Hobby yang dibayar

Pukul tujuh malam selesai melaksanakan sholat Maghrib dan mengajari Gadhing mengaji. Dia memang sadar bahwa dirinya bukanlah wanita solehah. Tapi dia menginginkan Gadhing menjadi anak sholeh yang bertanggung jawab dan menghormati seorang wanita.

"Bun. Gadhing kerumah nenek ya.." ucap Gadhing setelah berganti pakaian rumahan.

"Iya. Pulang jangan malam-malam."

Gadhing mengangguk dan melesat lari ke sebelah rumah dimana itu adalah rumah Elsa. Dan kini dia mengotak-atik ponsel baru nya. Baru di ketahui jika dirinya sudah masuk ke grub WhatsApp para karyawati dimana tempat dia bekerja.

"Ini pasti kerjaan Elsa. Ya ampun.. mereka bergosip. Apalagi ini? foto kak Endang lucu sekali.. Apa mereka tidak malu pakai bedak dingin belepotan di wajah gitu?"

Fadia menggeleng cepat. Berharap semoga dia tidak selebay seperti teman seperjuangannya.

Dia juga sedang menanti seseorang yang sudah berjanji akan menelepon malam ini. Satu hal yang paling dia tidak sukai selain kebohongan dan perselingkuhan. Yaitu diberi janji yang tidak di tepati.

Namun dia berusaha tetap menanti yang seharusnya tidak perlu. Untuk apa dia menanti? siapakah dia untuk orang itu? mungkin hanya dia yang beranggapan bahwa hubungan persahabatan dunia maya selama sebelas tahun ini begitu berarti. Tapi tidak untuk orang itu.

Fadia membuka folder foto dipandangnya foto Harry yang tampak tampan,gagah, berkharisma, dan sangat modis. Kemudian dia geser ke kanan melihat foto dirinya sore tadi di abadikan oleh Elsa.

Sangat jauh berbeda !

"Assalamualaikum.." ucap seseorang dari teras rumah Fadia.

Fadia yang mendengar salam dari seseorang disana segera menjawabnya. Karena menjawab salam seseorang adalah wajib.

"Waalaikumussalam." jawab Fadia sembari membuka pintu.

"Eh Ibu kades. Ada apa ya Bu? silahkan masuk Bu." tanya Fadia sopan.

"Di teras saja Fad. Ibu mau nempah donat dan bolu biasa sama bolu pisang bisa? tapi ini dadakan Fad."

"Saya tidak ada stok pisang Bu. Acaranya kapan?" tanya Fadia.

"Pisang dari saya. Besok jam dua siang acara ulang tahun anak saya Fadli."

Fadia mengangguk mengerti. Menurutnya bisa selesai sebelum jam dua siang karena masih jam tujuh malam ujarnya.

"Bisa Bu. Mau berapa loyang bolu nya? donatnya berapa buah? mau donat gula atau donat isi Bu?" tanya Fadia karena dia juga harus memastikan bahan yang akan di belinya.

"Bolu biasanya lima loyang dan bolu pisang juga lima loyang. Kalau donat campur saja ya. Saya mau donat nya di kemas pakai mika yang di dalamnya tiga buah donat saja ya Fad. Saya mau lima puluh mika. Berarti 15O buah. Jadi totalnya berapa ya?" terang Ibu Kades.

"Saya biasanya donat lima ribu isi enam Bu. Berarti kalau satu mika isi tiga 2500x150 jadi Rp125.000. Kalau bolu biasa perloyang Rp25.000x5 juga Rp125.000. Bolu Pisang Rp30.000x5 jadi Rp150.000 jadi total semuanya Rp400.000 ya Bu." Fadia menjelaskan dengan benar agar tidak salah memperhitungkan.

Ibu kades mengangguk dan mengeluarkan uang dari dompet nya.

"Ini DP Rp200.000 bisa kan Fad? Nanti pisangnya diantar Fadli ya." kata Ibu Kades.

