Pembelaan

"Sial, kenapa tiba-tiba aku keselek."

"Biasanya kalau ada yang keselek gitu, ada orang yang lagi nyumpahin!" ucap Mak isah terkekeh.

"Yang bener Mak?! Harlan mengeryitkan alisnya

"Kata orang tua dulu sih begitu."

"Jangan jangan gadis yang marah marah tadi yang merutukiku!!" ucapan Harlan masih terdengar Mak isah dan William.

"Gadis? ucap keduanya berbarengan.

Harlan menatap Mak Isah dan will bergantian.

"Ahh kalian ini bisanya menguping pembicaraan orang, aku sudah tidak mau makan lagi." Harlan beranjak dari duduknya dan berjalan kearah tangga.

"Will, habiskan makan mu, biarkan saja dia. Sepertinya Harlan sudah mulai membuka hati untuk seseorang." Mak Isah tersenyum sumringah.

****

Waktu terus berlalu sudah sebulan Lupita menunggu kabar dari perusahaan vandeles tapi tidak juga ada kabar. Ia begitu berharap mendapat bekerja di perusahaan itu. Karena sesuai dengan jurusannya seorang Arsitek yang hanya lulusan D3. Lupita seorang gadis yang cerdas, di tengah tekanannya hidup bersama bibi dan sepupunya yang julid, ia sanggup menyelesaikan kuliahnya hanya sampai lulusan D3. Darimana biaya kuliahnya? tentu saja Lupita jadi reseller makanan ringan, pakaian, produk apa saja yang bisa dia jual melalui online. Ia mengumpulkan uang demi untuk melanjutkan sekolahnya sampai perguruan tinggi.

Lupita sudah selesai memasak dan menaruhnya diatas meja makan. Bi surti dan Lolita sudah duduk dimeja makan setelah mencium aroma masakan.

"Lupita! panggil bi surti.

"Mana piringnya!

"Emang kalian nggak bisa ambil sendiri?"

"Udah gak usah banyak omong, mana sini cepat!

"Ehh Lupi! mana buktinya katanya mau dapat panggilan kerja, percuma luh sekolah tinggi juga kalau nggak bisa dapat kerjaan."

"Bu! kasih Lupita semngat dong, bukan malah bikin down kaya gitu." kata imron yang sudah berada di meja makan.

"Ehh, pak! zaman sekarang kalau mau dapat kerjaan kudu pakai duit! apa-apa juga duit, mau mati dikubur ajah harus punya duit! semua duit, apalagi mau masuk kerjaan pasti ada pelicinnya."

Lupita sudah males lihat perdebatan mereka setiap hari, ada ajah coletahan bibinya yang bikin kuping panas.

"Udah kawinin aja lah Bu, biar nggak ngerepotin kita lagi! celetuk Lolita sambil memasukkan suapan nasi kedalam mulutnya.

"kapan aku ngerepotin kalian! untuk biaya pendidikan ku sampai D3 Aku mencari uang sendiri!"

"Heh! luh lupa ya, dari kecil sampai luh tamat SMA siapa yang biaya hidup loh! sindir Lolita.

"kalian pikir aku bodoh! dari semenjak SD, SMP sampai SMA, aku tidak memakai biaya kalian satu senpun. Tapi aku bebas biaya sekolah karena aku seorang anak yatim piatu!"

"Prank! menjatuhkan sendok ke piring. "Heh' luh pikir ya dari luh kecil, makan, jajan, sampai luh beli baju semua itu gratis! pikir luh pake otak, jangan cuma ngebacot! maki bi Surti.

"Setiap hari yang bibi ucapkan selalu itu dan itu! kalau aku boleh bertanya pada bibi, kemana uang asuransi dan dana pensiunan ayah yang seorang guru pegawai negeri. sampai sekarang pun aku tidak tahu keberadaan uang itu!"

Mata bi surti melotot tajam, aura marah mulai terlihat.

"Brakk! menggebrak meja

Surti beranjak dari duduknya "Beraninya kau mengungkit uang itu! menunjuk wajah Lupita.

"Sudah Bu! tahan emosi ibu, jangan selalu memarahi Lupita. dia juga butuh ketenangan. kalau Ibu terus-terusan marah pada Lupita kapan Lupi bisa berpikir jernih."

"Ciih! kau selalu saja membela dia! hanya karena dia keponakanmu kau selalu membelanya."

