Chapter 03. The Chamber Of Secret
Aku saat ini berada di ruangan aneh yang serba putih. Bagaimana tidak? Aku dihadapkan dengan ruangan yang setinggi 5 meter serta luasnya yang tidak bisa kuperkirakan. Seorang wanita pun memperkenalkan ruangan itu sebagai Dungeon Chamber Of Secret.
Banyak pertanyaan dibenak ku terutama saat suara wanita mengatakan dungeon.
“Dungeon? Penjarah bawah tanahnya kah? tapi, bagaimana bisa?”
Aku bertanya-tanya tentang itu sambil memeriksa pintu keluar ruangan yang masih berfungsi. Dalam pemikiranku ini tidak masuk akal karena Dungeon itu cuman ada di anime, game atau novel-novel ringan tapi sekarang, dungeon berada di rumahku. Ditengah aku memikirkan itu, suara wanita menjawab.
“Jawab. Benar sekali. Ini adalah dungeon hampa atau dungeon yang masih dalam keadaan kosong. Pemilik sebelumnya telah mendaur ulang dungeon ini dan diberikan kepada pewarisnya,” suara wanita diruangan menjawab.
“Aku?” ucapku sambil menunjukan jari kearah diriku sendiri.
“Tepat sekali. Anda lah penerus dari dungeon ini. Dungeon ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan dungeon lainnya. Dungeon ini mampu menghubungkan dua dunia dengan hukum yang berlaku yang tidak bisa dilanggar oleh siapapun.”
Mendengar suara wanita yang terus menjawab. Aku terus penasaran dimana sumber suara wanita itu.
“Sebenarnya, siapa kamu? Dan, dimana?” tanyaku sambil memeriksa sekitar.
“Saya Operation System Dungeon atau OSD yang bertugas untuk memandu dan membantu anda dalam pengolahan dungeon. Saya berada di system dungeon ini,” suara OSD.
Aku sedikit terheran dengan jawaban nya. “Tunggu! Pengolahan Dungeon?!”
“Jawab. Benar sekali. Saat anda terpilih sebagai pewaris master dungeon maka secara otomatis anda bekerja sebagai Chief Executive Administration Dungeon,” jawab OSD.
“Dengan kata lain, aku harus bekerja disini?”
“Jawab. Benar sekali. Anda bekerja di dungeon ini dan untuk lebih lengkapnya. Apakah anda ingin melihat perjanjian kontrak kerja Chief Executive Administration Dungeon?”
“Iya, tunjukan kepadaku!”
Sesaat kemudian, muncullah layar udara sebesar TV LCD 14 inci muncul dihadapanku yang berisikan beberapa tulisan disana.
[ Surat perjanjian kontrak.
Didalam surat dan tanda tangan ini saya menyetujui beberapa aturan yaitu.
CEAD memiliki tanggung jawab untuk menjaga, mengembangkan dan merawat dungeon.
CEAD memiliki hak untuk membuat dan memerintahkan seluruh unit yang ada di dungeon.
CEAD diwajibkan masuk kerja dari hari senin sampai jumat jam 08.00 sampai 15.00 sedangkan untuk sabtu dan minggu diliburkan kecuali jika ada keadaan darurat. Maka dari itu, seminggu CEAD sudah harus membuat Dungeon yang mapan dari serangan-serangan luar.
CEAD tidak diperbolehkah keluar dari dungeon namun, CEAD diizinkan pulang ke dunia asal.
CEAD tidak diizinkan mati. Jika itu terjadi, dungeon akan di daur ulang dan akan memilih pewaris yang baru.
Nilai tukar di dungeon mengunakan Poin atau dikenal sebagai Dungeon Poin (DP).
CEAD tidak diizinkan memiliki nol poin jika itu terjadi, jabatan sebagai CEAD akan di hapus dan akan dicarikan pewaris yang lain.
CEAD diizinkan mengundurkan diri dan jika itu terjadi maka dungeon akan di daur ulang serta memilih pewaris yang baru.
Segala pembelian dan kebutuhan Dungeon diwajibkan membeli di Dungeon Shop serta tidak diperkenankan membawa barang dungeon ke Dunia luar namun barang dari dunia luar diizinkan untuk memasuki dungeon selama itu tidak membahayakan dungeon.
Sihir dan Skill dilarang membawa keluar. Jika, CEAD kembali ke dunianya maka, sihir dan skill akan dihilangkan.
CEAD akan dibayar secara honorer berupa Poin dan bagi CEAD dunia luar, Poin itu bisa ditukarkan dengan nilai emas yang berlaku didunia tersebut.
CEAD diizinkan untuk merekrut orang yang dipercaya untuk diperkerjakan didalam dungeon.
Keputusan ini tidak bisa diganggu gugat.
Apakah anda setuju? Iya / Tidak.]
Melihat semua peraturan itu, aku pun memahami semuanya namun aku masih menyimpan pertanyaan maka dari itu, aku mencoba bertanya kepada OSD.
“Siapa ya? Kamu … ah, sungguh merepotkan. Oi, Operation System Dungeon. Bolehkan aku beri nama untuk mu? Karena merepotkan jika aku harus memanggilmu,” ucapku sambil mengarukan kepalaku.
“Jawab. Itu diperbolehkan selama anda menerima kontrak kerja dan menjabat sebagai CEAD,” jawab OSD.
“Iya. Tapi, sebelum aku mentanda tangani. Boleh kah aku bertanya?”
“Silahkan!” jawab OSD.
“Apakah ada dungeon master lain selain diriku di Bumi?”
“Tidak ada. Di dunia Bumi hanya ada dungeon ini tidak ada yang lain.”
Mendengar itu, aku pun bernafas lega. Jujur saja aku sebenarnya tidak ingin ada konflik antar dungeon master apalagi sampai-sampai berperang dengan Dungeon Master di Bumi. Itu sungguh merepotkan.
Setelah berpikir matang-matang, aku pun memutuskan untuk menerima pekerjaan itu dan memilih [Iya].
“Terima kasih, Master telah bergabung di dungeon ini. Sekarang, anda harus mengisi data diri,” seru OSD.
Seusai OSD mengatakan itu, layar udara baru terbuka dan kali ini berisikan tulisan data diri yang harus kutulis. Layar keyboard udara pun juga muncul dibawa layar udara 14 inci. Lalu, aku pun menuliskan data diriku.
[Profile.
Nama: Saga Indraguna.
Ras: Manusia.
Umur: 19 tahun.
…. Dan masih banyak lagi tentang detail diri ku. ]
Setelah menulis data diri, layar baru pun datang lagi yang kali ini tertuliskan [Status].
[Status.
Nama: Saga Indraguna.
Ras: Manusia.
Nama Dungeon: The Chamber Of Secret.
Jabatan: Chief Executive Administration Dungeon.
Gelar: tidak ada.
…. Dan masih, banyak lagi.]
Sesudah itu, proses pendaftaran selesai. Aku kembali kerumah dan merebahkan diri dikamar. Meski, aku sudah merebahkan diri namun diriku sama sekali tidak bisa tidur.
Sungguh semua seperti mimpi saja…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Mamat Stone
sip
2024-10-24
0
nasrul
masih cukup baik
2023-06-25
0
Fano Jawakonora
Baiklah saga donggeng semangat authir dgn dunia ilusi mu
2023-02-13
0