Chapter 19. Jetset Party.
Saat ini Saga pergi ke rumah Rachel yang juga merupakan rumah keluarga utama prima dan itu berada di perumahan elite di sisi selatan kota.
Saga pun tiba disana yang dimana Rachel sudah menunggunya di luar pagar. Saat melihat mobil Saga, Rachel terus tersenyum dan mobil terhenti tepat dihalapan Rachel.
Saga pun keluar dari mobil.
"Hei, Saga," sapa Rachel sambil melambaikan tangan.
"Hei, maaf. Aku sedikit terlambat," ucap Saga.
"Tidak apa-apa, Ayo kita langsung berangkat!" seru Rachel.
"Iya," jawab Saga.
Saga pun berjalan ke sisi pintu lainnya dan membuka pintu dihadapan Rachel dan mempersilahkan Rachel untuk masuk seperti seorang putri.
"Silahkan!" seru Saga.
"Terima kasih," jawab Rachel dan dia pun masuk kedalam mobil.
Sesuai itu, Saga menutup pintu dan kembali ke kursi supir lalu, melajukan mobilnya. Dalam perjalanan, Rachel dan Saga mengobrol kecil.
"Ngomong-ngomong, Saga. Kamu ganteng banget hari ini," ucap Rachel dengan menatap Saga.
Saga pun tersenyum dan melihat kearah Rachel, "Kamu juga cantik malam ini," jawab Saga. Lalu, dia mengembalikan pandangannya.
"Rachel, kita mau kemana?" tanya Saga.
"Jalan aja, Say. Nanti aku arahkan!" jawab Rachel dengan nada pelan.
"Baik, tuan putri," jawab Saga.
Selama perjalanan, Rachel mengarahkan jalan sampai tiba di sebuah hotel bintang lima dan Saga menghentikan laju mobilnya di pintu masuk hotel.
"Rachel, yakin disini?!" ucap Saga yang terpikir dan mengambil kesimpulan sendiri sambil menatap Rachel.
"Kenapa memang? kamu takut? atau tidak mau?" jawab Rachel dengan nada merayu.
"Bukan itu masalahnya tapi, kita kan baru kenalan juga aku tidak bisa melakukan itu dengan bukan wanita yang kucintai," jawab Saga yang menolak.
Rachel pun tersenyum lalu, mendekati telinga Saga dengan berkata, "Maka, cintai aku," bisik Rachel.
Saga yang mendengar itu langsung terbujur kaku dan berekspresi panik. Rachel yang sudah kembali ke kursinya, dia tertawa senang.
"Sumpah, Kamu lucu banget sih. Canda, nyantai aja." Rachel menepuk pelan badan Saga, "Disini temanku ulang tahun. Aku yang jomblo ini otomatis nyari pasangan jalan," ucap Rachel.
Saga pun menghela nafas lega. Saat mendengar jawaban dari Rachel dan tidak lama, Saga dan Rachel turun dari mobil lalu, menyerahkan kunci kepada Valet hotel disana.
Sambil merangkul lengan Saga, Rachel dan Saga melangkah ke tempat diadakannya pesta. Tidak lama, Saga dan Rachel tiba. Sebuah ruangan besar yang sangat gemilang dengan lampu kristal di atap, lantai berkarpetnya merah, meja bulat dan sampanye tower terlihat.
Tidak hanya itu, Saga juga banyak mengenal beberapa selebritis yang datang yang membuat Saga sedikit malu hadir di sana.
Tiba Saga dan Rachel, beberapa teman Rachel langsung mendatangi Rachel.
"Hello, Rachel!" ucap teman perempuannya Rachel sambil cepika-cepiki.
"Hei, Popie. Sudah lama datang?" jawab Rachel.
"Gue baru dateng," jawab Popie. Lalu, dia melihat Saga dan memberikan senyuman, "Rachel, siapa dia?" tanya Popie.
Rachel langsung melihat kearah Saga dan merangkul tangannya, "Dia Pacar ku yang baru, Saga," ucap perkenalan Rachel.
"He, Pacar?" gumam pelan Saga.
Rachel pun memberikan isyarat untuk mengikuti dramanya. Saga pun mengerti dengan isyarat itu dan memperkenalkan dirinya.
"Saya Saga, Salam kenal!" ucap Saga yang memberikan tangannya kepada Sofie.
Dengan senyuman, Sofie menerima tangan itu dan memperkenalkan dirinya juga, "Saya Sofie."
Saga dan Sofie saling bertukar senyum dan tidak lama, Rachel batuk sengaja.
"Ghm!" batuk Rachel.
Saga dan Sofie pun langsung melepaskan tangan mereka.
