BAB 10 - Rencana Johan dan Irene

Hanny masih tergulung dalam selimut seperti biasanya. Badannya masih sangat sakit dan rasa kesepian makin membuatnya sedih. Dia rindu papinya, Clara dan juga kak Jo. Tapi Hanny hanya pasrah, ingin sekali dia kabur dari sana namun apalah daya pengawal diamana-mana dan memantaunya. Tak lama seorang pelayan wanita masuk membawa sarapan untuk Hanny.

Hanny yang melihatnya langsung berlalu dan ke kamar mandi membersihkan diri, 15 menit dia keluar dan melihat pelayannya sedang membereskan kamar.

"Nona makan dulu ya, setelah itu minum obatnya." Ucap pelayan itu sambil membuka tutup mangkuk kecil berisikan beberapa butir obat.

Hanny bingung menatap pelayan itu, "Kenapa memberiku obat?" Tanyanya.

"Maaf nona, sebenarnya ada pengawal lain yang kebetulan mendengar keributan yang terjadi antara nona dan tuan. Kami tidak tega dan begitulah.." Jawab pelayan itu berbohong karena dia adalah pelayan yang diutus oleh Arden.

"Baiklah.. terima kasih, tapi tolong jangan beritahu apapun ke Alfonso ya mba." Mohon Hanny padanya.

"Tenang saja nona, panggil saya Siti." Ucap Siti sopan dan menunggu Hanny sarapan untuk memastikan nonanya makan dengan baik.

Para penyusup tidak berani membawa alat perekam apapun lagi karena kejadian kemarin yang ketahuan, meskipun mereka tau bahwa sensor hanya ada di ruang kerja Johan. Semua berjalan normal di rumah besar Salim untuk beberapa hari dan tidak ada kejadian buruk pada Hanny beberapa hari. Sampai malam ini Irene datang tanpa adanya Johan. Irene memang datang duluan untuk menunggu Johan yang sedang dalam perjalanan menyusul untuk pulang.

Irene sedang duduk di dalam ruang kerja Johan menunggu kepulangan kekasihnya, sambil mengecek beberapa foto dan video yang telah dipulihkan dari ponsel jadul lamanya. Foto yang terlihat seorang gadis SMA sedang berciuman dengan teman lelakinya dan beberapa potongan video pendek gadis SMA itu sedang bercumbu dengan lelaki lainnya lagi. Gadis SMA itu terlihat seperti Hanny. Dengan rambut coklat muda panjang, kulit putih dan wajah blasteran membuat siapapun percaya itu adalah Hanny yang kala itu masih menganakan seragam putih abu-abu dengan kualitas video yang buruk.

Tak lama Johan pun masuk ke ruang kerjanya dan Irene langsung menghampiri dan lompat ke pelukan Johan. Dengan manjanya Irene mengecup pipi Johan dan akhirnya mereka saling ******* bibir lama.

"Sayang... aku tau cara biar si ****** itu hamil tanpa kau yang menyentuhnya." Irene tetap bergelayutan manja sambil menarik Johan duduk ke sofa.

"Bayar saja pria lain untuk menidurinya dan membuatnya hamil. Dia kan sudah terbiasa tidur dengan sembarang pria." Ujar Irene sambil membuka video dari ponselnya. Johan melihat beberapa foto dan video itu menjadi kesal. Ternyata benar dia telah menikahi wanita ******. Bahkan sejak SMA sudah melakukan hal memalukan. Rutuknya dalam hati.

"Kita harus mencari siapa yang mau berkerja sama dengan kita untuk menghamilinya dan dapat dipercaya." Tanya Johan karena tidak mau sembarang pria yang akan menyebarkan rumor diluaran nantinya.

"Tenang sayangku.. kemarin Arini bilang padaku kalau bertemu dengan anggota tim basket sekolah bernama Radian sangat tergila-gila padanya dulu. Sekarang Radian bekerja menjadi di salah satu club malam elit di kota ini, Lane's Club sebagai bartender." Jelas Irene dan dibalas anggukan oleh Johan. Tanpa mereka ketahui bahwa Siti telah mendengar percakapan mereka dari balik pintu yang tidak terkunci rapat.

"Tapi ingat, pria itu harus tampan dan berkulit putih sepertiku, agar jika anaknya lahir kakek tidak curiga. Setelah selesai aku mendapatkan seluruh saham dan kau selesai kontak, aku akan menceraikannya dengan alasan dia selingkuh dan anak itu bukan anakku dengan tes DNA maka kakek tidak akan menolak lagi. Setelah itu kita menikah." Johan membicarakan rencananya dan Irene tertawa bahagia mendengarnya.

