MALAM GELAP MESKI CERAH

Angin berhembus sepoi - sepoi menggerak kan dedaunan di pepohonan, langit pun begitu cerah dengan hadir nya bulan sabit dan di teman ni taburan bintang - bintang menambah ke anggun nan alam semesta malam itu, namun indah nya alam seperti nya tidak mewakili perasaan Satrio malam itu yang sedang duduk di tangga teras depan sambil memandangi langit dan sesekali tersenyum dengan halusinasi nya.

" Satrio sedang apa kamu malam - malam duduk di sini bukan nya tidur tapi bagus juga sih aku jadi bisa bicara sama kamu dan semoga kamu paham dengan kata - kata ku."

Kata Arik sambil awal nya berdiri di samping Satrio lalu duduk di samping Satrio.

" Memang nya Mbak Arik mau bicara apa kok seperti nya penting sekali?"

Jawab Satrio dengan pandangan bingung dan sedikit kaget dengan kehadiran Arik di samping nya.

" Ya mungkin penting buat mu tapi sebenar nya tidak penting buat ku tapi ya sudah lah Satrio kamu kan selama ini ingin tau siapa Bapak dan Ibu mu kandung dan aku tau apa yang kamu cari selama ini."

Kata Arik dengan nada datar dan pandangan lurus kedepan dan sesekali melirik ke arah Satrio.

" Siapa Mbak Arik Bapak dan Ibu ku kandung di mana mereka sekarang?"

Kata Satrio dengan penuh harap agar bisa mengetahui orang tua kandung nya siapa dan dimana tinggal nya.

" Baik akan aku beri tau tapi ingat setelah kamu aku beri tau kamu harus menurut dengan semua perintah ku ingat kamu Satrio bila kamu melanggar aku akan membuang mu di pinggir jalan!"

Jawab Arik dengan penuh ketegasan membuat Satrio sedikit takut.

Saat itu Satrio hanya mengangguk sebab rasa takut nya di kalah kan oleh rasa penasaran yang besar di hati nya rasa ingin tau siapa sebenar nya orang tua kandung Satrio.

" Aku lah Ibu kandung mu."

Kata Arik dengan pandangan lurus ke depan dan nada suara yang datar.

Saat Satrio mendengar bahwa Arik lah Ibu kandung nya Satrio serasa tidak percaya dengan apa yang di dengar nya namun di sisi lain hati Satrio sangat senang mengetahui bahwa ternyata Mbak Arik yang selama ini ia kenal hanya sebagai kakak tapi ternyata dia adalah Ibu kandung nya yang telah melahir kan dia.

" Kamu jangan bahagia dulu Satrio.kamu kalau di depan Nenek harus panggil aku Ibu Arik tapi ingat kalau di depan kawan - kawan ku kamu harus tetap memanggil aku Mbak Arik faham kamu Satrio?"

Kata Arik dengan nada sedikit memberi penekanan agar Satrio paham dengan apa yang Arik maksud.

" Iya mbak lalu siapa Bapak saya mbak?"

Tanya Satrio dengan penuh harap mendapat jawaban dari Arik siapa sebenar nya Bapak nya.

" Bapak, Bapak, Bapak kamu itu orang penyakitan, pemalas, pemabok, pembawa sial dan pembohong sama seperti kamu anak sial, anak pemalas, pembohong kamu harus tau diri sampai detik ini masih bisa hidup karena kebaikan hati Ibu ku kalau tidak kamu sudah aku lempar ke tembok sejak bayi sebab aku tidak mau punya anak seperti kamu!"

Jawab Arik yang terpancing emosi nya sambil memegang erat ke dua lengan Satrio.

Saat itu Satrio hanya meringis menahan sakit lengan nya yang di genggam oleh Arik.

" Ok kamu sudah ingat kan apa perintah ku bila di depan Nenek kamu panggil apa dan saat di depan kawan - kawan ku kamu harus memanggil apa pada ku?"

