Bagian 18 : Aqan Asta

Kita sudah sampai di lokasi yang Aqan Asta bilang aku akan mendapatkan jawaban dari semua pertanyaanku.

“A, ini bukannya daerah rumahku yang dulu?” aku tidak tahu harus menyebut Aqan Asta dengan sebutan apa, karena Bayu memanggilnya Aa aku ikut saja.

“Loh bukannya semua berasal dari sini? kita harus mulai dari akarnya.” Lalu dia berjalan kearah Gang yang kupikir aku tahu tempat apa itu.

“Assalamualaikum.” Aqan Asta mengetuk dan mengucapkan salam, ini adalah tempat Mas Ridho dulu ngaji.

“Waalaikumsaam.”dari dalam terdengar balasan salam dan pintu terbuka.

“Bu, saya temennya Pak Haji Iman, Bapak ada?” Sepertinya itu Ibunya guru ngaji Mas Ridho.

“Masuk dulu,” dia mempersilahkan kami masuk, “Iman masih di tempat Terapi, seminggu lagi baru pulang.

“Masih sakit ya bu? Parah sakitnya?”

“Sudah lumayan sembuh, tinggal pemulihan saja.”

Kulihat raut wajah Aqan Asta agak menegang.

“Bu, bisa minta alamatnya tempat terapi Pak Haji Iman?”

“Oh, telepon Imam saja tanyakan alamatnya.”

“Sudah bu tapi tidak diangkat dan tidak dibales SMS nya.”

“Coba lagi aja, Iman ga pernah mengabaikan temannya yang menghubungi dia.” Ibunya terdengar curiga dengan cara Aqan Asta memaksa meminta alamat terapi Pak Haji Iman.

“Tapi bu, begini...”

“Bu, Masih ingat Seira ga?” Aku mencoba membuat Aqan Asta lebih natural, walau aku tidak tahu apa tujuannya.

“Seira siapa ya?”

“Anaknya Ibu Rensi, yang dulu ngontrak di rumah pak H. Laksono.” Aku mencoba mengingatkan.

“Oh, Ya Allah, Seira ini, udah dewasa ya, kamu pindah sama mama kan pas SMA ya, katanya mama dapat modal buat buka usaha, jadinya pindah ke pinggiran kota.”

“Iya bu bener.”

“Mama gimana? Sehat? Kok ga pernah main kesini lagi si Mama?”

“Mama sehat Alhamdulillah, udah pindah ke luar kota bu, jadinya agak susah kalau mau kesini, udah ga kuat jalan jauh juga bu.”

Sesaat setelah obrolan basa-basi itu, aku memberi tanda kepada Aqan Asta untuk pamit, aku tidak mau kami diusir karena kelakuannya.

Kami pun keluar dari rumah guru Ngaji Kakakku, dulu disinilah Mas Ridho ngaji, tapi gosipnya dia juga ngilmu.

“Tadi ngapain sih nyari guru ngajinya Mas Ridho?” Aku bertanya ketika kami sudah di Kafe agak jauh dari rumah lamaku.

“Seperti yang aku bilang, semua berawal dari sana Ayi.”

“Maksudnya ‘A ?”

“Ayi ingat kapan tepatnya Ayi tidak lagi melihat ‘mereka’?”

“Mungkin sekitar umur 11 Tahun pas kelas 6 SD.”

“Ayi ingat bagaimana awalnya?”

“Aku curiga mama kasih air ke aku, karena ketika meminum air itu aku ngantuk sekali dan tertidur, lalu aku  muntah banyak dan mama tidak bertanya, malah terkesan sudah tahu aku akan muntah, setelah kejadian itu aku tidak bisa melihat mereka lagi, Mata dan telingaku cenderung menurun kemampuannya, bahkan tidak hanya soal mereka.”

“Ya tepat, jadi Pak Haji Iman lah yang menyegelmu, dia yang memberikan air itu, katanya di Ibukota ini hanya dia yang mampu menyegel Ayi, tapi aku kaget dia juga bisa membuat Ayi dengan pangkat Mahogra tersegel.”

“Oh Gitu.” Aku memang tidak pernah menanyakan mama tentang air yang dikasih ke aku, mungkin aku juga tidak berniat tahu apa yang terjadi kepadaku, aku hanya tidak ingin membebani mama, menjadi anak normal saja beban mama sudah berat, apalagi menjadi anak tidak normal, pasti mama akan banyak menderita, itu pemikiranku dulu.

“A, kenapa ya pas kita berjabat tangan, aku terpental, bahkan pembuluh darahku pecah.”

“Karena segel itu.”

“Segel itu?”