Fadia mengangguk cepat dan tersenyum. Dia senang jika ada pelanggan nya yang memberi DP. Dia merasa lebih dihargai dan lebih ringan mengeluarkan modal.

"Bisa Bu. Insyaallah sebelum jam dua sudah selesai ya Bu."

"Ya sudah. Ibu permisi ya,Terimakasih Fadia. Assalamualaikum." Ucap Ibu Kades melenggang pergi dari rumah Fadia.

"Waalaikumussalam."

Fadia tersenyum menatap uang DP yang diberi Ibu kades. Bersyukur walau sudah mendapatkan pekerjaan tetap tetapi karena dia suka membuat kue jadi masih ada saja yang pesan kue padanya.

Fadia pun masuk ke kamar mengambil hoddie berwarna merah muda kemudian menggulung rambut nya asal dengan membiarkan poni menutupi dahinya dia bergegas menuju rumah Elsa.

Saat berada di teras rumah Elsa, dia pun segera menghampiri sahabatnya sedang duduk di teras rumah.

"Elsa. Ke kota sebentar temenin aku yuk. Ada job dadakan ini buat donat dan bolu." kata Fadia sembari duduk di sebelah Elsa.

"Ayo. Sebentar ya aku ganti baju dulu." ucap Elsa bangkit masuk ke dalam rumah.

Fadia mengangguk dan ikut ke dalam rumah Elsa untuk berpamitan pada Gadhing.

Elsa keluar kamar setelah selesai berganti pakaian. Seperti biasa, tampilan Elsa memang terkesan cuek jika masalah pakaian. Terkesan tomboy tapi perlu diketahui, Elsa adalah sahabat Fadia yang jago dandan. Seperti sekarang ini Fadia hanya memakai kaos putih dan celana jeans tapi wajah Elsa sudah cantik dengan balutan make up.

"Berapa banyak pesanannya Fad?" tanya Elsa saat keduanya sudah jalan mengendarai sepeda motor matic Fadia.

"Cukup banyak. Bolu sepuluh loyang dan donat 150 buah El. Bantuin ya.. Keuntungan bagi dua deh."

"Tidak perlu bagi dua, belikan aja kuota Tsel yang untuk sebulan." ujar Elsa karena dia tulus untuk membantu Fadia lembur malam ini.

"Oke. Kau memang sahabat ku El." ucap Fadia karena dia juga merasa beruntung masih ada yang tulus bersahabat dengan nya.

Elsa diam saja masih fokus dengan jalanan. Jarak antara desa Fadia dan Elsa tidak terlalu jauh untuk ke kota. Cukup menghabiskan waktu lima belas menit saja.

Tapi cukup membuat orang merasa was-was saat menuju kota karena sepuluh menit sebelum sampai kota keduanya harus melewati jalan sepi bila sudah lewat pukul sepuluh malam karena tidak ada rumah penduduk.

Mereka harus melewati pohon kelapa sawit sepanjang perjalanan. Dan itu membuat adrenalin Fadia dan Elsa terpacu. Beruntung keadaan jalanan sudah di aspal menjadikan mereka melaju dengan kencang.

Saat selesai belanja bahan kue, Fadia dan Elsa di panggil seseorang. Lebih tepat Fadia lah yang di panggil seseorang.

"Fadia.." Panggil seseorang dari arah belakang.

Fadia pun membalik badan begitu juga dengan Elsa. "Eh iya.." jawab Fadia sembari memperhatikan siapa yang memanggilnya.

"Aku Niko Fad. Teman SMP mu."

Fadia dan Elsa terbelalak bahkan mulut mereka melongo. Bagaimana tidak seperti itu? yang mereka ingat Niko itu pendek sekarang sudah sangat tinggi. Bahkan Fadia dan Elsa harus mendongak jika melihat wajah Niko.

"Kenapa kau jadi tinggi begini Nik?" tanya fadia dengan polos.

