Chapter 11. Renovasi Rumah.
Seusai lari pagi, Saga dan lainnya kembali ke rumah mereka masing-masing dan menganti pakaian mereka lalu, beberapa saat kemudian Jaka dan lainnya datang ke rumah Saga.
"Sagaaa!" teriak Jaka yang seperti anak sekolah.
Saga yang telah merapihkan dan menyembunyikan Chamber. Dia keluar untuk menyambut Jaka dan lainnya.
"Hei, masuklah!" seru Saga.
"Permisi, ya!" ucap Tanya.
Sesaat masuk rumah, Jaka dan lainnya terheran-heran.
"Wow, aku tidak menyangka rumah sekumuh itu bisa menjadi rapih seperti ini," ucap kagum Jaka.
"Lu memang suami yang ideal. Iya gak, Tanya," ucap ledek Ayu
"Ah, kok tanya gue sih. Bodo amat!" jawab Tanya.
Saga dan lainnya tertawa kecil melihat respon Tanya. Beberapa saat kemudia, Boim datang dan langsung memasuki rumah Saga serasa rumahnya sendiri.
"Oi, enak banget lu Im serasa rumah sendiri aja," sindir Tanya.
"Santai, ini kan rumah temen gua, ya gak Sag?!" jawab Boim.
Saga hanya memberikan senyuman kepada Boim.
"Tunggu, Lu udah mandi belum? bau Lu asem banget," tanya Jaka sambil mengendus-endus Boim.
"Iya, nich. Njir. Asem banget Lu?!" ucap Tanya sambil mengipasi hidung nya.
"Biarin, lagian kita mau kerja bakti jadi ngapain mandi, ya gak Jack!" jawab Boim dan dia mengarahkan pandangannya ke arah Saga.
"Udahlah, tidak masalah. Sekarang kita mulai dari mana?" tanya Saga.
"Up to You," jawab Jaka.
"Yaudah, bagaimana kalau kita mengecat tembok?" saran Saga.
"Oke, Let's go," ucap Boim.
Mereka pun memulai renovasi rumah sendirian. Cat dan beberapa peralatan lainnya dibeli oleh Jaka dan Ayu. Kebetulan Jaka memiliki mobil jadi Saga meminta belanja material yang di butuhkan.
Sedangkan, Saga, Boim dan Tanya melakukan persiapan. Tidak sampai sejam, Jaka datang dengan peralatan dan cat. Lalu, mereka memulai pekerjaannya.
Tanpa terasa waktu cepat berlalu, pekerjaan sudah mencapai 80 persen hampir semua tembok tercat biru.
Melihat lelah teman-teman nya, Saga pun menawarkan makan siang yang di inginkan nya.
"Hei semua, kalian ingin makan siang apa? Jaka, kamu mau apa?" tanya Saga.
"Apa aja boleh nih?" tanya Boim.
"Iya," jawab santai Saga.
"Kalau begitu, gue pizza," jawab Tanya.
"Gua ayam bakar utuh ya," jawab Boim.
Saga pun berpikir bahwa mereka memesan sesuka hatinya namun itu tidak masalah untuknya.
"Oke, Ayu. Kamu mau apa?" tanya Saga.
"Saya lagi diet. Salad saja," jawab Ayu.
Ayu sosok wanita yang lembut. Tutur bahasanya juga seperti Saga meski, dia sudah lama tinggal di Jakarta.
"Kalau kamu, Jaka?" tanya Saga.
"Gua Nasi goreng aja," jawab Jaka.
"Oke."
Seusai semua sudah order, Saga mengambil ponsel dan membuka aplikasi food yang dimana Saga sudah mengisi uang virtual nya sebesar 30 juta dan itu jumlah maksimal uang Virtual.
Melalui aplikasi food, Saga memesan semua makanan yang di pinta oleh teman-temannya termasuk dirinya yang memesan Rawon nasi ke alamat Saga.
Sambil menunggu makanan, Saga dan lain nya saling bertukar cerita tentang keseharian mereka. Dalam cerita itu, Saga dapat mengetahui bahwa Jaka seorang wirausaha yang membuka cafe di pusat kota, Boim seorang Mahasiswa Seni di kampus seni Jakarta.
Sedangkan, Tanya dan Ayu masih kelas tiga SMU. Saga disana juga menceritakan kebohongan dengan mengatakan bahwa Saga seorang pemain Saham dan investor.
Mungkin untuk sekarang itu kebohongan namun, Saga sudah berpikir memang untuk berkancah di dunia saham.
Beberapa saat kemudian, makanan dan minuman datang hingga meja makan dipenuhi oleh hidangan yang berbeda-beda.
Mereka pun tidak membuang waktu lagi dan langsung menyantap semua makanan yang dipesannya.
Sesaat setelah itu, mereka pun pulang dan Saga pun tidak mempermasalahkan. Karena menurut nya, 80 persen saja rumahnya sudah terlihat baru. Selain itu, langit juga semakin sore dan matahari sudah hampir terbenam.
Boim yang memiliki porsi makan lebih, dia tidak segan-segan meminta sisa makanan pesanan semua teman-temannya. Hal itu menjadi bahan candaan Jaka dan lainnya.
Sebelum mereka pulang, Saga juga memberikan mereka uang kerja sebesar 1 juta berorang. Hal itu membuat teman-temannya sangat gembira.
Malam pun tiba, Saga mengambil sebuah buku yang baru ditemukannya. Buku itu berasal dari selipan lukisan yang tersimpan di gudang penyimpanan.
Lalu, Saga membacanya diruang kerja yang dimana buku itu bertulisan kan.
Catatan harian Liliana Indraguna.
...$$...
Saldo Bank: 160 JT - 36 JT \= 124 jt.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Mamat Stone
11 bersosialisasi 😎
2024-10-24
0
Ai Dewi Komala
masih nyimak
2023-06-09
0
Fano Jawakonora
Ouuuww mqkanasnnya mahasl banget baiklah saga fonggeng boim item joko tingkir tanya ngeng nging ngeng ayu nana nini
2023-02-13
0