Chapter 13. Berbelanja dihari Minggu.
Sesaat Saga mendapatkan sebuah kode untuk Chamber. Dia pun mengabaikannya dahulu dan akan mencoba saat hari Senin nanti.
Rasa penasaran pun muncul tentang Prima group. Maka dari itu, Saga mengambil ponsel dan membuka tentang Prima group di situs pencarian.
Dibanyak artikel mengatakan Prima Group merupakan perusahaan terbesar di Indonesia dan peringkat ketiga di Asia Tenggara. Prima Group sendiri memiliki beberapa asset diantaranya hotel berbintang Lima di Bali, rumah sakit di Jakarta, berbagai property yang tersebar di seluruh dunia dan masih banyak lagi.
Yang pemimpin sebagai Presiden Komisaris ialah Andreas Prima.
Melihat nama itu, Saga pun menjadi sedikit jengkel dan kesal karena dialah penyebab kematian ayahnya dan kepergian ibunya yang sekarang ini tidak diketahui keberadaannya.
"Aku harus mendapatkan aset ayah dan ibu lagi dari mereka," batin Saga saat melihat sosok Andreas Prima.
Beberapa saat kemudian, ada panggilan masuk dan Saga melihatnya di layar itu berasal dari Rike.
Rike, anak panti asuhan yang saat ini sudah kelas tiga SMU. Saga pun berpikir, umur Rike mungkin bisa sama dengan Tanya dan Ayu.
Tanpa ragu, Saga mengangkat nya.
"Iya, Rike. Ada apa?" tanya Saga.
"Kak Saga, ada duit gak?" tanya Rike dari balik telepon.
"Buat apa?" balas Saga.
"Sebenarnya, waktu ujian sudah semakin dekat. Pihak sekolah ingin aku melunasi semua tunjangan bulanan agar aku bisa ikut ujian," jawab Rike.
"Berapa memangnya?"
"Empat juta, kak. Iya, sebagian aja sih gak apa-apa pasti para guru akan memperbolehkan ku untuk ujian," jawab Rike.
Mendengar itu Saga bernafas lega ini disebabkan dirinya yang memiliki banyak tabungan yang diberikan untuk adik angkatnya.
Saga membantu keuangan adiknya bukanlah semata-mata ingin menyombongkan diri tapi, Saga sudah pernah merasakan susah nya nyari uang sendiri untuk biaya sekolah. Maka dari itu, Saga tidak ingin adik-adiknya merasakan hal yang sama seperti dirinya.
"Iya, Rike. Kakak akan kirimkan semua uang yang dibutuhkan tapi kamu harus memberikan foto bukti pembayaran di sekolahnya," ucap Saga.
"Benarkah kak, terima kasih," ucap senang Rike.
"Yasudah, sekarang sudah larut malam. Istirahatlah dan besok, jangan lupa membantu Ibu Rosa!" ucap Saga.
"Iya, kak. Siap," jawab Rike.
Tidak lama, Saga pun menutup teleponnya. Lalu, Saga membuka bank mobile. Lalu, Saga mentransferkan 6 juta. Setelah itu, Saga menelepon kembali Rike.
"Halo," sapa Saga.
"Iya kak, ada apa?" tanya Rike.
"Kak Saga sudah mentransfer kan 6 Juta. 4 juta untuk sekolah kamu, 1 juta untuk kebutuhanmu dan 1 juta lagi untuk adik di Panti. Kamu mengerti?!" ucap Saga.
"Benarkah, terima kasih. Iya, kak nanti aku akan ambil uang nya dan kubagikan," jawab Rike.
"Yasudah, kamu belajar yang giat nanti kalau peringkatmu berada di peringkat pertama. Kakak akan mengabulkan segala permintaan mu," ucap Saga.
"Wow, oke kàk. Aku akan berusaha sebaik mungkin," jawab semangat Rike.
Sesudah itu, Saga dan Rike saling berpamitan dan menutup panggilannya.