“Iya segel itu menyegel 2 kata, baik kata yang diucapkan dan juga orang yang menyandangnya, kita berada di tingkat yang sejajar jadi efeknya parah ke kamu Sera.”

Dia memanggilku dengan sebuatan Sera, sama seperti Malik, sekilas aku ingat wajah lelaki arogan itu, tapi buru-buru kutepis, aku tidak ingin bayangannya merusak suasana.

“Maksudnya sejajar apa ya ‘A? Apa Aa Ayi Mahogra juga?” dia tertawa ketika aku berkata begitu lalu mengusap rambutku, aku agak mundur, hanya Malik yang begitu, entah kenapa aku merasa deg-deg an, seperti dulu Malik memegang kepalaku.

“Aku sudah pasti bukan Ayi mahogra Ser, pertama, Ayi itu perempuan tanah sunda dan Mahogra itu artinya sangat kuat untuk anak lelaki, tapi kata Mahogra disandingkan dengan Ayi, maka berarti Wanita Tanah Sunda mulia yang sangat kuat, Seperti itulah posisimu Ser dan aku berada dibawah garismu, garis itu dimulai dari keturunan kita, kalau secara Nenek Moyang, Nenek Moyang kita berdua adalah Pemimpin Kha...” Ngingggggg, kupingku berdengung, “Sorry lupa, iya Pemimpin 2 kata itu, yang tidak boleh kamu dengar karena efek Penyegelan.”

“Aku pusing ‘A.”

“Sederhanya gini Ser, kita sama2 pewaris Karuhun di level yang sama, nah level itulah yang disegel, makanya ketika kamu akhirnya berjabat tangan dengan saya, maka kamu terpental karena efek segel itu.”

“Tapi sama Aam enggak ‘A , dia juga pewaris Karuhun.”

“Tidak dilevel yang sama Ser, lagian Cula Bagong dia bukan dari tanah Sunda, itu turunan dari ibunya, makanya ga kena efeknya Ser.”

“Aa tahu banyak ya soal yang beginian, aku iri.”

“Karena keluarga Aa tidak putus Ser, jadi setiap anak dipersiapkan untuk menghadapi ini, Aa sama kok kayak kamu, waktu pertama kali bisa lihat ‘mereka’, ketakutan, bahkan dicap aneh disekolah, tapi keluarga Aa membimbing dan melatih, jadinya Aa ga kehilangan arah.”

“Beruntungnya Aa.”

“Kamu jauh lebih beruntung, Kamu Ayi Mahogra Ser, tidak perlu pelatihan Khusus, Karuhun kamu bahkan ada disisimu walau kamu menolak, karena mereka memilihmu, semacam cinta buta gitu katanya, karena Ayi Mahogra itu dilahirkan dengan budi dan Ilmu yang tinggi, itu yang membuatmu terlihat berbeda.”

“Berbeda gimana?”

“Kamu tahu, ketika aku melihatmu dari jauh, aku sudah merasa kamu bukan orang biasa, jujur aku banyak bertemu perempuan yang dikaruniai Karuhun tapi tidak ada yang pernah aku lihat begitu wangi dan bercahaya sepertimu.”

Apa? Bercahaya? Apa ini kata lain dari cantik? Kenapa sih lelaki tampan dan pintar selalu menggunakan kata-kata yang sulit dicerna.

“Masa, tapi dari kuliah ga banyak ah yang bisa lihat, buktinya aku masih jomblo.” Ups, kelepasan, duh haram banget nih sebenarnya buka status didepan orang yang baru dikenal nanti disangka modus biar deketin trus ditembak, malu sekali rasanya.

“Oh ya, Mungkin efek penyegelan, harusnya Ayi Mahogra dimanapun akan menjadi Madu yang dikelilingi kumbang  Ser, tapi nggak apa-apa lah, bagus kalau masih jomblo.” Dia tersenyum, senyumnya manis sekali, hatiku sepertinya berdetak semakin kencang, aku bahkan memegang dadaku memastikan suaranya tidak terdengar.

“Kenapa Ser?” Aqan Asta bertanya karena aku memegang dadaku dengan muka memerah pasti.

“Nggak apa-apa, ‘A, tadi kenapa tanya lokasi terapi Pak Haji Iman?” aku berusaha tidak terlihat gugup.

“Aku hanya..., bukan kapasitasku untuk memutuskan, aku hanya membuka jalan Ser, tapi kalau kamu tidak mau itu pilihan.”

“Soal apa yang harus saya putuskan?”

“Segel itu, apa masih harus tersegel atau mau kamu lepas, aku hanya mau kau bertemu dengan Pak Haji Iman.”

