TIDAK SESUAI EKSPEKTASI

Meski pun getir yang di rasakan oleh Satrio menerima sebuah kenyataan bahwa Ibu kandung nya tidak lah mengakui diri nya namum Satrio masih menyayangi Ibu nya dan selalu berharap bahwa suatu saat Ibu nya mau mengakui nya sebagai anak meski entah kapan hal itu terjadi hanya sebuah keajaiban yang mampu merubah nya.

Saat ini Satrio berharap bisa berjumpa dengan Bapak nya itu pun bila Bapak nya masih hidup namun bila sudah meninggal minimal Satrio tau di mana kubur nya, pagi itu seperti biasa Satrio dan Elly adu argumentasi masalah siaran tv, El mengatakan tv baru ada acara nya pukul 3 sore sedang kan Satrio mengatakan acara tv sudah ada sejak pagi dan seperti nya mereka berdua tidak ada yang mau mengalah satu dengan yang lain.

" Mbak Elly nyala kan tv nya aku mau nonton film robot ini sudah mulai film nya."

Kata Satrio sambil berdiri di samping meja makan.

" Halu mana ada acara tv jam segini yang ada juga semut lagi transmigrasi."

Jawab Elly sambil melanjutkan sarapan nasi goreng.

" Beneran Mbak itu film robot ku sudah main yang ada nanti aku terlambat nonton nya."

Kata Satrio mencoba meyakinkan Elly yang rupa nya masih tidak percaya dengan apa yang di kata kan Satrio.

" Ok aku nyalakan tv nya tapi kalau sampai itu tv nanti tidak ada acara nya dan cuma ada semut yang transmigrasi apa hukuman buat mu Tio?"

Jawab Elly sambil senyum melihat wajah Satrio yang lugu dan penuh harap.

" Ya sudah kalau benar tidak ada itu film robot ku di tv ya sudah aku janji satu hari ini tidak ajak mbak Elly main perang - perangan."

Kata Satrio penuh dengan rasa sebal dan sedikit manyun sebab tidak di percaya.

" Ok kita sepakat kalau gitu kita salaman dulu menandakan setuju ayo salaman kok malah diam saja. "

Kata Elly sambil senyum puas menggoda Satrio di pagi itu.

Sedang kan Nenek nya Satrio sedang duduk di teras bersama Arik minum teh hangat sambil sesekali melihat bunga - bunga yang sedang bermekaran di pot - pot yang makin menambah keasrian dan elok nya sebuah taman bunga di sebuah rumah bangunan jaman Belanda.

" Rik bagaimana apa kamu sudah berbicara kepada Satrio bahwa kamu adalah Ibu kandung nya?"

Kata Nenek nya Satrio sambil melihat bunga lily putih yang baru saja mekar bunga nya.

" Sudah Bu tadi malam dan sudah saya jelas kan juga kondisi nya saat ini bagaimana dan untung nya Satrio paham."

Jawab Arik sambil berjalan mendekati bunga melati yang juga sedang berbunga pagi itu.

" Sukur lah bila begitu Rik lalu kapan rencana mu untuk mengantar kan Satrio untuk berjumpa dengan Bapak nya Rik, Ingat janji mu bila Satrio sudah berusia 5 tahun maka akan kamu pertemukan dengan Bapak kandung nya?"

Tanya Nenek nya Satrio kepada Arik yang terdiam sambil memandangi bunga melati yang berbunga.

" Rik kok malah melamun di ajak bicara sama orang tua jangan kamu bawa Satrio masuk kedalam amarah dan dendam mu ke pada Santo, Kasian Satrio tidak tau menau masalah mu dengan Santo, berlaku lah bijak sana Rik."

Kata Nenek nya Satrio mencoba menasehati Arik putri nya yang memang memiliki watak berbeda dengan ke dua saudara nya yang lain.

" Iya Bu nanti hari rabu Satrio akan saya bawa menemui Bapak nya sekalian saya ada urusan dengan teman kerja yang tinggal nya tidak begitu jauh dari rumah Santo."

