Tidak terasa sudah 3 hari Satrio, Elly dan Gunawan berada di gunung salak, Itu waktu yang saat paling tepat bagi Gunawan untuk menunjuk kan kasih sayang serta perhatian nya kepada Elly namun beda dengan Satrio yang harus menentukan jalan hidup nya yang harus di jalani kedepan nya dan Satrio lebih banyak diam selama di gunung salak.
" Tio kamu kenapa sih kok seperti nya tidak happy selama di sini, apa kamu merasa terganggu."
Tanya Elly yang melihat Satrio seperti nya sedang gelisah beberapa hari ini.
" Tidak kok Mbak aku cuma sedang menikmati alam saja yang jarang - jarang kita bisa menikmati nya setiap hari."
Kilah Satrio sambil mencoba tersenyum meski masih tersirat kegelisahan di wajah nya.........
" Ya sudah ayo kita jalan ke puncak sana Dik Elly seperti nya pemandangan nya indah sekali."
Kata Gunawan sambil senyum kepada Elly yang sedang duduk di sebuah batu di sisi sungai.
" Ayo Mas, Tio kamu mau ikut tidak."
Tanya Elly kepada Satrio yang duduk membelakangi Elly sambil melempar batu.
" Tidak Mbak aku di sini saja "
Jawab Satrio sambil senyum ke arah Elly dan Gunawan.
Berlalulah mereka berdua tinggal lah Satrio sendiri sambil masih berfikir apa yang akan terjadi kepada Nenek nya bila dia mengambil keputusan seperti itu dan apakah diri nya sendiri akan siap menghadapi segala rintangan yang akan datang, sedang kan selama ini diri nya tidak pernah berada jauh dari Nenek nya.
" Bagaimana anak ku apakah kamu sudah menentukan apa pilihan mu."
Tanya sosok yang tiba - tiba sudah berada di samping Satrio .
" Bapa sejak kapan Bapa berada di samping ku."
Kata Satrio sambil tersenyum senang bahwa diri nya ternyata tidak pernah sendiri.
" Sejak diri mu duduk di batu ini dan selama nya Aku akan menemani mu nak."
Jawab sosok itu sambil tersenyum lembut kepada Satrio.
" Bapa aku sudah memilih jalan hidup ku namun aku begitu ragu dan bimbang dengan pilihan ku sendiri."
Kata Satrio yang kembali terlihat murung wajah nya sebab kegelisahan hati nya.
" Apa yang kamu ragukan dan bimbang kan anak ku."
Tanya sosok itu sambil sesekali melempar kan kerikil ke aliran air sungai.
" Aku sangat menyayangi Nenek ku Bapa bila aku memilih ikut dengan engkau bagaimana dengan Nenek ku Bapa."
Jawab Satrio yang kemudian menunduk dan menetes kan air mata nya di pipi nya.
" Nenek mu akan baik - baik saja anak Ku jangan pernah mengkhawatirkan segala sesuatu yang bukan tugas mu."
Jawab sosok itu sambil merangkul Satrio dan menguat kan Satrio agar menjadi kuat.
Saat itu Satrio mengatakan bahwa dia akan mengikuti Bapa sebuah sosok yang bercahaya dan telah memantapkan hati nya bahwa selama 10 tahun ini diri nya hanya lah hidup dalam kepalsuan semata, sebuah ilusi tipuan sesaat saja sebab sebenar nya hati Satrio pun masih tetap kosong, hampa, merasa kesepian.
" Bila kamu sudah memantapkan hati mu maka aku akan membimbing mu nak hingga diri mu menjadi seorang kesatria yang terpilih oleh alam semesta."
Kata sosok itu sambil tersenyum dan mengelus kepala Satrio.
" Maksud nya Bapa, Maaf aku tidak paham dengan Bapa bisakah Bapa menjelaskan."
Kata Satrio sambil menatap wajah sosok tersebut dengan tersirat wajah bertanya - tanya.
" Nanti saat kamu turun dari gunung ini maka kamu akan terpisah oleh Elly dan Gunawan namun kamu jangan takut disaat itu nanti kamu akan berjumpa dengan seorang kakek yang mencari kayu dan kamu akan di islam kan anak ku."
Kata sosok tersebut kepada Satrio yang terlihat masih bingung dan tidak paham apa maksud semua ini.
" Apa itu Islam Bapa aku terlahir dari keluarga kristen Ibu dan Bapak ku lalu nenek ku beragama hindu lalu apa itu Islam aku tidak tau Bapa."
Kata Satrio yang makin penasaran dengan apa maksud sesungguhnya sosok bercahaya itu.
" Islam itu adalah suatu ajaran yang mengajarkan bagaimana seharusnya manusia hidup dan Islam itu sebuah hukum dalam alam semesta ini dan kamu harus menjalani semua proses itu nak."
Kata sosok itu menjelaskan kepada Satrio yang terlihat semakin bingung sebab bagaimana nanti Nenek nya.
Saat itu sosok itu menjelaskan semua kepada Satrio bahwa diri nya akan di bimbing oleh 3 orang syeh dalam proses belajar menjadi islam dan saat itu Satrio hanya mengangguk dengan beribu - ribu pertanyaan di hati dan otak nya dan entah siapa yang mampu menjawab semua pertanyaan Satrio.
