Sepulang sekolah Kaira langsung menuju ke tempat kerjanya. Kebetulan disana ada pemilik toko jadi Kaira akan langsung bilang sekarang.
"Permisi tuan, saya ingin mengatakan sesuatu" Ucap Kaira
"Katakan saja Kaira kau jangan sungkan"
"Begini tuan, saya ingin ingin berhenti bekerja"
"Tidak apa-apa Kaira, kau juga harus fokus pada sekolahmu, terima kasih karena sudah banyak membantu disini" Kata pemilik toko itu
"Terima kasih tuan"
Pemilik toko itu mengambilkan uang hasil kerja Kaira dan sedikit pesangon.
"Ini gaji mu, kau bisa pulang sekarang"
"Tidak, saya akan bekerja dulu hari ini" Kata Kaira
"Jangan membantah Kaira, kau bisa pulang sekarang, dan ambil ini"
"Sekali lagi terimakasih Tuan, kalau begitu saya pulang dulu. Selamat sore"
Kaira pulang kerumahnya dengan perasaan sangat bahagia. Sekarang dirinya tak perlu lagi kerja banting tulang untuk mencari uang. Walaupun Kaira tak tau dimana Papanya sekarang tapi dengan mengirimkan Nara uang Papanya pasti baik-baik saja dan sekarang menjadi orang yang mapan dan sukses.
Setelah sampai dirumahnya Kaira segera membersihkan tubuhnya dan setelah itu beristirahat sejenak melepas penat. Sudah lama sekali Kaira tak santai-santai seperti ini dirumah Karena waktu Kaira hanya dihabiskan di tempat kerja dan Sekolah. Setelah pulang pun Kaira akan langsung tidur. Bahkan makan Kaira tidak teratur.
"Sebagai perayaan mendapatkan uang dari Papa aku akan beli makanan diluar. Ayam goreng pasti akan sangat nikmat. Sudah lama aku tak memakannya" Kaira segera bangun dari tempat tidur dan bersiap-siap untuk membeli makanan.
Kaira sudah siap dan segera berangkat ke salah satu restoran untuk membeli ayam goreng favoritnya.
Kaira berjalan dengan sangat riang sambil mendengarkan musik lewat earphone di telinganya.
"Jalan-jalan di waktu seperti ini memang sangat enak. Udaranya juga sangat segar dan sejuk" Ujar Kaira
Tak butuh waktu lama Kaira pun sudah sampai di restoran ayam itu. Jarak dari rumah Kaira cukup dekat, jadi Kaira tak begitu kelelahan.
"Permisi, saya mau pesan ayam goreng bumbu pedas satu porsi lengkap dengan minumannya dibungkus ya" Ucap Kaira dengan sangat sopan
"Mau yang paha atau sayap Nona?" Tanya pelayan itu
"Paha saja"
"Baiklah silahkan tunggu dulu"
Kaira segera duduk dan memainkan ponselnya selagi menunggu pesanannya selesai.
"Atas nama Nona Kaira paha ayam goreng bumbu pedas" Kata pelayan itu
Kaira pun berjalan mengambil pesanannya dan membayar.
"Mau bayar pakai kartu apa dengan uang tunai Nona"
"Pakai kartu saja. Ini" Ucap Kaira sambil menyerahkan kartu kreditnya.
"Terimakasih atas kunjungannya Nona, selamat menikmati"
Senang rasanya membeli sesuatu yang enak tanpa harus takut kehabisan uang. Padahal dulu Kaira harus menunggu beberapa bulan sekali untuk membeli makanan yang Kaira inginkan.
Diperjalanan pulang Kaira bertemu dengan Chaiden. Kaira menutupi wajah dengan rambutnya agar Chaiden tak mengenalinya. Saat berpapasan tiba-tiba Chaiden memegang pundak Kaira.
"Kenapa kau menutupi wajahmu, apa karena kau malu terlihat jelek" Ucap Chaiden.