"Lalu siapa lagi yang bisa membela Lupita? selain aku pamannya sendiri, Lupita sudah tidak punya siapapun selain kita!

"Maaf aku sudah membuat kalian ribut! ucap Lupita dan langsung pergi meninggalkan ruangan meja makan.

Lupita masuk kedalam kamar dan menutup pintu. Airmata sudah tak dapat ia tahan lagi, seorang Lupita yang tegar akhirnya harus merasakan sakit dan sesak di dada.

"Ya Allah, ingin rasanya aku pergi dari rumah ini! hiks... "Aku sudah tidak tahan menghadapi bibi dan lolita yang membenci diriku, aku sudah berusaha diam dan menghindar tapi ada ajah kata kata yang tidak enak di dengar."

Sementara dirungan tamu.

"Bu, jadi nggak kerumah juragan karyo, katanya mau jodohin si lupi!

"Kalau ayahmu tau bagaimana?

"Alah itu mah urusan nanti, kalau liat uang dari juragan karyo juga bapak diem."

"Ya sudah sekarang Ibu mau ke rumah juragan Karyo, biar buru-buru die kawinin si lupi!

jarak dari rumah Lupita ke tempat juragan karyo hanya 300 meter, setelah menempuh perjalanan cukup jauh Surti sampai dirumah juragan karyo. Surti membeberkan maksud dan tujuannya pada bodyguard juragan karyo. akhirnya Surti dipertemukan oleh juragannya.

"Jadi tujuanmu kesini ingin menjodohkan aku dengan keponakan mu yang bernama Lupita? tanya juragan Karyo yang duduk berhadapan dengan Surti.

"Benar Gan, ponakan ku itu cantik dan masih suci, ini fotonya." Surti perlihatkan foto Lupita pada juragan karyo.

"Hmm.. cantik juga, apa dia mau aku jadikan istri ke Lima." kata juragan karyo sambil memainkan batu cincin dijemarinya.

"Pasti mau Gan, tapi dia minta maharnya ya gitu deh." Surti tersenyum malu-malu. "Maklum Gan Lupita lagi kelilit hutang sama rentenir, jadi dia mau nikah sama juragan asal hutangnya lunas." ucap surti tanpa sungkan.

"Jangankan cuma bayarin hutangnya, kalau die jadi istri aye hidupnya akan bahagia tujuh turunan!" hahahaha... karyo terbahak.

'Okeh kalau gitu kita buat surat perjanjian."

Surti dan juragan Karyo membuat surat perjanjian hitam di atas putih.

"Nih gue kasih luh uang lima juta sebagai persekot, bulan depan pas acara lamaran gue kasih luh lagi duit!"

"Iye Gan, setuju!

Surti pulang kerumah dengan perasaan senang.

Esoknya surti belanja semua kebutuhan untuk dirinya sendiri bersama Lolita dipasar.

"Lupiiiiii!

"Wooiiii Lupiiii......

"Ape sih teriak teriak! udah kaya Tarzan ajah!"

"Hari ini Luh pergi kepasar belanja sayuran, bibi lagi gak enak badan! nih duit 100 ribu luh boleh abisin, kembaliannya buat luh ajah!"

"Gak bisa bi, aku harus pergi mau cari kerjaan lagi."

"Udeh sana gak usah ngebantah! cari kerjaan gak pernah dapet! kawin ajah biar hidup luh seneng tinggal dirumah mentereng!"

"Kenapa gak Lolita ajah yang disuruh kawin, diekan dirumah mulu gak pernah ngapa ngapain!

"Ehh berani luh ya nyuruh anak gue kawin! pergi sanah!

Dengan perasaan dongkol akhirnya Lupita pergi ke pasar, di sebuah pasar ia membeli sayuran dan ikan. didalam perjalanan pulang ia dijegat oleh suruhan orang orang juragan karyo.

"Ayo ikut! tangan Lupita ditarik paksa.

"Heh! ngapain kalian tarik tangan orang, luh kita gue tambang!"

"Kami disuruh juragan Karyo untuk menjemput mu!

"Siapa juragan karyo? Lupita mengeryitkan kedua alisnya.

"Semua orang juga tau juragan Karyo bandar togel, Empang nya dimana mana, kontrakannya ratusan petak."

"Terus apa masalah dengan gue!"

"Karena luh sudah dijodohkan sama juragan karyo oleh bibi luh!