Kurang lebih 2 jam Satrio di beri penjelasan dengan sosok tersebut sampai Satrio benar - benar memahami dan menyadari bahwa apa sebenar nya tugas nya di dalam dunia ini dan memang semua mahkluk hidup itu di jadi kan ada oleh Tuhan itu ada kegunaan nya dan yang pasti berguna bagi mahkluk lain dan Tuhan memiliki rencana untuk ciptaan nya tersebut.
Beberapa saat kemudian datang lah Elly dan Gunawan sambil bersenda gurau mereka berdua seperti nya Elly dan Gunawan semakin akrab saja tidak seperti awal - awal bertemu, saat itu Elly dan Gunawan melihat wajah Satrio sempat bingung dengan apa yang sebenar nya pada Satrio dan apa yang Satrio laku kan selama di tinggal oleh Elly dan Gunawan.
" Mas Gun coba deh perhatikan wajah Satrio kok ada yang beda ya lalu kok tiba - tiba aku merinding ya Mas."
Kata Elly sambil memegang tengkuk nya yang merasa merinding.
" Iya Dik aku juga merasa merinding dan dek Satrio kok wajah nya lebih bercahaya gitu jangan - jangan Dik Satrio kesambet Dik."
Kata Gunawan sambil pandangan nya tertuju kepada Satrio yang sedang membuat api unggun.
" Apaan sih Mas Gun ini kok malah nakut - nakutin aja sudah ayo kita kesana Mas."
Kata Elly sambil berjalan menuju kearah Satrio yang sibuk menata ranting - ranting di hadapan nya.
" Tio serius banget kamu mau buat apa sih sini aku bantu."
Kata Elly sambil berjalan mendekati Satrio.
" Eeehhhh Mbak Elly sama Mas Gun sudah kembali, Ini Mbak aku mau buat api unggun sebab hari mulai malam."
Jawab Satrio sambil senyum memandang ke arah Elly dan Gunawan yang berjalan mendekat.
Sebenar nya saat itu hati Elly mau copot melihat tatapan mata dan wajah Satrio yang tatapan nya begitu tajam dan wajah nya yang lebih tampan bercahaya penuh karisma, namun Elly mencoba bersikap tenang dan biasa - biasa saja agar Satrio tidak mengetahui, padahal Satrio tau apa yang sedang Elly dan Gunawan gumam kan di hati masing - masing hanya saja Satrio diam dan cukup hanya senyum.
" Dik Satrio kita kan sudah 3 hari di sini bagaimana bila besok kita pulang sebab kita perjalanan saja 1 hari penuh dan pasti nya kita butuh istirahat juga kan."
Kata Gunawan sambil mengambil sebuah teko yang berisi air untuk di masak dan akan membuat kopi susu.
" Iya betul itu Tio kan kita hari Senin sudah masuk Sekolah dan pasti nya sepulang dari sini kita juga butuh istirahat sebab pasti nya semua ini melelahkan."
Kata Elly yang menjelaskan kepada Satrio dan berharap Satrio mau di ajak pulang besok pagi.
" Baik lah besok pagi kita turun gunung dan pulang."
Jawab Satrio sambil senyum lalu berdiri dari duduk nya kemudian masuk ke dalam tenda.
Saat itu Elly dan Gunawan merasa begitu banyak ke aneh an pada diri Satrio namun mereka berdua tidak berani untuk menanyakan langsung kepada Satrio dan ada sebuah perasaan yang mengganjal di hati Elly dan Gunawan namun saat bibir mereka ingin berkata - kata rasa nya ada yang membungkam nya.
Malam pun tiba mereka semua beristirahat di dalam tenda masing - masing dengan menyimpan begitu banyak pertanyaan di hati masing - masing hingga dingin nya malam pun membawa mereka ke alam mimpi yang panjang hingga sang fajar pun membangun kan mereka dengan suara burung yang bernyanyi di atas daun pepohonan yang menjulang tinggi.
............
Hidup itu sebuah perjalanan bukan sebuah pelarian maka dari itu jalani hidup dengan segala proses yang harus di hadapi jangan pernah berputus asa dan berkecil hati selalu yakin lah bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggal kan kita sedetik pun.
Lalu bagaimana jika Satrio masuk islam apakah nenek nya akan menuruti juga keinginan nya dan bagaimana dengan Arik ibu kandung nya apakah juga mengizinkan Satrio untuk memeluk keyakinan yang berbeda.
Mari lah kita ikuti perjalanan Satrio hingga kita semua tau mengapa Satrio dipingit oleh alam dan apa penyebab nya semoga saja kisah hidup Satrio ini bisa menjadi pelajaran hidup yang berharga bagi para reader.
Jangan pernah lupa tinggal kan like, komen, vote n favorit agar anda lah pembaca nya saat bab berikut nya update.😊🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀకꫝ 🎸🎻ଓε🅠🅛⒋ⷨ͢⚤
semangat
2022-02-28
1
Tono Yuda
bagus n keren ceritanya..
2022-02-15
1
🐝⃞⃟𝕾𝕳 TerlenARayuAn
apapun plhmu satrio aq ykn nenekmu pst mendukungmu
2022-02-10
1