Aqan Asta baik sekali, dia bahkan tidak menutupi apapun dariku, berbeda dengan Malik selalu menutupi apapun dariku.

“Ser, setelah ini istirahat ya, kamu masih sakit, aku tau Ayi akan selalu menjadi penasaran makanya aku tadi menunggumu di Lobby, kita tidak bisa mendapatkan jawabannya sekarang, tapi mungkin kalau kau siap kita akan mendapatkannya.”

“Makasih ‘A.”

“Ayi, apakah Aa boleh bertemu Ayi lagi setelah ini?” Dia menatapku lekat, sial, tatapannya buat aku pusing, dadaku pun berkecamuk, semakin berisik sekali, detik ini rasanya aku ingin dipeluk oleh tubuhnya yang ramping dan kokoh itu, Astagfirullah, nafsu apa ini!

“Tidak masalah silahkan hubungi Seira jika memang ingin bertemu.” Aku tersenyum, lalu dia mengantarku pulang kerumah sakit, dia bilang akan mengantarku sampai ruang inapku, tapi aku takut dia akan bermasalah dengan dua penjaga dari Malik, tapi dia bilang nggak apa-apa seira.

Kami pun bersiap untuk kembali ke Rumah Sakit tempatku dirawat.

Begitu kami sampai didepan lorong ruang rawat inapku, aku mendengarnya seperti merapalkan sesuatu dan tangannya  menghitung seperti orang bedzikir yang menghitung dengan jari, begitu sampai di depan ruang inapku, dua penjaga Malik seperti tidak melihat kami, aku masuk begitu saja, waktu seperti berhenti di dimensi ini, lalu Aa pamit pulang dan ketika beberapa menit kemudian kulihat semua kembali seperti semula, kekuatan apa itu, hebat sekali, dia bisa membuat waktu membeku, time Freeze.

....

Sudah 3 bulan aku dan Aqan Asta bertemu, kami habiskan waktu begitu banyak, sepulang kantor aku dijemput dan weekend kami pasti menghabiskan waktu bersama, Malik tidak tahu kalau dia tahu pasti jadi berantakan, aku macam anak ABG yang sedang Backstreet pacaran dari bapaknya jika menghadapi Malik, aku tidak sedang mendua, toh aku bukan kekasih Malik.

“Ser, minggu ini kita terbang ke Paris ya, kemungkinan kerjasama di Approve.”

Malik makan siang diruanganku, dia ataupun aku tidak pernah membahas apapun lagi soal Karuhun, Malik cenderung menghindari pembahasan itu, akupun malas bertanya, aku tak akan pernah mendapatkan jawaban apapun dari dia.

“Aku ga bisa ikut, aku ada urusan.”

“Apakah ada urusan lebih penting dari urusanku Ser?”

“Banyak, urusan mama, urusan Mas Ridho, urusan Seina apalagi, lebih penting dari semua.”

“Oh ya, kamu bahkan dulu pernah meninggalkan mama yang sakit untuk perjalanan bisnis kita.”

“Iya! Tapi itu kamu yang minta, bodohnya aku nurut saja!”

“Kamu harus ikut, perjanjian ini penting untukku.”

“Bukan untukku kan?”

“Ser, apakah ini ada hubungannya dengan Aqan Asta?”

“Loh kenapa jadi bawa Aa Aqan?”

“Aa? Sedekat itu kalian?”

“Urusanku!”

“Kalau kamu merasa memiliki urusanmu sendiri, aku tidak butuh orang pegawai yang tidak loyal.”

“Kamu mau memecatku?”

“Tidak hanya itu, Biaya kuliah Seina, usaha kakakmu dan rumah ibumu semua harus dikembalikan, oh ya satu lagi, uang kuliah Aam.”

“Malik!!! Picik sekali kamu, bukankah aku sudah membantumu untuk mencapai posisi ini, anggap saja itu konpensasi!” Aku marah dan mataku memerah.

“Apa yang aku berikan tidak pernah akan sepadan dengan yag sudah kamu lakukan untukku, kerjasama ini penting, kamu harus ikut aku, kamu harus membuatku mendapatkan kerjasama itu, kalau aku tidak berhasil, akan kubuat menderita semua orang yang berada disisimu.”

Malik dingin sekali, seperti melihat Malik yang dulu, tapi dulu dia perlakukan mereka wanita-wanita itu seperti ini, bukan aku, wanita-wanita itu yang dia sudah manfaatkan, ketika akhirnya sadar bahwa hanya dimanfaatkan, mereka menuntut lebih dan akhirnya Malik membuat mereka dan keluarga mereka menderita, Malik kau pun akan membuatku seperti mereka bukan?