Kata Arik sambil bernada datar namun tatapan mata nya begitu tajam memandang ke mata Satrio.

" Iya mbak Arik saya akan mengingat nya dan tidak akan memanggil Ibu di depan kawan - kawan mbak Arik tapi bila saya melanggar maka Mbak Arik akan membuang saya di pinggir jalan."

Jawab Satrio sambil meringis menahan sakit di lengan nya yang di remas oleh Arik.

" Anak pandai bisa juga kamu aku ajak kompromi anak nya pembohong ok kalau kamu sudah paham dengan maksud ku."

Kata Arik sambil berdiri dari duduk nya lalu melangkah masuk kedalam rumah.

Saat Arik sudah masuk ke dalam rumah saat itu lah Satrio menetes kan air mata nya di pipi dan seketika itu alam pun memberi respon yang sama tiba - tiba langit yang awal nya cerah berubah menjadi gelap tertutup awan dan bulan sabit yang awal nya begitu cantik namun kini sudah tidak nampak lagi tertutup oleh awan tebal dan suara guntur yang ber sautan.

Dalam hati Satrio berteriak sambil pandangan nya tertuju pada langit yang gelap hanya kilatan petir yang terlihat.

Mengapa Ibu kandung ku tidak mau mengakui aku apakah aku sehina itu atau aku memang anak pembawa sial hingga Ibu kandung ku begitu membenci ku bahkan akan membuang ku di pinggir jalan Bapa aku juga tidak mau di lahir kan di keluarga ini Bapa.

Kata dalam hati Satrio sambil menangis dan memeluk pohon cemara yang besar di taman depan rumah Nenek nya namun yang di lihat oleh Satrio bukan lah sebuah pohon cemara namun yang di lihat Satrio adalah sosok laki - laki yang bercahaya yang di panggil Bapa oleh Satrio.

" Jangan bersedih anak Ku biar kan mereka tidak menginginkan mu namun Aku Bapa mu menginginkan mu dan semua yang mereka kata kan akan berbalik ke pada diri nya sendiri dan semua orang akan mengatakan bahwa orang itu sama persis dengan yang dia kata kan pada mu."

Kata sosok itu sambil memeluk Satrio yang masih pedih hati nya mendengar semua kata - kata Arik itu tadi.

Dengan waktu yang bersamaan Mbah Dipo berjalan menuju ruang tamu untuk mengecek pintu depan dan pagar apakah sudah di kunci atau belum dan saat itu Mbah Dipo lagi - lagi di buat kaget dan bingung melihat ulah Satrio yang malam - malam memeluk pohon cemara sedang kan angin begitu kencang dan petir pun ber saut - saut an seakan - akan badai akan datang malam itu.

" Weleh - weleh itu den Satrio sedang apa malam - malam kok malah petak umpet tapi kalau petak umpet juga sama siapa kan aku baru dateng lalu Rahayu juga sedang di kamar?"

Gumam Mbah Dipo sambil masih mikir melihat ulah Satrio yang makin hari makin aneh bagi Mbah Dipo.

Namun Satrio tidak menyadari bahwa di perhatikan oleh Mbah Dipo dari depan pintu, Satrio masih menangis sambil memeluk pohon cemara itu untuk meluap kan sakit hati nya dengan kenyataan bahwa Ibu kandung nya tidak menginginkan nya.

" Den Satrio sedang apa di sini main petak umpet dengan siapa den?"

Kata Mbah Dipo sambil berjalan menghampiri Satrio yang masih memeluk pohon cemara.

" Anak ku jangan pernah bersedih hati sebab Aku Bapa mu akan selalu menemani mu dan kau tidak pernah sendiri, sekarang hapus lah air mata mu dan segera lah masuk dan beristirahat."

Kata sosok itu sambil mengelus kepala Satrio dan mencium kening nya dengan lembut dan tersenyum penuh kedamaian.

