Begitu sampai di toko Kaira langsung berganti pakaian dan bergegas memulai kerjanya. Kaira akan mengecek barang-barang yang sudah mendekati tanggal kadaluarsa dan merapikannya terlebih dahulu, setelah selesai semuanya Kaira akan kembali ke meja kasir.
Sambil mengunggu pembeli Kaira bisanya belajar dan sekalian mengerjakan tugas daripada membuang waktu luang.
Ting...... Suara lonceng yang ada di pintu berbunyi
"Selamat datang" Ucap Kaira begitu melihat ada pembeli yang masuk kedalam toko.
Kaira hanya memperhatikan pembeli itu dari jauh dan setelah selesai memilih pembeli itu pun segera membayar ke meja kasir.
"Totalnya 23 ribu kak" Ucap Kaira dengan ramah
"Ini" pembeli itu menyerahkan uang pas kepada Kaira.
"Terimakasih" Ucap Kaira dengan ramah
Setelah membayar pembeli itu segera keluar. Kaira pun kembali melanjutkan belajarnya.
Tak terasa Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam dan sekarang sudah waktunya bagi Kaira untuk pulang. Kaira akan berjalan kaki sampai ke rumahnya karena jarak tempatnya bekerja dengan rumah cukup dekat. Jika berangkat ke sekolah Kaira juga akan berjalan kaki walaupun jarak antara sekolah dan rumahnya cukup jauh. Kaira rela jika harus berjalan kaki sejauh itu semua Kaira lakukan untuk menghemat pengeluarannya.
Kaira akan menggunakan bus jika sedang dalam keadaan genting saja, selepas dari itu tidak akan pernah. Jalan kaki juga bisa membuat Kaira semakin sehat begitulah pemikiran Kaira. Semua Kaira pikirkan sisi positifnya saja agar Kaira merasa lebih semangat lagi.
Selepas sampai dirumah Kaira segera membersihkan diri terlebih dahulu dan setelah itu Kaira akan memasak maka malam untuk dirinya sendiri.
Sekarang untuk makan malam Kaira hanya akan memakan mie instan saja. Kaira terlalu lelah dan letih untuk masak menu makan yang lain Karena terlalu lama dan ribet.
Selagi menunggu air mendidih, Kaira menyiapkan buku-buku pelajaran yang akan dia bawa besok agar saat pagi tidak terburu-buru.
"Sudah mendidih" Ucap Nara sambil berlari kearah dapur.
"Untung saja tepat waktu"
Kaira segera memasukkan mie instan kedalam panci dan tinggal menunggu mienya matang saja.
Sambil menunggu mie nya matang Kaira menyiapkan peralatan makannya dan mengambil satu botol air dari dalam lemari pendingin.
Mie pun sudah matang, Kaira segera meniriskan mienya dan meletakkan di dalam mangkuk. Kaira membawa makanannya ke meja depan televisi. Kaira makan dengan tenang sekarang. Tak ada lagi orang yang berbisik-bisik membicarakannya. Sejenak kehidupannya kembali damai seperti dulu lagi.
"Andai saja aku punya teman pasti seru setiap kali berangkat sekolah akan merasa menyenangkan dan membuatku semakin semangat untuk belajar, bukan malah membuatku memikirkan hal-hal yang menakutkan" Ujar Kaira sambil memasukkan makanannya kedalam mulut.
Setelah selesai makan Kaira segera pergi ke dapur untuk mencuci peralatan makannya tadi setelah itu pergi ke kamar untuk mengistirahatkan tubuhnya.
"Aaaggghhhh.... Enaknya. Semoga hariku besok berjalan dengan baik dan lancar" Ucapan itu selalu Kaira ucap sebelum tidur.