Beberapa saat kemudian, Saga beranjak dari kursi dan pergi ke kamarnya untuk beristirahat.
Waktu pun berlalu, malam sudah menjadi Pagi. Matahari yang terik membangun dirinya lalu, membasuh diri dan sarapan.
Rencana hari minggu ini, Saga berencana untuk berbelanja pakaian dan kebutuhan bulanan khususnya untuk mencuci serta peralatan mandi.
Juga Saga berencana untuk membeli mobil yang biasanya dan mencukupi dalam anggaran tabungannya saat ini.
Untuk izin kemudi, Saga sudah memiliki SIM A dan B dari umur 17 tahun. Ini Saga gunakan untuk mengendarai mobil panti ke acara undangan ataupun membeli kebutuhan.
Saat sudah rapi, Saga memanggil taxi online dan pergi kesalah satu mall. Disana, Saga membeli banyak pakaian dari kaos, kemeja, celana bahkan Saga sudah membeli dua Stel Jas lengkap dengan dasinya begitu juga sepatu, Saga membeli sepatu dengan berbagai jenis dan kebutuhan. Selain itu, Saga tidak memandang Brand, asal itu bagus. Dia pasti membelinya hingga semua kebutuhan itu menghabiskan 5 juta.
Selain itu juga, Saga membeli kebutuhan rumah.
Sesudah itu, Saga mengunakan taksi online lagi dan mencari penjualan mobil bekas. Namun, Saga belum mendapatkan yang cocok sekalipun ada, tabungannya belum mencukupi dan Saga harus menukar poin tidak terikat di Chamber maka dari itu, Saga pun menundanya dulu.
Setibanya dirumah, Saga merubah satu kamar rumahnya menjadi ruang ganti. Rumah itu memiliki 4 kamar jadi, Saga tidak mempermasalahkan jika satu kamar dirubah olehnya.
Malam harinya, Jaka dan Boim datang kerumah Saga.
"Sagaaa!" panggil Jaka.
"Panggilnya jangan seperti itu! gini nih, Mas Sagaaaaaaaaaaa!" ucap Boim.
Saga yang mendengar itu, dia pun keluar disertai senyuman.
"Apa sih, kalian ini?" ucap santai Saga.
"Sag, Lu ada acara malam ini?" tanya Jaka.
"Atau, Lu udah punya pacar?" sambung Boim.
"Saya tidak punya acara apalagi pacar. Deket sama wanit aja susah," jawab Saga.
Mendengar itu, Jaka dan Boim saling menatap dan bertukar senyum. Lalu, Boim merangkul Saga.
"Kebetulan, Kita ajarin Lu cara deketin cewe, Gimana Jack? oke gak?" ucap Boim.
"Gimana maksudnya?" ucap Saga
"Udahlah, sekarang Lu ganti baju yang terbaik! kita jalan!" potong Jaka.
"Malam-malam gini, mau ke mana?" tanya Saga.
"Udahlah, buruan!" ucap Boim sambil mendorong pelan Saga kedalam.
"Kita harus bantu, Ayo!" seru Jaka yang langsung masuk kedalam rumah.
Saga pun mempersilakan nya dan mengajaknya ke ruang ganti. Didalam sana Jaka dan Boim terkejut.
"Wow, macam film-film saja ini ruangan!" komentar Boim sambil melihat sekelilingnya.
Jaka pun terkejut tapi tidak berlebihan seperti Boim. Lalu, Jaka pun memilih sebuah kemeja dan celana panjang nya
"Saga, Lu pake ini aja!" seru Jaka.
"Oke," jawab Saga.
Saga pun menerima saran Jaka dan mengenakan pakaian yang ditunjuk.
Setelah itu, mereka pun pergi dengan mengunakan mobil Jaka ke sebuah klub malam.
...$$...
Saldo Bank: 124 jt - 12 jt \= 112 jt.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Mamat Stone
12 waktunya beraksi
2024-10-24
0
ran
wanita nya kurang lengkap
2023-05-03
1
deria
🤔
2022-05-07
2