4. Berikan aku keturunan

Adzan subuh berkumandang.

Mayra membuka mata perlahan, mengumpul kan kesadaran, kemudian mengucap syukur karena Tuhan masih memberi nya kesempatan bernapas hingga hari ini. Dia menggeliat kan badan meregangkan otot, namun sejenak termenung melihat suasana kamar yang berbeda dari biasanya.

Mayra melirik ke samping, matanya terbelalak melihat sesosok laki-laki yang tertidur di sebelahnya.

Ingatan Mayra kembali pada kesadarannya yang penuh, bahwa sekarang dia sudah menikah dan berada di kamar barunya, tertidur bersama dengan laki2 yang berstatus suaminya itu.

"Astaghfirullah.."

Mayra mengusap dadanya pelan.

Kembali melihat kearah Dirga, menatapnya dalam diam. Dia terlihat tenang, tampan dan mempesona.

Malah terkesan sangat menggemaskan.

"Sangat tampan.."

Bisik Mayra tanpa sadar, tapi kemudian dia menutup mulut nya sendiri dengan wajah sudah memerah.

"Apa yang aku pikirkan.. Maafkan hamba mu yang hina ini ya Allah.."

Lirih Mayra malu sendiri, kemudian menarik napas.

Dia segera bangkit dan turun dari tempat tidur bergegas masuk ke kamar mandi.

Membersihkan dirinya, setelah itu menjalankan kewajiban ibadah sholat subuh.

Sekitar pukul tujuh Mayra mencoba menyiapkan keperluan Dirga. Dari mulai satu set pakaian kerja, tas dan sepatu. Terserahlah mau dipakai atau tidak, yang penting dia sudah mencoba memulai perannya sebagai istri..

Hahaa..ya hanya istri kedua.. Mayra seakan geli sendiri mengingat hal itu.

Tapi itulah kenyataan pahit yang harus di terima nya.

Mayra beranjak keluar kamar, dia tidak mencoba membangunkan Dirga, karena belum tahu kebiasaan bangun laki2 itu.

Dia bermaksud untuk membuat sarapan pagi untuknya, yaa.. untuk suaminya juga kalau dia berkenan memakannya..!

Sampai di lantai bawah sudah berdiri seorang wanita sekitar umur 35 tahunan, tubuhnya tinggi, berwajah bersih, berpakaian khas asisten rumah tangga, terlihat rapi dan sopan.

"Selamat pagi nyonya.."

"Pagi..anda siapa?"

Mayra berdiri sambil menatap wanita itu.

"Perkenalkan..saya Tina nyonya, asisten rumah tangga yang Tuan siapkan untuk melayani anda..!"

Wanita itu menjawab sambil menundukan wajahnya.

"Ohh..hai mbak Tina, dalam kenal..semoga kita cocok ya.."

Sambut Mayra dengan tersenyum sumringah.

"Panggil saja saya Tina nyonya..tidak perlu sungkan.."

"Ohh..begitu ya.. baiklah Tina.."

Ucap Mayra kemudian sambil tersenyum manis.

Dia berjalan kearah dapur diikuti Tina.

"Anda mau sarapan apa nyonya, biar saya siapkan."

"Tidak perlu Tina, biar aku sendiri yang memasak sarapan kali ini.."

"Tapi nyonya, ini adalah tugas saya.."

Sergah Tina tidak enak.

"Tidak apa, kebetulan aku masih punya libur cuti dua hari lagi, jadi aku free.."

Potong Mayra dengan tersenyum meyakinkan

pada Tina.

Tina pun tidak bisa apa-apa lagi.

Dia kemudian mengikuti Mayra,membantu menyiapkan segala yang dibutuhkan majikan nya itu.

Sekitar setengah jam Mayra berkutat dengan agenda membuat sarapan paginya.

Tidak banyak yang dia buat, hanya nasi goreng seefod, salad sayur dan jus mangga saja.

Setelah semua selesai dia menata hidangannya diatas meja makan yang tidak terlalu besar, hanya ada 4 kursi .Bersamaan kemunculan Dirga yang sedang menuruni tangga.

Dia memakai setelan pakaian yang disiapkan oleh Mayra, terlihat memukau.

Mayra terpaku terpesona dengan kemunculan Dirga, lki2 yang berstatus suaminya itu memang benar2 tampan luar biasa, bukan lah isu belaka.

"Ehemmm..!"

Dirga berdehem untuk menyadarkan Mayra yang masih menatapnya itu.

Mayra tersentak dan segera menundukan wajahnya yang seketika memerah, dia beristighfar dalam hati.

"Tuan mau sarapan apa..?"

Tiba-tiba Tina muncul menghampiri Dirga yang sudah duduk di samping Mayra yang masih berdiri kaku.

