BAB 9 - Kesetiaan 'Blake'

~Gedung perkantoran StarE~

Arden berjalan santai dengan penyamaran seperti biasa. Kostum serba hitam terlihat seperti bodyguard pada umumnya, matanya berwarna coklat terang sama dengan warna mata normal. Rambut yang berwarna abu-abu telah di ubah menjadi sedikit lebih gelap. Arden telah resmi masuk menjadi salah satu pengawal direktur Utama StarE dan berganti nama menjadi Will dan dengan santai masuk ke ruang pimpinan di StarE.

"Hai Will", sapa salah satu pengawal yang sama sepertinya dan menepuk pelan bahunya. Zack dia adalah rekan Will yang telah selesai sift malamnya. Arden tersenyum dan balas menepuk pundaknya pertanda pergantian sift mereka. Namun setelah itu Arden malah duduk di kursi pimpinan yaitu Direktur Utama Joshua.

"Kau sudah datang Arden." Sapa Joshua yang telah masuk ke kantornya pagi itu. Mereka telah bertemu tadi malam untuk mengatur penyamaran Arden agar dapat bebas kedunia luar sebelum waktunya dan tentu saja dengan pengawalan dari anggota 'Blake'

"Iya Om Josh." Begitulah panggilan Arden ke Joshua. Mereka akhirnya masuk bersama ke ruang meeting kecil rahasia diruangan itu untuk membicarakan rencana Darren. Arden akan menjadi pengawal pribadi dan tangan kanan dari direktur dari StarE pengganti Joshua. Tak lama seorang pemuda tampan berusia 25 tahun masuk dan membungkuk sejenak dihadapan mereka.

"Kenalkan, ini Arkana penggantiku yang memegang StarE dan anak perusahaan lainya." Joshua memperkenalkan Arka ke Arden tapi malah di sambut oleh pelukan oleh Arden ke Arka. Tentu saja karena Arden sudah sangat mengenal Arka. Arka adalah seniornya di salah satu club olahraga dan sudah akrab sejak 5 tahun lalu. Memang orang-orang setia anggota 'Blake' akan disebar kesekeliling Arden agar dia mengenal semua orang kepercayaannya. Jika bisnis dipegang oleh Arka maka dunia bawah yang saat ini masih dikendalikan oleh Darren meskipun akan diserahkan ke penerus selanjutnya. Namun saat ini masih belum dapat dipastikan siapa penerus dari Darren mengingat dia sangat kecewa pada dirinya sendiri karena kehilangan Cecilia saat jatuh ke jurang bersama Arden.

Tak lama Jupi masuk ke ruang meeting itu dan mulai pembicaraan mereka.

"Bos, tentang pernikahan nona Hanny sudah diketahui alasannya." Kata Jupi dan melanjutkan pembicaraannya.

"Sebenarnya, Tuan Alexander sedang ada di penjara sehari setelah pernikahan nona Hanny." Lanjutnya dan Arden terheran, karena Alex adalah orang jujur dan baik hati.

"Anak buah kita di yang disusupkan ke dalam kediaman Salim telah konfirmasi hal ini ke orang-orang disana bos. Jadi Alexander menerima kesalahan yang dituduhkan kepadanya karena tekanan dan balas budi pada keluarga Salim. Dia juga menikahkan Hanny kepada Johan karena mengira ada yang menjaga Hanny jika dirinya tidak ada. Dengan alasan akan ditempatkan diluar negri selama 2 tahun. Dan Alexander dijanjikan akan di keluarkan dari penjara setelah 2 tahun masa tahanan. Padahal vonis hukumannya adalah 8 tahun. Tetapi sampai saat ini tidak ada yg mengurus hal itu dari keluarga Salim. Mereka sebenarnya sengaja dan akan melimpahkan seluruh kesalahan pada Alexander." Jelas Jupi panjang lebar dan Arden menggertakkan rahangnya dan kepalan tangannya menguat. Wajahnya telah merah padam dan nafasnya telah memburu.

"Lanjutkan." Perintah Arden. Jupi memberikan beberapa data dan bukti penggelapan dana yang dilakukan Adam Salim.