Jawab Arik sambil pandangan nya kosong memandang ke sebuah pohon besar di ujung taman.

" Baik lah kalau begitu Rik tapi ingat jaga emosi mu nanti saat bertemu dengan Santo."

Kata Nenek nya Satrio sambil senyum dan memegang tangan Arik.

Saat itu Arik hanya bisa tersenyum dan mengangguk kan kepala kepada Ibu nya meski rasa getir dan kecewa itu belum bisa sembuh dari hati Arik saat ini, memang Satrio sebenar nya terlahir di lingkup keluarga priyayi dan bisa di sebut orang mampu di lingkungan nya begitu pula Bapak kandung Satrio pun orang berada dan bisa di sebut orang priyayi juga.

Di sini lah kita akan belajar bahwa harta, tahta dan kemewahan bukan lah poin penting agar kita merasa bahagia terbukti dengan yang di alami Satrio sejak lahir tidak mengenal Bapak dan Ibu nya tidak mendapat kan kasih sayang umum nya seorang anak lalu di mana letak kebahagian tersebut, mari kita kembali ke perjalanan Satrio mencari Bapak nya.

Tidak terasa waktu pun terus berjalan dan hari yang di janji kan Arik pun tiba untuk membawa Satrio bertemu dengan Santo Bapak kandung nya, semua yang di rencanakan Arik pun berjalan dengan lancar selama di perjalanan hingga sampai lah Arik dan Satrio di depan rumah Santo.

" Mbak ehh Bu Arik ini rumah siapa?"

Tanya Satrio sambil memegang coklat sirverquinn putih kesukaan nya.

" Ini rumah Bapak mu Sat."

Jawab Arik dengan singkat sambil memencet bel di sisi pagar rumah tersebut.

Kemudian tidak begitu lama keluar lah seorang wanita yang usia nya sudah paruh baya membuka pagar rumah besar dan megah itu.

" Lo ala dhoro putri to ini tadi monggo masuk dhoro putri dan ini pasti aden Satrio ya sudah besar sekarang den Satrio."

Kata Mbok Iyah sambil senyum renyah menyambut kedatangan Arik dan Satrio.

" Mbok Pak Santo ada di rumah tidak ini anak nya ingin bertemu?"

Kata Arik tanpa basa - basi kepada Mbok Iyah.

" Oh ada Bapak sedang baca koran di taman belakang dhoro putri monggo saya antar."

Jawab Mbok Iyah yang tetap ramah meski Arik bersikap ketus pada nya.

" Hemmmmm dasar pemalas jam segini berlagak baca koran seperti orang penting aja lagak nya."

Gumam Arik sambil berjalan mengikuti mbok Iyah menuju taman belakang.

Saat itu Satrio hanya diam dan melihat sekeliling nya bagi Satrio semua itu terasa sangat berlawanan dengan hati nya dan Satrio merasa sangat tidak nyaman saat memasuki rumah mewah tersebut entah ada apa.

kurang lebih 10 menit kemudian mereka bertiga sampai lah di taman belakang rumah tepat di hadapan Satrio ada seorang laki - laki yang sedang duduk membelakangi mereka bertiga dan saat itu Arik memerintah kan Mbok iyah untuk pergi ke belakang meninggal kan mereka.

Kemudian Arik menggandeng tangan Satrio untuk menghampiri Santo Bapak kandung Satrio.

" Mas ini anak mu mau bertemu kamu."

Kata Arik tanpa basa - basi yang sudah berdiri di depan Santo sambil masih menggandeng tangan Satrio.

" Kapan kamu datang Dek, apakah ini Satrio putra kita Dek?"

Tanya Santo sambil masih bingung melihat Satrio yang sudah tumbuh besar dan tampan.

" Satrio itu Bapak mu kan kamu selama ini selalu tanya siapa Bapak mu itu dia Bapak mu."

Kata Arik sambil melepas kan gandengan tangan nya yang memegang telapak tangan Satrio.