"Apa?! Lupita membelalakkan matanya.

"Ayo sekarang ikut kerumah juragan karyo!" dua orang itu menarik kembali tangan Lupita.

"Lepaskan!

Lupita berontak, ia menendang kaki pria itu sekeras mungkin, dan satunya ia menendang perutnya. Lupita berlari sejauh mungkin.

"Aaaaaawww!

"Sialan! dia kabur, kejar cepat! bodoh kalian malah berdiri disitu!

"Kita kejar pakai motor saja biar cepat!"

Tiga pria yang lain mengejar Lupita dengan motor.

"Mau kemana kau! Lupita terkepung.

Demi harga dirinya Lupita terus menghindar dan berlari secepat mungkin, tanpa ia sadari sebuah motor melaju di depannya.

"Ciiiitttt!

Motor itu mengerem mendadak bersamaan dengan jatuhnya Lupita ke aspal. Melihat Lupita terjatuh, tiga pria pengendara motor turun dan menangkap Lupita dengan menarik paksa tangannya.

"Pergi kalian aku tidak mau ikut!"

"Lepaskan wanita itu!

Teriakannya menghentikan tiga pria itu, mereka menatap seorang Pria pengendara motor turun dari Mogenya, tanpa banyak bicara Pria itu menghantam satu persatu tiga pria sekaligus. perkelahian tak terhindari, tetap saja tiga pria bertubuh kurus dan gembul itu babak belur ditangan pria berperawakan tinggi besar, hingga mereka kucar kacir pergi meninggalkan tempat itu.

"Kau tidak apa-apa? Pria itu mengulurkan tangannya pada Lupita yang masih terduduk di aspal. Lupita menerima uluran tangannya dan menatap pria memakai helm itu dengan mendongak kan wajahnya.

"Apakah dia...? bathinnya

'

'

'

'

'@Bersambung......💃💃💃

Terpopuler

Comments

ᔑᗴᖇᗩᕼ しᑌ

ᔑᗴᖇᗩᕼ しᑌ

wah ternyata Lolita ma bibi nya si piyan licik dan kejam juga ya. dan mereka parah nya malah mau jodohin si pita ma kang juragan tanpa sepengetahuan si paman nya pita