"Jadi telah terjadi korupsi besar-besaran di perusahaan itu. Dalangnya adalah Adam Salim tetapi banyak yang yakin bahwa bukan Adam lah pelakukanya. Jika dilihat dari beberapa perusahaan bodong itu terdapat nama Irene sebagai artis utama mereka. Padahal Adam Salim tidak mempunyai hubungan dengan Irene dan malah Johan Salim yang di sebut-sebut sebagai kekasih Irene."

Arden mengangguk paham, sepertinya dapat memahami maksud dari Jupi, dan memang benar seminggu setelah pernikahan Johan dengan Hanny, Johan diangkat menjadi direktur utama.

"Tapi bos, saham PT Lim lte masih belum jatuh ketangan Johan, pemilik saham terbesar masih Tony Salim kakeknya. Johan telah beberapa kali membuat pengajuan kerjasama dengan StarE tetapi tidak ada yang masuk dan ini lah yang dipakai oleh si penipu yang menipu Johan hingga total puluhan milyar, itu hanya 1 perusahaan. Belum lagi dana-dana tak terduga lainnya." Lanjut Jupi lagi lalu meneguk minumannya. "Capek juga." Ucap Jupi dalam hati.

"Arka, coba kau pelajari pengajuan kerjasama dari mereka, periksa semua dan cari celah yang terlihat normal seakan kita tertarik dengan kerjasama itu tetapi jangan di setujui dulu." Perintah Arden.

Sementara itu sebuah audio rekaman masuk ke ponsel Ardan dan Jupi, setelah Ardan mendengarnya dia sangat marah dan berkali-kali memukul meja diruangan meeting hingga bergetar hebat.

~Pagi dikediaman Salim~

Johan yang masih tertidur di ruang kerjanya, terbangun karena mendengar dering ponselnya. Perlahan dia membuka pesan yang masuk dan terbelalak melihat foto yang dikirimkan seseorang. Johan langsung cepat menuju kamarnya dan terdapat Hanny yang masih tertidur di sofa favoritnya.

"Dasar wanita kotor! Hina! ******!" Bentak Johan lalu menjambak dan menyeret Hanny yang sedang terlelap. Hanny langsung mengaduh kesakitan dan terjatuh. Johan menendang dada, perut dan kaki Hanny berkali-kali.

"Ampuuunnn tuan... kenapa kau memukulku, apa salahku." Lirih Hanny yang masih terkejut dan kesakitan di lantai sambil tergulung memeluk perutnya.

"Kau berani keluar dan berpelukan denga pria lain, dasar murahan." Bentak Johan lagi menendang punggung Hanny.

Hanny hanya menangis dan meminta ampun dan pertolongan tetapi tidak ada yang bisa menolongnya, lagi pula Johan sengaja tidak melukai wajah Hanny karena terakhir kali bibir Hanny terluka, kepala pelayan Alfonso melaporkan hal itu pada kakek dan tentu saja membuat Johan di semprot habis-habisan oleh kakek Salim.

Johan sebenarnya sudah merasa stress dengan permintaan kakeknya itu, baru saja tadi malam kakek menghubunginya untuk menagih cicit, kalau tidak saham Salim tidak akan turun untuknya. Tentu membuat Johan makin berang.

Perlakukan inilah yang didengar oleh Arden, karena alat perekam yang ditempelkan Vino ternyata masih ada dan terjatuh di lantai kamar itu. tetapi rekaman hanya sampai disitu dan hilang. kemungkinan telah rusak akibat terinjak atau telah tidak sengaja dibersihkan.

Arden yang mendengar rekaman itu begitu murka, namun berhasil ditenangkan oleh Arka dan Jupi. Sedangkan Vino sedang mengatur penyusup untuk masuk ke keluarga Salim.

Akhirnya 2 pengawal setia 'Blake' dan 1 pelayan wanita berhasil masuk ke kediaman Salim malam itu juga. Mereka bertugas memantau nona Hanny dan melaporkan apapun yang terjadi. Dihari pertama mereka memasang sebuah perekam di ruang kerja Johan untuk memantau pembicaraan dan pergerakan Johan karena ingin mengetahui tujuan utama darinya yang ingin kerjasama dengan StarE namun langsung diketahui sebelum 24jam karena sensor protector mereka berbunyi.