Saat itu Satrio mengangguk dan menghapus air mata nya sambil tersenyum ke arah sosok yang bercahaya itu namun di mata Mbah Dipo Satrio tersenyum kepada pohon cemara di hadapan nya.

" Nah kan semakin aneh den Satrio malah senyum sama pohon Aden mari Den masuk seperti nya mau ada badai malam ini nanti aden ke hujan an dan sakit."

Kata Mbah Dipo sambil mencoba melewati angin yang sangat kencang dan petir yang bersaut - sautan.

Kemudian Satrio pun menoleh ke arah Mbah Dipo sambil senyum dengan khas nya dan seketika itu berhenti lah angin dan petir bahkan awan yang awal nya menyelimuti langit begitu gelap berangsur berarak - arakan pergi dan langit pun kembali cerah bulan sabit pun kembali tersenyum dan bintang pun kembali menyinari di gelap nya malam.

Seketika Mbah Dipo semakin bingung dengan perubahan alam yang begitu spontan dan saat Mbah Dipo masih bingung melihat langit dan menengok ke kanan dan ke kiri untuk mencari kemana lari nya angin yang kencang itu tadi saat itu Satrio menegur Mbah Dipo yang kebingungan.

" Mbah Dipo kenapa sedang mencari apa?"

Kata Satrio yang sudah berdiri di hadapan Mbah Dipo sambil tersenyum tenang.

" Oh iya Den Mbah Dipo sedang mencari angin sama awan den kok tau - tau hilang ya dan kemana hilang nya ya Den?"

Jawab Mbah Dipo sambil masih tersirat wajah bingung dengan kejadian yang baru saja terjadi.

" Angin sama awan nya sudah pulang Mbah Dipo jadi tidak usah di cari lagi."

Kata Satrio sambil senyum dan berjalan menuju ke dalam rumah Nenek nya.

" La memang nya angin dan awan punya rumah ya lalu rumah nya di mana?"

Gumam Mbah Dipo yang masih bingung dan serasa tidak masuk akal jawaban Satrio saat itu.

Sedang kan Satrio sudah masuk di dalam rumah dan akan menuju kamar nya dan saat itu Satrio berjumpa Elly Tante nya yang keluar dari kamar dengan menggunakan masker di wajah nya yang membuat Satrio terkejut dan berteriak hingga seisi rumah keluar kamar.

" Aaaaaaaaa hantu."

Teriakan Satrio mencapai 8 oktaf sambil menutup wajah nya sebab ketakutan.

Namun saat itu Elly tidak bisa ber kata - kata sebab bila Elly sampai membuka mulut nya maka rusak lah masker nya jadi Elly hanya diam sambil melihat ke arah Satrio dengan mata yang terbelalak sebab Elly juga kaget melihat Satrio yang di ikuti oleh sebuah cahaya yang sangat terang saat itu.

Seperti nya kisah Satrio makin menguras air mata raeder ya? lalu bisa kah Satrio berjumpa dengan Bapak kandung nya dan di mana tempat tinggal Bapak kandung nya dan mengapa Ibu kandung Satrio sangat membenci Satrio?

Ikuti terus perjalanan hidup Satrio jangan lupa like, komen, rate n favorit kan agar setiap up bab baru kalian lah pembaca pertama nya 😊🙏

Terpopuler

Comments

EsterEka.

EsterEka.

Begitu luar biasa nya kasih Bapa pada setiap kita.. krna kita di cipta NYA serupa dn segambar dgn Nya. jadi kita berharga dan special di hadapan Nya. begitu pun dgn satrio.

