Karir dan Cinta

Selesai apel pagi dan pembagian kerja Fadia memilih pulang untuk melihat Gadhing sudah selesai bersiap untuk sekolah dan mengantar lebih dulu sebelum berangkat bekerja.

Dia tidak malu memakai seragam kerja dengan sepatu boots dan perintilan alat kerja di bawa hingga ke sekolah Gadhing yang terletak di kota.

Karena hari ini Fadia kebagian bekerja sebagai pengutip berondolan buah kelapa sawit itu artinya 1 blok ada 3 orang pemanen dan 6 orang pengutip berondolan.

Dan hari ini Fadia bergabung dengan mbak Siti seorang janda berusia 32 tahun dengan 2 orang anak. Janda di tinggal mati/meninggal.

Dan sebagai pemanen bernama Anto atau sering dipanggil Anto kibus.

"Belajar yang rajin dan benar ya nak.. Bunda kerja dulu." ucap Fadia menjulurkan tangan.

"Iya Bun. Ini bekal Bunda. Gadhing berangkat dulu. Assalamualaikum." jawab Gadhing setelah mencium punggung tangan Fadia.

Setelah sampai di blok bagian Fadia dan Siti tidak langsung bekerja karena harus menunggu Anto sedang sarapan.

"Hari ini apes aku kerja nya." ucap Anto kibus sembari makan.

"Apes kenapa bang?" tanya Siti.

"Apes lah.. Pembrondol ku janda dua-duanya. Godaan." jawab Anto kibus kemudian dia tertawa.

Fadia hanya menggeleng. Lagi-lagi status janda yang menjadi bahan pembicaraan.

"Mbak Siti sudah lama menjanda?" tanya Fadia.

"Belum Fad. Baru enam bulan. Ditinggal pergi selamanya." jawabnya lirih.

"Yang sabar ya mbak.. Semoga suami mbak tenang di sana.Maaf aku tidak tahu mbak."

Siti mengangguk. "Kau juga sabar ya.." ucap Siti menguatkan.

Fadia menoleh menatap Siti. Dia heran, dri mana Siti tahu kalau dirinya juga seorang janda. Apa tadi? Yang sabar? maksudnya? padahal Siti bukanlah dari desa ataupun pondok perumahan Perusahaan Perkebunan dimana mereka bekerja.

"Mbak kok tahu?" tanya Fadia.

"Dari Ratna. Dia selalu menceritakan mu di blok."

Fadia hanya bisa tersenyum. Ratna. Dia jadi teringat lagi. Ratna dahulu menyukai mantan suaminya. Tapi mantan suaminya lebih memilih Fadia, Ratna menjadi memusuhi Fadia. Dan sekarang Fadia bercerai karena kekerasan dan penghinaan mantan suami dan keluarga mantan suaminya membuat Ratna merasa senang.

"Biarkan saja. Sudah biasa mbak."

"Kau hebat Fad. Mbak yang baru enam bulan sudah ada yang katain mbak jangan jadi penggoda. Apalagi kau Fad?"

Fadia tersenyum. Hal seperti itu hampir setiap hari di lalui nya. Hanya semenjak di terima bekerja di Perusahaan Perkebunan ini dia jarang mendengar. Bukan tidak menjadi bahan gunjingan lagi tapi karena dia lebih banyak waktu di tempat kerja dari pada di rumah.

"Fad. Selama kau menjanda, ada tidak yang mendekati mu?" tanya Siti lagi.

Dinda tertawa garing. Hampir setiap hari ada saja titip salam. Pikirnya.

"Ada lah mbak. Dari yang tua dan muda. Dari yang lajang, duda, sampai suami orang." jawab Fadia geleng kepala merasa aneh.

Siti menghela nafas panjang. Ternyata sama saja. Dia pun merasa begitu.

"Sama saja ternyata. Ya sudah ayo kita mulai bekerja. Ember kita jangan lupa di bawa, mbak ambil karung beras sebentar di jok sepeda motor."