Niko ditanya seperti itu menjadi terkekeh. Sedangkan Elsa kesal lantas menjitak kepala Fadia dengan gemas.

"Ya tinggilah bege. Niko yang pendek kelas VII SMP sedangkan sekarang kita sudah 24 tahun." ucap Elsa gemas pada Fadia.

"Hehehe iya lupa..Maaf ya Nik." Fadia cengengesan.

Setelah itu Fadia dan Elsa pamit pulang. Sebelumnya Fadia dan Niko sudah bertukar nomor telepon juga nomor WhatsApp.

****

Malang. Jawa Timur.

"Pak Asisten pulang kampung ini" ledek salah satu teman Harry bernama Yudha.

"Iya. Aku mau pindah tugas ke Sumatera."

"Tambah jauh saja. Bagaimana Sundari?" tanya Yudha lagi.

Harry memiliki dua sahabat yaitu Yudha dan Ricky. Tapi malam ini hanya Yudha yang bisa ikut bertemu ke kafe dengan alasan ada urusan.

Kafe yang mereka datangi ini adalah milik Yudha sedangkan Ricky memiliki usaha toko kue meneruskan usaha sang ibu.

"Aku akan meminta penjelasan hubungan kami besok. Aku sudah mulai lelah." keluh Harry.

"Selama dua tahun ini apa kamu tidak merasa Sundari berubah?" tanya Yudha karena dia mengetahui sesuatu.

"Merasa. Aku juga akan melepaskan Sundari jika dia sudah memiliki yang lain. Aku butuh istri Yud. Tidak selamanya begini terus. Kamu saja sudah tunangan."

Yudha membenarkan apa yang dikatakan Harry. Wajar Harry ingin memiliki istri. Selain usia yang sudah dikatakan matang, jabatan yang lumayan, pacaran yang sudah lama. Harry juga butuh teman hidup melihat keadaan Harry sendiri di rantau orang.

"Harry. Menurut mu bagaimana kalau Sundari memiliki hubungan dengan Ricky?"

🌸

🌸

mohon dukungan ya..

Terpopuler

Comments

Maya Ratnasari

Maya Ratnasari

hoodie, bukan hoddie

2023-05-29

0

Fransiska Rahayu

Fransiska Rahayu

gga salah hitung itu thor??
2500x150=375000

2022-02-27

1

Asma Susanty

Asma Susanty

sundari selingkuh sama sahabat pacarnya....lepaskan saja harry ,toh kamu jg sdh tdk merasakan getaran2 cinta...