2022-09-29

0

Mat Grobak

Mat Grobak

ibu stres itu mah

2022-05-05

1

🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀకꫝ 🎸🎻ଓε🅠🅛⒋ⷨ͢⚤

🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀకꫝ 🎸🎻ଓε🅠🅛⒋ⷨ͢⚤

emak gak punya perasaan

2022-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 MASA KECIL
2 KISAH DI HARI MINGGU
3 MALAM GELAP MESKI CERAH
4 TIDAK SESUAI EKSPEKTASI
5 SAMA SAJA
6 MATI SURI
7 RENCANA DAN TAKDIR
8 KARAKTER DAN MASA DEPAN
9 AROGAN
10 DEMI HARGA DIRI
11 GUNUNG SALAK
12 PILIHAN HIDUP
13 PERJUMPAAN 3 SYEH
14 DI ISLAM KAN
15 JIWA BARU
16 APA ITU DEDIKASI, RASA TAKUT DAN KEBERANIAN
17 INTI DARI KEHIDUPAN
18 KENDALIKAN HATIMU
19 KEMATIAN ITU PASTI
20 DOSA DAN KEBAIKAN
21 PENGABDIAN DAN KESETIAAN YANG SEJATI
22 BERJUANG SENDIRI
23 AWAL PETUALANGAN
24 AWAL PERJALANAN
25 PILIH - PILIH TEMAN
26 CINTA APA ITU CINTA
27 DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL
28 RAHASIA HIDUP TENANG
29 APAKAH CINTA BISA TUMBUH
30 PASAR MALAM
31 ILMU BUMI
32 HAKEKAT KEBENARAN
33 FITNAH
34 TENTANG HUBUNGAN
35 IMAM - IMAM PALSU
36 JUJUR
37 LURUS
38 KEBENARAN & TRADISI
39 DEFINISI CINTA
40 SEMUA KISAH MEMBUTUHKAN CINTA
41 RASA TAKUT
42 KEPERCAYAAN DAN KEBENARAN
43 DI DALAM CINTA HANYA ADA CINTA
44 KEPUTUSAN
45 PERSIMPANGAN CINTA
46 JARUM DALAM JERAMI
47 Strategi
48 TEMAN
49 TAKDIR ITU TIDAK ENAK
50 KEADILAN
51 PERHATIAN DAN PERSAINGAN
52 TRANSAKSI ATAU CINTA
53 PERBANDINGAN
54 HUBUNGAN
55 GUDANG JIWA
56 MEMELUK LANDAK
57 SPEKULASI HATI
58 INVESTIGASI
59 REALISTIS
60 TABUR TUAI
61 HARTA
62 TAHTA
63 WANITA
64 METAVERSE
65 JODOH ITU DI ATUR BUKAN DI ANTAR TUHAN
66 MAKNA HARGA DIRI
67 BANGKIT DARI TERPURUK
68 RASA BIMBANG
69 HIPERBOLIS
70 TRANSPLANTASI JIWA
71 DIKOTOMI
72 PIKIRAN ADALAH DOA
73 PANDANGAN PERTAMA ATAU CINTA PERTAMA
74 BATASAN
75 PENGORBANAN DEMI RESTU
76 NOTHING IS IMPOSSIBLE
77 MENGATASI RASA BERSALAH
78 SINGLE PARENTS
79 IKATAN JIWA
80 JALINAN JODOH/JALINAN KARMA
81 PRIBADI YANG BERKELAS
82 KETETAPAN HATI
83 ADAPTASI
84 FENOMENA FLEXING
85 HIDUP MU JANGAN MAU DIDIKTE ORANG
86 KONTROVERSI BATIN
87 SISI BUAS MANUSIA
88 BAHAGIA ITU BONUS
89 BOLEHKAH BERHIBUR?
90 JIWA SEORANG PEMENANG
91 PRIVILEGE
92 APA YANG KAMU PIKIRKAN ITU LAH DIRI MU
93 BERSERAH BUKAN BERARTI MENYERAH
94 TERKADANG KEHIDUPAN MENGHANCURKAN MU
95 KARMA
96 KERINDUAN
97 RENCANA TRAVELING
98 DI LUAR EKSPEKTASI
99 TRAGEDI KAPAL PESIAR
100 AKHIR ADALAH SEBUAH AWAL
Episodes