Fadia mengangguk tersenyum kemudian dia membawa ember muatan 10kg itu. Ember itu di gunakan untuk mengangkut berondolan hasil pengutipan Fadia. Setelah penuh akan di masukkan dalam karung beras sebelum di kumpulkan ke TPH (Tempat Pengumpulan Hasil). Tempat ini digunakan sebagai tempat pengumpulan hasil sementara TBS (Tanda Buah Segar) yang dikumpulkan seorang pemanen yang nantinya akan di hitung oleh mandor panen dan di angkut menggunakan truk atau jonder.

Fadia menjalani pekerjaan dengan hati yang ikhlas. Meski pekerjaan ini berat untuk seorang wanita. Tapi dia harus kuat demi Gadhing.

****

"Bapak mau pindah tugas ya?" tanya salah satu karyawati setelah selesai apel pagi.

"Iya. Masih lama sekitar tiga Minggu lagi." jawab Harry sopan.

"Yaaahh.. Tidak ada Pak Asisten tampan dong." kata karyawati bernama Haidah dengan kecewa.

Harry terkekeh menggeleng kepala dengan ucapan Haidah tersebut. Memang hanya Haidah yang berani berbicara diluar pekerjaan. Dia terkenal ceria dan giat bekerja. Banyak karyawan lajang mengejarnya.

Hari ini Harry akan sibuk mengurus surat kepindahan tugas ke Sumatera Utara. Bukan hanya di kantor Perusahaan tetapi ke Kantor Catatan Sipil juga.

Dia merogoh ponsel pintar di saku celana. Menghubungi seseorang yang sudah menjadi kekasihnya selama tujuh tahun.

Harry : "Waalaikumussalam. Kamu lagi apa?"

(....)

Harry : "Baiklah. Selamat kerja. Assalamualaikum."

Harry menghela nafas panjang. Selalu saja begini.Pikir Harry.

Dia bukan tidak suka Sundari bekerja. Tapi sebagai pria dia juga ingin di perhatikan. Ingin dijadikan prioritas pasangan nya. Bukan hanya dia yang perhatian. Bukan hanya dia yang mengalah dan meminta maaf atas apa yang tidak di lakukan.

Bimbang. Benarkah Sundari adalah pilihan terakhirnya? Apakah Sundari akan berubah setelah menikah? dia takut salah pilih dan berakhir perceraian.

Dia ingin sekali menikah seumur hidupnya. Sehidup sesurga. Biarkan mencari nafkah adalah tugasnya. Dan istri hanya berdiam diri menunggunya pulang.

Bukan menjadikan istri pembantu di rumah. Bukan itu maksud Harry. Karena pekerjaan rumah itu bukan tugas istri. Dia bisa mempekerjakan orang untuk bersih-bersih di rumahnya atau mengerjakan bersama dengan istri. Beribadah bersama dan mengaji bersama.

Saling menghormati dan menghargai sesama pasangan. Bukan seperti ini. Selama pacaran dialah sering mengalah. Sundari bukan tipe wanita matrealistis. Dia cukup bangga hal itu karena Sundari dari tamat SMA sudah bekerja sambil kuliah.

Dia sudah bertekad untuk bertanya lebih dahulu pada sang ibu bagaimana hubungan nya dengan Sundari.

Jika sang ibu merestui Harry untuk satu langkah menuju halal maka dia akan melamar Sundari. Dia akan mencoba berdamai pada keinginan Sundari.

Harry melajukan sepeda motor Megapro merk Honda itu ke setiap ancak (area tempat kerja yang ditentukan mandor panen maupun pekerja pemeliharaan).

Harry berhenti di TPH (Tempat Pengumpulan Hasil) melihat susunan buah kelapa sawit dan tumpukan berondolan buah sawit.

Dia menghampiri seorang KCS (Krani Catat Sawit adalah karyawan yang bertugas mencatat buah pemanen dari setiap masing masing pemanen yang nantinya di laporkan kepada mandor panen).