Dirga melihat hidangan di atas meja makan

"Yang ada saja..!"

Ucapnya sambil sedikit melonggarkan dasinya.

Mayra tersadar. Tina bergerak maju mau melayani tuan nya, namun cepat ditahan oleh Mayra.

"Biar aku saja Tina.." ucap nya lembut.

Tina mengangguk kemudian berlalu menuju kearah dapur. Mayra mengambilkan nasi goreng ditaruh diatas piring didepan Dirga.

Setelah itu diapun duduk berhadapan dengan Dirga menemaninya sarapan.

Mereka berdua sarapan dengan tenang tanpa suara.

Hanya denting sendok dan garpu yang mewarnai suasana. Sesekali Dirga tampak memperhatikan Mayra yang berada didepan nya. Tatapan nya datar dan kembali fokus pada sarapannya.

"Ada beberapa hal yang akan aku sampaikan untuk kau pahami.."

Dirga buka suara memecah keheningan.

Mayra terdiam menghentikan makannya, bersiap mendengarkan.

"Agar kau ketahui..aku menikahimu hanya untuk mendapatkan keturunan, sebab untuk saat ini Eveliyn belum siap untuk itu.."

Deg..

Jantung Mayra seakan berhenti berdetak.

Tubuhnya kaku, badannya mendadak lemas.

"Orang tuaku ingin segera memperoleh cucu, dan Ev belum bisa mengabulkannya. Oleh karena itu orang tuaku memberi saran agar aku mencari wanita lain yang bisa segera memberikan keturunan..!"

Dada Mayra bergemuruh, air mata sudah terkumpul di pelupuk matanya memaksa ingin segera tertumpah.

Namun Mayra menahannya sekuat tenaga.

Bibirnya benar2 kelu tak sanggup mengeluarkan suara.

"Kalau bukan karena hal ini, aku juga tidak mungkin mau menduakan Ev..aku sangat mencintai istriku.."

Perihhh...!!

Sakitt..!!

Sakit sekali rasanya sampai menusuk relung hati Mayra.

Jadi inilah alasannya Tuan Dirgantara Moolay yang terhormat itu menikahi dirinya.

Dia hanya dijadikan wanita pendamping bagi istri tercintanya, dia hanyalah wanita yang diharapkan bisa segera memberi keturunan, selain itu...tidak ada..!!!

Tuhan...begitu berat cobaan yang Engkau berikan..

Apakah Engkau yakin aku sanggup melewati semua ini Tuhan..??

Mayra hanya bisa menjerit dalam hati.

"Lalu..kenapa harus saya??"

Mayra memaksakan berucap dengan suara gemetar menahan kepedihan yang menghimpit dadanya.

Dirga menatap Mayra datar dan terkesan dingin.

"Itu hanya kebetulan..!"

Ucapnya tanpa perasaan.

Hati Mayra makin terasa perih. Enak banget laki2 ini berucap dengan santai nya tanpa sedikit pun memikirkan perasaan nya yang seakan tercabik2.

Yaa harga diri Mayra yang sangat terluka saat ini.

Mayra menggigit bibir nya menahan rasa sakit, sakit karena merasa takdir Tuhan begitu tidak adil.

"Saat kau sudah mengandung serta melahirkan, anak itu akan di asuh olehku..dan kalau tidak ada yang perlu dipertahankan..kita akan berpisah..!"

Air mata Mayra sudah tidak bisa ditahan lagi, meluncur deras membasahi pipi mulusnya.

Mayra memejamkan mata mencoba untuk tidak terisak.

Dirga yang melihat sekilas hal itu seakan tidak peduli.

"Kau bebas menentukan masa depanmu setelah itu..!"

Kembali ucap Dirga benar2 tak berperasaan.

Masa depan katanya??

Sangat ironi sekali, sekarang ini bahkan Mayra merasa sudah tidak memiliki masa depan lagi.

Mayra diam seribu bahasa. Dia tak ingin berkomentar lagi, dia akan melihat sampai mana keangkuhan dan arogansi laki2 ini akan diperlihatkan padanya.

Dirga menyudahi sarapan nya, dia meneguk sisa jus di gelasnya nya, kemudian berdiri.

Mengambil jas yang tersampir di kursi, setelah itu melangkah menuju ruang depan apartemen.

Mayra ikut berdiri, sudah tak ada selera lagi untuk meneruskan sarapannya.

Sampai di ruang depan ternyata Lee sudah menunggu nya disana.

"Untuk saat ini sebelum kamu hamil, kamu bebas melakukan apapun yang kamu inginkan.

Tapi ingat..kamu punya batasan. Kamu adalah wanita yang sudah bersuami, jadi jangan coba2 mendekati laki2 lain..!"