2023-02-24

0

Rice Btamban

Rice Btamban

ikut dia sj Lupita

2023-01-02

0

Mbah Pur Ngronggi

Mbah Pur Ngronggi

Bagus, berbeda dengan tulisan yang lain 👍

2022-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Ke Jakarta
3 Lamaran Pekerjaan
4 Pertemuan
5 Pembelaan
6 Pertolongan
7 Perkenalan
8 Sebuah Nama
9 Tawaran pekerjaan
10 Dapat Pekerjaan
11 Gadis Magang
12 Makan Bersama
13 Kepedulian Harlan
14 Mendapatkan Tugas
15 Datang ke Villa
16 Gara Gara Hujan
17 Mengantarkan Pulang
18 Melihat Dua Ular
19 Merasa Bersalah
20 Bertemu Presdir
21 Mulai ada Rasa
22 Sebuah Permintaan
23 Terjatuh
24 Merasa Kehilangan
25 Meminta Menikah
26 Bersandiwara
27 Merindukanmu
28 Titik Terang.
29 Fitnah si pendusta
30 Kehilangan Paman
31 Kedatangan Harlan
32 Amarah Ceo Goergie
33 Kedatangan Harlan
34 Cerita Duka Lupita
35 Diusir Dari Rumah
36 Kembali Bekerja
37 Perhatian Seorang Presdir
38 Mendengar suara Aneh
39 Musyawarah Membawa Hasil
40 Terhempaskan.
41 Penggerebekan.
42 Mendadak Menikah
43 Kesepakatan Bersama
44 Menjalani Rumah Tangga
45 Sekertaris seksi.
46 Menunggu Pulang
47 Nafkah buat Lupita.
48 Kehadiran Della.
49 Janji Harlan untuk pulang
50 Pengakuan Membawa Dilema
51 Terungkap Perasaan Lupita.
52 Jalan-jalan Ke Monas
53 Kedatangan Ular Betina
54 Saling Mengerti
55 Mulai Cemburu
56 Sebuah Pengakuan.
57 Kejujuran Membuat Luka
58 Kesalahpahaman
59 Amarah Harlan
60 Kepanikan Seorang CEO
61 Perlakuan Harlan
62 Bulan Madu Ke Bali (episode 1 )
63 Bulan Madu ke Bali (episode 2)
64 Bulan Madu ke Bali ( episode 3 )
65 Mp Yang Menegangkan
66 Masih Haredang (Panas)
67 Mulai Cemburu.
68 Peramal Buta.
69 Minta Pulang
70 Godaan Wiliam
71 Ketakutan Harlan
72 Berbicara Jujur
73 Kesabaran seorang Istri
74 Mencari kebenaran
75 Permintaan Mak isah
76 Hadiah untuk Lupita
77 Aku Harus Pergi
78 Kemana Harus Mencarimu
79 Sebuah Jebakan
80 Seorang Pelindung
81 Kerumah Sakit
82 Drama Ibu dan Anak
83 Rahasia Alfonso
84 Pernyataan Inez
85 Datang Disaat Yang Tepat.
86 ketakutan Harlan
87 Pengakuan Harlan
88 Harus Kehilangan
89 Balasan untuk penjahat
90 Sangat Melelahkan.
91 Keputusan Harlan
92 Kepulangan Lupita
93 Kecemburuan
94 Makan Malam Bersama
95 Makan Malam Bersama
96 Berusaha Memaafkan
97 Curhatan Harlan
98 Kekesalan Inez
99 Rencana Della
100 Pembalasan
101 Awal Pembalasan.
102 Senjata Makan Tuan
103 Ketegasan Istri CEO
104 Kehilangan Inez
105 Perubahan Dratis
106 Shopping
107 Pertengkaran
108 Hari sial Della
109 Sebuah Jebakan
110 Kabar Dari Harlan
111 Tak Tergoyahkan
112 Wanita Masa Lalu
113 Kedatangan Inez
114 Murka Harlan
115 Penjelasan.
116 Menginap
117 Pesona Harlan
118 Pertemuan Mantan Kekasih
119 Pertikaian.
120 Tidak Bisa Menolak
121 Menyadari Kesalahan
122 Istri Sah
123 Istri Sah CEO
124 Mulai Cemburu
125 Menjadi Rebutan
126 Kemesraan suami-istri
127 Ghibah Merajalela
128 Pernyataan Wiliam
129 Kedatangan Seseorang
130 Pengakuan Dan Ketegasan Wiliam
131 Menerima
132 Komitmen
133 Kedatangan Alfonso
134 Kedatangan Lupita
135 Kedatangan Lupita
136 Kecemburuan Lupita
137 Kesepakatan
138 Kekuatan Seorang Istri
139 Sama-sama Egois
140 Dilema
141 Salah Orang
142 Apakah Jatuh Cinta
143 Keputusan Inez
144 Kekesalan Lupita
145 Amarah yang tersimpan
146 Pertemuan
147 Nonton Konser
148 Pertemuan Teman Lama
149 Kepergian Harlan
150 Jebakan Margaret
151 Kedatangan Ular Busuk
152 Pertemuan
153 Penculikan
154 Titik Terang
155 Penolakan Membawa Petaka
156 Pernikahan
157 Kegagalan Kedua Kali
158 Akhirnya Sah..
159 Hati Yang Melelahkan
160 Keputusan Lupita
161 Keputusan Akhir Lupita
162 Terungkap Dalang nya
163 Pengaruh Guna-guna Hilang
164 Tragedi Della dan Alfonso
165 Kebahagiaan. (Tamat)
Episodes