"Sudah dapat HK (target pendapatan setiap harinya) Pak?" tanya Harry.

"Belum Pak, sedikit lagi. Sepertinya bakal lebih. Banjir buah beberapa hari ini." ucap KCS tersebut.

Harry mengangguk setuju yang di ucapkan KCS. Karena beberapa hari ini dia memeriksa laporan para mandor juga melebihi HK. Dan pasti Perusahaan merasa puas akan hal itu.

"Oh iya pak. Minggu depan acara perpisahan saya. Datang kerumah dinas saya ya Pak."

Sudah seperti rutinitas setiap staf yang akan pindah tugas mengadakan acara perpisahan. Dan hal itu juga yang di lakukan Harry setiap pindah tugas.

"Bukan kah bapak pindah tiga Minggu lagi?" tanya KCS.

Harry mengangguk. "Benar. Tapi Minggu ketiga saya sudah cuti mau pulang kampung ke Jawa sebelum berangkat ke Sumatera Utara pak." terang Harry.

"Baiklah. Terimakasih undangannya pak."

"Kalau begitu saya permisi pak. Semangat bekerja." ucap Harry berlalu.

Dia mulai mendatangi mandor dan KCS satu persatu. Dia senang menjalani pekerjaan nya. Tidak mudah menjadi dirinya. Teringat akan uji test fisik saat pertama kali mendapatkan beasiswa dari Perusahaan dimana dia bekerja sekarang.

Tapi ya begitu. Karir cukup bagus namun kisah cinta nya monoton. Dia mulai jenuh dengan kisah cinta nya. Tidak ada saling cemburu. Tidak ada saling curiga. Setidaknya berbicara seperti ini.

"Kamu jangan aneh-aneh disana. Jaga hati dan jaga mata. Awas kalau macam-macam."

Benarkah ini cinta? Atau hanya karena terbiasa?

🌸

🌸

Terpopuler

Comments

Novelita

Novelita

di mana lokasi nya mbak author,,,saya anak perkebunan nii jd tau semua tntg apa yg di ceritakam dr mandor,afdeling,kcs dll hehehe..brondolan dll

2023-09-09

0

Yeti Anggraini

Yeti Anggraini

baca novel ini sambil senyum2 soalnya suamiku juga asisten kebun sawit

2023-09-05

0

Sarini Sadjam

Sarini Sadjam

klo ragu dgn sundari ya jgn nikah hery..