Dirga berkata sambil menatap tajam kearah Mayra yang berdiri di samping nya.

"Lee akan memberikanmu kartu dan kunci mobil untuk kau pakai..!"

Kembali ucap Dirga

Tak lama ponselnya berdering dan ternyata Eveliyn yang menelpon.

Dirga menerima telpon dari Eveliyn seraya mencoba membenarkan letak dasinya yang kurang pas.

Namun dia sepertinya sedikit kesusahan karena satu tangan memegang ponsel.

Tanpa diminta Mayra beranjak kehadapan Dirga membantu membenahi letak dasi yang dipakai Dirga, dan hal itu membuat Dirga diam terpaku.

Wajah cantik nan sendu Mayra berada di depannya, begitu dekat dan sangat elok dipandang mata.

Bibir ranumnya tampak menggoda terpampang didepan matanya, dia kembali mengingat kejadian semalam, dimana bibir itu begitu manis, membuai bahkan sangat memabukkan..

Dirga seakan kehilangan kesadaran sesaat, dia tidak mendengarkan ucapan Eveliyn..

Mata tajamnya tertuju kesatu titik,bibir merah jambunya Mayra yang seperti memiliki candu itu..

******

TBC..

Terpopuler

Comments

Riris

Riris

seruu

2024-04-12

1

andi hastutty

andi hastutty

sakitnya di posisi Mayra

2023-10-09

1

Rindang Alamy

Rindang Alamy

evelyn mugkin sdh gk perawan.. mudahan evelyn selingkuh biar tahu rasa dirga..
enak aza bilang suruh neruskn masa depan.. masa depan yg gmn... dirga jaaaahaat