"Hebat juga mereka." Batin Jupi kala itu. Akhirnya mereka tetap mengintai menggunakan cara lama tanpa perekam apapun. Beruntung salah satu kepala pengawal kepercayaan Salim merupakan mantan anggota 'Blake' yang terkenal kesetiaannya bernama Andi. Dia hengkang dari 'Blake' karena sejak kabar meninggalnya Blake, tidak ada aktivitas apapun didunia hitam dan hanya bisnis yang mereka utamakan. Andi memutuskan keluar dari mafia dan menjadi pengawal untuk sementara waktu namun telah nyaman dalam pekerjaan karena saat ini dia telah berkeluarga.

Andi membantu penyusupan 2 pengawal menjadi anggota pengawal kepercayaan dan 1 pelayan wanita untuk memantau dan merawat Hanny. Tentu saja Hanny yang sering mendapat kekerasan fisik tidak ada yang merawatnya. Hanny saja takut untuk memberitahukan kepada Alfonso, jika kakek tau maka Johan akan semakin kejam padanya.

TBC~

Episodes
1 BAB 1 - Pertama Bertemu
2 BAB 2 - Hadiah
3 BAB 3 - Berpisah
4 BAB 4 - Apa Kabarnya?
5 BAB 5 - Wisuda dan Foto Terakhir
6 BAB 6 - Kabar Mengejutkan
7 BAB 7 - Penantian Yang Sia-sia
8 BAB 8 - Kembalinya Arden
9 BAB 9 - Kesetiaan 'Blake'
10 BAB 10 - Rencana Johan dan Irene
11 BAB 11 - Apa Bos Rela?
12 BAB 12 - Akhirnya
13 BAB 13 - Mau Lagi
14 BAB 14 - Bucin
15 BAB 15 - Anak Magang
16 BAB 16 - Hari Pertama Kerja
17 BAB 17 - Club Malam
18 BAB 18 - Arlen Bernama Arden
19 BAB 19 - Ketahuan
20 BAB 20 - Hamil
21 BAB 21 - Tidak Boleh Senyum
22 BAB 22 - Ide Mendadak
23 BAB 23 - Foto Masa Lalu
24 BAB 24 - Masa Lalu
25 BAB 25 - Mencari Arini
26 BAB 26 - Isinya Ada 2
27 BAB 27 - Special
28 BAB 28 - Aroma Parfum
29 BAB 29 - Penipu Yang Tertipu
30 BAB 30 - Maya
31 BAB 31 - Terjatuh
32 BAB 32 - Alex Keluar Penjara
33 BAB 33 - Mau Cerai
34 BAB 34 - Ada Bintang
35 BAB 35 - Kembalikan Hanny
36 BAB 36 - Dimana Arden?
37 BAB 37 - Duo Jagoan
38 BAB 38 - Semua berawalan A
39 BAB 40 - Runtuhnya Paras Club
40 BAB 41 - AnsTwins
41 BAB 39 - Rencana Vino
42 BAB 42 - Menikah
43 BAB 43 - Bertemu teman-teman
44 BAB 44 - Hot Daddy
45 BAB 45 - Liburan
46 BAB 46 - Masih Liburan
47 BAB 47 - Masih Liburan 2
48 BAB 48 - Sakit Cecilia
49 BAB 49 - Pulang Bersama
50 BAB 50 - Rumah Sakit
51 BAB 51 - Sudah Ingat
52 BAB 52 - Keluarga Tenggara
53 BAB 53 - "Ben"
54 BAB 54 - Ulah Arini lagi
55 BAB 55 - Jatuhnya Irene
56 BAB 56 - Melahirkan
57 BAB 57 - Special Arlen (Jatuh Cinta)
58 BAB 58 - Special Arlen (Menguntit)
59 BAB 59 - Special Arlen (Ciuman Pertama)
60 BAB 60 - Special Arlen (Calon Mertua)
61 BAB 61 - Special Arlen (Kirei Sakit)
62 BAB 62 - Special Arlen (Hukuman Setimpal)
63 BAB 63 - Special Arlen (Minta Izin)
64 BAB 64 - Special Arlen (Bertemu Ben)
65 BAB 65 - Special Arlen (Kumpul Keluarga)
66 BAB 66 - Special Arlen (Bersama selamanya)
67 BAB 67 - Menikah
68 BAB 68 - MP
69 BAB 69 - Pembicaraan absurd
70 BAB 70 - Bersama
71 BAB 71 - EXTRA PART 1
72 ​BAB 72 - EXTRA PART 2
73 BAB 73 - EXTRA PART 3 - END
74 Pengumuman~~~
Episodes