Kaira segera berbalik menghadap kearah Chaiden. Kaira melihat Chaiden masih mengenakan seragam sekolah padahal sudah malam.
"Kenapa mengejek orang seperti itu"
"Tidak ada hanya bicara kenyataan"
"Kenapa aku harus bertemu dengannya" Ujar Kaira dengan suara sangat pelan agar Chaiden tak mendengarnya
"Aku bisa dengan ucapan mu" Kata Chaiden
"A.. aku tidak bilang apa-apa, ya sudah aku pulang dulu"
Kaira segera pergi meninggalkan Chaiden. Kenapa bisa Kaira bertemu dengannya sekarang, pasti Chaiden akan menganggap Kaira pembohong. Padahal Kaira sudah bilang kalau dirinya sepulang sekolah masih harus kerja tapi sekarang malah keluyuran seperti ini.
Saat Kaira akan berlari Chaiden langsung menghadangnya.
"Apa yang kau lakukan" Ucap Kaira
"Kau katanya kerja, kenapa bisa ada disini" Tanya Chaiden
"Aahhhh itu.... Sebenarnya tadi aku izin untuk berhenti kerja sekarang aku habis pulang beli makanan dan harus pulang kerumah" Jawab Kaira dengan gugup
Chaiden melihat makanan ditangan Kaira dan langsung merebutnya.
"Kau pengertian sekali, kebetulan aku belum makan" Ucap Chaiden sambil membawa makanan Kaira.
"Yyaaaaa.... Jangan dibawa"
"Ayo tunjukkan jalan ke rumahmu kita makan bersama"
Chaiden berjalan meninggalkan Kaira dibelakang, Kaira dengan cepat menyusul Chaiden.
"Hey itu makananku kenapa kau bawa" Ucap Kaira
"Dimana rumahmu" Tanya Chaiden
"Kau ini ditanya malah balik tanya dasar"
"Sudahlah cepat aku sudah lapar"
Akhirnya mau tak mau Kaira pun mengajak Chaiden ke rumahnya. Tak perlu berjalan jauh mereka pun sudah sampai.
"Ini rumahmu?" Tanya Chaiden
"Iya"
"Kau tinggal dengan siapa?"
"Aku tinggal sendiri. Duduklah akan ku siapkan makanannya"
Chaiden pun duduk sambil menunggu Kaira. Chaiden melihat sekitarnya, rumah Kaira begitu sederhana, rapi dan bersih.
RUMAH KAIRA PENAMPAKAN DARI DALAM
"Makanlah" Ucap kaira sambil membawa makanan yang tadi dia beli.
"Hemm"
Mereka berdua pun mulai makan. Sambil makan Chaiden melihat sekeliling rumah Kaira.
"Rumahku jelek ya" Ucap Kaira
"Aku tidak bilang seperti itu"
"Sudahlah makan saja makananmu itu" Ujar Kaira
Setelah selesai makan Chaiden pun akan pulang.
"Makanannya enak sekali, lain kali aku kesini lagi" Kata Chaiden
"Tidak. Kau tak boleh kesini lagi" Jawab Kaira dengan cepat
"Terserah aku dong, yang mau datang kan aku. Aku pulang dulu"
Melihat kepergian Chaiden membuat Kaira menjadi murka.
"Dasar kunyuk. Datang seenaknya pulang pun seenaknya. Sial banget aku harus ketemu dia" Ucap Kaira sambil membersihkan bekas makanan tadi.
"Tapi kenapa dia masih memakai seragam sekolah, apa dia tak pulang dari tadi. Aaagghh... sudahlah kenapa juga aku ikut campur urusannya"
Sesudah mencuci piring dan beres-beres membersihkan rumahnya. Setelah selesai Kaira segera belajar dan setelah itu langsung teritidur.
Next....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
♡Ñùř♡
di tunggu kelanjutannya thor,semangat
ku kasih vote untuk mu,agar selalu semangat ngetik nya 😁
2021-11-11
1