2023-08-12

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. KUA
3 2. Siapa suamiku?
4 3. Kenapa jadi gugup?
5 4. Berikan aku keturunan
6 5. Hatimu Hanya Milikku
7 6. Pertemuan
8 7. Kikuk
9 8. Jangan Main-Main Di Belakangku
10 9. Permintaan Aneh Crish
11 10. Kesal
12 11.Aku Benci Kamu
13 12. Frustasi
14 13. Berangkat Bareng
15 14. Pergi Dengan Crish
16 15. Bertemu Amanda
17 16. Amarah Evelyin
18 17. Gala Dinner
19 18. Malam Ini Kamu Bintangnya
20 19. Serangan Evelyin
21 20. Jangan Tinggalkan Aku
22 21. Syuting
23 22. Kamu Berbakat May
24 23. Berkunjung
25 24. Jangan Menyentuhku
26 25. Kedatangan Vanessa
27 26. Shock
28 27. Makan Malam
29 28. Minuman Aneh
30 29. Hari Yang Berat
31 30. Rekaman Cctv
32 31. Cuti Kerja
33 32. Pagi Yang Hangat
34 33. Heboh
35 34. Lunch
36 35. Di Pecat
37 36. Keputusan
38 37. Hari Pertama
39 38. Pemotretan
40 39. Hampir Saja
41 40. Pengawal Baru
42 41. Di jemput Malam-Malam
43 42. Nginep Di Hotel
44 43. Kekacauan
45 44. Laporan Jhon
46 45. Kehebohan Baru
47 46. Tersingkap
48 47. Mengunjungi Dokter
49 48. Saudari Ipar
50 49. Penyerangan
51 50. Kesibukan Di Pagi Hari
52 51. Kabur
53 52. Villa Di Atas Bukit
54 53. Kembali Ke Kota
55 54. Malam Perayaan
56 55. Kejutan Mayra
57 56. Terjatuh
58 57. Gosip Terhangat
59 58. Di Datangin Evelyin
60 59. Rumah Baru
61 60. Pengakuan
62 61. Menjenguk Evelyin
63 62 . Agam Patah Hati
64 63. Makan Malam Romantis
65 64. Serangan Lagi
66 65. Hadiah Baru
67 66. Kepulangan Sang Mertua
68 67. Tuan Aneh
69 68. Bertemu Mertua
70 69. Tidur Di Rumah Mertua
71 70. Morning Sickness
72 71. Ragu
73 72. Pernyataan
74 73. Ngidam
75 74. Kehilangan
76 75. Mencoba Berdiri
77 76. Mengunjungi Pameran
78 77. Pulau Pribadi
79 78. Kapal Pesiar
80 79. Di Tinggal Pergi
81 80. Jalan-Jalan
82 81. Penyelamatan
83 82. Aaron Terluka
84 83. Menembus badai
85 84. Kembali
86 85. Hari Terakhir
87 86. Masih Di Hari Terakhir
88 87. Pulang Ke Rumah
89 88. Kiriman Fhoto
90 89. Gebrakan Evelyin
91 90. Kemelut
92 91. Pergi
93 92. Menenangkan Diri
94 93. Pesona Mayra
95 94. Melepas Rindu
96 95. Ikut Ke Kantor
97 96. Kritis
98 97. Dibawa pergi
99 98. Penthouse
100 99. Ganjaran Setimpal
101 100. Tuan Berharga
102 101. Dilema
103 102. Kabar Mengejutkan
104 103. Mimpi atau Nyata
105 104. Akhir Penantian
106 105. Kepulangan
107 106. Periksa Kandungan
108 107. Persiapan Resepsi
109 108. Resepsi
110 109. Penculikan
111 110. Di Sekap
112 111. Akhir Sebuah Tragedi
113 112. Lahir Prematur
114 113. Kehilangan Kendali
115 114. Pangeran Kecil
116 115. Ulang Tahun Pernikahan
117 Epilog
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Prolog
2
1. KUA
3
2. Siapa suamiku?
4
3. Kenapa jadi gugup?
5
4. Berikan aku keturunan
6
5. Hatimu Hanya Milikku
7
6. Pertemuan
8
7. Kikuk
9
8. Jangan Main-Main Di Belakangku
10
9. Permintaan Aneh Crish
11
10. Kesal
12
11.Aku Benci Kamu
13
12. Frustasi
14
13. Berangkat Bareng
15
14. Pergi Dengan Crish
16
15. Bertemu Amanda
17
16. Amarah Evelyin
18
17. Gala Dinner
19
18. Malam Ini Kamu Bintangnya
20
19. Serangan Evelyin
21
20. Jangan Tinggalkan Aku
22
21. Syuting
23
22. Kamu Berbakat May
24
23. Berkunjung
25
24. Jangan Menyentuhku
26
25. Kedatangan Vanessa
27
26. Shock
28
27. Makan Malam
29
28. Minuman Aneh
30
29. Hari Yang Berat
31
30. Rekaman Cctv
32
31. Cuti Kerja
33
32. Pagi Yang Hangat
34
33. Heboh
35
34. Lunch
36
35. Di Pecat
37
36. Keputusan
38
37. Hari Pertama
39
38. Pemotretan
40
39. Hampir Saja
41
40. Pengawal Baru
42
41. Di jemput Malam-Malam
43
42. Nginep Di Hotel
44
43. Kekacauan
45
44. Laporan Jhon
46
45. Kehebohan Baru
47
46. Tersingkap
48
47. Mengunjungi Dokter
49
48. Saudari Ipar
50
49. Penyerangan
51
50. Kesibukan Di Pagi Hari
52
51. Kabur
53
52. Villa Di Atas Bukit
54
53. Kembali Ke Kota
55
54. Malam Perayaan
56
55. Kejutan Mayra
57
56. Terjatuh
58
57. Gosip Terhangat
59
58. Di Datangin Evelyin
60
59. Rumah Baru
61
60. Pengakuan
62
61. Menjenguk Evelyin
63
62 . Agam Patah Hati
64
63. Makan Malam Romantis
65
64. Serangan Lagi
66
65. Hadiah Baru
67
66. Kepulangan Sang Mertua
68
67. Tuan Aneh
69
68. Bertemu Mertua
70
69. Tidur Di Rumah Mertua
71
70. Morning Sickness
72
71. Ragu
73
72. Pernyataan
74
73. Ngidam
75
74. Kehilangan
76
75. Mencoba Berdiri
77
76. Mengunjungi Pameran
78
77. Pulau Pribadi
79
78. Kapal Pesiar
80
79. Di Tinggal Pergi
81
80. Jalan-Jalan
82
81. Penyelamatan
83
82. Aaron Terluka
84
83. Menembus badai
85
84. Kembali
86
85. Hari Terakhir
87
86. Masih Di Hari Terakhir
88
87. Pulang Ke Rumah
89
88. Kiriman Fhoto
90
89. Gebrakan Evelyin
91
90. Kemelut
92
91. Pergi
93
92. Menenangkan Diri
94
93. Pesona Mayra
95
94. Melepas Rindu
96
95. Ikut Ke Kantor
97
96. Kritis
98
97. Dibawa pergi
99
98. Penthouse
100
99. Ganjaran Setimpal
101
100. Tuan Berharga
102
101. Dilema
103
102. Kabar Mengejutkan
104
103. Mimpi atau Nyata
105
104. Akhir Penantian
106
105. Kepulangan
107
106. Periksa Kandungan
108
107. Persiapan Resepsi
109
108. Resepsi
110
109. Penculikan
111
110. Di Sekap
112
111. Akhir Sebuah Tragedi
113
112. Lahir Prematur
114
113. Kehilangan Kendali
115
114. Pangeran Kecil
116
115. Ulang Tahun Pernikahan
117
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!