"Yasudah sayang, nanti aku atur. Radian katanya dulu adalah anak tertampan di SMA. Sekarang kita saling memuaskan ya.. aku sudah rindu dengan ini." Irene mengarahkan tangannya mengelus bagian bawah Johan kemudian membopong Irene masuk ke kamar didalam kantor itu untuk melepaskan hasrat dan gairah yang telah memuncak.

Lenguhan dan ******* terdengar di kamar dalam ruangan kerja itu, Johan dan Irene saling memberikan kepuasan yang terdengar penuh hasrat. Johan dengan cepat menggerakkan pinggulnya memacu dan menghujam inti Irene dan dibalas tak kalah panasnya hingga Johan menghujam dalam-dalam dan mengeluarkan benihnya didalam Irene.

+++++++

~Lane's Club~

Vino telah sampai ke Lane's Club yang kebetulan merupakan club yang di handle oleh salah satu anak buahnya. Tentu saja setelah mendapat laporan dari Siti, segera Vino meluncur dan menjalankan misinya.

"Jer, mana bartender yang bernama Radian?" Tanya Vino tanpa basa basi setelah masuk kesalah satu ruangan VIP.

"Loh.. sebentar bos."  Jerry melihat dalam laptopnya dan mencari pegawai bernama Radian.

"Ketemu bos, dia masuk jam 11 malam hari ini, tapi namanya bukan Radian ya. Dia pakai nama beken Ray kalau kerja." jawab Jerry.

"Bagus, nanti suruh dia kesini dan bicara 4 mata denganku." Perintah Vino dan dibalas anggukan oleh Jerry dan Vino langsung merebahkan dirinya karena kelelahan akibat Arden yang uring-uringan mendengar Hanny akan di hamili pria lain. Tentu saja murka dan siapa lagi yang terkena dampaknya, tentu Vino! Vino memilih untuk tidur sejenak sambil menunggu jam 11 yang masih ada 3 jam lagi.

\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~

Ditempat lain Arden dengan Arka sedang membahas sesuatu bersama Darren. "Om, ada info apalagi?" Tanya Arden frustasi karena memikirkan Hanny.

"Tenanglah.. jangan gegabah. Om belum tau ini valid atau tidak. Tapi om yakin kalau si Johan itu mempunyai rahasia cukup besar. Mungkin dia salah satu anggota mafia 'Skull' musuh ayahmu dulu dan pergerakan mereka sangat hati-hati bahkan kami sejak dulu tidak berhasil meringkus ketuanya. Lalu mungkin 'Skull' juga ada hungungannya dengan keluarga Tenggara." Darren menceritakan informasi yang didapatnya tetapi Arden malah menggeleng tidak percaya.

"Dengar, sejak kau masuk di rumah besar dengan penyamaran. Semua keluarga mengira kau adalah pengganti Arlen yang telah meninggal. Tetapi berita meninggalnya Arlen tidak di ketahui oleh keluarga Tanggara lainnya. Hanya Oma mu yang tau dan orang kepercayaannya. Tentu saja beberapa keluarga percaya kau adalah Arlen yang di sembunyikan. Tidak ada yang tau kalau kalian kembar. Om curiga kalau Arlen tidak bunuh diri melainkan dibunuh." Darren menjelaskan dan Arden benar-benar tidak percaya akan hal ini.

"Oma Susi pasti tau dan sengaja menyuruhmu menunggu sampai umur 25 tahun atau dipercepat 23 tahun, karena seluruh saham dan kekayaan Tenggara akan otomatis dipindahkan ke namamu pada saat usiamu 23 tahun. Tapi karena namamu adalah Arden dan yang diketahui pewaris Tenggara adalah Arlen maka kau disembunyikan sampai saatnya tiba agar tidak ada yang memburumu lagi seperti Arlen. Pembunuh Arlen pasti merasa tenang, karena tau kalau Arlen telah meninggal sehingga kau hanya penggantinya yang tidak mungkin menerima semua warisan itu. Tentu saja kau juga seorang 'Blake' sehingga dirimu dapat kami tutupi selama ini." Sambung Darren menjelaskan kembali dan Arden semakin bingung akan rahasia dari keluarga Tenggara.

"Untuk lebih jelasnya kau tanya sendiri ke Oma Susi karena setau om pembunuhan  ini terjadi sejak Cecilia bundamu pergi dari keluarga Tenggara dan melahirkan kalian. Kejadian penculikan sebelumnya hanya motif uang. Baru kali ini terjadi pembunuhan sadis sampai dua kali"  Jelas Darren lagi.

