SAMA SAJA

Siang itu telah berlalu meski pun Satrio di rumah Bapak nya kandung namun Satrio bagai kan tamu bahkan Satrio sedari pagi tidak pernah menginjak kan kaki nya ke dalam rumah bahkan tidak setetes air pun melewati bibir nya, waktu pun sudah menginjak sore namun Bapak dan Ibu nya belum terlihat datang dan saat itu Satrio duduk di teras rumah Santo Bapak kandung nya.

Sedang kan di dalam ada Merry Ibu tiri Satrio yang terlihat cuek pada Satrio sedang bersama beberapa kawan nya sedang berbincang - bincang.

" Mer itu siapa anak kecil yang duduk di teras rumah mu kok aku baru lihat?"

Tanya Diva sambil pandangan nya tertuju pada Satrio yang sedang memegang mobil - mobilan kecil.

" Oh itu anak pertama nya mas Santo tadi pagi baru datang sama Ibu nya."

Jawab Merry dengan tatapan yang tidak suka kepada Satrio.

" Jadi itu anak nya di serah kan ke kamu begitu Mer?"

Tanya Nisa sambil mengambil segelas sirup mangga di hadapan nya.

" Gak lah mana mau aku urus itu bocah memang nya aku baby sister tu anak apa?"

Jawab Merry dengan ketus nya menandakan bahwa Merry tidak suka.

Tidak berselang lama tiba - tiba Nia berdiri tanpa bicara sambil membawa 2 potong kue bolu dan berjalan ke arah Satrio yang sedang duduk dengan perasaan takut dan asing dengan situasi rumah itu.

" Adik kecil ayo makan kue nya kamu pasti lapar kan?"

Tegur Nia kepada Satrio yang sedang melihat langit.

"Terimakasih Tante saya tidak boleh makan atau minum sebelum Ibu dan Bapak datang."

Jawab Satrio dengan polos nya dengan pandangan mata yang tajam dan teduh penuh kasih.

" Tidak apa - apa sayang makan saja ini kue Tante yang buat sendiri jadi jangan takut ya sayang."

Kata Nia sambil tersenyum dan jongkok di hadapan Satrio yang sedang duduk di bangku.

" Terimakasih ya Tante.sudah mau memberi aku roti maka Bapa ku pun akan memberi yang Tante ingin kan."

Jawab Satrio sambil memegang telapak tangan Nia dan tersenyum penuh kedamaian.

Saat itu Nia merasakan ada hembusan angin yang sangat sejuk menerpa tubuh nya hingga Nia hanya mampu tersenyum dan segera berdiri dari hadapan Satrio kemudian kembali masuk kedalam sambil masih berfikir ada apa itu tadi kok diri nya merasa kan suatu ke aneh an, sedang kan Merry, Diva dan Nisa memandang dengan pandangan yang aneh ke pada Nia.

"Ni apa kamu masih mengikuti terapi biar segera mendapat momongan?"

Tanya Merry ke pada Nia yang terlihat bengong sambil memegang perut nya.

Nia adalah seorang wanita yang sudah menikah selama 8 tahun namun belum juga mendapat kan momongan dan pasti nya kehidupan rumah tangga nya sangat lah sepi tanpa hadir nya sang buah hati.

" Nia yahhhhh kambuh kan halusinasi nya."

Kata Diva yang sedang duduk di samping Nia sambil memegang lengan Nia yang masih terdiam.

" Oh maaf kalian tadi tanya apa ya hehehehe maklum aku lagi berfantasi andai anak kecil itu anak ku maka bahagia nya hati ku dan suami ku."

Jawab Nia sambil menutupi apa yang sebenar nya dia rasakan itu tadi saat telapak tangan nya di pegang oleh Satrio.

" Halusinasi aja di gedein kamu itu Ni, Itu tadi Merry tanya apa kamu masih ikut terapi biar segera dapet momongan Ni?"

Kata Nisa sambil senyum dan Merry pun ikut tersenyum melihat ulah Nia yang aneh sejak jaman kuliah.