Updated 165 Episodes

1
prolog
2
Ke Jakarta
3
Lamaran Pekerjaan
4
Pertemuan
5
Pembelaan
6
Pertolongan
7
Perkenalan
8
Sebuah Nama
9
Tawaran pekerjaan
10
Dapat Pekerjaan
11
Gadis Magang
12
Makan Bersama
13
Kepedulian Harlan
14
Mendapatkan Tugas
15
Datang ke Villa
16
Gara Gara Hujan
17
Mengantarkan Pulang
18
Melihat Dua Ular
19
Merasa Bersalah
20
Bertemu Presdir
21
Mulai ada Rasa
22
Sebuah Permintaan
23
Terjatuh
24
Merasa Kehilangan
25
Meminta Menikah
26
Bersandiwara
27
Merindukanmu
28
Titik Terang.
29
Fitnah si pendusta
30
Kehilangan Paman
31
Kedatangan Harlan
32
Amarah Ceo Goergie
33
Kedatangan Harlan
34
Cerita Duka Lupita
35
Diusir Dari Rumah
36
Kembali Bekerja
37
Perhatian Seorang Presdir
38
Mendengar suara Aneh
39
Musyawarah Membawa Hasil
40
Terhempaskan.
41
Penggerebekan.
42
Mendadak Menikah
43
Kesepakatan Bersama
44
Menjalani Rumah Tangga
45
Sekertaris seksi.
46
Menunggu Pulang
47
Nafkah buat Lupita.
48
Kehadiran Della.
49
Janji Harlan untuk pulang
50
Pengakuan Membawa Dilema
51
Terungkap Perasaan Lupita.
52
Jalan-jalan Ke Monas
53
Kedatangan Ular Betina
54
Saling Mengerti
55
Mulai Cemburu
56
Sebuah Pengakuan.
57
Kejujuran Membuat Luka
58
Kesalahpahaman
59
Amarah Harlan
60
Kepanikan Seorang CEO
61
Perlakuan Harlan
62
Bulan Madu Ke Bali (episode 1 )
63
Bulan Madu ke Bali (episode 2)
64
Bulan Madu ke Bali ( episode 3 )
65
Mp Yang Menegangkan
66
Masih Haredang (Panas)
67
Mulai Cemburu.
68
Peramal Buta.
69
Minta Pulang
70
Godaan Wiliam
71
Ketakutan Harlan
72
Berbicara Jujur
73
Kesabaran seorang Istri
74
Mencari kebenaran
75
Permintaan Mak isah
76
Hadiah untuk Lupita
77
Aku Harus Pergi
78
Kemana Harus Mencarimu
79
Sebuah Jebakan
80
Seorang Pelindung
81
Kerumah Sakit
82
Drama Ibu dan Anak
83
Rahasia Alfonso
84
Pernyataan Inez
85
Datang Disaat Yang Tepat.
86
ketakutan Harlan
87
Pengakuan Harlan
88
Harus Kehilangan
89
Balasan untuk penjahat
90
Sangat Melelahkan.
91
Keputusan Harlan
92
Kepulangan Lupita
93
Kecemburuan
94
Makan Malam Bersama
95
Makan Malam Bersama
96
Berusaha Memaafkan
97
Curhatan Harlan
98
Kekesalan Inez
99
Rencana Della
100
Pembalasan
101
Awal Pembalasan.
102
Senjata Makan Tuan
103
Ketegasan Istri CEO
104
Kehilangan Inez
105
Perubahan Dratis
106
Shopping
107
Pertengkaran
108
Hari sial Della
109
Sebuah Jebakan
110
Kabar Dari Harlan
111
Tak Tergoyahkan
112
Wanita Masa Lalu
113
Kedatangan Inez
114
Murka Harlan
115
Penjelasan.
116
Menginap
117
Pesona Harlan
118
Pertemuan Mantan Kekasih
119
Pertikaian.
120
Tidak Bisa Menolak
121
Menyadari Kesalahan
122
Istri Sah
123
Istri Sah CEO
124
Mulai Cemburu
125
Menjadi Rebutan
126
Kemesraan suami-istri
127
Ghibah Merajalela
128
Pernyataan Wiliam
129
Kedatangan Seseorang
130
Pengakuan Dan Ketegasan Wiliam
131
Menerima
132
Komitmen
133
Kedatangan Alfonso
134
Kedatangan Lupita
135
Kedatangan Lupita
136
Kecemburuan Lupita
137
Kesepakatan
138
Kekuatan Seorang Istri
139
Sama-sama Egois
140
Dilema
141
Salah Orang
142
Apakah Jatuh Cinta
143
Keputusan Inez
144
Kekesalan Lupita
145
Amarah yang tersimpan
146
Pertemuan
147
Nonton Konser
148
Pertemuan Teman Lama
149
Kepergian Harlan
150
Jebakan Margaret
151
Kedatangan Ular Busuk
152
Pertemuan
153
Penculikan
154
Titik Terang
155
Penolakan Membawa Petaka
156
Pernikahan
157
Kegagalan Kedua Kali
158
Akhirnya Sah..
159
Hati Yang Melelahkan
160
Keputusan Lupita
161
Keputusan Akhir Lupita
162
Terungkap Dalang nya
163
Pengaruh Guna-guna Hilang
164
Tragedi Della dan Alfonso
165
Kebahagiaan. (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!