Bab 11

"Mbak Zara di sini juga" tanya Kanes, dengan mata melirik ke kiri dan kanan "Sendirian mbak?"

"Iya, sendirilah, memangnya sama siapa lagi?"

"Kita sama mas Ken" sambung Ayu

Mendengar namanya saja sudah membuat jantung Zara bergetar "Oh" sahutnya singkat di iringi dengan kegugupan yang mendadak menyelimuti. "Kalian sudah lama di sini, sudah dapat bukunya?"

"Sudah, mbak sendiri?" tanya Kanes

"Embak mau ke kasir"

"Kita tunggu ya mbak, nanti abis ini ke cafetaria sama-sama"

"Enggak dek, mbak mau langsung pulang, tadi pamitnya cuma sebentar sama mami"

"Bentar aja kok mbak, kita coba stand yang menjual jajanan ala Korea, iya" bujuk Ayu

"Tapi sebentar saja ya!"

Ayu dan Kanes kompak mengangguk. Dalam hati bersorak penuh girang

"Mbak" Panggil Ayu setelah menikmati satu tusuk odeng "Embak kenal kan sama mbak Widia?"

Mereka berempat sudah duduk di sebuah bangku seraya menikmati beberapa makanan ringan di dalam foodcourt

Zara yang duduk berjejer dengan Kennan, berhadapan dengan Ayu dan Kanes.

"Kenapa dek?"

"Waktu itu mas Ken pernah ajak dia ke rumah lho"

Ucapan Ayu membuat Zara terkejut dengan detak jantung yang tak berima, sekaligus salah tingkah, lalu sedikit menyunggingkan senyum berat.

"Sudah makan buruan, nggak usah pake ngrumpi" sela Kennan cepat

Ayu dan Kanes benar-benar tak mengindahi peringatan Kennan.

"Menurut mbak Zara, gimana si orangnya, kira-kira cocok nggak di jadikan kakak ipar?" Sepertinya mbak Widia sangat cocok jadi istrinya mas Ken"

Zara semakin tak bisa mengendalikan detak jantungnya yang kian menggila, begitu juga dengan Kennan. Mereka berdua, kompak menolehkan wajah mempertemukan netranya.

"Kalian kenapa?" tanya Kanes penuh selidik "Kok aneh si?" kali ini dengan tatapan mengintimidasi "Di tanya bukannya jawab malah saling tatap" sungutnya kemudian.

Entah kenapa suasanan mendadak canggung, Kennan yang menyugar rambutnya, berusaha menormalkan perasaan, sedangkan Zara, mengusap kening yang tiba-tiba muncul buliran bening. Membuat Ayu dan Kanes semakin geram, dan paham dengan bahasa tubuhnya, bahwa mereka memang saling mencintai.

"Mas, mana kunci mobil mbak Zara?"

"Buat apa Nes?"

"Dari tadi di tanyain diam, giliran di mintai kunci langsung jawab" lirihnya "Ada sesuatu yang tertinggal"

"Ya udah nanti saja sekalian, setelah ini juga balik"

Dari bawah meja, Kanes menendang pelan kaki Ayu, berniat meminta bantuan, Ayu yang sudah paham maksudnya, ikut merengek meminta kunci mobil "Kita masih mau cari sesuatu mas, catatan barang-barang yang mau di beli, untuk bahan praktikum ada di dalam mobil, udah cepetan mana"

Tanpa ragu dan tanpa curiga, Kennan meraih kunci di dalam saku celana, lalu menyerahkan pada Kanes. Saat Kanes berdiri, Kennan mencegah Ayu yang hendak ikut beranjak dari duduknya. "Kamu mau kemana Yu?"

"Toilet" jawabnya singkat.

Zara dan Kennan masih duduk di tempat semula, mereka tampak canggung satu sama lain. Beberapa menitpun berlalu, terdengar bunyi pesan masuk di ponsel Kennan.

