"Terima kasih kak".Lirih Yuni pelan.
Naures yang saat ini fokus menyetir melirik sekilas ke kursi samping. Dimana Yuni juga sedang menatap kearahnya.
" Untuk???? ".Tanya Naures mengerutkan keningnya. Karena sejak tadi Yuni hanya diam Namun tiba tiba bilang Terima kasih padanya.
" Karena kakak udah bantuin keluarga Hani sahabat ku. Bahkan kakak bisa memberi pekerjaan untuk Ayahnya Hani".Yuni terlihat sangat tulus dan serius mengucapkan nya.
"Oh itu".Sahut Naures singkat.
Yuni menganggukkan kepalanya. Dan kembali menghadap kearah depan. Ia tidak berani lama lama bersitatap dengan wajah tampan suaminya itu. Jantungnya sering kali berdebar tak karuan kala matanya bertatapan dengan Naures.
Naures menarik sudut bibirnya licik."Tapi semua itu tidak ada gratis".Ucap Naures kemudian. Yang membuat Yuni langsung kembali menoleh kearahnya dengan dahi yang mengkerut.
"Maksud kakak???? ".
" Yah, seperti yang kau lihat Aku sudah membantu semua permasalahan sahabat mu itu. Bahkan tadi kau lihat sendiri aku mengeluarkan uang cukup besar bukan???? ".Naures berucap sambil menahan senyumnya. Tapi Yuni hanya menganggukkan kepalanya tanpa sadar jika saat ini Naures ingin mengerjai nya.
" Oleh sebab itu, kau harus membayar semua kerugian yang telah aku keluarkan tadi!!! ".Lanjut Naures sambil menarik sudut bibirnya. Tapi Yuni tak menyadarinya.
" Jadi, kakak tidak ikhlas menolong mereka???. Percuma saja sok dermawan tapi menggerutu dibelakang ".Ketus Yuni menggelengkan kepalanya.
" Kata siapa aku tidak ikhlas??? ".
" Itu buktinya malah minta ganti rugi ke aku. Apa namanya kalo tidak ikhlas???. Lagian perhitungan sekali sih jadi cowok".Gerutu Yuni menyindir.
"Intinya mau tidak???. Kalau tidak mau ya sudah aku tinggal batalkan saja rencana yang ingin memberikan perkerjaan sama Om Husein".Goda Naures.
" Jangan dong kak!!!. "Sahut Yuni cepat. Kini Yuni menatap kesamping tempat duduknya dan menghela nafasnya berat. " Apa yang harus aku lakukan untuk membayar ganti rugi yang udah kakak keluarkan tadi??? ".Tanya yuni dengan suara lirihnya.
Naures pun langsung menghentikan mobil nya. Dan kini ia juga ikut menatap kearah yuni."Yakin, mau??? ".Anggukan kepala yuni membuat Naures semakin bersorak senang dalam hatinya.
Gadis polos nan lugu seperti yuni. Adalah suatu anugerah buat Naures. Bahkan yuni selalu saja menurut padanya. Hal itulah yang membuat semakin yakin untuk mempertahankan pernikahannya dengan yuni. Dan apalagi saat ini Naures tahu bagaimana perasaan yuni padanya. Begitu juga dengan dirinya.
"Cium aku!!!! ".
" Hah???? ".Yuni nampak langsung terkejut bahkan ia sampai melotot tak percaya.
" Ayo cium sekarang!!! ".Goda Naures sambil memajukan kepalanya hingga kini mereka saling tatap tanpa jarak. " Kenapa???. Bukannya tadi kamu udah setuju dengan apapun yang aku minta".Sambung Naures menatap lekat wajah dan mata yuni.
"Ta.. pi... kenapa harus yang itu???. Apa tidak ada yang lain saja???? ".Yuni bernegosiasi dengan suara gugupnya.
" Ada".Jawab Naures cepat ia semakin tersenyum licik.
"Apa???? ".
" Berikan hak ku!!! ".
Deg...
Yuni semakin gugup bahkan wajahnya sudah memerah bak udang rebus. Ia sungguh tak menyangka jika permintaan Naures malah lebih parah. Tapi yuni tetap berusaha setenang mungkin agar ia tidak terlihat konyol didepan suaminya. Dan membuat dirinya malu sendiri.
" Bagaimana??? . Atau kau mau pilihan ketiga???? ".Sambung Naures semakin tersenyum licik. Apalagi saat melihat yuni menganggukkan kepalanya seakan pilihan ketiga lebih mendingan dari pilihan satu dan dua.
