Chapter 20. Mengantar Pulang Rachel.
Malam yang panjang pun di habiskan oleh Saga di pesta ulang tahun kalangan atas dan pesta itu usai pukul tiga pagi.
Waktu yang sudah sangat malam, Saga pun mengantar Rachel pulang dengan mobil Lexus nya. Selama perjalanan, tidak ada perkacapan apapun karena rasa lelah yang dirasakan oleh Saga dan Rachel dan tibalah di pintu gerbang rumah Rachel.
"Rachel, kita sudah sampai," ucap Saga yang melihat kearah Rachel.
Rachel pun juga melihat Saga, "Terima kasih ya sudah mau menjadi pacar pura-pura ku."
"Sama-sama meski aku tidak tahu kenapa kamu begitu? tapi, tidak masalah buatku. Namun, Rachel! kamu telah mencuri ciuman pertamaku," ucap Saga.
Rachel tersenyum dan tertawa kecil.
"Oiya?! Wow. Aku jadi merasa terhormat mendengar nya," ucap Rachel.
"Aku juga merasa terhormat dicium oleh wanita secantik kamu," jawab Saga.
"Cihh ... bisa aja dasar gombal!" ucap dumel Rachel sambil tersenyum lebar dan mengalihkan pandangannya ke depan.
Saga pun tersenyum melihat ekspresi malu Rachel. Setelah mengatakan itu, Rachel kembali memandangi Saga.
"Boleh lagi?" tanya Rachel.
"Kenapa tidak?" jawab Saga.
Wajah Rachel pun mendekat begitu juga Saga Lalu, mereka saling berciuman dan lebih lama dibandingkan sebelumnya bahkan Rachel mengalungkan leher Saga sampai pada akhirnya, Rachel melepaskan ciuman dan mengembalikan posisi badannya sambil tersenyum dan memegang bibirnya.
"Wow, kamu tuh playboy ya. Bagaimana bisa kamu ciuman sebaik itu?" ucap Rachel.
Saga tidak menjawab pertanyaan itu, dia hanya memberikan senyuman.
"Saga, sekali lagi terima kasih ya. Aku pamit dulu," ucap Rachel sambil menatap Saga.
"Iya, selamat malam dan tidur ya, Rachel," ucap Saga.
Rachel menganggu kan kepala dan membuka pintu. Lalu, keluar dari mobil Saga. Sesaat di luar, Rachel menoleh ke jendela mobil dan Saga membuka kan jendela tersebut.
"Jangan lupa kabarin ya kalo kamu sudah ada di rumah!" ucap Rachel.
Saga pun menganggukan kepalanya, "Iya."
"Bye, hati-hati dijalan ya!" ucap Rachel sambil melambaikan tangannya.
"Bye," jawab Saga.
Saga pun menutup jendela dan kembalikan pandangan nya kedepan lalu, Saga melajukan mobilnya.
Saat mobil melaju beberapa jarak, Saga melirik spion dan melihat sosok Rachel yang masih berdiri di gerbang rumahnya. Hal itu membuat Saga menghela nafas bahwasannya semua yang terjadi malam itu sangat diluar dugaan. Dia bahkan berpikir mungkin dirinya sudah jatuh hati kepada Rachel tapi, di lain pihak. Saga hanya berpura-pura untuk mencintainya.
"Mungkin, aku sudah berubah dari pria polos yang datang dari kota daerah," gumam Saga sambil melihat Rachel dan Dia mengembalikan pandangannya kedepan dan mempercepat mobilnya.
Ditengah perjalanan, tiba-tiba ada mobil Jeep Rover berjalan dibelakang Saga. Saga pun menaruh curiga pada mobil itu hingga Saga mempercepat laju mobil dan mengarahkannya ke jalanan sepi.
Tepat seperti dugaan Saga, mobil Jeep itu mempercepat lajunya dan menyalip laju Saga lalu berhenti secara menyamping di depan mobil Saga hingga Saga harus menghentikan mobilnya secara mendadak.