Arden yang merasa semakin bingung menjadi terdiam dan pikirannya berkelana jauh pada saat mereka masih kecil. Padahal hidup mereka begitu bahagia, dengan saudara kembar dan juga orang tuanya. Hidup di desa terpencil di pegunungan, terkadang teman-teman ayahnya akan datang termasuk Om Darren, Om Josh, Tante Mia dan tante Leticia yang kala itu selalu membawa begitu banyak mainan dan makanan untuk mereka. Seandainya mereka dapat menikmati hidup sederhana mereka lebih lama.

"Pokoknya tetap ikuti rencana Oma Susi jika menyangkut keluarga Tenggara. kami tidak bisa masuk lebih dalam karena memang ada sesuatu yang tidak boleh kami sentuh disana." pesan Darren lagi.

"Baiklah kalau begitu, tentang keluarga Tenggara seperti bom waktu yang akan meledak pada waktunya, masih ada beberapa bulan lagi sebelum aku 23 tahun. Tapi aku akan tetap menunggu 25 tahun saja. tetaplah mereka berpikir kalau Arlen masih hidup. Saat ini aku akan fokus ke Hanny." Arden akhirnya menyetujui permintaan Darren.

"Om juga akan fokus ke pencarian Cecilia dan besok om akan menyerahkan semuanya ke Jupi untuk urusan bawah tanah." Ujar Darren dengan wajah sendunya, Darren masih merasa bersalah tentang kehilangan Cecilia.

"Apakah om percaya bunda masih hidup?" Tanya Arden menatap Darren lekat, setau Arden pada saat dia dan Cecilia terjun dari tebing jurang, air sungai itu berubah merah. Cecilia mengeluarkan banyak darah hingga terhanyut jauh darinya.

"Ada sedikit informasi yang om dapatkan, tapi tidak tau ini benar atau tidak. Jika telah valid om akan menceritakannya." Darren lalu berdiri dan pamit ke Arden dan Arka keluar dari ruangan itu.

~TBC~

Episodes
1 BAB 1 - Pertama Bertemu
2 BAB 2 - Hadiah
3 BAB 3 - Berpisah
4 BAB 4 - Apa Kabarnya?
5 BAB 5 - Wisuda dan Foto Terakhir
6 BAB 6 - Kabar Mengejutkan
7 BAB 7 - Penantian Yang Sia-sia
8 BAB 8 - Kembalinya Arden
9 BAB 9 - Kesetiaan 'Blake'
10 BAB 10 - Rencana Johan dan Irene
11 BAB 11 - Apa Bos Rela?
12 BAB 12 - Akhirnya
13 BAB 13 - Mau Lagi
14 BAB 14 - Bucin
15 BAB 15 - Anak Magang
16 BAB 16 - Hari Pertama Kerja
17 BAB 17 - Club Malam
18 BAB 18 - Arlen Bernama Arden
19 BAB 19 - Ketahuan
20 BAB 20 - Hamil
21 BAB 21 - Tidak Boleh Senyum
22 BAB 22 - Ide Mendadak
23 BAB 23 - Foto Masa Lalu
24 BAB 24 - Masa Lalu
25 BAB 25 - Mencari Arini
26 BAB 26 - Isinya Ada 2
27 BAB 27 - Special
28 BAB 28 - Aroma Parfum
29 BAB 29 - Penipu Yang Tertipu
30 BAB 30 - Maya
31 BAB 31 - Terjatuh
32 BAB 32 - Alex Keluar Penjara
33 BAB 33 - Mau Cerai
34 BAB 34 - Ada Bintang
35 BAB 35 - Kembalikan Hanny
36 BAB 36 - Dimana Arden?
37 BAB 37 - Duo Jagoan
38 BAB 38 - Semua berawalan A
39 BAB 40 - Runtuhnya Paras Club
40 BAB 41 - AnsTwins
41 BAB 39 - Rencana Vino
42 BAB 42 - Menikah
43 BAB 43 - Bertemu teman-teman
44 BAB 44 - Hot Daddy
45 BAB 45 - Liburan
46 BAB 46 - Masih Liburan
47 BAB 47 - Masih Liburan 2
48 BAB 48 - Sakit Cecilia
49 BAB 49 - Pulang Bersama
50 BAB 50 - Rumah Sakit
51 BAB 51 - Sudah Ingat
52 BAB 52 - Keluarga Tenggara
53 BAB 53 - "Ben"
54 BAB 54 - Ulah Arini lagi
55 BAB 55 - Jatuhnya Irene
56 BAB 56 - Melahirkan
57 BAB 57 - Special Arlen (Jatuh Cinta)
58 BAB 58 - Special Arlen (Menguntit)
59 BAB 59 - Special Arlen (Ciuman Pertama)
60 BAB 60 - Special Arlen (Calon Mertua)
61 BAB 61 - Special Arlen (Kirei Sakit)
62 BAB 62 - Special Arlen (Hukuman Setimpal)
63 BAB 63 - Special Arlen (Minta Izin)
64 BAB 64 - Special Arlen (Bertemu Ben)
65 BAB 65 - Special Arlen (Kumpul Keluarga)
66 BAB 66 - Special Arlen (Bersama selamanya)
67 BAB 67 - Menikah
68 BAB 68 - MP
69 BAB 69 - Pembicaraan absurd
70 BAB 70 - Bersama
71 BAB 71 - EXTRA PART 1
72 ​BAB 72 - EXTRA PART 2
73 BAB 73 - EXTRA PART 3 - END
74 Pengumuman~~~
Episodes