"Dasar adik kurang ajar" desisnya setelah membaca pesan dari Ayu, membuat Zara memalingkan wajah, menatap Kennan dari samping.

"Ada apa mas?"

Cepat Kennan menggeser ponsel di atas meja, memperlihatkan pesan dari Ayu.

Ayu : "Mas aku sama Kanes pulang dulu ya, mobil mbak Za kita bawa, mas pulangnya nebeng ke embak" (15:02 Wib)

Dalam hati Zara membaca pesan di ponsel Kennan.

"Mau pulang sekarang?" tanya Kennan membuat Zara tersentak kaget, sekaligus deg-degan.

"Mas sendiri?"

"Kita pulang saja, mas bayar ini dulu" ujarnya lalu berdiri.

Mereka berdua berjalan bersisian menuju tempat parkir

"Di sebelah mana motormu dek?"

"Di sana" jawabnya seraya menunjuk dengan tangannya "Cuma bawa helm satu gimana mas?"

Mendesah pelan, Kennan terus berjalan sesuai arahan Zara ke tempat di mana motornya terparkir "Nggak apa-apa, helmmu mas yang pake. "Dua adikmu emang keterlaluan"

"Adik mas juga kan?" sahutnya mengekor di belakang Kennan, bersiap untuk naik ke atas motor.

"Sudah?" tanya Kennan dengan sedikit menoleh ke belakang memastikan Zara telah duduk dengan benar.

"Sudah"

"Pegangan" pesan Ken setelah menyalakan mesin.

"Sudah"

"Pegangan ke mas"

Dengan terpaksa dan jantung bergetar hebat, Zara menggamit sedikit sisi baju di pinggang Kennan. Perlahan pria itu menarik gas, lalu motor berjalan meninggalkan area mall.

"Kita mau kemana mas?" tanya Zara seraya mengedarkan pandangan, karena Zara merasa ini bukan arah jalan pulang.

"Ke laut, liat sunset"

"Kita belum ashar loh mas"

"Nanti di mushola deket laut, kamu bawa mukena kan?"

Zara mengangguk, dia memang selalu membawa mukena serta jas hujan yang ia taruh di bagasi motornya.

Waktu semakin sore, pemandangan matahari tenggelam, mulai menampakan warna orange

"Dek" panggilnya dengan pandangan fokus ke titik matahari "Kamu ingat nggak, dulu waktu kecil, mas pernah bilang, kalau orang dewasa boleh menikah?" ia menjeda sejenak untuk menghembuskan nafas pelan "Kalau laki-laki jadi suami, kalau perempuan itu istri. Mas nggak nyangka sebentar lagi kamu akan jadi seorang istri"

Hening, tak ada jawaban dari Zara, mereka kembali terjerat kebisuan

"Ngomong-ngomong gimana ta'arufmu?"

"Lancar" jawabnya lalu berusaha menelan saliva, mendadak ada rasa nyeri di dada, Rasanya, Zara masih belum bisa lepas dari bayang-bayang pria yang saat ini duduk di sampingnya.

"Syukurlah" Rasa sesak, juga bersarang di dulu hati Kennan, seolah ada sesuatu yang menghimpit di dalam sana.

"Mas"

"Ya"

"Boleh tanya?"

"Mau tanya apa?"

"Siapa sahabat mas yang sedang ingin mas lupakan?"

Hening selama beberapa detik "Kamu" ucap Kennan dangan susah payah, dan desiran jantung yang berdebam

BERSAMBUNG

Regards

Ane

Terpopuler

Comments

arni Aliah

arni Aliah

aaaaach....busyet dah....copot jantung ku baca bab trakhir dr kenan..../Drool//Drool/

2024-01-14

0

Nurlaila Ginting

Nurlaila Ginting

punya mobil tp senang pake motor si za

2022-06-12

0

☠🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

☠🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

nah kan dh jujur lanjutin jgn stgh² kenan

2021-12-14

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!