" Tidak aku dan mas Hendro memutus kan tidak ikut terapi lagi kita berpasrah saja pada Tuhan dan pasti pada saat nya nanti juga pasti kita dapat momongan."

Jawab Nia dengan penuh percaya diri dan telapak tangan nya masih saja mengelus perut nya.

Kurang lebih 2 jam kemudian mereka semua berpamitan pulang ke pada Merry sebab waktu sudah semakin sore dan matahari pun akan kembali keperadu an, saat Merry mengantar Diva, Nisa dan Nia ke depan tiba - tiba Satrio memegang tangan Nia dan memberi kan mobil - mobilan kecil nya ke pada Nia.

" Tante ini buat dedek kecil ya sampai kan salam ku pada nya."

Kata Satrio sambil senyum kepada Nia.

Saat itu Nia bingung harus menjawab apa yang mampu Nia laku kan hanya senyum dan mengangguk kepada Satrio lalu berlalu dari hadapan Satrio dan masuk kedalam mobil nya, sedang kan Merry dengan terpaksa menyapa Satrio sebab saat Merry akan masuk ke dalam rumah nya Satrio sedang berdiri tepat di hadapan nya.

" Awas anak sial jangan menghalangi jalan ku!"

Kata Merry sambil mendorong Satrio hingga tersungkur ke lantai.

Saat itu hati Satrio sangat sedih di perlakukan seperti itu dengan Ibu tiri nya hingga di hati kecil Satrio mengucap.

Bukan aku yang menjadi penghalang tapi diri mu lah yang akan menjadi batu sandungan untuk orang lain.

Sambil tatapan mata Satrio terus tertuju pada Merry dan saat itu seketika awan gelap pun datang petir ber saut - saut an hingga hujan dan angin saling berpacu, sedang kan Satrio masih tetap duduk di teras sambil kaki nya di angkat sebab merasa kan dingin saat itu.

Sungguh kasian Den Satrio anak sekecil itu harus menghadapi ego nya ke dua orang tua nya, rasa hati ku ingin sekali membawa nya masuk namun nyonya Merry melarang nya maaf kan saya Den Satrio.

Gumam Mbok Iyah sambil mengintip Satrio dari balik jendela namun tiba - tiba Satrio menoleh pada Mbok Iyah dan tersenyum sambil jari jempol nya di acung kan ke arah Mbok Iyah saat itu Mbok Iyah lumayan heran melihat sikap Satrio kepada nya.

Sekitar pukul 8 malam hujan pun mereda dan datang lah Bapak dan Ibu nya Satrio, saat itu Satrio berlari memeluk Ibu nya sedang kan Lani memeluk Bapak nya dan saat itu Arik mengetahui badan Satrio demam yang sangat tinggi sebab terkena percikan air hujan.

" Satrio badan mu demam, Mas ... Satrio demam tinggi."

Kata Arik kepada Santo sambil menggendong Satrio masuk kedalam rumah dan merebahkan Satrio di kamar tamu.

Saat itu Santo juga kaget mendengar bahwa Satrio demam nya tinggi hingga Santo menyarankan membawa Satrio ke dokter namun Arik tidak mau sebab malam makin larut dan hujan turun lagi hingga malam itu Satrio di suapin Arik lalu di beri obat penurun demam.

Sambil tergolek lemah di atas tempat tidur sebenar nya Satrio sangat ingin di peluk oleh Santo namun lagi - lagi Satrio melihat Santo sedang menggendong Lani sambil berdiri depan pintu tidak mendekat sama sekali dan tidak ada sedikit pun usaha Santo untuk mendekati Satrio malah yang tersirat Santo melihat Satrio dengan pandangan aneh dan seperti nya Satrio bukan lah anak kandung nya.

Saat itu Arik sambil membawa baskom berisi air dan watslap ke dapur untuk mengganti air nya yang sudah tidak dingin lagi sekalian untuk mengambil bawang merah untuk dibalur kan ke tubuh Satrio agar lekas dingin namun di dapur Arik bertemu Merry dan terjadi lah adu argumentasi antara mereka berdua.