Updated 74 Episodes

1
BAB 1 - Pertama Bertemu
2
BAB 2 - Hadiah
3
BAB 3 - Berpisah
4
BAB 4 - Apa Kabarnya?
5
BAB 5 - Wisuda dan Foto Terakhir
6
BAB 6 - Kabar Mengejutkan
7
BAB 7 - Penantian Yang Sia-sia
8
BAB 8 - Kembalinya Arden
9
BAB 9 - Kesetiaan 'Blake'
10
BAB 10 - Rencana Johan dan Irene
11
BAB 11 - Apa Bos Rela?
12
BAB 12 - Akhirnya
13
BAB 13 - Mau Lagi
14
BAB 14 - Bucin
15
BAB 15 - Anak Magang
16
BAB 16 - Hari Pertama Kerja
17
BAB 17 - Club Malam
18
BAB 18 - Arlen Bernama Arden
19
BAB 19 - Ketahuan
20
BAB 20 - Hamil
21
BAB 21 - Tidak Boleh Senyum
22
BAB 22 - Ide Mendadak
23
BAB 23 - Foto Masa Lalu
24
BAB 24 - Masa Lalu
25
BAB 25 - Mencari Arini
26
BAB 26 - Isinya Ada 2
27
BAB 27 - Special
28
BAB 28 - Aroma Parfum
29
BAB 29 - Penipu Yang Tertipu
30
BAB 30 - Maya
31
BAB 31 - Terjatuh
32
BAB 32 - Alex Keluar Penjara
33
BAB 33 - Mau Cerai
34
BAB 34 - Ada Bintang
35
BAB 35 - Kembalikan Hanny
36
BAB 36 - Dimana Arden?
37
BAB 37 - Duo Jagoan
38
BAB 38 - Semua berawalan A
39
BAB 40 - Runtuhnya Paras Club
40
BAB 41 - AnsTwins
41
BAB 39 - Rencana Vino
42
BAB 42 - Menikah
43
BAB 43 - Bertemu teman-teman
44
BAB 44 - Hot Daddy
45
BAB 45 - Liburan
46
BAB 46 - Masih Liburan
47
BAB 47 - Masih Liburan 2
48
BAB 48 - Sakit Cecilia
49
BAB 49 - Pulang Bersama
50
BAB 50 - Rumah Sakit
51
BAB 51 - Sudah Ingat
52
BAB 52 - Keluarga Tenggara
53
BAB 53 - "Ben"
54
BAB 54 - Ulah Arini lagi
55
BAB 55 - Jatuhnya Irene
56
BAB 56 - Melahirkan
57
BAB 57 - Special Arlen (Jatuh Cinta)
58
BAB 58 - Special Arlen (Menguntit)
59
BAB 59 - Special Arlen (Ciuman Pertama)
60
BAB 60 - Special Arlen (Calon Mertua)
61
BAB 61 - Special Arlen (Kirei Sakit)
62
BAB 62 - Special Arlen (Hukuman Setimpal)
63
BAB 63 - Special Arlen (Minta Izin)
64
BAB 64 - Special Arlen (Bertemu Ben)
65
BAB 65 - Special Arlen (Kumpul Keluarga)
66
BAB 66 - Special Arlen (Bersama selamanya)
67
BAB 67 - Menikah
68
BAB 68 - MP
69
BAB 69 - Pembicaraan absurd
70
BAB 70 - Bersama
71
BAB 71 - EXTRA PART 1
72
​BAB 72 - EXTRA PART 2
73
BAB 73 - EXTRA PART 3 - END
74
Pengumuman~~~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!