Saat itu sebenar nya Satrio ingin memeluk erat Bapak nya namun saat Satrio akan melangkah ada sesosok gadis kecil yang berlari dan menyebut Bapak juga ke pada Santo saat itu Satrio mengurung kan niat nya untuk mendekat dan Satrio memilih diam di tempat sambil memperhatikan lelaki di hadapan nya memeluk dan memangku gadis kecil itu.

Lagi - lagi Satrio di buat kecewa oleh kenyataan yang berbanding terbalik dengan ekspektasi dan ternyata Bapak kandung Satrio sudah menikah lagi dan memiliki satu putri kecil yang berusia 2 tahun.

Saat itu hati Satrio sangat sedih namun Satrio sudah terlatih menghadapi masalah seperti itu jadi Satrio mampu menutupi perasaan sedih nya di hadapan ke dua orang tua nya yang mungkin benar mereka tidak menginginkan Satrio terlahir.

" Mas aku ada urusan mau ketemu sama teman ku rumah nya tidak jauh dari sini aku bisa nitip Satrio sebentar kan di sini?"

Tanya Arik kepada Santo sambil melihat Satrio sedang bermain kejar - kejaran dengan Lani adik kecil yang beda Ibu.

" Bisa to Dek ini kan juga rumah nya Satrio kok kamu bicara nya begitu? Ya sudah begini saja bagaimana kalau kamu aku anterin ke rumah kawan mu sekalian aku mau beli sesuatu buat Satrio?"

Jawab Santo sambil senyum namun saat itu pasti nya Santo menjaga banyak hati agar semua bisa terkendali tanpa ada pertengkaran lagi.

" Iya kalau belum ada istri muda mu itu ini rumah Satrio juga tapi saat ini bukan dia hanya tamu di sini itu yang perlu kamu ingat Mas baik lah kalau kamu tidak repot dan mau mengantar aku ke rumah kawan ku....."

Kata Arik sambil bangkit dari tempat duduk nya dan berjalan mendekati Satrio yang sedang bermain.

" Satrio Ibu sama Bapak mau keluar sebentar menemui kawan Ibu kamu jangan kemana - kemana ya dan ingat jangan makan dan minum sembarangan kamu ingat Satrio pesan Ibu?"

Kata Arik kepada Satrio melarang untuk memakan n minum apa pun di situ dengan alasan Arik khawatir kalau sampai Satrio di apa - apa kan dengan istri muda Santo.

Satrio hanya mengangguk ke pada Arik dan Arik pun berlalu pergi dari hadapan Satrio dan Lani tertinggal lah mereka berdua di situ di sebuah taman yang lumayan luas.

............

Sungguh menyesakkan dada kisah masa kecil Satrio yang di tempa banyak sekali ke kecewa an bahkan Satrio tidak mendapat kan hak nya sebagai seorang anak meski itu hanya sekedar pelukan dan pujian dari ke dua orang tua nya tapi itu lah kehidupan.

Lalu bagaimana kah respon Ibu tiri Satrio kepada Satrio apakah akan baik - baik saja atau sama saja seperti kedua orang tua kandung Satrio yang tidak menginginkan Satrio hadir di muka bumi ini?

Ikuti terus perjalanan hidup Satrio hingga reader tau mengapa dan bagaimana bisa di pingit oleh alam jangan lupa like, komen, rate, share dan favorit kan agar saat up anda lah yang pertama kali membaca.😊🙏

Terpopuler

Comments

Uripno Yusup

Uripno Yusup

di akhir chapter author jgn sering komentar sendiri ttg crita yg sdh ditulis, bikin boring sj

2023-08-13

1

EsterEka.

EsterEka.

kendati kelahiran satrio tidak di inginkan.. tetapi Tuhan pasti punya maksud dgn kehadiran dn kelahiran nya di dunia .