" Mbak maaf saya mau tanya."

Kata Merry sambil berdiri di depan kulkas.

" Memang masih ada yang perlu kita bicarakan lagi antara kita."

Jawab Arik dengan bernada datar dan sambil mata nya fokus mencari bawang merah.

" Bukan begitu Mbak, apa Mbak Arik datang kemari dengan membawa Satrio ada niatan untuk mengambil Mas Santo dari saya?"

Kata Merry dengan pandangan tertuju pada Arik yang mengacuhkan nya.

" Apa kamu bilang aku mau balikan sama Mas Santo ehhhh kamu sadar tidak bicara seperti itu kalau memang aku masih mau sama Mas Santo tidak mungkin kamu di sini sama anak mu dan hidup anak ku tidak seperti ini yang semua orang berkata bahwa anak ku aneh bahkan Bapak kandung nya sendiri tidak mengakui nya sebagai darah daging nya!"

Jawab Arik dengan emosi dan ingatan nya kembali lagi saat Satrio masih di dalam kandungan.

Ternyata saat mereka adu argumen Satrio mendengar nya sebab saat itu Satrio turun dari tempat tidur nya karena haus dan air minum di gelas nya habis maka Satrio mencari Arik untuk di ambil kan air minum namun Satrio jadi mendengar percakapan mereka dan Satrio baru tau kenapa Bapak kandung nya bersikap demikian kepada nya.

Untuk kesekian kali Satrio merasa sedih dan kecewa menerima kenyataan bahwa Bapak kandung nya berkata - kata demikian dan saat itu Satrio jatuh pingsan di samping Merry.

" Bu Arik kita pulang sekarang."

Kata Satrio sambil menangis lalu jatuh pingsan.

" Satrio bangun nak Satrio, Ingat ya bila sampai terjadi sesuatu dengan Satrio jangan harap kamu aku beri ampun."

Kata Arik sambil gugup menggendong Satrio dengan perasaan yang pedih mengingat kata - kata Merry.

Kemudian Arik pun membawa masuk lagi ke kamar nya dengan harapan Satrio segera sadar dan pasti nya Arik sangat khawatir dan bila Nenek nya Satrio mengetahui Satrio sakit bisa habis kena marah Arik di anggap tidak pecus menjaga Satrio.

" Dik ... Satrio di bawa ke rumah sakit saja Dik aku takut Satrio kenapa - kenapa sebab demam nya sangat tinggi."

Kata Santo sambil berdiri di belakang Arik di dekat tempat tidur.

Saat itu Arik tanpa pikir panjang segera memakai kan Satrio jaket dan masih di gunakan bad cover buat menghangat kan tubuh Satrio yang menggigil kedinginan.

...........

Sungguh tragis ya reader kisah hidup Satrio yang begitu banyak teka teki dan misteri lalu apakah Satrio akan tertolong atau kah Satrio akan meninggal di perjalanan sebelum sampai di rumah sakit?

Untuk mengetahui kelanjutan perjalanan hidup Satrio ikuti terus tiap bab nya dan jangan lupa tinggal kan like, komen, vote n favorit agar author makin semangat up date nya. 😊🙏

Terpopuler

Comments

EsterEka.

EsterEka.

satrio kecil yg mengalami penolakan, terasing di tengah keluarga nya sendiri bahkan tidak di inginkan. anak usia nya hrs nya mendptkan kehangatan orang tua, kasih sayang dn perhatiaan, tp yg dia dpt sebalik nya..

2022-09-30

1

🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀకꫝ 🎸🎻ଓε🅠🅛⒋ⷨ͢⚤

🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀకꫝ 🎸🎻ଓε🅠🅛⒋ⷨ͢⚤

😭😭 bapak apa tuh yang kayak gt

2022-02-28

1

🍭ͪ ͩᗩGEᑎᑕY🍀👏ɴᴏʟᴀɴ

🍭ͪ ͩᗩGEᑎᑕY🍀👏ɴᴏʟᴀɴ

knp Santo tdk mengakui Satrio??? ada yg aneh..

