekolah Kaira akan memoles wajahnya dengan make-up tipis agar membuat penampilannya lebih fresh dan rapi.
Kaira duduk di kursi yang ada di lapangan sepak bola itu. Temannya yang lain sedang sibuk bermain bola. Kaira melihat sekitar hanya dirinya saja yang tidak ikut bermain. Sebenarnya keadaan itu dulu selalu Kaira lakukan saat di sekolah yang lama. Kaira akan memperbaiki dirinya sedikit demi sedikit.
"Aku bisa bernafas dengan tenang sekarang" Ucap Kaira sambil menutup matanya.
"Dihhhh.... Kenapa kau, sakit" Ucap Samuel yang tiba-tiba muncul entah dari mana sambil memberikan Kaira minuman.
Kaira mengambil minuman itu dan membukanya.
"Kau benar-benar ikhlas apa tidak ini" Tanya Nara sambil menunjukkan minuman yang baru saja Samuel kasih.
"Kalau nggak mau sini" Jawab Samuel dan akan merebut minuman itu dari tangan Kaira
"Bercanda kali. Kok kau nggak ikut yang lain" Ucap Kaira mencoba mencari topik pembicaraan
"Kau nggak lihat keringat ini, kau kali yang nggak mau kepanasan takut kena sinar matahari"
"Dihhh..... Kok kau nyolot sih, aku kan tanya baik-baik"
"Udah deh mau lanjut main dulu" Ucap Samuel sambil melemparkan kaleng bekas minumannya tadi kepada Kaira.
"Dasar aneh" Ucap Kaira.
.
.
.
.
.
Pelajaran olahraga pun sudah selesai. Sekarang Kaira, Lexa dan Fanya sedang istirahat di taman sambil memakan ice krim.
"Kamu tadi bicara apa sama Samuel?" Tanya Lexa yang tadi memperhatikan Kaira dan Samuel dari jauh
"Nggak ada, cuma ngobrol biasa aja. Emang kenapa?" Kara Kaira
"Aneh aja sih Ra, nggak biasanya Samuel mau ngobrol sama murid perempuan disini, apalagi kan kamu masih murid baru" Ucap Fanya
"Biarin deh, mungkin dia lagi kesepian tadi" Ucap Kaira sambil tertawa
"Tuh kalau nggak percaya lihat deh" Fanya berbicara sambil menunjuk Samuel yang sedang berbicara dengan seorang perempuan. Murid Perempuan itu terlihat sedang memberikan sesuatu kepada Samuel. Setelah perempuan itu pergi Samuel berjalan dan membuang barang pemberian perempuan itu ke tempat sampah.
"Lihat kan, dia itu sangat angkuh dan sombong. Ganteng sih cuma kelakuannya kayak gitu" Ucap Fanya
"Biarkan saja itu juga kan hidup dia, jadi terserah dia mau bagaiman" Kata Kaira.
Mereka bertiga terus saja mengobrol hingga bel masuk pun berbunyi. Mereka segera pergi ke kelas sebelum guru datang.
Jam pelajaran kali ini cukup panjang, Semua murid terdiam mendengar penjelasan guru itu yang bernama pak Roy didepan. Pak Roy mengajar pelajaran Matematika. Para murid Ada yang mendengarkan dengan serius tapi itu hanya beberapa orang saja yang lain sudah meletakkan kepalanya di atas meja dan tertidur pulas menuju alam mimpi.
Pandangan mata Kaira tak sengaja melihat Samuel yang tertidur saat guru sedang menjelaskan.
"Baru kali ini aku melihat pemandangan yang seperti ini" Ujar Kaira dengan pelan.
Kaira dan Samuel duduk saling bersebelahan. Kaira rasa setiap pelajaran Samuel selalu tertidur tapi kata Lexa, Samean adalah orang yang pintar tapi kenapa tidak pernah mendengarkan pelajaran dengan serius.
Bel sudah berbunyi sekarang saatnya pulang ke rumah masing-masing. Kaira sudah berjanji kepada Lexa dan Fanya jika akan pergi jalan-jalan untuk merakan pertemanan mereka sekarang. Mumpung Kaira senggang sekarang Kaira akan ikut dengan yang lain.
"Sekarang jadi kan?" Ucap Fanya
"Memangnya kita mau kemana?" Tanya Kaira
"Kita akan bersenang-senang" Jawan Lexa dan Fanya secara bersamaan.
"Baiklah, let's go......."
Mereka bertiga pergi ke salah satu mall dan akan memainkan setiap permainan yang ada di sana. Mereka pergi dengan menggunakan seragam sekolah.
Sesuai yang mereka rencanakan tadi. Mereka bertiga mencoba semua permainan yang ada disana. Raut wajah Kaira begitu bahagian karena bisa bersenang-senang dengan teman-temannya seperti yang lain.
Setelah puas bermain mereka pergi ke salah satu tempat makan di Mall tersebut.
"Waahhhhh..... gila, ini seru sekali" Ucap Lexa
"Tentu saja karena ada Kaira" Kata Fanya
"Kalian ini apa-apaan sih, semua seru karena kita melakukannya dengan bahagia. Sudah cepat habiskan makananmu ini sudah malam" Ujar Kaira
selesai makan mereka memilih untuk pulang ke rumah masing-masing karena besok masih harus sekolah dan tugas sekolah juga belum dikerjakan.
"Kita pisah disini ya" Ucap Kaira
"Kau berhati-hatilah kalau pulang" Kata Lexa
"Oke.. Bye"
Mereka bertiga berpisah di depan Mall dan langsung pulang ke rumah masing-masing. Setelah sedikit jauh berjalan dari Mall Kaira merasa sangat kelelahan dan itu membuat asma Kaira kambuh. Kaira dengan cepat mencari alat Reliever inhaler di dalam tasnya.
Saat sampai di kota entah kenapa Asma Kaira sering sekali kambuh, mungkin karena udara di kota tidak sebersih udara yang ada di desa.
Setelah menggunakan alat itu dan mengatur nafasnya Kaira memutuskan untuk pulang menggunakan taksi saja.
.
.
.
Sesampainya dirumah jam telah menunjukkan pukul 7 malam. Kaira segera membersihkan tubuhnya dan setelah itu belajar seperti kegiatan rutin sebelumnya.
Next....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
♡Ñùř♡
akhirnya kaira bisa mndptkn teman yg baik untuk nya🥰
2021-11-25
0