2022-09-30

1

🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀకꫝ 🎸🎻ଓε🅠🅛⒋ⷨ͢⚤

🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀకꫝ 🎸🎻ଓε🅠🅛⒋ⷨ͢⚤

miris amat kasihan weh

2022-02-28

1

lihat semua
Episodes
1 MASA KECIL
2 KISAH DI HARI MINGGU
3 MALAM GELAP MESKI CERAH
4 TIDAK SESUAI EKSPEKTASI
5 SAMA SAJA
6 MATI SURI
7 RENCANA DAN TAKDIR
8 KARAKTER DAN MASA DEPAN
9 AROGAN
10 DEMI HARGA DIRI
11 GUNUNG SALAK
12 PILIHAN HIDUP
13 PERJUMPAAN 3 SYEH
14 DI ISLAM KAN
15 JIWA BARU
16 APA ITU DEDIKASI, RASA TAKUT DAN KEBERANIAN
17 INTI DARI KEHIDUPAN
18 KENDALIKAN HATIMU
19 KEMATIAN ITU PASTI
20 DOSA DAN KEBAIKAN
21 PENGABDIAN DAN KESETIAAN YANG SEJATI
22 BERJUANG SENDIRI
23 AWAL PETUALANGAN
24 AWAL PERJALANAN
25 PILIH - PILIH TEMAN
26 CINTA APA ITU CINTA
27 DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL
28 RAHASIA HIDUP TENANG
29 APAKAH CINTA BISA TUMBUH
30 PASAR MALAM
31 ILMU BUMI
32 HAKEKAT KEBENARAN
33 FITNAH
34 TENTANG HUBUNGAN
35 IMAM - IMAM PALSU
36 JUJUR
37 LURUS
38 KEBENARAN & TRADISI
39 DEFINISI CINTA
40 SEMUA KISAH MEMBUTUHKAN CINTA
41 RASA TAKUT
42 KEPERCAYAAN DAN KEBENARAN
43 DI DALAM CINTA HANYA ADA CINTA
44 KEPUTUSAN
45 PERSIMPANGAN CINTA
46 JARUM DALAM JERAMI
47 Strategi
48 TEMAN
49 TAKDIR ITU TIDAK ENAK
50 KEADILAN
51 PERHATIAN DAN PERSAINGAN
52 TRANSAKSI ATAU CINTA
53 PERBANDINGAN
54 HUBUNGAN
55 GUDANG JIWA
56 MEMELUK LANDAK
57 SPEKULASI HATI
58 INVESTIGASI
59 REALISTIS
60 TABUR TUAI
61 HARTA
62 TAHTA
63 WANITA
64 METAVERSE
65 JODOH ITU DI ATUR BUKAN DI ANTAR TUHAN
66 MAKNA HARGA DIRI
67 BANGKIT DARI TERPURUK
68 RASA BIMBANG
69 HIPERBOLIS
70 TRANSPLANTASI JIWA
71 DIKOTOMI
72 PIKIRAN ADALAH DOA
73 PANDANGAN PERTAMA ATAU CINTA PERTAMA
74 BATASAN
75 PENGORBANAN DEMI RESTU
76 NOTHING IS IMPOSSIBLE
77 MENGATASI RASA BERSALAH
78 SINGLE PARENTS
79 IKATAN JIWA
80 JALINAN JODOH/JALINAN KARMA
81 PRIBADI YANG BERKELAS
82 KETETAPAN HATI
83 ADAPTASI
84 FENOMENA FLEXING
85 HIDUP MU JANGAN MAU DIDIKTE ORANG
86 KONTROVERSI BATIN
87 SISI BUAS MANUSIA
88 BAHAGIA ITU BONUS
89 BOLEHKAH BERHIBUR?
90 JIWA SEORANG PEMENANG
91 PRIVILEGE
92 APA YANG KAMU PIKIRKAN ITU LAH DIRI MU
93 BERSERAH BUKAN BERARTI MENYERAH
94 TERKADANG KEHIDUPAN MENGHANCURKAN MU
95 KARMA
96 KERINDUAN
97 RENCANA TRAVELING
98 DI LUAR EKSPEKTASI
99 TRAGEDI KAPAL PESIAR
100 AKHIR ADALAH SEBUAH AWAL
Episodes