2023-09-04

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG Fadia Rahayu
2 Semangat Baru
3 Sakitnya menjanda
4 Seperti Ahli Cinta
5 Memaafkan
6 Karir dan Cinta
7 Dikala hati yang menilai
8 Istikharah
9 Ilusi Tak Bertepi
10 Hobby yang dibayar
11 Berharap kamu jodohku
12 Memohon Petunjuk
13 Penyelesaian dan batas diri.
14 Terkejut
15 Kejutan yang tidak di sangka-sangka
16 Nervous dan Tresno
17 Ngapel
18 Bolehkah hatiku berharap?
19 Satu tikungan
20 Pengakuan
21 Kekuatan Doa
22 ke KUA yuk
23 Perhatian
24 Semua karena bunga
25 Calon suami
26 Telur dadar
27 2 hati untuk 1 cinta
28 17 Agustus 1 (Fadia cemburu)
29 17 AGUSTUS (ke KUA)
30 Harry ku.
31 Malam persidangan
32 Canduku
33 Ralat
34 Rindu
35 pergi ke Medan
36 mbak Fatin
37 Restu
38 Perdebatan manis
39 Kencan Pertama
40 Siapa dia?
41 Cap Janda penggoda gagal nikah
42 Karena dia
43 Kilas balik
44 Aduan Harry
45 Cinta membawa damai
46 Bar-bar nya Fadia
47 Memotong, membelah, apapun itu
48 Manja nya Harry
49 Ibu mertua
50 ibu mertua 2
51 Karena dia lagi
52 Niko dan Fadia
53 Pakkodian
54 Terbuai
55 Canggung
56 Lamaran
57 H-2 Siraman
58 Midodareni dan nasihat
59 Ketakutan dan obatnya
60 AKAD
61 You'r mine
62 Barisan para mantan
63 Jangan berhenti
64 Yang di tunggu
65 Semoga saja tidak
66 Kemesuman dua wanita
67 Gara-gara sipembuat kue
68 Permainan siang bolong
69 Kotak kado
70 Cemburu
71 Berangkat ke Malang
72 Dua wanita dan dua pria
73 Malam sebelum acara
74 Serius berakhir ngepet
75 Malam sebelum acara 2
76 Acara Ngunduh mantu
77 Masih acara Ngunduh mantu
78 bingung
79 Penguntit
80 Fokus
81 3 pasang
82 Ricky dan Harry
83 Kelakuan ayah dan anak
84 Tergoda
85 Fadia kepikiran
86 Belanja untuk istri
87 Percakapan
88 Fadia berulah, Harry yang senang
89 you trust me so much.
90 Hari pertama bekerja
91 Jenguk mantan
92 Jody telah berpulang
93 Fadia kecewa
94 Ada apa dengan Harry?
95 Hari pemeriksaan
96 Aku mendengarnya
97 Suka dan Duka
98 Terimakasih telah mengandung anakku
99 Sensitif
100 Merawat Fadia
101 Gara-gara alpukat
102 Istri tidak peka
103 Gosip
104 Bogeman
105 Persiapan
106 Penyampaian
107 Lamaran yang menegangkan
108 Kembali normal
109 Kamu masak?
110 Penasihat
111 Akad nikah
112 Cintamu terlalu sempurna
113 Istri hamil
114 Fadia dan Elsa
115 Ibu hamil pembuat onar
116 Aku tidak apa-apa
117 Kamu adalah hidupku
118 Fadia Rahayu
119 Harry sebal
120 Aku pergi
121 Malam penyambutan Ramadhan
122 Gara-gara sahur
123 Batal puasa
124 3 sahabat
125 Elsa ngidam sayang
126 Harry dan Hanum
127 Istriku emak-emak
128 Kemarahan Harry
129 Mantan suami
130 Pulang ke Medan
131 Dora
132 Mas galak
133 Dua bayi laki-laki
134 Ucok
135 Gadhing pergi
136 Restu
137 Kamu tidak berubah
138 Syar'i
139 Sang pengobat luka
140 Akhir cerita
141 Malam pertama
142 Extrapart (Yudha)
143 Extrapart (Niko)
144 Extrapart (Hanum-Tolong jangan seperti ini)
145 Extrapart Pengakuan Hanum
146 Perpisahan
147 Apa dia cemburu?
148 Hanum, Ardi, dan Yudha
149 Aktar cerai
150 AKAD
151 TAMAT
152 Bukan update
153 Bagi-bagi hadiah
154 Niko menikah
155 Menikahi Gadis CULUN
156 Pengumuman Novel Baru
157 Pengumuman Novel Baru
158 Novel baru
159 Pengumuman
160 Pengumuman
Episodes

