Chapter 04. Hari pertama kerja bagian pertama.
Matahari pun telah terbit dan samar-samar aku mendengar suara alarm dari ponsel. Aku pun mengumpulkan kesadaran dan membuka mata lalu, mematikan alarm. Saat melihat jam, disana sudah menunjukan pukul 07.00 yang berarti aku hanya memiliki waktu sejam untuk mandi dan sarapan.
Maka dari itu, aku beranjak dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi. Sesudah itu, aku mengoreng telur yang sebelumnya telah kubeli di warung dan nasi juga telah kumasak di rice cooker. Secara kebetulan juga semua peralatan elektronik masih berfungsi. Setelah itu, aku melihat jam tangan dan sudah menunjukan pukul 07.45.
“Sepertinya aku harus pergi sekarang.”
Aku pun pergi ke chamber. Itulah sebutan dungeon yang ku kelolah. Setibanya, disana Operator menyambutku.
“Selamat pagi. Operator!”
“Selamat pagi, Master. Bagaimana hari ini?” suara Operator yang menjawabku.
“Sangat baik.”
Operator ialah nama dari Operation System Dungeon. Nama itu keberikan sebelum tadi malam meninggalkan Dungeon.
“Lapor. Master, ada beberapa pesan dari Dewa Dungeon,” ucap Operator.
“Tunjukan kepadaku!”
Layar udara pun muncul dihadapanku yang berisikan dua surat. Melihat itu, aku pun membukanya.
Surat pertama berisikan modal pertamaku sebagai CEAD berupa 2000 Dungeon Poin dan surat kedua juga berupa poin sebesar 3000 Dungeon Poin. Maka, total yang kudapatkan sebesar 5.000 Dungeon Poin.
Didalam penjelasan Operator, Dungeon Poin merupakan nilai tukar pembelian pembangunan atau pun unit. Dungeon poin sendiri terdiri dari dua. Yang terikat dan tidak terikat. Lalu, untuk yang tidak terikat. Aku bisa menukarnya dengan harga senilai satu gram emas. Jika di hitung kurs emas saat ini berarti satu dungeon poin tidak terikat senilai 500 ribu rupiah.
Itu uang honor yang akan kuterima. Sebelum aku mendapatkan poin honor itu lebih baik memfokuskan membuat dungeon dahulu agar tidak penyusup yang membunuhku. Mungkin.
Sesudah melihat pesan, aku pun menutup layar udara dan meminta saran kepada Operator.
“Operator, sekarang aku harus melakuka apa?”
“Master, saya sarankan anda untuk membangun tema lantai ini dahulu agar pintu masuk dan tangga lantai dungeon bisa terlihat,” saran Operator.
“Aku mengerti. Lalu, bagaimana caranya?”
“Master, ada cukup mengatakan ‘Build Menu Open’. Maka, layar menu akan muncul,” jawab Operator.
“Begini kah … Build Menu Open!”
Sesaat kemudian, layar udara muncul yang berisikan menu pilihan pembangunan seperti pembangunan lantai, tema lantai, bangunan, dekorasi dan lainnya. Sesudah itu, tentulah aku memilih tema yang dimana terdapat banyak pilihan disana seperti tema istana, labirin, gurun, hutan dan masih banyak lagi. Melihat itu semua, aku memutuskan untuk memilih tema Hutan seharga 100 DP.
Setelah memilih itu, sebuah cahaya biru menyelimuti ruangan dan berlahan merubah suasana putih menjadi pepohonan yang tinggi serta lantai yang putih berubah menjadi tanah yang gembur. Aku memilih hutan bukan tidak ada alasan, Hutan akan sangat membantu dalam mengatasi penyusup yang tiba di ruang dungeon Master.
Beberapa saat kemudian, proses pun selesai namun saat menoleh kebelakang pintu keluar berdiri ditengah hutan. Pemandangan itu sangatlah kurang menyenangkan maka dari itu, aku memutuskan untuk membuat rumah atau lebih tepatnya kantor utama.
Aku pun membuka kembali [Build Menu] yang kali ini, aku memilih [Bangunan]. Saat kubuka, banyak pilihan bangunan tertera disana dari rumah kecil sampai besar, hotel, aula dan masih banyak lagi. Lalu, aku pun memilih yang sesuai dengan perhitunganku yaitu rumah sedang seharga 250 DP.
Sesaat memilih itu, bangunan rumah pun tercipta dengan sendirinya. Hal ini sangat menganggumkan dan aku baru menyadari inilah sihir yang banyak di dambakan orang banyak. Tidak membutuhkan waktu lama, rumah yang memiliki tiga lantai pun jadi. Tidak hanya rumah, beberapa perabot juga sudah tersedia. Namun, ada kekurangannya yaitu rumah yang kupilih rumah yang berbahan kayu dengan desain abad pertengahan. Melihat itu, aku tersadar mungkin saja dungeon ini memang berada di dunia sihir dan pedang.
Pemikiran itu belumlah terbukti.
Setelah semua itu, aku bertanya lagi kepada Operator, “Operator, apa lagi yang harus kulakukan?”
“Master, saya sarankan anda untuk memulai membuat unit!” saran Operator.
“Unit? Sepertinya menarik! Baiklah, mari kita buat!”
Dan, Jam kerja ku pun masih berlanjut …
ΩΩΩ
Saldo DP terikat: 5.000 - 350 \= 4.650 DP.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Mamat Stone
04
2024-10-24
0
Fano Jawakonora
Y semangat saga donggeng hsjar terus author dgn ilusi mu
2023-02-13
0
Ida Rubaedah
jangan berada di dunia halu aja mesti bersama dunia nyata juga itu yg akan lebih seruu
2022-08-31
0