Updated 100 Episodes

1
MASA KECIL
2
KISAH DI HARI MINGGU
3
MALAM GELAP MESKI CERAH
4
TIDAK SESUAI EKSPEKTASI
5
SAMA SAJA
6
MATI SURI
7
RENCANA DAN TAKDIR
8
KARAKTER DAN MASA DEPAN
9
AROGAN
10
DEMI HARGA DIRI
11
GUNUNG SALAK
12
PILIHAN HIDUP
13
PERJUMPAAN 3 SYEH
14
DI ISLAM KAN
15
JIWA BARU
16
APA ITU DEDIKASI, RASA TAKUT DAN KEBERANIAN
17
INTI DARI KEHIDUPAN
18
KENDALIKAN HATIMU
19
KEMATIAN ITU PASTI
20
DOSA DAN KEBAIKAN
21
PENGABDIAN DAN KESETIAAN YANG SEJATI
22
BERJUANG SENDIRI
23
AWAL PETUALANGAN
24
AWAL PERJALANAN
25
PILIH - PILIH TEMAN
26
CINTA APA ITU CINTA
27
DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL
28
RAHASIA HIDUP TENANG
29
APAKAH CINTA BISA TUMBUH
30
PASAR MALAM
31
ILMU BUMI
32
HAKEKAT KEBENARAN
33
FITNAH
34
TENTANG HUBUNGAN
35
IMAM - IMAM PALSU
36
JUJUR
37
LURUS
38
KEBENARAN & TRADISI
39
DEFINISI CINTA
40
SEMUA KISAH MEMBUTUHKAN CINTA
41
RASA TAKUT
42
KEPERCAYAAN DAN KEBENARAN
43
DI DALAM CINTA HANYA ADA CINTA
44
KEPUTUSAN
45
PERSIMPANGAN CINTA
46
JARUM DALAM JERAMI
47
Strategi
48
TEMAN
49
TAKDIR ITU TIDAK ENAK
50
KEADILAN
51
PERHATIAN DAN PERSAINGAN
52
TRANSAKSI ATAU CINTA
53
PERBANDINGAN
54
HUBUNGAN
55
GUDANG JIWA
56
MEMELUK LANDAK
57
SPEKULASI HATI
58
INVESTIGASI
59
REALISTIS
60
TABUR TUAI
61
HARTA
62
TAHTA
63
WANITA
64
METAVERSE
65
JODOH ITU DI ATUR BUKAN DI ANTAR TUHAN
66
MAKNA HARGA DIRI
67
BANGKIT DARI TERPURUK
68
RASA BIMBANG
69
HIPERBOLIS
70
TRANSPLANTASI JIWA
71
DIKOTOMI
72
PIKIRAN ADALAH DOA
73
PANDANGAN PERTAMA ATAU CINTA PERTAMA
74
BATASAN
75
PENGORBANAN DEMI RESTU
76
NOTHING IS IMPOSSIBLE
77
MENGATASI RASA BERSALAH
78
SINGLE PARENTS
79
IKATAN JIWA
80
JALINAN JODOH/JALINAN KARMA
81
PRIBADI YANG BERKELAS
82
KETETAPAN HATI
83
ADAPTASI
84
FENOMENA FLEXING
85
HIDUP MU JANGAN MAU DIDIKTE ORANG
86
KONTROVERSI BATIN
87
SISI BUAS MANUSIA
88
BAHAGIA ITU BONUS
89
BOLEHKAH BERHIBUR?
90
JIWA SEORANG PEMENANG
91
PRIVILEGE
92
APA YANG KAMU PIKIRKAN ITU LAH DIRI MU
93
BERSERAH BUKAN BERARTI MENYERAH
94
TERKADANG KEHIDUPAN MENGHANCURKAN MU
95
KARMA
96
KERINDUAN
97
RENCANA TRAVELING
98
DI LUAR EKSPEKTASI
99
TRAGEDI KAPAL PESIAR
100
AKHIR ADALAH SEBUAH AWAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!