Chapter 05. Hari pertama kerja bagian kedua.

Chapter 05. Hari pertama kerja bagian kedua.

Saat ini sudah pukul dua belas siang, aku sungguh tidak merasa waktu yang telah kulewatkan sudah empat jam hanya untuk membantu tema dan rumah. Jadi saat ini, aku masih memiliki tiga jam yang akan kugunakan untuk membangun unit.

Dalam penjelasan Operator, unit bisa kupanggil dengan merapalkan ‘Summon Unit Menu Open’. Setelah aku mencobanya, menu ini sama seperti Build Menu hanya saja ini seperti kartu yang dimana setiap unit memiliki nama unit, gambar, komentar dan harga DP. Dalam hal ini, aku harus mencari unit yang efektif dan setelah beberapa pencarian didapatilah sosok unit boneka sihir yang memiliki harga hanya 20 DP. Selain itu, ras boneka memiliki kemampuan yang unik yaitu abiotic.

Abiotic menurut penjelasan di menu, sebuah kemampuan yang dimana pengunanya tidak memiliki jiwa, tidak akan pernah sakit, tidak akan pernah lelah dan tidak membutuhkan makan.

Itulah kenapa aku memilih boneka sihir.

Setelah mengambil keputusan, aku pun memanggil 10 boneka sihir yang menghabiskan 200 DP. Selain itu, setiap pemanggilan unit diberikan satu skill yang bisa kutanamkan kepada unit secara gratis. Dan, aku pun menaruh skill [Bodyguard] kepada 6 unit sedangkan, 4 unit kutanamkan skill [Pelayan] maka dengan ini pembuatan unit selesai.

Sesaat kemudian, Operator menyarankan untuk 6 unit diberikan pelatihan. Hal ini bisa dilakukan dengan membeli kartu pelatihan dan itu bisa dibeli dari Market Menu. Jadi, aku membukanya dan memilih kartu pelatihan yang menghabiskan 50 DP.

Market Menu sama seperti menu lainnya namun pada menu ini berisikan berbagai barang, bahan, dan senjata.

Setelah aku membeli kartu pelatihan, ke enam boneka sihir langsung memasang posisi sparring dan saling bertukar jurus dan teknik.

Semua berjalan dengan lancar …

Tidak lama kemudian, Operator memberitahuku sesuatu.

“Master. Jam kerja anda telah usai dan Master mendapatkan beberapa pencapaian dan honor,” ucap Operator.

“Oh, benarkah. Apa saja itu?”

Sesaat kemudian, layar udara pun muncul yang penampilkan hasil pencapaianku diantaranya;

[ Anda telah membuat satu tema lantai. Hadiah: 50 poin.]

[ Anda telah membuat satu bangunan di lantai. Hadiah: 30 poin.]

[ Anda telah memanggil satu unit. Hadiah: 10 poin.]

[ Anda telah memanggil lima unit. Hadiah: 20 poin.]

[Anda telah memanggil sepuluh unit. Hadiah: 50 poin.]

[ Total poin didapatkan 160 poin.]

Aku pun tersenyum dengan hasil yang cukup memuaskan. Setelah itu, Operator menanyakan ku sesuatu.

“Master, apakah anda ingin menukar poin dengan nilai emas?” saran Operator.

Aku yang masih penasaran dengan kenyataan penukaran poin dengan emas satu gram. Aku pun tanpa ragu menyetujuinya, “Iya, tukarkan!”

“Berapa yang anda ingin tukarkan?”

Aku tidak ingin mati karena poin yang berjumlah nol maka dari itu, aku pun menukar sebagian. “Tukarkan 80 poin!”

“Dimengerti! Silahkan nulis nomor rekening yang dituju!” seru Operator dan layar udara 12 inci muncul dihadapanku dengan layar udara number pad.

“Apakah hanya nomor rekening?”

Aku menanyakan itu karena sepengetahuanku setiap bank memiliki nomor kode.

“Tidak perlu. Master cukup menuliskan nomor rekening,” jawab Operator.

“Baiklah.”

Aku pun memutuskan untuk menuruti Operator dengan menulis nomor rekening ku. Sesaat aku menekan [Kirim], operator langsung mengatakan pada ku bahwa pengiriman sukses.

Pekerjaanku disini pun telah usai. Aku melihat jam tangan sudah menunjukan pukul 15.30. Aku pun memutuskan untuk pulang.

“Operator, saya pulang dahulu.”

“Baik, Master. Selamat beristirahat dan sampai bertemu besok,” jawab Operator.

Setelah berpamitan, aku pun keluar dari dungeon dan menaiki tangga menuju rumahku. Setibanya di rumah, beberapa ruangan sudah gelap karena kondisi cuaca yang mendung.

“Sepertinya akan turun hujan.”

Melihat itu, aku pun menyalakan lampu dan mengambil jaket serta payung. Aku bermaksud untuk keluar rumah mencari makanan sekalian memeriksa saldo rekeningku.

Minimarket tidak jauh dari rumahku hanya beberapa langkah keluar dan setibanya disana, aku langsung menghampiri mesin ATM dan memeriksa kebenarannya.

Setelah kartu aku masukan dan memilih informasi saldo. Aku sontak terkejut melihat saldo ku yang tiba-tiba mengembung dari satu setengah juta kini menjadi 41.500.000.

“Wuah, ini benar-benar terjadi. Satu poin senilai lima ratus ribu.”

Bisa dikatakan, itulah gaji pertamaku mengurus dungeon.

ΩΩ

Saldo Bank: 41.500.000 rupiah.

Saldo Dungeon Points tidak terikat: 80 poin.

Saldo Dungeon Point terikat: 4.650 - 250 \= 4.400 poin

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***