Updated 100 Episodes

1
MASA KECIL
2
KISAH DI HARI MINGGU
3
MALAM GELAP MESKI CERAH
4
TIDAK SESUAI EKSPEKTASI
5
SAMA SAJA
6
MATI SURI
7
RENCANA DAN TAKDIR
8
KARAKTER DAN MASA DEPAN
9
AROGAN
10
DEMI HARGA DIRI
11
GUNUNG SALAK
12
PILIHAN HIDUP
13
PERJUMPAAN 3 SYEH
14
DI ISLAM KAN
15
JIWA BARU
16
APA ITU DEDIKASI, RASA TAKUT DAN KEBERANIAN
17
INTI DARI KEHIDUPAN
18
KENDALIKAN HATIMU
19
KEMATIAN ITU PASTI
20
DOSA DAN KEBAIKAN
21
PENGABDIAN DAN KESETIAAN YANG SEJATI
22
BERJUANG SENDIRI
23
AWAL PETUALANGAN
24
AWAL PERJALANAN
25
PILIH - PILIH TEMAN
26
CINTA APA ITU CINTA
27
DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL
28
RAHASIA HIDUP TENANG
29
APAKAH CINTA BISA TUMBUH
30
PASAR MALAM
31
ILMU BUMI
32
HAKEKAT KEBENARAN
33
FITNAH
34
TENTANG HUBUNGAN
35
IMAM - IMAM PALSU
36
JUJUR
37
LURUS
38
KEBENARAN & TRADISI
39
DEFINISI CINTA
40
SEMUA KISAH MEMBUTUHKAN CINTA
41
RASA TAKUT
42
KEPERCAYAAN DAN KEBENARAN
43
DI DALAM CINTA HANYA ADA CINTA
44
KEPUTUSAN
45
PERSIMPANGAN CINTA
46
JARUM DALAM JERAMI
47
Strategi
48
TEMAN
49
TAKDIR ITU TIDAK ENAK
50
KEADILAN
51
PERHATIAN DAN PERSAINGAN
52
TRANSAKSI ATAU CINTA
53
PERBANDINGAN
54
HUBUNGAN
55
GUDANG JIWA
56
MEMELUK LANDAK
57
SPEKULASI HATI
58
INVESTIGASI
59
REALISTIS
60
TABUR TUAI
61
HARTA
62
TAHTA
63
WANITA
64
METAVERSE
65
JODOH ITU DI ATUR BUKAN DI ANTAR TUHAN
66
MAKNA HARGA DIRI
67
BANGKIT DARI TERPURUK
68
RASA BIMBANG
69
HIPERBOLIS
70
TRANSPLANTASI JIWA
71
DIKOTOMI
72
PIKIRAN ADALAH DOA
73
PANDANGAN PERTAMA ATAU CINTA PERTAMA
74
BATASAN
75
PENGORBANAN DEMI RESTU
76
NOTHING IS IMPOSSIBLE
77
MENGATASI RASA BERSALAH
78
SINGLE PARENTS
79
IKATAN JIWA
80
JALINAN JODOH/JALINAN KARMA
81
PRIBADI YANG BERKELAS
82
KETETAPAN HATI
83
ADAPTASI
84
FENOMENA FLEXING
85
HIDUP MU JANGAN MAU DIDIKTE ORANG
86
KONTROVERSI BATIN
87
SISI BUAS MANUSIA
88
BAHAGIA ITU BONUS
89
BOLEHKAH BERHIBUR?
90
JIWA SEORANG PEMENANG
91
PRIVILEGE
92
APA YANG KAMU PIKIRKAN ITU LAH DIRI MU
93
BERSERAH BUKAN BERARTI MENYERAH
94
TERKADANG KEHIDUPAN MENGHANCURKAN MU
95
KARMA
96
KERINDUAN
97
RENCANA TRAVELING
98
DI LUAR EKSPEKTASI
99
TRAGEDI KAPAL PESIAR
100
AKHIR ADALAH SEBUAH AWAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!