Pagi sudah menjelang Kaira biasa bangun pukul 6 pagi. Setelah itu Kaira akan memasak untuk sarapan pagi sebelum berangkat Sekolah. Hari ini Kaira akan membawa bekal saja dari pada makan di kantin sekolah membuat Kaira merasa tidak nyaman karena perkataan orang-orang yang selalu menyinggung dirinya.
Setelah memasak Kaira segera membersihkan tubuhnya dan bersiap-siap menuju ke sekolah. Dirasa semua sudah beres Kaira pun pergi ke dapur untuk sarapan pagi sebelum berangkat sekolah.
Kaira berjalan kaki menuju ke sekolah sambil mendengarkan musik lewat earphone yang selalu menemani perjalanannya menuju sekolah.
"Semoga hari ini hidupku damai" Ujar Kaira.
Kaira sampai di sekolah pas saat jam sudah menunjukkan pukul 7.30 pagi dan Kaira langsung menuju ke kelasnya. Sesampainya di kelas Kaira langsung duduk di bangkunya dan membaca bukunya sambil menunggu bel masuk.
Kaira kembali menjadi gadis pendiam seperti biasanya. Para murid sudah mulai berdatangan. Yang pertama kali Kaira dengan hanyalah cacian untuknya, tapi Kaira harus terus kuat dan mengabaikan semua perkataan itu.
"Sabar Kaira, kau harus kuat" Ujar Kaira dalam hatinya
Tak lama kemudian bel masuk berbunyi. Guru pun sudah datang dan bersiap akan memulai pelajaran.
"Anak-anak sekarang kita kedatangan murid baru. Ayo masuk" Ucap pak Dev
Murid baru itu segera masuk dan berdiri disamping pak Dev. Seorang pria dengan wajah tampan tapi terlihat cuek.
"Chaiden Sebastian Earl Sanders, panggil aja Chaiden" Ucapnya dengan cuek.
"Baiklah Chaiden kau bisa duduk di bangku kosong, ada 2 bangku kau bisa memilih yang mana" Ucap pak Dev
Chaiden segera berjalan kearah bangku kosong paling belakang di sebelah Kaira diikuti tatapan dari para murid wanita yang melihat Chaiden. Kaira yang melihat Chaiden tiba-tiba duduk di sampingnya menjadi gugup. Baru kali ini ada orang yang mau duduk disampingnya seperti ini.
"Pasti tidak akan bertahan lama" Ujar Kaira dengan pelan
"Kau bilang apa?" Tanya Chaiden
"Tidak, aku tidak bilang apa-apa"
"Ya sudah"
Semua murid melihat kearah Kaira. Mereka semua tidak terima jika murid baru itu duduk di samping Kaira apa lagi dia sangat tampan. Padahal juga bukan salah Kaira juga kalau anak baru itu duduk disebelahnya.
"Tunggu pembalasan ku" Ucap Zeline dengan pelan.
Kaira hanya menunduk dan tak berani mendongakkan kepalanya. Sebenarnya Chaiden melihat saat Zeline berkata seperti itu tadi dan terlihat raut ketakutan dari wajah Kaira.
"Baiklah anak-anak buka buku halaman 36. Chaiden sementara kau bisa bergabung dengan Kaira" Ucap pak Dev
"Jadi Namanya Kaira. Dia terlihat cantik tapi terlalu pendiam" Ucap Chaiden dalam hati sambil memandangi Kaira.
Pak dev menjelaskan pelajaran dengan serius. Tapi semua murid tidak ada yang memperhatikannya. Dari seratus persen mungkin hanya sekitar sepuluh persen yang memperhatikan pelajaran dan murid yang tak memperhatikan pelajaran hanya tidur dikelas, jika tidak mereka akan mengobrol satu sama lain mengabaikan guru yang sedang menerangkan materi.
Chaiden Sebastian Earl Sanders
Next.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
♡Ñùř♡
semoga chaiden gk kayak mereka juga
yg kuat kayra dan tetap semangat
di tunggu kelanjutannya thor,semangat
2021-11-04
1