Updated 74 Episodes

1
BAB 1 - Pertama Bertemu
2
BAB 2 - Hadiah
3
BAB 3 - Berpisah
4
BAB 4 - Apa Kabarnya?
5
BAB 5 - Wisuda dan Foto Terakhir
6
BAB 6 - Kabar Mengejutkan
7
BAB 7 - Penantian Yang Sia-sia
8
BAB 8 - Kembalinya Arden
9
BAB 9 - Kesetiaan 'Blake'
10
BAB 10 - Rencana Johan dan Irene
11
BAB 11 - Apa Bos Rela?
12
BAB 12 - Akhirnya
13
BAB 13 - Mau Lagi
14
BAB 14 - Bucin
15
BAB 15 - Anak Magang
16
BAB 16 - Hari Pertama Kerja
17
BAB 17 - Club Malam
18
BAB 18 - Arlen Bernama Arden
19
BAB 19 - Ketahuan
20
BAB 20 - Hamil
21
BAB 21 - Tidak Boleh Senyum
22
BAB 22 - Ide Mendadak
23
BAB 23 - Foto Masa Lalu
24
BAB 24 - Masa Lalu
25
BAB 25 - Mencari Arini
26
BAB 26 - Isinya Ada 2
27
BAB 27 - Special
28
BAB 28 - Aroma Parfum
29
BAB 29 - Penipu Yang Tertipu
30
BAB 30 - Maya
31
BAB 31 - Terjatuh
32
BAB 32 - Alex Keluar Penjara
33
BAB 33 - Mau Cerai
34
BAB 34 - Ada Bintang
35
BAB 35 - Kembalikan Hanny
36
BAB 36 - Dimana Arden?
37
BAB 37 - Duo Jagoan
38
BAB 38 - Semua berawalan A
39
BAB 40 - Runtuhnya Paras Club
40
BAB 41 - AnsTwins
41
BAB 39 - Rencana Vino
42
BAB 42 - Menikah
43
BAB 43 - Bertemu teman-teman
44
BAB 44 - Hot Daddy
45
BAB 45 - Liburan
46
BAB 46 - Masih Liburan
47
BAB 47 - Masih Liburan 2
48
BAB 48 - Sakit Cecilia
49
BAB 49 - Pulang Bersama
50
BAB 50 - Rumah Sakit
51
BAB 51 - Sudah Ingat
52
BAB 52 - Keluarga Tenggara
53
BAB 53 - "Ben"
54
BAB 54 - Ulah Arini lagi
55
BAB 55 - Jatuhnya Irene
56
BAB 56 - Melahirkan
57
BAB 57 - Special Arlen (Jatuh Cinta)
58
BAB 58 - Special Arlen (Menguntit)
59
BAB 59 - Special Arlen (Ciuman Pertama)
60
BAB 60 - Special Arlen (Calon Mertua)
61
BAB 61 - Special Arlen (Kirei Sakit)
62
BAB 62 - Special Arlen (Hukuman Setimpal)
63
BAB 63 - Special Arlen (Minta Izin)
64
BAB 64 - Special Arlen (Bertemu Ben)
65
BAB 65 - Special Arlen (Kumpul Keluarga)
66
BAB 66 - Special Arlen (Bersama selamanya)
67
BAB 67 - Menikah
68
BAB 68 - MP
69
BAB 69 - Pembicaraan absurd
70
BAB 70 - Bersama
71
BAB 71 - EXTRA PART 1
72
​BAB 72 - EXTRA PART 2
73
BAB 73 - EXTRA PART 3 - END
74
Pengumuman~~~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!