2021-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG Fadia Rahayu
2 Semangat Baru
3 Sakitnya menjanda
4 Seperti Ahli Cinta
5 Memaafkan
6 Karir dan Cinta
7 Dikala hati yang menilai
8 Istikharah
9 Ilusi Tak Bertepi
10 Hobby yang dibayar
11 Berharap kamu jodohku
12 Memohon Petunjuk
13 Penyelesaian dan batas diri.
14 Terkejut
15 Kejutan yang tidak di sangka-sangka
16 Nervous dan Tresno
17 Ngapel
18 Bolehkah hatiku berharap?
19 Satu tikungan
20 Pengakuan
21 Kekuatan Doa
22 ke KUA yuk
23 Perhatian
24 Semua karena bunga
25 Calon suami
26 Telur dadar
27 2 hati untuk 1 cinta
28 17 Agustus 1 (Fadia cemburu)
29 17 AGUSTUS (ke KUA)
30 Harry ku.
31 Malam persidangan
32 Canduku
33 Ralat
34 Rindu
35 pergi ke Medan
36 mbak Fatin
37 Restu
38 Perdebatan manis
39 Kencan Pertama
40 Siapa dia?
41 Cap Janda penggoda gagal nikah
42 Karena dia
43 Kilas balik
44 Aduan Harry
45 Cinta membawa damai
46 Bar-bar nya Fadia
47 Memotong, membelah, apapun itu
48 Manja nya Harry
49 Ibu mertua
50 ibu mertua 2
51 Karena dia lagi
52 Niko dan Fadia
53 Pakkodian
54 Terbuai
55 Canggung
56 Lamaran
57 H-2 Siraman
58 Midodareni dan nasihat
59 Ketakutan dan obatnya
60 AKAD
61 You'r mine
62 Barisan para mantan
63 Jangan berhenti
64 Yang di tunggu
65 Semoga saja tidak
66 Kemesuman dua wanita
67 Gara-gara sipembuat kue
68 Permainan siang bolong
69 Kotak kado
70 Cemburu
71 Berangkat ke Malang
72 Dua wanita dan dua pria
73 Malam sebelum acara
74 Serius berakhir ngepet
75 Malam sebelum acara 2
76 Acara Ngunduh mantu
77 Masih acara Ngunduh mantu
78 bingung
79 Penguntit
80 Fokus
81 3 pasang
82 Ricky dan Harry
83 Kelakuan ayah dan anak
84 Tergoda
85 Fadia kepikiran
86 Belanja untuk istri
87 Percakapan
88 Fadia berulah, Harry yang senang
89 you trust me so much.
90 Hari pertama bekerja
91 Jenguk mantan
92 Jody telah berpulang
93 Fadia kecewa
94 Ada apa dengan Harry?
95 Hari pemeriksaan
96 Aku mendengarnya
97 Suka dan Duka
98 Terimakasih telah mengandung anakku
99 Sensitif
100 Merawat Fadia
101 Gara-gara alpukat
102 Istri tidak peka
103 Gosip
104 Bogeman
105 Persiapan
106 Penyampaian
107 Lamaran yang menegangkan
108 Kembali normal
109 Kamu masak?
110 Penasihat
111 Akad nikah
112 Cintamu terlalu sempurna
113 Istri hamil
114 Fadia dan Elsa
115 Ibu hamil pembuat onar
116 Aku tidak apa-apa
117 Kamu adalah hidupku
118 Fadia Rahayu
119 Harry sebal
120 Aku pergi
121 Malam penyambutan Ramadhan
122 Gara-gara sahur
123 Batal puasa
124 3 sahabat
125 Elsa ngidam sayang
126 Harry dan Hanum
127 Istriku emak-emak
128 Kemarahan Harry
129 Mantan suami
130 Pulang ke Medan
131 Dora
132 Mas galak
133 Dua bayi laki-laki
134 Ucok
135 Gadhing pergi
136 Restu
137 Kamu tidak berubah
138 Syar'i
139 Sang pengobat luka
140 Akhir cerita
141 Malam pertama
142 Extrapart (Yudha)
143 Extrapart (Niko)
144 Extrapart (Hanum-Tolong jangan seperti ini)
145 Extrapart Pengakuan Hanum
146 Perpisahan
147 Apa dia cemburu?
148 Hanum, Ardi, dan Yudha
149 Aktar cerai
150 AKAD
151 TAMAT
152 Bukan update
153 Bagi-bagi hadiah
154 Niko menikah
155 Menikahi Gadis CULUN
156 Pengumuman Novel Baru
157 Pengumuman Novel Baru
158 Novel baru
159 Pengumuman
160 Pengumuman
Episodes