Aku butuh Aqan Astaku lelaki yang selalu jujur dan terbuka untukku, dia tidak pernah sekalipun menutupi apapun dariku, dia bahkan menerimaku apa adanya, Malik memang ingin menikahiku, tapi aku pikir dia sedang menciptakan sangkar emas untukku, supaya aku tidak pergi kemanapun dan akhirnya membuat dia semakin sukses dengan bisnisnya atas pemanfaatan diriku, pria jahat ambisius yang arogan, tidak punya hati.

Haruskah aku kabur dengan Aqan Asta, tapi bagaimana dengan mama, Mas Ridho, Seina dan Aam.

__________________________

Catatan Penulis :

Membuat cerita yang sulit adalah membangun karakter, karena karakter adalah jiwa dari sebuah tulisan.

Terpopuler

Comments

Mey-mey89

Mey-mey89

,,,

2023-06-21

1

Else Widiawati

Else Widiawati

waahhh dibawah seira ajah kereen apalagi ayi

2023-01-12

1

maharastra

maharastra

ttp penasaran

2022-12-06

2

lihat semua
Episodes
1 (Bagian 1 : Seira dan Malik)
2 (Bagian 2 : Seira Kecil)
3 (Bagian 3 : Seira Kecil Lanjutan)
4 (Bagian 4 : Seira Kecil Lanjutan)
5 (Bagian 5 : Menikahlah denganku)
6 (Bagian 6 : Susuk)
7 Bagian 7 : Cemburu
8 Bagian 8 : Pulau
9 Bagian 9 : Pulau Tak Berpenghuni
10 Bagian 10 : Abah
11 Bagian 11 : Ayah
12 Bagian 12 : Ayi Mahogra
13 Bagian 13 : Malik
14 Bagian 14 : Anak Cucu Iblis
15 Bagian 15 : Aqan Asta
16 ​Bagian 16 : Rahim
17 Bagian 17 : Terhempas
18 Bagian 18 : Aqan Asta
19 Bagian 19 : Cinta Segitiga
20 Bagian 20 : Kepercayaan
21 Bagian 21 : Iblis Bertanduk
22 Bagian 22 : Malik dan cintanya
23 (Bagian 23 : Masa Kuliah)
24 Bagian 24 : Buka Segel
25 Bagian 25 : Pertarungan
26 Bagian 26 : Perlindungan
27 Bagian 27 : Kejujuran
28 Bagian 28 : Masa Kuliah II
29 Bagian 29 : Cinta Kami
30 Bagian 30 : Cintaku, Seira ....
31 Bagian 31 : Hatiku
32 Bagian 32 : Pramudya Aksara
33 Bagian 33 : Pramudya Aksara II
34 Bagian 34 : Pramudya Aksara III
35 Bagian 35 : Cinta Seira dan Malik
36 Bagian 36 : Perpisahan
37 Bagian 37 : Ayi Tirung
38 Bagian 38 : Pengorbanan
39 Bagian 39 : Dunia Ghaib
40 Bagian 40 : Gunung Butir-Butir
41 Bagian 41 : Lembah Merah
42 Bagian 42 : Kesepian
43 Bagian 43 : Penantian
44 Bagian 44 : Tanah Pejuang
45 Bagian 45 : Cermin
46 Bagian 46 : Tugas Tertunda
47 Bagian 47 : Ayi Kayas Gandaria
48 Bagian 48 : Malik Rainan
49 Bagian 49 : Penaklukan Monster
50 Bagian 50 : Si Aing Lengir
51 Bagian 51 : Cinta Tanpa Syarat
52 Bagian 52 : Desa Dusun Mati
53 Bagian 53 : Jebakan
54 Bagian 54 : Penaklukan
55 Bagian 55 : Petapa
56 Bagian 56 :Pelepasan
57 Bagian 57 : Pertarungan Rumit
58 Bagian 58 : Petapa
59 Episode 59 : Cinta Seira & Malik
60 Episode 60 : Kerinduan
61 Bagian 61 : Pertemuan Kembali
62 Bagian 62 : Kita
63 Bagian 63 : Kiriman
64 Bagian 64 : Kerajaan Hutan Selatan
65 Bagian 65 : Raja Bapati
66 Bagian 66 : Strategi Perang
67 Bagian 67 : Panglima Bapati
68 Bagian 68 : Pertahanan
69 Bagian 69 : Keserakahan
70 Bagian 70 : Persiapan
71 Bagian 71: Tragedi
72 Bagian 72 : Terjebak
73 Bagian 73: Kepercayaan
74 Bagian 74: Desa Ayah
75 Bagian 75 : Desa Ayah II
76 Bagian 76 : Pagar Ghaib
77 Bagian 77 : Janggal
78 Bagian 78 : Jawaban
79 Bagian 79 : Satu Lawan Satu
80 Bagian 80 : Undangan Perang
81 Bagian 81 : Perang!!!
82 Bagian 82 : Perang II
83 Bagian 83 : Perang Terakhir 2
84 Bagian 84 : Hukuman
85 (Bagian 85 : Akhir Sebuah Kisah)
Episodes