2022-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 MASA KECIL
2 KISAH DI HARI MINGGU
3 MALAM GELAP MESKI CERAH
4 TIDAK SESUAI EKSPEKTASI
5 SAMA SAJA
6 MATI SURI
7 RENCANA DAN TAKDIR
8 KARAKTER DAN MASA DEPAN
9 AROGAN
10 DEMI HARGA DIRI
11 GUNUNG SALAK
12 PILIHAN HIDUP
13 PERJUMPAAN 3 SYEH
14 DI ISLAM KAN
15 JIWA BARU
16 APA ITU DEDIKASI, RASA TAKUT DAN KEBERANIAN
17 INTI DARI KEHIDUPAN
18 KENDALIKAN HATIMU
19 KEMATIAN ITU PASTI
20 DOSA DAN KEBAIKAN
21 PENGABDIAN DAN KESETIAAN YANG SEJATI
22 BERJUANG SENDIRI
23 AWAL PETUALANGAN
24 AWAL PERJALANAN
25 PILIH - PILIH TEMAN
26 CINTA APA ITU CINTA
27 DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL
28 RAHASIA HIDUP TENANG
29 APAKAH CINTA BISA TUMBUH
30 PASAR MALAM
31 ILMU BUMI
32 HAKEKAT KEBENARAN
33 FITNAH
34 TENTANG HUBUNGAN
35 IMAM - IMAM PALSU
36 JUJUR
37 LURUS
38 KEBENARAN & TRADISI
39 DEFINISI CINTA
40 SEMUA KISAH MEMBUTUHKAN CINTA
41 RASA TAKUT
42 KEPERCAYAAN DAN KEBENARAN
43 DI DALAM CINTA HANYA ADA CINTA
44 KEPUTUSAN
45 PERSIMPANGAN CINTA
46 JARUM DALAM JERAMI
47 Strategi
48 TEMAN
49 TAKDIR ITU TIDAK ENAK
50 KEADILAN
51 PERHATIAN DAN PERSAINGAN
52 TRANSAKSI ATAU CINTA
53 PERBANDINGAN
54 HUBUNGAN
55 GUDANG JIWA
56 MEMELUK LANDAK
57 SPEKULASI HATI
58 INVESTIGASI
59 REALISTIS
60 TABUR TUAI
61 HARTA
62 TAHTA
63 WANITA
64 METAVERSE
65 JODOH ITU DI ATUR BUKAN DI ANTAR TUHAN
66 MAKNA HARGA DIRI
67 BANGKIT DARI TERPURUK
68 RASA BIMBANG
69 HIPERBOLIS
70 TRANSPLANTASI JIWA
71 DIKOTOMI
72 PIKIRAN ADALAH DOA
73 PANDANGAN PERTAMA ATAU CINTA PERTAMA
74 BATASAN
75 PENGORBANAN DEMI RESTU
76 NOTHING IS IMPOSSIBLE
77 MENGATASI RASA BERSALAH
78 SINGLE PARENTS
79 IKATAN JIWA
80 JALINAN JODOH/JALINAN KARMA
81 PRIBADI YANG BERKELAS
82 KETETAPAN HATI
83 ADAPTASI
84 FENOMENA FLEXING
85 HIDUP MU JANGAN MAU DIDIKTE ORANG
86 KONTROVERSI BATIN
87 SISI BUAS MANUSIA
88 BAHAGIA ITU BONUS
89 BOLEHKAH BERHIBUR?
90 JIWA SEORANG PEMENANG
91 PRIVILEGE
92 APA YANG KAMU PIKIRKAN ITU LAH DIRI MU
93 BERSERAH BUKAN BERARTI MENYERAH
94 TERKADANG KEHIDUPAN MENGHANCURKAN MU
95 KARMA
96 KERINDUAN
97 RENCANA TRAVELING
98 DI LUAR EKSPEKTASI
99 TRAGEDI KAPAL PESIAR
100 AKHIR ADALAH SEBUAH AWAL
Episodes