Updated 160 Episodes

1
PROLOG Fadia Rahayu
2
Semangat Baru
3
Sakitnya menjanda
4
Seperti Ahli Cinta
5
Memaafkan
6
Karir dan Cinta
7
Dikala hati yang menilai
8
Istikharah
9
Ilusi Tak Bertepi
10
Hobby yang dibayar
11
Berharap kamu jodohku
12
Memohon Petunjuk
13
Penyelesaian dan batas diri.
14
Terkejut
15
Kejutan yang tidak di sangka-sangka
16
Nervous dan Tresno
17
Ngapel
18
Bolehkah hatiku berharap?
19
Satu tikungan
20
Pengakuan
21
Kekuatan Doa
22
ke KUA yuk
23
Perhatian
24
Semua karena bunga
25
Calon suami
26
Telur dadar
27
2 hati untuk 1 cinta
28
17 Agustus 1 (Fadia cemburu)
29
17 AGUSTUS (ke KUA)
30
Harry ku.
31
Malam persidangan
32
Canduku
33
Ralat
34
Rindu
35
pergi ke Medan
36
mbak Fatin
37
Restu
38
Perdebatan manis
39
Kencan Pertama
40
Siapa dia?
41
Cap Janda penggoda gagal nikah
42
Karena dia
43
Kilas balik
44
Aduan Harry
45
Cinta membawa damai
46
Bar-bar nya Fadia
47
Memotong, membelah, apapun itu
48
Manja nya Harry
49
Ibu mertua
50
ibu mertua 2
51
Karena dia lagi
52
Niko dan Fadia
53
Pakkodian
54
Terbuai
55
Canggung
56
Lamaran
57
H-2 Siraman
58
Midodareni dan nasihat
59
Ketakutan dan obatnya
60
AKAD
61
You'r mine
62
Barisan para mantan
63
Jangan berhenti
64
Yang di tunggu
65
Semoga saja tidak
66
Kemesuman dua wanita
67
Gara-gara sipembuat kue
68
Permainan siang bolong
69
Kotak kado
70
Cemburu
71
Berangkat ke Malang
72
Dua wanita dan dua pria
73
Malam sebelum acara
74
Serius berakhir ngepet
75
Malam sebelum acara 2
76
Acara Ngunduh mantu
77
Masih acara Ngunduh mantu
78
bingung
79
Penguntit
80
Fokus
81
3 pasang
82
Ricky dan Harry
83
Kelakuan ayah dan anak
84
Tergoda
85
Fadia kepikiran
86
Belanja untuk istri
87
Percakapan
88
Fadia berulah, Harry yang senang
89
you trust me so much.
90
Hari pertama bekerja
91
Jenguk mantan
92
Jody telah berpulang
93
Fadia kecewa
94
Ada apa dengan Harry?
95
Hari pemeriksaan
96
Aku mendengarnya
97
Suka dan Duka
98
Terimakasih telah mengandung anakku
99
Sensitif
100
Merawat Fadia
101
Gara-gara alpukat
102
Istri tidak peka
103
Gosip
104
Bogeman
105
Persiapan
106
Penyampaian
107
Lamaran yang menegangkan
108
Kembali normal
109
Kamu masak?
110
Penasihat
111
Akad nikah
112
Cintamu terlalu sempurna
113
Istri hamil
114
Fadia dan Elsa
115
Ibu hamil pembuat onar
116
Aku tidak apa-apa
117
Kamu adalah hidupku
118
Fadia Rahayu
119
Harry sebal
120
Aku pergi
121
Malam penyambutan Ramadhan
122
Gara-gara sahur
123
Batal puasa
124
3 sahabat
125
Elsa ngidam sayang
126
Harry dan Hanum
127
Istriku emak-emak
128
Kemarahan Harry
129
Mantan suami
130
Pulang ke Medan
131
Dora
132
Mas galak
133
Dua bayi laki-laki
134
Ucok
135
Gadhing pergi
136
Restu
137
Kamu tidak berubah
138
Syar'i
139
Sang pengobat luka
140
Akhir cerita
141
Malam pertama
142
Extrapart (Yudha)
143
Extrapart (Niko)
144
Extrapart (Hanum-Tolong jangan seperti ini)
145
Extrapart Pengakuan Hanum
146
Perpisahan
147
Apa dia cemburu?
148
Hanum, Ardi, dan Yudha
149
Aktar cerai
150
AKAD
151
TAMAT
152
Bukan update
153
Bagi-bagi hadiah
154
Niko menikah
155
Menikahi Gadis CULUN
156
Pengumuman Novel Baru
157
Pengumuman Novel Baru
158
Novel baru
159
Pengumuman
160
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!