Updated 85 Episodes

1
(Bagian 1 : Seira dan Malik)
2
(Bagian 2 : Seira Kecil)
3
(Bagian 3 : Seira Kecil Lanjutan)
4
(Bagian 4 : Seira Kecil Lanjutan)
5
(Bagian 5 : Menikahlah denganku)
6
(Bagian 6 : Susuk)
7
Bagian 7 : Cemburu
8
Bagian 8 : Pulau
9
Bagian 9 : Pulau Tak Berpenghuni
10
Bagian 10 : Abah
11
Bagian 11 : Ayah
12
Bagian 12 : Ayi Mahogra
13
Bagian 13 : Malik
14
Bagian 14 : Anak Cucu Iblis
15
Bagian 15 : Aqan Asta
16
​Bagian 16 : Rahim
17
Bagian 17 : Terhempas
18
Bagian 18 : Aqan Asta
19
Bagian 19 : Cinta Segitiga
20
Bagian 20 : Kepercayaan
21
Bagian 21 : Iblis Bertanduk
22
Bagian 22 : Malik dan cintanya
23
(Bagian 23 : Masa Kuliah)
24
Bagian 24 : Buka Segel
25
Bagian 25 : Pertarungan
26
Bagian 26 : Perlindungan
27
Bagian 27 : Kejujuran
28
Bagian 28 : Masa Kuliah II
29
Bagian 29 : Cinta Kami
30
Bagian 30 : Cintaku, Seira ....
31
Bagian 31 : Hatiku
32
Bagian 32 : Pramudya Aksara
33
Bagian 33 : Pramudya Aksara II
34
Bagian 34 : Pramudya Aksara III
35
Bagian 35 : Cinta Seira dan Malik
36
Bagian 36 : Perpisahan
37
Bagian 37 : Ayi Tirung
38
Bagian 38 : Pengorbanan
39
Bagian 39 : Dunia Ghaib
40
Bagian 40 : Gunung Butir-Butir
41
Bagian 41 : Lembah Merah
42
Bagian 42 : Kesepian
43
Bagian 43 : Penantian
44
Bagian 44 : Tanah Pejuang
45
Bagian 45 : Cermin
46
Bagian 46 : Tugas Tertunda
47
Bagian 47 : Ayi Kayas Gandaria
48
Bagian 48 : Malik Rainan
49
Bagian 49 : Penaklukan Monster
50
Bagian 50 : Si Aing Lengir
51
Bagian 51 : Cinta Tanpa Syarat
52
Bagian 52 : Desa Dusun Mati
53
Bagian 53 : Jebakan
54
Bagian 54 : Penaklukan
55
Bagian 55 : Petapa
56
Bagian 56 :Pelepasan
57
Bagian 57 : Pertarungan Rumit
58
Bagian 58 : Petapa
59
Episode 59 : Cinta Seira & Malik
60
Episode 60 : Kerinduan
61
Bagian 61 : Pertemuan Kembali
62
Bagian 62 : Kita
63
Bagian 63 : Kiriman
64
Bagian 64 : Kerajaan Hutan Selatan
65
Bagian 65 : Raja Bapati
66
Bagian 66 : Strategi Perang
67
Bagian 67 : Panglima Bapati
68
Bagian 68 : Pertahanan
69
Bagian 69 : Keserakahan
70
Bagian 70 : Persiapan
71
Bagian 71: Tragedi
72
Bagian 72 : Terjebak
73
Bagian 73: Kepercayaan
74
Bagian 74: Desa Ayah
75
Bagian 75 : Desa Ayah II
76
Bagian 76 : Pagar Ghaib
77
Bagian 77 : Janggal
78
Bagian 78 : Jawaban
79
Bagian 79 : Satu Lawan Satu
80
Bagian 80 : Undangan Perang
81
Bagian 81 : Perang!!!
82
Bagian 82 : Perang II
83
Bagian 83 : Perang Terakhir 2
84
Bagian 84 : Hukuman
85
(Bagian 85 : Akhir Sebuah Kisah)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!