Updated 100 Episodes

1
MASA KECIL
2
KISAH DI HARI MINGGU
3
MALAM GELAP MESKI CERAH
4
TIDAK SESUAI EKSPEKTASI
5
SAMA SAJA
6
MATI SURI
7
RENCANA DAN TAKDIR
8
KARAKTER DAN MASA DEPAN
9
AROGAN
10
DEMI HARGA DIRI
11
GUNUNG SALAK
12
PILIHAN HIDUP
13
PERJUMPAAN 3 SYEH
14
DI ISLAM KAN
15
JIWA BARU
16
APA ITU DEDIKASI, RASA TAKUT DAN KEBERANIAN
17
INTI DARI KEHIDUPAN
18
KENDALIKAN HATIMU
19
KEMATIAN ITU PASTI
20
DOSA DAN KEBAIKAN
21
PENGABDIAN DAN KESETIAAN YANG SEJATI
22
BERJUANG SENDIRI
23
AWAL PETUALANGAN
24
AWAL PERJALANAN
25
PILIH - PILIH TEMAN
26
CINTA APA ITU CINTA
27
DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL
28
RAHASIA HIDUP TENANG
29
APAKAH CINTA BISA TUMBUH
30
PASAR MALAM
31
ILMU BUMI
32
HAKEKAT KEBENARAN
33
FITNAH
34
TENTANG HUBUNGAN
35
IMAM - IMAM PALSU
36
JUJUR
37
LURUS
38
KEBENARAN & TRADISI
39
DEFINISI CINTA
40
SEMUA KISAH MEMBUTUHKAN CINTA
41
RASA TAKUT
42
KEPERCAYAAN DAN KEBENARAN
43
DI DALAM CINTA HANYA ADA CINTA
44
KEPUTUSAN
45
PERSIMPANGAN CINTA
46
JARUM DALAM JERAMI
47
Strategi
48
TEMAN
49
TAKDIR ITU TIDAK ENAK
50
KEADILAN
51
PERHATIAN DAN PERSAINGAN
52
TRANSAKSI ATAU CINTA
53
PERBANDINGAN
54
HUBUNGAN
55
GUDANG JIWA
56
MEMELUK LANDAK
57
SPEKULASI HATI
58
INVESTIGASI
59
REALISTIS
60
TABUR TUAI
61
HARTA
62
TAHTA
63
WANITA
64
METAVERSE
65
JODOH ITU DI ATUR BUKAN DI ANTAR TUHAN
66
MAKNA HARGA DIRI
67
BANGKIT DARI TERPURUK
68
RASA BIMBANG
69
HIPERBOLIS
70
TRANSPLANTASI JIWA
71
DIKOTOMI
72
PIKIRAN ADALAH DOA
73
PANDANGAN PERTAMA ATAU CINTA PERTAMA
74
BATASAN
75
PENGORBANAN DEMI RESTU
76
NOTHING IS IMPOSSIBLE
77
MENGATASI RASA BERSALAH
78
SINGLE PARENTS
79
IKATAN JIWA
80
JALINAN JODOH/JALINAN KARMA
81
PRIBADI YANG BERKELAS
82
KETETAPAN HATI
83
ADAPTASI
84
FENOMENA FLEXING
85
HIDUP MU JANGAN MAU DIDIKTE ORANG
86
KONTROVERSI BATIN
87
SISI BUAS MANUSIA
88
BAHAGIA ITU BONUS
89
BOLEHKAH BERHIBUR?
90
JIWA SEORANG PEMENANG
91
PRIVILEGE
92
APA YANG KAMU PIKIRKAN ITU LAH DIRI MU
93
BERSERAH BUKAN BERARTI MENYERAH
94
TERKADANG KEHIDUPAN MENGHANCURKAN MU
95
KARMA
96
KERINDUAN
97
RENCANA TRAVELING
98
DI LUAR EKSPEKTASI
99
TRAGEDI KAPAL PESIAR
100
AKHIR ADALAH SEBUAH AWAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!