Saat mobil Saga terhenti, beberapa orang berbadan besar dengan mengenakan kaos hitam keluar dari mobil dengan membawa tongkat kayu ada juga yang membawa pisau.
Saga awalnya sempat takut namun, dia sudah belajar dasar jujitsu dari Date Masamune yang membuat dirinya lebih tenang. Setelah Saga mengambil nafas dan sudah lebih tenang. Saga keluar mobil.
"Permisi! apa urusan kalian dengan ku?" tanya Saga.
Tidak lama Saga keluar, seorang pemuda yang seumuran Saga keluar dari mobil dan Dia terlihat seseorang yang ada di pesta Jonathan.
,
"Urusan Loe sama gue? njing, orang kampung beraninya Loe deketin cewe Gua!" ucap pemuda tersebut.
"Maaf, apa maksudmu? aku tidak mengerti," jawab Saga.
Sebenarnya Saga mengerti, pemuda yang ada dihadapannya mantan dari Rachel dan Jonathan sudah memberikan peringatan kepada ku.
"Jangan banyak bcot! serang dia!" seru pemuda.
Beberapa preman disana langsung menjalankan perintah si pemuda dengan berjalan kearah Saga dan mengayunkan tongkatnya.
Saga dengan mudah menghindar dan melakukan serangan balik dengan membanting preman itu. Satu persatu Saga membantingnya dan adapun yang memegang pisau. Saga langsung memutarkan tangan preman untuk menjatuhkan pisau lalu, membantingnya setelah mencekek dengan lengan nya hingga preman itu pun pingsan.
Pemuda itu pun sedikit ketakutan melihat keenam preman di lumpuhkan dengan mudah oleh Saga.
Saga pun berdiri dan merapihkan bajunya.
"Jadi, apakah sudah selesai?" tanya remeh Saga.
"Bgst! tidak berguna semuanya!" ucap kesal pemuda melihat para preman yang terjatuh. "Awas, Loe! mati sama gua!" sambung pemuda sambil menunjuk kearah Saga dan pemuda itu beserta para preman berdiri dan bergegas masuk mobil. Preman yang pingsan pun di bopong oleh temannya.
Dan, mereka pun pergi.
Melihat mereka pergi, Saga pun menghela nafas.
"Sepertinya kehidupan ku akan sulit untuk selalu damai," ucap Saga seraya melihat pemuda dan para preman pergi.
Sesaat kemudian, Saga kembali berjalan ke mobil nya namun, saat memasuki mobil ada sebuah panggilan masuk yang itu berasal dari Ibu Lani.
"Iya, Bu. Ada apa?" tanya Saga.
"Saga, Tanya sama kamu tidak?" tanya Ibu Lani.
"Tidak, Bu. Kenapa dengan Tanya?" tanya balik Saga.
"Ibu khawatir sampai jam segini Tanya belum pulang," ucap khawatir Ibu Lani.
"Oh, begitu. Tenang saja,Bu! Saya akan mencari Tanya dan mengantarkan nya pulang," jawab Saga.
"Terima kasih, Nak Saga. Maaf telah merepotkan!" ucap Ibu Lani.
"Tidak, Bu. Saya akan berusaha sebaik mungkin," jawab Saga.
"Tolong ya, Nak!" ucap Ibu Lani.
"Iya, Bu," jawab Saga.
Setelah itu, Saga pun memutuskan panggilan dan melajukan mobilnya.
Malam Minggu yang panjang pun belum berakhir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Mamat Stone
😎😎😎
2024-10-24
0
(y06s amar)
💪💪💪🏼💪🦾🦾🦾💪💪💪💪👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻😉😉😉😉😉😉😉😉💝
2021-11-28
3
Y'Shtola
ciuman kedua dalam semalam 😗😗😗
2021-11-05
5