" Tapi, setelah aku menyebutkan pilihan ketiga kau tidak boleh menolaknya. Dan jika kau menolaknya lagi maka aku akan melakukan pilihan kedua".Seru Naures.
Dengan polosnya yuni pun kembali mengangguk kan kepalanya. Hal itu membuat Naures tak habis pikir. Betapa lugunya istri nya itu.
Sedetik...
Dua detik....
Tiga detik....
"Cium dan berikan hak ku!!!".Ucap Naures tegas.
Yuni langsung mendongakkan kepalanya. Menatap lekat wajah suaminya yang saat ini terlihat sangat serius dan dengan gaya coolnya. Netra hitam itu saling bersih tatap satu sama lain.
" Jangan minta negosiasi lagi. Jika tidak ingin lebih berat dari semua pilihan satu sampai tiga".Sambung Naures.
Yuni langsung mengatup rapat mulutnya. Memgurungkan niatnya untuk angkat bicara kembali. Ia hanya pasrah saat mengingat jika keluarga Hani sahabat nya dalam masalah. Dan yuni jadi berpikir jika saja tadi tidak ada Naures maka kemungkinan Hani dan keluarganya akan di usir dari rumah mereka.
Bagi yuni saat ini tidak masalah memberikan apa yang diminta oleh Naures. Toh dia juga sudah menikah dengan sah. Jadi tidak akan mungkin menjadi dosa.
Dengan sedikit ragu yuni akhirnya kembali menganggukkan kepalanya. "Ya, silahkan ambil hak kakak!!!".Lirih Yuni gugup bahkan ia bicara sangat pelan.
" Kau yakin??? ".Tanya Naures sambil mengulum senyumnya.
Lagi lagi Yuni hanya menganggukkan kepalanya pasrah.Membuat Naures terkekeh pelan." Baiklah kalau begitu, Mulai malam ini kau akan pindah ke kamarku!!! ".
" Kenapa harus pindah??? ".
Naures yang akan fokus menyetir kembali kini menatap wajah yuni lagi. " Bagaimana aku akan mengambil hak ku jika kita masih tidur dikamar terpisah???. Dan sebagai DP nya berikan aku ciuman!!! ".Ucap Naures dengan santainya.
" Harus??? ".Tanya Yuni semakin gugup. Naures menganggukkan kepalanya.
Dengan malu malu yuni mulai memajukan kepalanya. Dan...
Cup...
Satu kecupan singkat yuni daratkan di pipi kiri Naures. Setelah itu yuni langsung menjauhkan kepalanya sambil menahan rasa malunya.
"Itu bukan ciuman namanya??? ".Protes Naures
" Hah, jadi ci.. uman menurut kakak yang bagaimana??? ".Tanya Yuni dengan bodohnya.
Pertanyaan Yuni membuat Naures menarik sudut bibirnya. Dan secara tiba tiba Naures langsung menarik tangan yuni. Hingga kini mereka berdua saling bertatapan nyaris tanpa jarak. Degup jantung yuni semakin berpacu kencang. hembusan nafas Naures dengan aroma mint langsung menusuk indera penciuman.
" Biar aku tunjukkan cara ciuman yang benar!!! ".Bisik Naures pelan.
Dan tanpa aba aba lagi Naures menarik tekuk leher Yuni. Dan langsung ******* bibir yuni tapi dengan gerakan lembut. Yuni membelalakkkan matanya karena terkejut akan aksi Naures. Bahkan ia tidak tahu harus berbuat apa.
" Apakah ini ciuman pertama mu???? ".Tanya Naures mengulum senyumnya disaat ia sudah melepaskan pagutan bibirnya. Yuni hanya menganggukkan kepalanya jujur. Hal itu membuat Naures semakin senang dan tanpa menunggu lama lagi Naures kembali menyambar bibir Yuni.
Yuni yang awalnya berontak kini lama kelamaan malah menikmati ciuman Naures. Dan tanpa sadar yuni mulai ikut membalasnya walaupun masih sangat kaku.Membuat Naures semakin girang saja.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Hany
naures kejatuhan durian😁
2023-08-11
2
Artati Sukreni
waaahhh..nauresss..liciikk.banget dehhh....🤣🤣🤣
2022-06-10
1
Hana Moe
ikut bahagia buat kalian🥰🥰🥰🥰
2022-06-09
1