Tidak lama kemudian, seorang pemuda seumuran Saga dan Rachel menghampiri mereka. Dia terlihat sangat elegan dengan kemeja birunya sambil membawa sampanye.
"Rachel, gue udah lama nunggu Loe!" ucap pria itu sambil sambil cepika-cepiki.
"Jo, Selamat ulang tahun ya!" ucap Rachel setelah dia melepaskan cepika-cepiki nya.
"Terima kasih, Rachel. Lalu, mana hadiahnya?" ucap Jonathan.
Rachel pun mengambil sebingkis kado kecil dari tasnya.
"Ini!" ucap Rachel sambil memberikan kado.
"Kayanya berharga, gue simpen dulu ya!" pandangan Jonathan teralih pada Saga, "Siapa ini?"
Saga pun langsung memperkenalkan diri, "Saya Saga," ucap Saga sambil memberikan tangannya.
"Jonathan Wijaya Kusuma, anak sulung dari keluarga Wijaya Kusuma," ucap bangga Jonathan yang menerima tangan Saga.
Saga dan Jonathan saling tersenyum.
"Harusnya memperkenalkan nama keluarga," sindir Sofie yang melipat tangannya.
"Ya perlu lah, siapa tahu dia membutuhkan bantuan dan mudah mengenaliku," jawab sombong Jonathan.
"Cihh ... " gumam Sofie.
Saga dan Rachel hanya tersenyum mendengar percakapan mereka.
"By the Way, Loe siapanya Rachel?" tanya Jonathan.
"Dia pacar gue, ya gak yang?!" ucap Rachel yang langsung merangkul lengan Saga.
Saga pun mau tidak mau harus mengikuti terus drama Rachel.
"Hm," gumam Saga sambil menganggukan kepala nya.
Jonathan yang mendengar itu, dia pun tidak percaya kepada ucapan Rachel.
"Gak percaya gue, coba buktiin!" tantang Jonathan.
Saat mendengar itu, Rachel tersenyum Lalu, dia menarik wajah Saga dan mencium bibir Saga didepan umu yang membuat semua tamu termasuk Sofie dan Jonathan tersenyum.
Sedangkan, Saga hanya pasrah terbujur kaku. Bagaimana tidak? ciuman itu merupakan ciuman pertama untuknya dan itu didepan orang banyak.
"Oke. Oke, Gue percaya! Dan, hentikan ciuman itu di pesta gue!" ucap Jonathan sambil tersenyum.
Rachel pun melepaskan ciumannya dan menatap Saga dari dekat dengan tersenyum dan menaikan satu alisnya.
Saga tidak bisa berkata apapun saat itu. Lalu, Jonathan menepuk Saga dan memberikan peringatan kecil.
"Saga, berhati-hatilah sama mantannya!"
Saga tidak menjawab malah Rachel yang menjawabnya.
"Apa sih Loe? menyebelin tau gak?!" ucap Rachel.
Jonathan tidak marah dan dia hanya memberikan senyuman. Lalu, dia meninggalkan Rachel dan Saga.
Sesudah itu, Rachel membicara pelan, "Sorry, Aku melakukan nya secara mendadak."
"Aku ngerti kok," jawab Saga.
Rachel pun melihat kearah Saga sambil tersenyum dan Saga pun juga demikian.
Didepan Jonathan mengangkat gelas Sampanye nya dan memberikan sambutan.
"Terima kasih kepada semua yang hadir disini dalam acara ulangtahun gue yang ke 20. Sekarang angkat gelas kalian dan semoga gue dan kalian diberikan panjang umur!" ucap Jonathan.
Pelayan pun memberikan segelas Sampanye kepada Saga dan Rachel. Lalu, mereka pun mengangkat gelasnya begitu juga tamu yang lain.
"Bersulang!" seru Jonathan dan sampanye itu langsung di minumnya.
Begitu juga Saga dan Rachel serta tamu lainnya mengangkat gelas dan meminumnya.
Awalnya Saga tidak bisa minum alkohol namun pelatihan Aritoteles membuat nya bisa minum alkohol tanpa mabuk.
Di sisi pojok ruangan itu, ada seorang pria yang menatap tajam Saga hingga tidak mengangkat gelasnya.
Jonathan yang melihat pria itu hanya memberikan senyuman. Dia seperti tahu bahwa akan terjadi sesuatu kepada Saga namun dia tidak ingin terlibat masalah percintaan Rachel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Mamat Stone
😁😁😁
2024-10-24
0
Khoerun Nisa
emak nya bilang jgn naif Kya bp mu eh belum apa2 udh naif bgt
2024-02-02
0
Ida Rubaedah
ada yg cemburu ni yeh... hati hati saga.., 💪💪💪
2022-08-31
0