Updated 160 Episodes

1
PROLOG Fadia Rahayu
2
Semangat Baru
3
Sakitnya menjanda
4
Seperti Ahli Cinta
5
Memaafkan
6
Karir dan Cinta
7
Dikala hati yang menilai
8
Istikharah
9
Ilusi Tak Bertepi
10
Hobby yang dibayar
11
Berharap kamu jodohku
12
Memohon Petunjuk
13
Penyelesaian dan batas diri.
14
Terkejut
15
Kejutan yang tidak di sangka-sangka
16
Nervous dan Tresno
17
Ngapel
18
Bolehkah hatiku berharap?
19
Satu tikungan
20
Pengakuan
21
Kekuatan Doa
22
ke KUA yuk
23
Perhatian
24
Semua karena bunga
25
Calon suami
26
Telur dadar
27
2 hati untuk 1 cinta
28
17 Agustus 1 (Fadia cemburu)
29
17 AGUSTUS (ke KUA)
30
Harry ku.
31
Malam persidangan
32
Canduku
33
Ralat
34
Rindu
35
pergi ke Medan
36
mbak Fatin
37
Restu
38
Perdebatan manis
39
Kencan Pertama
40
Siapa dia?
41
Cap Janda penggoda gagal nikah
42
Karena dia
43
Kilas balik
44
Aduan Harry
45
Cinta membawa damai
46
Bar-bar nya Fadia
47
Memotong, membelah, apapun itu
48
Manja nya Harry
49
Ibu mertua
50
ibu mertua 2
51
Karena dia lagi
52
Niko dan Fadia
53
Pakkodian
54
Terbuai
55
Canggung
56
Lamaran
57
H-2 Siraman
58
Midodareni dan nasihat
59
Ketakutan dan obatnya
60
AKAD
61
You'r mine
62
Barisan para mantan
63
Jangan berhenti
64
Yang di tunggu
65
Semoga saja tidak
66
Kemesuman dua wanita
67
Gara-gara sipembuat kue
68
Permainan siang bolong
69
Kotak kado
70
Cemburu
71
Berangkat ke Malang
72
Dua wanita dan dua pria
73
Malam sebelum acara
74
Serius berakhir ngepet
75
Malam sebelum acara 2
76
Acara Ngunduh mantu
77
Masih acara Ngunduh mantu
78
bingung
79
Penguntit
80
Fokus
81
3 pasang
82
Ricky dan Harry
83
Kelakuan ayah dan anak
84
Tergoda
85
Fadia kepikiran
86
Belanja untuk istri
87
Percakapan
88
Fadia berulah, Harry yang senang
89
you trust me so much.
90
Hari pertama bekerja
91
Jenguk mantan
92
Jody telah berpulang
93
Fadia kecewa
94
Ada apa dengan Harry?
95
Hari pemeriksaan
96
Aku mendengarnya
97
Suka dan Duka
98
Terimakasih telah mengandung anakku
99
Sensitif
100
Merawat Fadia
101
Gara-gara alpukat
102
Istri tidak peka
103
Gosip
104
Bogeman
105
Persiapan
106
Penyampaian
107
Lamaran yang menegangkan
108
Kembali normal
109
Kamu masak?
110
Penasihat
111
Akad nikah
112
Cintamu terlalu sempurna
113
Istri hamil
114
Fadia dan Elsa
115
Ibu hamil pembuat onar
116
Aku tidak apa-apa
117
Kamu adalah hidupku
118
Fadia Rahayu
119
Harry sebal
120
Aku pergi
121
Malam penyambutan Ramadhan
122
Gara-gara sahur
123
Batal puasa
124
3 sahabat
125
Elsa ngidam sayang
126
Harry dan Hanum
127
Istriku emak-emak
128
Kemarahan Harry
129
Mantan suami
130
Pulang ke Medan
131
Dora
132
Mas galak
133
Dua bayi laki-laki
134
Ucok
135
Gadhing pergi
136
Restu
137
Kamu tidak berubah
138
Syar'i
139
Sang pengobat luka
140
Akhir cerita
141
Malam pertama
142
Extrapart (Yudha)
143
Extrapart (Niko)
144
Extrapart (Hanum-Tolong jangan seperti ini)
145
Extrapart Pengakuan Hanum
146
Perpisahan
147
Apa dia cemburu?
148
Hanum, Ardi, dan Yudha
149
Aktar cerai
150
AKAD
151
TAMAT
152
Bukan update
153
Bagi-bagi hadiah
154
Niko menikah
155
Menikahi Gadis CULUN
156
Pengumuman Novel Baru
157
Pengumuman Novel Baru
158
Novel baru
159
Pengumuman
160
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!